Catatan Kotbah KPK

Api Tuhan dari Generasi ke Generasi (Petrus Agung)

Hak 8: 20-21 “ Peperangan antara orang Midian melawan Israel yang dipimpin Gideon.

  • Gideon mau naikkan level Yeter ke level raja-raja tanpa harus berperang, sayangnya Yeter masih muda, takut, kurang terdidik dan terlatih, bahkan tidak mampu mencabut pedangnya.

  • Kita tidak pernah tahu kapan promosi Tuhan datang dalam hidup kita, yaitu saat kita harus mengeksekusi sesuatu, yang saat itu dikerjakan akan menaikkan kita ke next level.

  • Generasi penerus kita harus punya api lebih besar untuk bawa Injil ke seluruh dunia.

  • Yeter artinya abundance atau kelimpahan. Warisan uang tidak menjamin apapun dan tidak bawa kita kemanapun. Tuhanlah yang akan membawa hingga kita mencapai destiny kita.

  • Tuhan butuh orang yang tidak sekedar punya uang, tapi orang yang di dalam hatinya ada api Tuhan, yang punya keberanian melakukan apapun yang Tuhan perintahkan.

  • Kelimpahan tanpa kekuatan dan kemampuan untuk mengeksekusi yang Tuhan perintahkan, akan membuat kelimpahan itu tidak berguna.

  • Tuhan butuh orang-orang yang berdiri dan bertindak dalam nama Tuhan, dan kerjakan apapun dengan tuntas.

 

1Kor 16: 8-10

  • Ay 8 “ Pentakosta dalam PL memperingati turunnya Taurat dan hari panen raya besar bagi orang Israel. Maka arti pernyataan: Paulus tinggal di Efesus hingga tuaian besar terjadi.

  • Ay 9 “ Di Efesus Tuhan membuka pintu yang lebar dan pekerjaan yang efektif bagi Paulus.

  • Setiap kesempatan dan kairos yang Tuhan berikan harus kita kerjakan se-efektif mungkin.

  • Ay 10 “ Orang yang mengerjakan pekerjaan Tuhan tidak boleh takut! Karena jika takut maka kita tidak akan bisa mengerjakan apapun.

  • Beri pengalaman anak-anak kita untuk berjalan dengan Tuhan, dan jangan takut-takuti

  • Ay 11 “ Paulus meminta jemaat Efesus supaya tidak menganggap rendah Timotius, tapi justru menolong dan memberkatinya.

  • Dukung anak-anak kita secara nyata dalam keuangan maupun doa, tapi jangan rendahkan mereka.

 

7 Sumur (Petrus Agung)

Yoh 4: 14

  • a well of water = gushing plumply = suatu sumber mata air yang memancar dan menyembur dengan sangat kuat, munculnya tiba-tiba, dalam debit yang besar hingga limpah.

  • Jika kita minum dari Tuhan, di dalam diri kita akan muncul suatu sumur yang mempunyai mata air yang memancar kuat dan debitnya banyak.

 

7 sumur yang Tuhan mau berikan pada kehidupan kita:

1. Sumur Ribkah “ Sumur kebajikan dan kemurahan yang limpah

  • Jangan pernah jemu dan letih melakukan sesuatu yang baik bagi orang-orang lain, sekalipun sepertinya semua sia-sia dan tidak terlihat hasilnya, karena semua itu dihitung Tuhan.

  • Orang yang berbuat baik kepada sesamanya sebenarnya sedang memberkati dirinya sendiri, karena itu seperti investasi dalam hidup orang-orang lain, dan kelak akan dapat yang terbaik.

  • 10 ekor unta yang diberi minum oleh Ribka membawa banyak harta. Ujungnya baik unta maupun harta itu jadi milik Ribka dan keluarganya.

  • Kepahitan, kecewa dan marah akan membuat sumur kemurahan ini tersumbat.

  • Jika kita memiliki sumur kelimpahan dalam hidup kita, maka kita selalu memberi lebih dari yang orang lain duga.

  • Apapun bisa kita berikan untuk memberkati orang lain: uang, senyum, keramahan, doa.

  • Tidak pernah ada kemurahan yang sia-sia, apapun yang kita tabur akan kita tuai!

 

2. Sumur Yakub “ Kekuatan dan kuasa yang muncul karena cinta

  • Hubungan kita dengan Tuhan melibatkan emosi jiwa kita. Kasih selalu melibatkan emosi.

