Catatan Kotbah KPK

He Turns Water into Wine (Harold Gingerich)

Yoh 2:1-11

  • Yesus masih menciptakan anggur-anggur baru. Tuhan ingin mengisi kekosongan di dalam hidup kita, memberi mujizat penciptaan dalam diri kita, ingin hidup kita penuh dengan hadiratNya, sehingga kehidupanNya itu bisa mengalir kepada siapa saja yang kita jumpai.

  • Yesus punya jawaban, dan datang untuk mengisi kekosongan di hati kita, dan memulihkan sukacita karena keselamatan kita.

  • Mujizat di Kana ini terjadi tidak secara publik, tapi berkatnya dinikmati dan memberkati secara publik. Yang tahu hanya ibu Yesus, murid-muridNya, dan para pelayan.

  • Tujuan mujizat di Kana bukan sekedar menciptakan anggur, tapi juga supaya murid-muridNya percaya (ay 11).

  • Saat Tuhan lakukan mujizat di dalam kita, kemuliaanNya dinyatakan, dan iman kita diperkuat.

 

1. Waktu Yesus

  • Frase “My hour is not yet come” berbicara tentang kematian Yesus di kayu Salib. Artinya dengan kalimat tersebut Yesus sedang mendeklarasikan tujuan pelayananNya.

  • Murid-murid Tuhan tidak memahami pernyataan ini sebelum Roh Kudus dicurahkan dan kemudian memberi pengertian kepada mereka.

  • Tuhan tidak pernah tergesa-gesa, tidak pernah terlambat, jarang datang lebih awal, tapi selalu tepat waktu, dan waktuNya sempurna. Kita bisa mempercayai waktu Bapa.

  • Saat kita mengenal jadwal dan waktu Tuhan, kita bisa bergerak tepat pada waktu Tuhan, tingkat frustasi dan kekhawatiran kita menurun, kita alami damai sejahtera dan sukacita.

 

2. Tempayan batu

  • Ada 6 tempayan. 6 adalah angka manusia. Manusia tidak sempurna, maka harus dimurnikan.

  • Tempayan-tempayan itu adalah untuk ritual penyucian, artinya air di dalamnya digunakan untuk pembasuhan kepala dan kaki.

  • Saat Adam berdosa: Kematian dan dosa masuk ke dalam dunia, dan bumi terkutuk.

  • Korban perjanjian lama hanya menutupi dosa, tapi tidak berbuat apapun tentang kutuk. Sistem Perjanjian lama hanya mengurusi bagian luar, tapi tidak mengubah batin seseorang.

  • Di dalam Yesus dosa itu dibuang. Yesus juga telah menjadi kutuk bagi kita. Maka saat wafat di salib dan kemudian bangkit dari mati, maka Yesus mematahkan kutuk.

  • Tempayan-tempayan air itu adalah gambaran kita: tempayan yang biasa, tidak istimewa.

  • Satu-satunya yang membuat spesial adalah ada Tuhan di dalam kita.

  • Tuhan penuhi kita dengan hadiratNya, sembuhkan kekosongan dan keremukan hati kita, membuat mujizat penciptaan di dalam kita, penuhi kita dengan anggur baru dari Roh Kudus, maka hidup kita menjadi berkat di manapun, dan Tuhan gunakan kita untuk kemuliaanNya.

 

3. Anggur baru

  • Supaya Tuhan bisa ubah kita menjadi luar biasa diperlukan iman dan ketaatan kita.

  • Para pelayan melakukan perintah Yesus tanpa berbantah: mengisi tempayan hingga penuh, mencedok dan membawanya ke pemimpin pesta

  • Ps Harold percaya bahwa perubahan terjadi saat pemimpin pesta mencicipi anggur itu.

  • Saat kita meminta Yesus mengisi hidup kita, kita harus mengambil langkah iman, maka mujizatNya mulai terjadi, dan sukacita mulai memenuhi hati kita.

  • Anggur yang Yesus ciptakan adalah anggur terbaik, dan semakin tua usia anggur-semakin baik rasanya. Artinya anggur itu mendapat usia dari Penciptanya.

  • Anggur yang baik mendeklarasikan keberadaan Yesus yang kekal.

Living Larger than Life (Tommy Barnet)

  • Janji Tuhan pada Daud: setelah Daud wafat, maka hidup, mimpi, harapan, rencana-rencana visi dan tujuan Daud akan terus hidup hingga generasi-generasi berikutnya (2Sam 7: 12)


5 kunci untuk membuka potensi kita, sehingga mampu hidup lebih luas dari hidup kita saat ini:

1. Kita harus ambisius (be ambitious)

  • Ada ambisi yang jahat dan egois, tapi juga ada ambisi, semangat dan gairah Ilahi, sesuatu yang membuat kita mengingini kehidupan yang lebih besar.