  • Yesus turun ke dunia karena cintaNya kepada kita. Setiap kali timbul belas-kasihan Yesus, sesuatu yang supranatural.

  • Yakub pergi ke rumah Laban dengan otorisasi dari orang tuanya. Saat bertemu Rahel, Yakub jatuh cinta, dan ini membuat Yakub mampu menggulingkan batu besar itu seorang diri.

  • Hubungan manusia dengan Tuhan hanya bisa berjalan jika ada cinta.

  • Orang Kristen yang hidupnya mencintai Tuhan akan melewati segala hal dengan ringan. Tapi tanpa cinta maka hanya akan jadi beban dan kewajiban.

  • Semakin besar cinta kita, toleransi semakin besar. Apapun yang diminta kekasihnya akan diberikan dengan sukacita tanpa keluhan.

  • Perintah Yesus yang pertama: kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu! Kita hanya bisa lakukan perintah ini jika kita cinta pada Tuhan

 

3. Sumur Yusuf “ Sumur yang memelihara raja-raja masa depan

  • Ruben mencegah saudara-saudaranya membunuh Yusuf, dan tanpa sadar menyelamatkan seorang calon perdana menteri di Mesir, yang kelak memberi makan seluruh keluarga Yakub.

  • Walau kita seperti sumur kering yang tidak bisa berikan apapun kepada orang lain, tapi kita bisa selamatkan orang-orang atau anak-anak di sekitar kita dari kematian rohani.

  • Lebih mudah mengajari orang yang punya api Tuhan untuk menyentuh dunia dengan berkat Tuhan, daripada orang yang sudah kuat dunianya ditarik ke Tuhan.

  • Warisan harta kepada anak-anak tidak berguna banyak karena bisa habis dengan cepat.

  • Warisan terhebat bagi anak-anak adalah memberikan pengalaman rohani dan api Tuhan dalam diri kita, sehingga kelak kualitas mereka tidak lebih rendah dari orang tuanya.

  • Tantangan ke-Kristenan adalah apakah generasi berikutnya tetap punya api cinta pada Tuhan

  • Jika masa muda kita tidak diisi api Tuhan, maka kita kehilangan hal terbaik di hidup kita. Karena api Tuhan bisa menghasilkan banyak hal jauh lebih dari yang manusia pikirkan

 

4. Sumur Musa “ Sumur percepatan

  • Saat lari dari Mesir ke Median, Musa mengusir para pengganggu anak-anak Yitro sehingga mereka bisa pulang jauh lebih cepat.

  • Percepatan: apa yang seharusnya belum diterima, Tuhan percepat sehingga bisa kita terima, apa yang seharusnya masih merupakan penantian, tiba-tiba muncul di depan kita.

  • Percepatan sedang terjadi, mari percaya bahwa kita masuk dalam percepatan Tuhan

 

5. Sumur Daud “ Sumur keintiman dan penyembahan

  • Daud tidak perintahkan triwira untuk pergi, tapi mereka mengerti apa yang rajanya inginkan.

  • Orang yang punya kedekatan dan keintiman akan berbeda. Dia bisa membaca apapun yang sahabatnya lakukan: intonasi suara, gestur, gerak mata, ekspresi wajah, dll.

  • Kita adalah sahabat Tuhan (Yoh 15: 15) jika kita memiliki kedekatan dan keintiman.

  • Tuhan cari orang-orang yang dekat denganNya dan yang mampu menangkap keinginanNya dengan cepat.

 

6. Sumur Yesus (Yoh 4: 14) “ Sumur lawatan dan kegerakan

  • Yesus membongkar hidup seorang wanita Samaria, lalu dia kabarkan itu kepada seluruh kota, sehingga seluruh kota datang kepada Yesus, kemudian percaya dan diselamatkan Tuhan.

  • Suatu hari kelak Tuhan akan berikan lawatan yang lebih hebat dalam hidup kita

 

7. Sumur kita – orang yang memiliki semua sumur di atas:

  • Orang yang punya kebajikan dan kemurahan yang limpah

  • Orang yang punya kekuatan cinta (the power of love)

  • Orang yang memelihara raja untuk generasi berikutnya

  • Orang yang punya sumur percepatan

  • Orang yang punya keintiman dengan Tuhan

  • Orang yang membawa lawatan dan kegerakan Tuhan

 

Fenomena (Petrus Agung dan Iin Cipto)

  • Fenomena Ilahi adalah sesuatu yang berdampak begitu besar, dikerjakan oleh Roh Tuhan dalam kehidupan kita, tapi sifatnya anomali dan tidak dijumpai referensinya di tempat lain.

  • Fenomena pertama: Orang-orang miskin dibawa masuk ke rumah Tuhan (Luk 14: 21-23)

    • Gerakan menjangkau orang-orang miskin dan di bawah secara konsisten dan setia, melalui sekolah, rumah singgah, pasar murah, dll. Ini menjadi reputasi di mata dunia.

    • Tujuan akhir Tuhan: rumahKU harus penuh, lalu segalanya selesai! (Luk14: 23)

       

  • Fenomena kedua: tarian

    • Saat suatu fenomena terjadi ada 2 pilihan: jadi penonton atau jadi pemain.

    • Fenomena tidak butuh penonton, kita tidak bisa jadi suporter. Pilihan: masuk dalam fenomena, bayar harga, terdidik dan terlatih, atau bukan bagian dari fenomena itu.

    • Menjadi bagian dari fenomena bukan kebanggaan, tapi sebuah kehormatan. Kerinduan kita seharusnya berada tepat di dalam kehendak dan hati Tuhan.

    • Semua kegerakan Tuhan sebelumnya belum pernah melibatkan tarian profetik.

    • Tarian profetik bukan untuk ditonton, tapi tarian yang membuat setiap sel kita menyembah, memperkatakan dan mempertunjukkan iman.

  • Alasan Tuhan membangkitkan tarian:

 

    1. Membebaskan satu bangsa (Kel 15: 20) “ Tarian pertama bukan muncul dari penari, tapi dari nabiah, muncul dari seorang nabi yang menangkap hati Tuhan

      • Tarian ini bukan untuk ditonton, tapi deklarasi kemenangan pembebasan Tuhan atas umatNya: sebuah bangsa keluar dari perbudakan.

      • Tarian yang ditarikan Bahtera akan membawa satu bangsa diselamatkan dan dilepaskan dari perbudakan: kemiskinan, kebodohan, kenajisan, kekotoran.

      • Tarian Bahtera adalah pernyataan iman yang berkata bahwa satu bangsa sedang diselamatkan

 

    1. Membangkitkan generasi yang mencintai dan menangkap hati Tuhan (2Sam 6: 14)

      • Tuhan akan jadikan Bahtera sebagai orang-orang yang menangkap hati Tuhan seperti Daud, sedetak, seirama dan seperasaan dengan Tuhan.

      • Tanda sebelum kedatangan Tuhan ke-2 di akhir jaman adalah pemulihan pondok Daud.

      • Pondok Daud: orang-orang yang begitu mencintai Tuhan, tidak cukup sekedar memberi uang, sekedar mengangkat tangan, sekedar bernyanyi, karena seluruh sel-nya mencintai Tuhan, dan seluruh sel ingin meng-ekspresikan itu.

      • Tarian Daud adalah tarian cinta, ekspresi cintanya pada Tuhan.

      • Daud menari bukan saat jadi buronan, atau jadi tentara, tapi saat sudah menjadi raja, bahkan tetap menari di usia lebih dari 60 tahun.

 

    1. Tarian Bahtera adalah tarian perang (Kid 6: 14)

      • Tarian perang yang diurapi bisa menembus setiap lini: daerah paling bawah dan miskin hingga istana Presiden, bahkan ke bangsa-bangsa.

      • Setiap gerakan tarian, banner yang diangkat, jubah yang dikenakan: kita meneriakkan dan mendeklarasikan nama Tuhan.

      • Kita datang ke seluruh kota bukan sebagai orang sipil, tapi sebagai tentara utusan Allah yang menduduki, berdiri, berperang, dan merebut kemenangan dari tangan iblis.

 

    1. Kesempatan bagi penonton untuk menentukan keberpihakan (Mzm 2: 8-9, MSG)

      • Tuhan perintahkan kita untuk meminta bangsa-bangsa kepada Tuhan, kemudian menyuruh mereka menari. Jika mereka tidak mau, buang mereka ke tempat sampah.