  • Contoh orang-orang yang mempersiapkan dirinya:

    • Daud mempersiapkan dirinya dengan menulis mazmur saat menggembala domba.

    • TD Jakes saat ini persiapkan khotbah yang sama dengan yang dia persiapkan saat jemaatnya kurang dari 100 orang.

    • Joice Meyer baru masuk pelayanan setelah usia 45 tahun, sebelumnya dia hanya seorang sekretaris gembala. Selama itulah dia mempersiapkan dirinya.

    • Sebelum ayah Joel Olsteen meninggal, dia belum pernah berkhotbah sekalipun. Tapi kemudian Allah menggunakan menggunakannya secara luar biasa.

    • Darlene Zcech adalah anggota tim pujian Hillsong, dan menjadi salah satu sekretaris gembala sidang. Saat Hillsong akan membuat album, muncullah Darlene yang sudah menciptakan “Shout to The Lord“, yang menjadi lagu rohani terpopuler selama abad ini.

  • Kita tidak pernah tahu kapan kita mendapatkan momentum Ilahi, momen yang Tuhan buat untuk mempromosi kita, dan memberi kita peluang untuk melakukan sesuatu yang bernilai.

  • Hidup kita adalah karunia dari Allah. Bapa berikan anakNya bagi kita untuk menyelamatkan kita, memberi karunia-karunia, maka kita harus buat hidup kita berarti.

  • Jangan hidup pasif dan pesimis! Kita harus bersemangat, punya ambisi, menjadikan hidup kita berarti! Sehingga kita selalu siap saat waktu Ilahi itu datang.


2. Melayani dengan intensitas (serve with intensity)

  • Banyak orang tidak meninggalkan warisan karena tidak melayani dengan intensitas

  • Jadilah antusias, bersemangat, siap untuk melayani, melayani dengan intensitas dan segenap hati. (Kol 3:23, Ams 14:23)

  • Kebanyakan orang bekerja untuk kebaikan, mimpi, ambisi dan tujuan pribadi. Tapi Tuhan memerintahkan untuk berbuat baik pada orang lain.

  • Tidak ada orang besar. Yang ada hanya orang-orang biasa yang memberi diri untuk suatu sebab dan tujuan yang besar.

  • Bukan apa yang kita lakukan yang berarti, tapi seberapa banyak kasih yang kita curahkan dalam melakukannya, itulah yang membuat perbedaan! (mother Theressa)

  • Gunakan dan investasikan hidup kita kepada hal-hal yang kekal !

  • Hal-hal yang tidak kekal: Kemasyuran, status, kesenangan, kuasa, benda-benda, semua yang kita miliki, opini, fashion, pencapaian, sertifikat.

  • Hal-hal yang akan berlaku kekal:

    1. Kebenaran (Mat 24: 35) “ Bangun hidup kita di atas kebenaran, yaitu Firman Tuhan.

    2. Manusia “ kematian tubuh jasmani bukan akhir, karena Tuhan membuat kita ada selamanya, dan apa yang kita lakukan di muka bumi menentukan apa yang kita dapatkan di kekekalan.

 

  • Kita akan mengingat orang-orang yang membuat peredaan besar bagi kita, yang meninggalkan warisan dalam hidup kita; yang melayani kita dengan kasih

  • Jika kita ingin meninggalkan warisan, layanilah orang-orang dengan intensitas!


3. Berhasil dalam kerendah-hatian (succeed with humility)

  • Kita harus tetap rendah hati (humble) atau kita akan tersandung (stumble). (Ams 29: 23)

  • Kerendahan hati artinya tidak menganggap dari kita terlalu serius atau penting. Orang yang rendah hati mampu mentertawakan dirinya sendiri (1Pet 5:5)

  • Jangan khawatir dengan image kita, tapi perhatikan karakter kita ! Citra diri (image) adalah hal-hal yang orang katakan tentang kita. Tapi karakter adalah jati diri kita sesungguhnya.


4. Memberi dengan murah (give with generosity)

  • Umat Allah memberi dengan murah hati, sehingga perbuatan itu tidak terlupakan (2kor 9: 11a)

  • Kita harus belajar bermurah hati sejak sekarang. Jika kita ingin seperti Yesus, kita harus murah hati.

  • Kita tidak akan pernah diingat karena membelanjakan uang untuk kepentingan kita pribadi. Kita akan diingat saat kita membelanjakan uang kita untuk menolong orang lain.

  • Menolong orang lain adalah salah satu cara kita meninggalkan warisan (legacy)


5. Menyerah bukan pilihan (quitting is not an option)

  • Kita tidak diijinkan berhenti sampai kita selesai, karena kita membawa sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri (Luk 9: 62).

  • Yang penting bukan bagaimana kita mengawali hidup kita, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengakhirinya dengan kuat.

  • Setan tidak ingin kita mencapai destiny kita, dan berusaha mencoba merebut mimpi dan tujuan ilahi Tuhan bagi hidup kita. Karena saat kita mencapainya maka kita akan memberi berkat besar bagi generasi berikutnya.

  • Saat kita tergoda untuk berhenti, pikirkan bahwa kita harus hidup lebih besar dari diri kita, untuk meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya.

  • Tuhan sebenarnya tidak memerlukan talenta, keindahaan, atau kekuatan kita; karena Tuhan memiliki semua itu. Tuhan hanya mau satu hal: hati kita !

  • Saat memiliki hati kita, Tuhan memiliki semua yang kita miliki: talenta, uang, dan hidup kita.

  • Iblis berkata bahwa kita tidak pernah jadi apapun. Tapi Tuhan berkata bahwa kita lebih dari pemenang, kita memiliki harapan dan masa depan, segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya. Pilihlah untuk mendengarkan Tuhan !

  • Iblis datang untuk menghancurkan kita, tapi Tuhan datang untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan.

 

Christian Optimism (Tommy Barnet)

  • Seharusnya orang Kristen jadi orang yang paling optimis dan positif di dunia, jadi pemimpi terbesar, bangun setiap pagi dengan pengharapan yang besar.

  • Ams 29: 18 “ Semua orang perlu mimpi, dan dda kuasa dalam mimpi.

  • Mimpi yang besar tetap ada walau si pemimpi sudah meninggal.

  • Beberapa orang frustasi karena perlu waktu lebih panjang untuk menggapai mimpi. Tapi kita tidak boleh berhenti, menyerah, patah semangat.

  • Setiap pagi bisa jadi hari terobosan dan hari saat pertolongan bagi kita datang (Mzm 30: 5B).

  • Jangan ijinkan waktu menyebabkan kita hilang harapan !

  • Saat kita menjadi tawanan dari sesuatu, maka kita ter-rantai dan tidak bisa lari daripadanya.

  • Ada orang yang ditawanan oleh ketakutan, keraguan, keputus-asaan.

  • Kita bisa patahkan rantai itu dan menjadi tawanan pengharapan (prisoners of hope) (Za 9: 12)

  • Ada harapan bagi kita semua, walaupun sepertinya tidak mungkin dan mengalami penundaan. Penundaan bukanlah pengingkaran.

  • Walau visi kelihatan tertunda, tapi saat kita tetap beriman maka visi itu akan tergenapi.

  • Jika hari yang baru dijadikan oleh Tuhan, maka itu adalah hari yang baik.

  • Berkat menanti kita jika kita tidak hilang harapan.

  • Ada peragu-peragu yang mencoba menghancurkan optimisme kita. Mereka akan mengatakan berbagai perkataan negatif.

  • Jawab semua ungkapan pesimis dan negatif dari para peragu dengan ucapan optimis berdasar Firman Tuhan!

  • Walau situasinya kelabu, tapi Firman Tuhan berkata bahwa kita hidup karena percaya, bukan karena melihat. Kita tidak perlu melihat sesuatu untuk bisa percaya.

  • Saat kita tidak jadi lemah, maka pada masanya visi kita akan terjadi

  • Kesulitan terbesar biasanya terjadi sesaat sebelum kelahiran visi. Selalu ada kegelapan sebelum fajar menyingsing.

  • Yesus adalah terang dunia, Dia adalah satu-satunya harapan bagi dunia (Yoh 8: 12)

  • Dalam situasi sulit selalu ingatkan diri kita sendiri bahwa Terang dari jagad raya ini menuntun langkah kita (Mzm 119: 105); dan langkah-langkah kita ditetapkan Allah (Mzm 37: 23).

  • Kita mungkin lebih dekat kepada terwujudnya mimpi kita daripada yang kita pikirkan!

  • Walau kekhawatiran dunia menekan, banyak hal menunda mimpi kita, saat mimpi kita seperti tercerai berai, kita bisa memilih diantara 2 pilihan: Menjadi pahit : orang yang pahit, hidup yang pahit, kepahitan kepada gereja dan Allah; atau bermimpi lagi.

  • Selama kita bisa bermimpi kembali, kita tidak akan patah semangat.

  • Jangan menjadi pahit, buat keputusan bahwa semua penundaan dan penderitaan kita, digunakan Tuhan untuk membuat kita menjadi lebih baik!

Ripple Factor (Tommy Barnet)

  • Di dalam kehidupan banyak orang hidup itu tidak ada artinya, tidak ada tujuan, tidak ada aturan, tidak ada yang benar atau salah karena semuanya relatif.