      • Tari-tarian adalah deklarasi bahwa kita adalah pasukan Tuhan.

 

  • Fenomena ketiga: Membawa Injil ke seluruh bangsa

    • Gereja JKI bernama Gospel of the Kingdom“. Artinya harus membawa kabar Injil ke seluruh bangsa, dan mempercepat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. (Mat 24: 14)

    • Di jaman yang lalu banyak misionaris dan hamba-hamba Tuhan luar negeri datang dan memberkati Indonesia. Saat ini Bahtera ganti pergi dan memberkati bangsa-bangsa lain.

    • Orang yang meresponi panggilan Tuhan pergilah akan hidup dalam kuasa Tuhan dan penyertaan Tuhan, mengalami terobosan kuasa Tuhan yang luar biasa.

    • Ada kuasa saat kita keluar dan pergi (The power of going)

    • Saat kita tidak bergerak kemana-mana maka terjadi kematian rohani. Yesus tidak bisa lakukan mujizat di Nazaret karena lingkungan yang menolakNya. (Mat 13: 57)

    • Saat kita bergerak keluar maka akan terjadi mujizat, dan kita jadi orang yang berbeda

    • Pengalaman tokoh Alkitab: mereka hebat bukan saat di rumah, tapi saat mereka pergi : Musa, Yosua, Yusuf, Daud, Paulus, Daniel, Nehemia, Ester dan Mordekhai.

    • Yesus sejak kekal bersama BapaNya. Saat datang ke dunia, sengsara, mati dan bangkit bagi kita, naik ke surga, dan jadi Raja di atas segala raja.

    • Kis 1:8 – Pemberitaan Injil ke Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung bumi, dilaksanakan semuanya bersamaan. Karena jika bertahap seperti yang dikatakan banyak orang, maka Injil sampai saat ini belum keluar dari Yerusalem.

    • Orang yang menolak misi ke bangsa-bangsa kebanyakan tidak pernah melakukan penginjilan.

    • Kita tidak perlu alami aniaya untuk pergi ke bangsa-bangsa, tapi karena cinta pada Tuhan.

    • Proyek red carpet membuktikan bahwa:

      • Bahasa Inggris yang baik tidak diperlukan, karena yang kita jangkau juga tidak bisa bahasa Inggris dengan baik.

      • Dana bukan halangan, justru jadi tempat latihan untuk beriman di bidang keuangan.

 

  • Fenomena keempat: Tindakan profetis

    • Yang melakukan tindakan profetis pertama kali adalah Tuhan sendiri dengan membuat jubah untuk manusia dari bulu domba.

    • Persembahan Habel dan korban bakaran menurut Taurat Musa adalah tindakan profetis mengikuti contoh dari Tuhan tersebut.

    • Tindakan profetis seperti menaikkan iman dan ketaatan kita kepada Tuhan

    • Tindakan profetis yang dibuat Tuhan Yesus: babtisan dan perjamuan Kudus.

    • Tindakan profetis seperti tindakan menekan sebuah tombol: di tekan di satu titik, terjadi sesuatu di tempat lain.

    • Setiap kali kita berdoa dan melakukan tindakan profetis, itulah saat perjanjian kita dengan Tuhan diingatkan.

 

  • Kingdom explosion hanya bisa terjadi saat ada persatuan, semua menjadi kesatuan, sederap, selangkah, tidak ada yang menjadi penonton, hingga seluruh dunia diselamatkan.

 

Ibrani (Petrus Agung)

Kej 14: 13

  • Pengutusan Tuhan kepada dengan kata pergilah (lekh-lekha), artinya orang yang dipimpin – disertai – dipakai Tuhan sejak kecil hingga besar melebihi orang-orang lain. Juga berarti orang yang mau dididik Tuhan, atau punya teachable heart.

  • Tuhan menjamin setiap orang yang meresponi pengutusanNya untuk dibawa naik hingga lebih dari kebanyakan orang lain, dan tidak sekedar berputar-putar.

  • Gal 3: 29 “ Berkat yang diterima Abraham seharusnya juga menjadi jatah dan milik kita.

  • Abraham disebut orang Ibrani. Ibrani = עברי = ›ibriÌ‚y (H5680) , artinya:

    • The one from beyond “ seseorang yang dari seberang, bukan dari daerah setempat.

    • The one from the other side “ seseorang yang berasal dari sisi lain

    • The one who cross over “ seseorang yang menyeberangi

  • Orang Ibrani adalah orang yang berani keluar dari zona nyamannya, kebiasaan dan tradisi, melakukan lebih dari orang biasa lakukan (extra ordinary)

  • The power of going “ ada kuasa saat kita melangkah/ pergi. Saat bergerak keluar sesuai perintah Tuhan, maka terjadi mujizat dan kita jadi orang yang berbeda

  • Saat kita tidak bergerak kemanapun, hidup nyaman dalam rutinitas yang baik, maka bahayanya: kematian rohani.

  • Yesus tidak dapat membuat mujizat di Nazaret karena lingkungan yang menolak Dia (Mat 13: 57). Bahkan Yesus hampir dilemparkan ke dalam jurang (Luk 4: 29).

  • Contoh the power of going:

    • Abraham jadi hebat saat meninggalkan Ur Kasdim dan Haran, dan masuk tanah Kanaan.

    • Ishak jadi semakin kaya saat tinggal di Gerar, Filistin.

    • Yakub mendapat kekayaannya di rumah Laban.

    • Yusuf dapatkan jubah penguasa yang sebenarnya di Mesir.

    • Israel jadi bangsa yang besar bukan di Kanaan, tapi di Mesir.

    • Kitab Daniel mengisahkan nabi Daniel saat di Babel, bukan di Israel.

    • Kisah Ester dan Mordekhai terjadi bukan di Israel, tapi di negri pembuangan.

    • Nehemia adalah juru minuman raja, dia keluar dari kenyamanan maka ada kisah Nehemia.

    • Yunus dikenal karena kisah di Niniwe.

    • Daud pergi kemana-mana. Saat di rumah malah timbul masalah: melihat Batsyeba mandi.

    • Yesus jadi RAJA di atas segala raja ketika turun ke dunia, jadi manusia, sengsara dan bangkit.

       

  • Tuhan perintahkan kita untuk pergi, sebenarnya bertujuan membuat kita jadi besar !

  • Orang yang menolak misi ke bangsa-bangsa kebanyakan tidak pernah melakukan penginjilan.

  • Di Alkitab ada 2 pilihan supaya orang pergi menginjil: sukarela atau dipaksa karena aniaya.

  • Hidup kita akan berubah saat kita berani menerima tantangan Tuhan

  • Tuhan sering menantang kita, supaya kita tumbuh semakin ajaib, kuat dan luar biasa.

  • Saat kita bergerak, Tuhan akan pelihara kita, karena kita adalah orang Ibrani: a man from beyond. Saat injil diberitakan ke seluruh dunia, barulah akan tiba kesudahannya.

 

Kingdom Explotion (Petrus Agung)

2 Raj 3: 9-24

  • Lembah yang kering tiba-tiba jadi berair dan membasahi seluruh lembah. Karena Tuhan perintahkan untuk membuat parit-parit, maka air yang Tuhan berikan itu tidak jadi malapetaka bagi pasukan Israel ada di dalam lembah.

  • Kingdom Explotion: momentum ketika Tuhan membuat ledakan yang berdampak ke seluruh dunia. Ledakan Tuhan ini terjadi tiba-tiba tanpa tanda apapun.

  • Bahtera sudah masuk tahun ke-8. Di 7 tahun awal adalah masa Tuhan memberi kita mandat untuk membuat, membangun dan menyiapkan berbagai macam parit, yaitu infrastruktur jasmani dan rohani, untuk menopang sesuatu yang besar di depan:

    • Acara anak Raja bisa menggerakkan banyak orang untuk hadir, pasar murah.

    • Pendidikan: Sekolah Terang, dapur umum, Rumah singgah.

    • Jaringan di 34 propinsi Indonesia: kunjungi, layani, doa peperangan, seminar, KKR.

    • Menjangkau bangsa-bangsa dengan proyek Menggelar Karpet Merah

    • Pertanian.

    • Kesehatan: klinik yang merupakan cikal-bakal rumah sakit.

    • Rumah shalom.

 

  • Kegerakan Tuhan mempengaruhi cara hidup manusia: dari pelit jadi berani dalam memberi, hamba-hamba Tuhan luar negeri yang terkenal mulai datang ke Semarang.