  • Orang yang muncul dari kehampaan (nothing), dan menuju kehampaan (nothing), maka semua yang ada di antaranya juga hampa (nothing)

  • Kita bisa hanyut mengalir seperti bulu ditiup angin jika kita mau. Tapi Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak bisa main-main dan lari dari hukum konsekuensi-nya.

  • Orang-orang yang terperangkap dalam kecanduan merasa bisa keluar dengan kekuatannya sendiri. Tapi ternyata semakin terperangkap. Hanya saat mereka mengangkat tangan kepada Tuhan, barulah Tuhan menolong merekan dengan kuasaNya.

  • Kita punya pilihan untuk hidup sesuai kehendak kita sendiri; atau kita memilih meletakkan hidup kita di tangan Sang Pembuat destiny, maka Dia akan buat perbedaan dalam hidup kita.

  • Saat ps Barnet memutuskan meletakkan hidupnya kepada Tuhan, Tuhan membawanya beralih dari “whatever” menjadi “whereever“.

  • Tuhanlah yang melakukan semua hal besar bagi kita (Yer 29: 11)

  • Kita adalah karya agung (masterpiece) Allah (Ef 2: 10, NLT). Setelah lahir baru di dalam Tuhan Yesus, kita mampu melakukan hal-hal baik yang sudah ditanamkan Tuhan di dalam kita.

  • Ada satu hal yang bisa kita lakukan secara lebih baik daripada seluruh orang di dunia. Jika kita tidak melakukannya, orang lain tidak bisa melakukan sebaik jika kita yang melakukannya.

  • Tuhan punya rencana bagi hidup kita, dan Dia ingin memberi kita kehidupan yang menakjubkan dan penuh petualangan.

  • Saat kita meletakkan hidup di tangan si Pembuat destiny, maka Allah akan memimpin kita ke dalam petualangan yang tidak pernah kita bayangkan.

  • Survey terhadap orang-orang berusia sekitar 95 tahun: Jika anda boleh ulangi hidup anda lagi, apa yang akan anda lakukan?, hasilnya:

    • Mereka akan lebih banyak refleksi (reflect more): lebih melambat, menikmati setiap moment lebih lagi, menikmati keindahan alam lebih lagi, menimang cucu lebih lagi.

    • Mereka akan lebih banyak mengambil resiko (risk more): melihat kehidupan sebagai sebuah petualangan, hidup di tapal batas.

    • Mereka akan menjalani hidup seolah-olah kita tetap hidup setelah kita mati.

  • Kita bisa memulai dari sekarang: lebih banyak mengambil resiko, melakukan hal-hal yang berarti dan bernilai, menggunakan dan memanfaatkan hidup yang hanya satu-satunya.

  • Saat masuk ke dalam kolam renang, kita harus menceburkan seluruh tubuh kita, sehingga membuat gelombang (riple). Jika tidak ada tepi kolam, maka gelombang itu akan terus menjalar dalam jangka waktu lama.

  • Tuhan ingin kita gunakan hidup kita supaya berdampak hingga waktu yang lama.

  • Peristiwa 911 di Amerika mengajarkan bahwa kehidupan itu berharga, tidak bisa diperkirakan, dan sangat singkat.

  • Letakkan hidup kita pada si Pembuat destiny dan membuat satu ceburan yang dahsyat, lalu gelombangnya mencapai seluruh dunia.

  • Mekanisme kerja yang dari Tuhan: satu jiwa menyentuh jiwa yang lain, dan jiwa itu menyentuh jiwa yang lain lagi, bahkan lama setelah kita meninggal pun riak dan dampaknya tetap ada.

  • Jangan kehilangan kesempatan untuk hidup. Karena saat kita serahkan kepada Tuhan, kita justru akan selamat dan benar-benar hidup.

  • Pilihan di tangan kita: hidup seperti bulu ditiup angin; atau meletakkan hidup kita di tangan si Pembuat destiny, dan kita bisa membuat gelombang.

 


Petrus Agung

  • Segala sesuatu diciptakan dengan tujuan dan sifat tertentu.

  • Manusia diciptakan sebagai mahluk yang punya destiny/ tujuan Ilahi.

  • Manusia yang tidak punya tujuan artinya mengingkari talenta dan tujuan hidup yang sudah Tuhan berikan.

  • Saat kita punya target, kita bisa lebih fokus dalam mengerjakan segala sesuatu.

 

Grace along The Way (Tommy Barnet)

  • Tuhan tidak pernah memberikan anugerah di awal (starting grace), tapi Tuhan menunggu hingga kita bergerak, setelah itu dia beri kasih karunia di sepanjang jalan.

  • Banyak orang tidak melangkah karena menunggu untuk mendengar dari Tuhan. Tapi Tuhan berkata bahwa kita baru akan mendengar dari Dia saat kita melangkah.