  • Salah satu alasan Tuhan perintahkan kita menjangkau bangsa-bangsa karena Tuhan akan menjadikan Indonesia sebagai negara super-power dunia, karena memberitakan injil ke seluruh dunia.

  • Kekayaan Indonesia begitu melimpah sehingga tidak perlu membeli apapun dari siapapun: sumber daya alam maupun manusia.

  • Tujuan Tuhan yang lain supaya mereka yang pulang dari misi ke bangsa-bangsa menjadi pahlawan-pahlawan dan tentara-tentara yang hebat, tidak mengeluh tentang kebutuhan mereka, punya hati yang teguh, berani, tahu bagaimana untuk survive, mental terbangun, tidak lagi minder.

  • Dana bukan dari gereja, tapi dari iman masing-masing pribadi. Tuhan cukupi dan sertai secara ajaib, ini adalah bukti bahwa Tuhan serius memberikan tugas.

  • Ledakan dari Tuhan akan segera terjadi, dan selalu diawali dengan ledakan secara rohani/ supranatural, tanpa tanda-tanda. Maka kita harus siapkan hati kita.

  • Bagi yang belum bisa berangkat misi ke luar negeri, bisa mulai dengan bergerak menjangkau ke lingkungan sekitar kita.

  • Karena kita bergerak di dalam kegerakan Tuhan, maka tidak ada pintu yang tertutup bagi kita karena ada penyertaan Tuhan yang luar biasa.

  • Saat kita melangkah, kita akan menjadi generasi yang tidak terhentikan, baik oleh uang, kedutaan asing, budaya, dll.

  • Bangun infrastruktur kita, ijinkan Tuhan menyiapkan semuanya, maka saat ledakan dari Tuhan terjadi kita akan alami sesuatu yang ajaib di hidup kita

 

The Blessing of a Covenant Marriage Family (Larry Keffauver)

Mal 2: 13-16

  • Perjanjian (covenant) menggambarkan hubungan antara Tuhan dengan umatNya.

  • Tuhan mengharapkan kita juga memiliki hubungan perjanjian (covenant relationship) satu sama lain di dalam pernikahan, keluarga, mengasuh anak, di dalam gereja.

  • Yer 31: 33 “ Tuhan akan menuliskan perjanjianNya di pikiran dan hati kita.

  • Tuhan adalah pusat perjanjian (covenant) : Dia menciptakan, mempertahankan, menyembuhkan, memulihkan, dan menjagai perjanjian itu

  • Gambaran covenant seperti sebuah segitiga, Tuhan berada di puncaknya, kita di salah satu sudut, dan di sudut lain adalah orang yang memiliki covenant dengan kita: Tuhan-suami-istri; Tuhan-orang tua-anak; Tuhan-gembala-jemaat; Tuhan-saya-anda

  • Tuhan tidak pernah memutuskan perjanjian, dan Tuhan adalah penjaga perjanjian, dan Tuhan berharap kita juga menjadi penjaga perjanjian itu.

  • Pernikahan bukanlah kontrak, tapi perjanjian. Karena kontrak bersifat sementara, tapi perjanjian bersifat seumur hidup. Kita tidak bisa menyingkirkan pasangan kita begitu saja.

  • Tuhan ingin kita mempunyai pernikahan yang berhasil, keluarga yang berhasil, hubungan antar sesama yang berhasil

 

7 kualitas hubungan yang Tuhan harapkan, dan ini berlaku untuk semua covenant :

  1. Saling komunikasi (comunnicate)

    • Kita harus berkomunikasi, tapi juga harus memilih kata-kata yang diucapkan.

    • Gunakan lidah kita untuk memberkati dan bukan mengutuk (Ams 18: 21)

    • Saling mengucapkan kata-kata yang membangun, cepat mendengar tapi lambat untuk marah. (Yak 1: 19)

 

  1. Saling meneguhkan (affirm) dan menerima (accept)

    • Kita tidak bisa mengubah pasangan kita! Kita harus menerima satu-sama lain seperti Kristus sudah menerima kita. (Rm 15: 7)

    • Jangan berdoa minta Tuhan mengubah pasangan kita, tapi minta Tuhan mengubah kita.

    • Jika ada masalah dalam hubungan suami istri, kita harus berani berkata akulah masalahnya.

    • Saling membangun (1Tes 5: 11)

    • Singkirkan roh penghakiman dan kritik, baik dalam pasangan suami-istri, dalam hubungan orang tua-anak, dalam persahabatan, juga di dalam Tubuh Kristus.

    • Tubuh Kristus harus bebas dari roh kritik dan menghakimi (Mat 7: 1)

 

  1. Persetujuan/ kesepakatan (agreement)

    • Persetujuan ini artinya dua pihak yang terlibat dalam covenant setuju dengan Tuhan dan melakukan dengan cara Tuhan. (Mat 18: 19)

    • Mencoba membuat salah satu pihak menyetujui pendapat pihak yang lain bukanlah persetujuan/ kesepakatan. (Am 3:3)

    • Saat semua yang terhubung dalam covenant setuju dengan Tuhan, maka Tuhan akan membuat yang tidak mungkin jadi mungkin.

 

  1. Berdoa bersama-sama (pray together) (1Tes 5: 17, Ef 6: 18b)

    • Mintalah belas-kasihan (Luk 18: 13b)

    • Kata belas-kasihan = mercy (Inggris)= חסד= cheÌ‚seÌ‚d (H2617) = Tuhan mencurahkan semua kepada kita: anugerah, pengampunan, kebaikan hati.

    • Saat kita memohon belas-kasihan (mercy)maka sorga mencurahkan semuanya

 

  1. Pengampunan (forgiveness) (Mat 6: 12)

    • Kita punya potensi untuk saling menyakiti, terutama pada orang yang saling mengasihi, dan seringkali tanpa sengaja. Saat kita di-tempelak Roh Kudus tentang kesalahan kita dalam suatu relasi, kita harus meminta ampun kepada pasangan/ rekan tersebut.

    • Salah satu cara menjaga covenant adalah mengampuni pasangan/ partner kita, bahkan sebelum yang lain bertobat

 

  1. Kasih tanpa syarat (unconditional love) (1Kor 13: 1-13)

    • Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (1Yoh 4:19)

    • Mengasihi bukan sesuatu yang emosional, tapi adalah keputusan dan kehendak kita

 

  1. Kepercayaan (trust) (Ams 31: 10-11)

    • Kasih adalah pemberian, tapi kepercayaan didapat melalui usaha

    • Cara membangun kepercayaan dalam hubungan perjanjian (covenant relationship) dengan merendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. (Ef 5: 21)

    • Dasar supaya hubungan perjanjian (covenant relationship) berhasil, dan semua kualitas di atas bekerja adalah: saling melayani

 

 

  • Tanyakan pada yang memiliki hubungan perjanjian dengan kita: bagaimana saya bisa melayani anda?

    • Kepada Tuhan

    • Suami kepada istri, dan istri kepada suami

    • Orang tua kepada anak-anak, dan anak-anak kepada orang tuanya

    • Antar anggota gereja

    • Gembala dan jemaat

  • Saat kita siap mau menjadi pelayan dalam hubungan perjanjian kita, Tuhan akan memelihara perjanjian itu, dan akan mengangkat kita

 

  • Dalam kisah perjamuan Kana, persoalan terbesar ada di pundak pengantin baru. Tapi mereka tidak mengerti persoalannya, dan persoalan itu Tuhan selesaikan. Banyak hal yang tanpa kita tahu nyaris menggilas hidup kita.

  • Yesus mengendalikan yang kita tahu dan yang kita tidak tahu dan sadari, termasuk masa depan kita

Pergilah (Petrus Agung)

  • Gal 3: 29 “ Paulus menyebutkan bahwa kita berhak menerima berkat Abraham melalui Yesus.

  • Kej 12 : 1-3 “ Penugasan Allah kepada Abraham. Penugasan itu diawali dengan kata: pergilah. Saat Tuhan Yesus berikan amanat Agung juga diawali dengan kata-kata: pergilah.

  • Pergilah = לך־לך= lekh-lekha. Kata ini hanya disebut 1 kali di seluruh Alkitab.

  • Jika kita ingin menerima berkat Abraham, kita juga harus terima penugasan Tuhan pada Abraham: pergilah!

  • Pengertian lekh-lekha :

  1. Orang yang dipakai Tuhan dari titik yang paling kecil dan tidak berarti, sampai jadi tinggi dan di atas orang lain.

  2. Orang yang punya hati yang teachable, mau dibentuk dan diajar, dari sejak di bawah hingga paling atas.

 

  • Tuhan akan pakai hidup kita dari kecil, dibuat naik hingga melebihi dari rata-rata orang-orang lain. Saat seseorang dengar panggilan Tuhan dan meresponinya, hasilnya akan luar biasa.