  • Grace work when faith come out. Kasih karunia bekerja saat iman muncul.

  • Iman tidak menjamin bahwa Allah akan bertindak. Tapi diam saja akan memastikan kegagalan kita.

  • Saat kita mulai melangkah dengan iman, maka kasih karunia dan kemurahan Allah akan hadir.

  • 2Raj 7 “ kisah 4 orang kusta yang kelaparan dan sekarat. Jika tetap di tempat itu atau masuk Yerusalem, mereka PASTI akan mati. Tapi jika mereka pergi ke kemah musuh, maka mereka MUNGKIN mati atau hidup. Saat mereka bergerak ke perkemahan musuh, Tuhan bergerak dalam kasih karuniaNya, menimbulkan ketakutan di pihak musuh, dan musuh melarikan diri.

  • Allah kita adalah Tuhan yang me-responi, dan menunggu kita melakukan langkah pertama:

    • Mat 7: 7 – Mintalah “ bagian kita; kita akan menerima “ ini bagian Tuhan.

    • Mrk 16: 16 – Percaya “ bagian kita, kita diselamatkan “ bagian Tuhan.

    • Luk 6: 38 – Beri – bagian kita; Diberikan kepadamu – bagian Tuhan.

  • Kesalahan banyak orang: menunggu Allah bergerak lebih dulu.

  • Cara kerja kasih karunia seperti football Amerika.

    • Dalam tim ada quarterback/ gelandang dan receiver/ penerima.

    • Tugas quarterback adalah melemparkan bola ke depan.

    • Tugas receiver berlari, bergerak, berusaha bebas dan menghindar dari halangan lawan.

    • Quarterback tidak menunggu receiver sampai ke depan, tapi dia melemparkan bola ke posisi yang nantinya akan dicapai receiver.

    • Saat quarterback melemparkan bola, maka bola akan melayang di udara (hang-time). Selama hang-time, si receiver bisa memperbaiki arah larinya menuju titik jatuhnya bola.

  • Saat kita bergerak menuju posisi yang Tuhan harapkan, Tuhan akan muncul dengan kasih karunia, kemurahan, kuasa, dan keuangan.

  • Allah membiarkan berkatnya tertunda dan menunggu kita berada di posisi yang Tuhan kehendaki.

  • Kadang Tuhan gunakan orang lain untuk berbicara dan membawa kita menuju posisi yang tepat, supaya Tuhan bisa kirimkan iman dan kasih karuniaNya pada hidup kita.

  • Saat Tuhan mulai memberkati kita, Dia memberkati kebutuhan kita.

  • Mungkin kita sudah berjalan sesuai tujuan Ilahi menuju destiny kita, tapi yang mendapat berkat lebih dahulu adalah orang lain, dan kita harus menunggu.

  • Kadang kita harus menunggu berkat kita, sambil ikut merayakan saat orang-orang lain menerima berkatnya, karena berkat kita SPESIAL, dan Tuhan masih mempersiapkannya.

  • Tugas kita adalah melangkah dengan iman, sehingga Allah bisa mengerjakan tugasNya, yaitu memberikan kasih karuniaNya.

  • Provision follow vision– penyediaan mengikuti visi; uang mengikuti pelayanan.

  • Kita tidak tahu bagaimana cara Tuhan melakukan atau kapan waktunya. Tapi setiap kali kita melangkah dengan iman, maka kasih karunia Tuhan akan selalu muncul.

  • Pembunuh mimpi adalah orang-orang yang mengucapkan kata-kata negatif dan pesimis.

  • Saat kita mempercayai kata-kata negatif, maka Tuhan tidak bisa menolong kita. Karena tanpa iman tidak mungkin kita berkenan kepada Allah.

  • Kita tidak bisa berdoa dan share visi kita dengan semua orang, karena akan selalu ada pembunuh-pembunuh mimpi.

  • Kristus datang pada saat yang tepat, tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.

  • Tuhan menunggu seseorang yang melangkah dalam iman dengan berani, melangkah keluar dari perahu dan mencoba melangkah di atas air.

  • Kasih karunia ada sepanjang jalan, tapi kita harus membuat langkah pertama.

 

 

Living Water (Petrus Agung)

Yeh 47: 1, 6-12

  • Ada air keluar dari Bait Allah, dan kemanapun air pergi ada kehidupan, memulihKan dan menyembuhan air yang rusak dan asin menjadi tawar, sehingga pohon-pohon tumbuh dan daunnya bisa menjadi obat.

  • Kemana Bait Allah yaitu diri kita di-arahkan, di situ akan ada kesembuhan dan kehidupan.

  • Sungai ini mengalir ke timur karena bait Allah menghadap ke timur. Kita adalah bait Roh Kudus, maka ke mana kita menghadap, aliran sungai Tuhan itu akan mengarah ke sana. Dan apapun yang kita sentuh jadi sembuh dan segar.

  • Air itu tidak dari luar, tapi dari dalam kita (Yoh 4: 14). Aliran air hidup adalah Roh Kudus.

  • Cara mengaktifkan air kehidupan di dalam kita adalah dengan membiarkan Roh Kudus mengalir dalam hidup kita.

  • Sikap hati semua yang sakit harusnya: kesembuhan itulah yang aku inginkan, maka itulah yang terjadi! Tapi jika sikap hati: siapa tahu sembuh, maka belum tentu sembuh.

  • Saat kita arahkan dan angkat hati menyembah kepada Tuhan, maka aliran Roh Kudus mulai mengalir dalam hidup kita, menyentuh bagian yang sakit dan mati, sehingga timbul kehidupan dan kesembuhan.

  • Jika penyembahan ini selalu kita lakukan, maka kuasa Tuhan akan mengalir dalam dan melalui hidup kita.

 

5-2-1 (Petrus Agung)

  • Setiap kita harus jalan dan dipimpin Roh Kudus hari demi hari. Karena dalam menghadapi sebuah situasi, respon orang yang terlatih akan sangat beda dengan orang yang tidak terlatih.

 

Mat 25: 14-30 “ Ada 3 tahapan/ tingkatan dalam kehidupan kita dengan Tuhan:

1. Tahap Pendidikan Tuhan

  • Di level ini semua hamba memulai di level yang sama dan salary yang lama, kemudian Tuhan mendidik, menggali, dan meng-explore semua potensi yang ada pada hamba-hambaNya.

  • Banyak pendidikan dan hal yang tidak enak yang harus dilewati di level ini, sehingga menghasilkan sikap hati berbeda di antara orang Kristen.

  • Banyak orang yang tidak mau diajar dan dibawa Tuhan dalam sebuah perjalanan iman karena itu menyakitkan buat dagingnya.

  • Sikap hati saat kita dididik Tuhan akan menentukan seberapa potensi kita tergali dengan baik dan muncul, dan berikutnya menentukan seberapa besar kepercayaan Tuhan kepada kita

  • Tuhan ingin semua potensi kita keluar dan tergali

  • Didikan Tuhan harus diresponi dengan kerendahan hati, bukan dengan marah dan kesombongan.

  • Orang yang saat diberitahukan kesalahannya ber-respon memberontak dan membela diri, akan membuat orang jadi segan mengingatkannya, maka kejatuhannya tinggal tunggu waktu.

  • Didikan Tuhan menuntut kejujuran akan keberadaan kita

  • Kepahitan membuat potensi seseorang tidak berkembang.

  • Hasil level ini akan terlihat bahwa kesanggupan/ ability masing-masing hamba berbeda.

 

2. Tahap Investasi

  • Di tahap ini hidup kita akan terlihat berkembang dengan baik.

  • Contoh:

    • Pengusaha “ maju dan berkembang

    • Guru “ saat mengajar, anak didiknya mengerti

    • Manajer “ leadership-nya terlihat

    • Hamba Tuhan “ ada hal khusus di dalam dirinya yang tidak dimiliki orang lain.

  • Ada masa Tuhan akan melihat seberapa kita kembangkan investasi Tuhan atas hidup kita.

  • Dalam Alkitab terjemahan The Messege kisah 5-2-1 di atas berjudul The story about investment “ kisah tentang investasi.

 

3. Tahap Partner

  • His master commended him: -Good work! You did your job well. From now on be my partner.- (Mat 25: 21, 23, MSG)

  • Saat kita lalui tahap-demi tahap dengan baik, maka posisi kita berubah dari hamba yang digaji, lalu dimodali, akhirnya jadi partner Tuhan.

  • Janda Sarfat diperintahkan Elisa meminta bejana dari tetangganya. Kata meminta juga berarti konsultasi. Maka kita juga harus ber-konsultasi dengan orang yang lebih maju dan cara pikirnya berkembang. Tapi ini hanya terjadi saat kita punya hati yang terbuka dan mau diajari.

  • Sering kita tidak bisa menerima saran orang lain karena kesombongan kita.

 

Niat Hati (Petrus Agung)

1Sam 14: 1-3

  • Israel dijajah Filistin, kondisinya sangat buruk, yang memiliki senjata hanya tinggal Raja Saul dan Yonatan anaknya.

  • Saul ada di ujung Gibea, di bawah pohon delima, ada di dekat Migron (jurang yang terjal). Walaupun Saul masih memiliki senjata, 600 pasukan, dan disertai imam besar yang memakai baju efod yang bisa bertanya kepada Tuhan, tapi Saul memilih untuk diam, membiarkan dirinya tersudut dan tidak bisa melarikan diri

  • Saat menghadapi problem,orang Kristen seharusnya bisa menggunakan pedang Roh, yaitu Firman Tuhan, sunggu-sunggu menanyakan kehendak Tuhan dalam kehidupannya, dan tidak membiarkan semuanya berjalan begitu saja.

  • Kegerakan menggelar karpet merah juga menghasilkan 2 reaksi:

    • Ada yang berani melangkah walau belum punya pengalaman mengurus paspor, visa, dan belum punya dana. Mereka akhirnya menghasilkan kemenangan bagi Tuhan.

    • Ada yang melihat begitu banyaknya rintangan sebelum melangkah, lalu minta diberi berbagai fasilitas tanpa berusaha sendiri.

  • Yonatan punya senjata, tapi tidak punya baju efod dan tidak disertai imam besar. Tapi dia berani menyeberang karena bisa menangkap pesan Tuhan, yaitu ketika orang Filistin menyebut orang Israel sebagai orang Ibrani. Ibrani artinya orang dari seberang.

  • Saat kita bisa tangkap atmosfir rohani yang Tuhan hembuskan, gerakan kita akan luar biasa.

  • Keputusan melangkah sesuai destiny kita akan hasilkan terobosan besar dalam hidup kita.

  • Tokoh Alkitab yang menyeberang:

    • Abraham menyeberangi sungai Efrat menuju Kanaan.

    • Yakub menyeberangi sungai Yordan menuju rumah Laban.

    • Yoshua membawa bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan masuk tanah Kanaan.

    • Elia dan Elisa menyeberangi Yordan.

 

Yos 1: 7-8 (KJV dan AMP)

  • This Book of the Law shall not depart from your mouth, but you shall meditate in it day and night, that you may observe to do according to all that is written in it. For then you will make your way prosperous, and then you will have good success. (Yos 1: 8, KJV)

  • Keputusan kitalah yang membuat jalan kita berhasil dan berkelimpahan: membiarkan diri kita terjepit seperti Saul, atau bertindak seperti Yonatan.

  • Jangan pernah gentar dengan penolakan manusia, karena kita keturunan Singa dari Yehuda !

  • Setiap kali ada hambatan, kita harus seberangi.

  • Beberapa tim red carpet awalnya ditolak atau diremehkan di negara tujuan. Tapi mereka tidak takut dan menyerah, dengan tuntunan Roh Kudus mereka akhirnya membalikkan keadaan, menerobos dan mendapat kemenangan.

  • Sikap hati kita harus menyerah, tapi langkah-demi langkah kita harus sesuai cara Roh Kudus, karena Tuhan menghargai kehendak bebas kita.

 

  • Tindakan profetis: menginjak dompet lalu menyeberanginya.

  • Selama ini kita dibatasi oleh isi dompet kita, tapi Tuhan mampu memberi kita jauh lebih banyak dari yang kita impikan dan doakan. (Ef 3: 20)

Iman dan Kepercayaan Diri (Petrus Agung)

  • Bil 13:30 – Kaleb menenangkan hati umat itu di hadapan Musa, dan berkata, mari kita segera naik, dan menguasainya; karena kita sungguh-sungguh mampu untuk menaklukkannya

  • Dari bahasa asli (Ibrani) perkataan Kaleb artinya: Ayo kita berangkat sekarang, dan kita akan berulang-ulang menyerang mereka, sampai kita menaklukkan mereka, karena kita sangat sanggup untuk mengalahkan mereka.

  • Tuhan suka memberi tugas kepada kita dalam rentang waktu yang pendek dan mendadak. Ini kekuatan yang luar biasa, karena itu membutuh orang yang dalamnya terlatih dengan baik.

  • Saat kita bergerak dengan Tuhan, maka kita tidak bisa jadi penentu waktunya.

  • Sesuatu yang Tuhan perintahkan harus kita kerjakan berulang-ulang sampai musuh habis.

  • Saat ada tantangan dan hambatan di hadapan kita, satu-satunya cara adalah seberapa kita percaya bahwa Tuhan Yesus menyertai kita sehingga kita berani menerobos.

  • Saat kita kenal siapa diri kita di dalam Yesus, dan seberapa Tuhan melihat dan ada dalam hidup kita, maka kita akan melihat Tuhan jauh lebih besar dari masalah kita.

 

Confidence (Keith Johnson)

Cast not away therefore your CONFIDENCE, which hath great recompence of reward (Ibr 10:35,KJV)

  • Kesanggupan mempertahankan confidence kita setiap harinya akan membentuk upah kita di masa depan. Di saat kita mengambil keputusan, itulah saat destiny kita dibentuk.

  • Reward hanya diberikan kepada sedikit orang, yaitu mereka yang rela melakukan hal-hal yang orang lain tidak mau lakukan.


3 kunci yang secara radikal akan mengubah kejiwaan kita, yang akhirnya mengubah destiny

1. Self-image

  • Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri.

  • Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan citra Tuhan, tujuannya supaya manusia sukses dan menang dalam kehidupannya.

  • Iblis membenci citra diri Allah di dalam manusia, dan berusaha menghancurkannya dengan membuat manusia meragukan bahwa dirinya benar-benar merupakan citra Tuhan.

  • Orang yang mendua-hati tidak stabil jalannya, dan tidak terima apapun dari Tuhan. (Yak 1:6)

  • Iblis ingin curi identitas kita. Karena:

    • Jika kita tidak kenali siapa diri kita, kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa kita lakukan.

    • Jika kita tidak melakukan yang Tuhan perintahkan, maka kita juga tidak akan mendapatkan hal-hal yang Tuhan ingin kita memilikinya.

    • Jika kita tidak memiliki hal-hal yang Tuhan ingin kita memilikinya, maka kita tidak bisa menolong orang-orang lain yang harusnya kita tolong.

  • Kisah Gideon di Hak 6:12.

    • Potensi Gideon pemimpin kelas dunia, tapi hidupnya jauh dari potensi maksimalnya.

    • Perkataan Tuhan melalui malaikat yang mengubah hidup Gideon: mighty man of valor (Ibrani = prajurit pemenang yang penuh percaya diri / confidence warrior champion)

    • Yang Tuhan coba lakukan dalam hidup Gideon adalah mengubah cara Gideon memandang dirinya sendiri: mesin perang, berotot, kuat, pahlawan, dan selalu menang.

  • Saat Tuhan berkata kepada kita, Tuhan akan bicarakan potensi kita, apa kemungkinan yang bisa kita capai di masa depan.

  • Apa yang kita ucapkan menunjukkan bagaimana cara kita memandang diri kita sendiri.

  • Saat kita fokus kepada Tuhan, maka kita akan menyadari bahwa sebagaimana adanya Tuhan, demikian pula kita, karena kita ada di dalam Dia:

    • Tuhan itu kasih, maka saya juga kasih

    • Tuhan powerful, maka saya juga powerful

    • Tuhan confidence, maka saya juga confidence

    • Tuhan berfikir besar, maka saya juga berfikir besar

    • Tuhan itu indah, maka saya juga indah

    • Tuhan itu cerdas, maka saya juga cerdas.

  • Rubah gambar batin kita: Kita juaranya Tuhan, prajuritnya Tuhan, dan pemenang kehidupan!


2. Self – esteem

  • Self “ esteem adalah seberapa besar kita menghargai diri kita sendiri.

  • Nilai kita tidak berdasar pada citra tubuh kita, tapi ditentukan oleh Yesus. Kita dibeli dengan darah Yesus yang mahal, itu artinya kita bernilai dan mahal. (1 kor 6: 20)

  • Tuhan membentuk manusia sesuai citra diri Tuhan. Maka kita juga harus belajar jatuh cinta pada diri kita sendiri, dan berhenti mencoba meniru orang lain. Karena kita original dan indah.

  • Saat kita menghargai dan memberi nilai pada diri kita, itu sebuah investasi. Kita akan mengharapkan sesuatu yang lebih, punya standar yang tinggi bagi hidup kita.

  • Nilai uang kertas dibedakan karena citra/ gambar yang ada di permukaannya, walaupun nilai bahannya sama. Yesus meletakkan fotonya pada kita. Kita sangat istimewa bagi Tuhan.


3. Self – talk

  • Ubah cara kita berkata-kata terhadap diri sendiri (self-talk).

  • Jika gambar diri kita negatif, bahasa kita tentang diri sendiri juga negatif. Psikologi berkata bahwa 85% inner-dialog kita negatif.

  • Perkataan negatif menyakiti diri kita sendiri. Itu juga berarti berkata negatif tentang Tuhan yang menciptakan kita, karena kita adalah karya seni Tuhan sendiri.

  • Maz 19: 14 – semua perkataan eksternal dan internal Daud kiranya memuliakan Tuhan.

  • Dalam diri kita ada sosok pengkritik dan seorang pelatih/ coach. Yang kita beri makan lebih banyak akan berkata-kata lebih banyak.

  • Kesanggupan kita merubah diri sendiri membentuk kesanggupan untuk mengubah orang lain.

  • Kita harus serius untuk mengubah diri kita sendiri, karena kita tidak bisa mengubah orang lain: istri, presiden, pemimpin kita. Yang bisa kita ubah adalah diri kita sendiri.

  • 2Kor 3:18 – Saat kita memandang Tuhan, kita sedang diubahkan from glory to glory