  • Kita harus mau diajar dan dididik oleh Tuhan, karena tanpa itu Tuhan akan sulit memakai kita.

  • Musuh terbesar kita bukan setan, karena Yesus sudah kalahkan setan dan kita tinggal mengusirnya.

  • Musuh terbesar kita ada di dalam kita sendiri: hawa nafsu, ego, kesombongan, kedagingan kita. Semua itu harus kita taklukkan.

  • Yoh 21:18 adalah proses yang akan dialami Petrus. Kata masih muda artinya masih baru dan mentah. Di awal Petrus menolak menjangkau bangsa lain karena masih terikat hukum Taurat. Baru menjelang matinya Petrus jadi dewasa, dan mati sebagai martir. Jatah Petrus dialihkan oleh Tuhan kepada Paulus.

  • Saat mencapai kematangan, yang muncul bukan kemauan diri kita sendiri tapi penundukan diri kepada Tuhan dan kepada yang Tuhan inginkan, sekalipun dagingnya tidak mau.

  • Seringkali manusia menentang kehendak Tuhan, sebagian alasannya daging, sebagian lagi rohani.

  • lekh-lekha: Tuhan akan sertai dan pakai hidup kita, saat kita mau pergi sesuai pengutusanNya.

  • Jika kita tidak melewati semua tantangan bersama Tuhan maka tidak akan menghasilkan apapun.

  • Contoh proses pendewasaan:

    • Kepompong yang jadi kupu-kupu harus keluar melalui lobang yang kecil.

    • Samuel, anak p Agung mengikuti retret keluarga US Army di Belgia sendirian.

  • Banyak orang berdoa paksakan rencanaMu Tuhan hanya karena ikut-ikutan, tapi hatinya tidak benar-benar ingin dipaksa. Karena begitu ada tugas yang tidak disukai, maka dilakukan asal-asalan dan setengah hati, bahkan berontak dan marah.

  • Tapi ada juga aank Tuhan yang sungguh-sungguh mau alami didikan Tuhan. Ujungnya akan terlihat siapa yang dewasa dan siapa yang tetap anak-anak.

  • Proyek Menggelar Karpet Merah adalah sarana Tuhan untuk mendewasakan anak-anakNya

  • Dalam Menggelar karpet merah kita akan belajar beriman, penginjilan dengan tantangan budaya, bahasa dan makanan. Mereka yang berangkat akan pulang sebagai orang yang berbeda.

  • Iman itu perlu dilatih, dan latihannya akan membuat kita makin dewasa.

 

Mental Raja (Petrus Agung)

Kej 2: 21-25

  • Tuhan menggunakan istilah bagi manusia pertama: Adam = אדם = -aÌ‚daÌ‚m (H121) = manusia.

  • Tuhan memberikan otoritas kepada Adam untuk memberi nama semua makhluk.

  • Tuhan menciptakan penolong yang sepadan bagi Adam, yaitu wanita= אשּׁה = -ishshaÌ‚h (H802).

  • Saat Tuhan membawa wanita itu kepada Adam, Adam dengan otoritasnya menyebutnya sebagai wanita (אשּׁה= -ishshaÌ‚h) yang diambil dari laki-laki =אישׁ= -iÌ‚ysh(H376).

  • Adam mengubah istilah bagi dirinya dari manusia (adam) menjadi laki-laki (iysh).

  • Nama Adam pengertiannya:

    • Manusia.

    • Keunikan ciptaan Tuhan (the uniqueness of creation)

    • Sifatnya punya ketergantungan kepada Tuhan (dependent in God)

    • Pribadi yang punya pertanggungjawaban (accountability) ke Tuhan

    • Punya kemampuan menangkap pewahyuan

  • Adam adalah manusia yang punya hubungan dengan Tuhan, spesial/ unik, punya ketergantungan dengan Tuhan, punya rasa tanggung jawab kepada Tuhan, dan sanggup menerima pewahyuan perkataan Tuhan.

  • Alkitab berkata perempuan (ishshah) diambil dari Adam, tapi Adam mengubahnya menjadi perempuan (ishshah) diambil dari laki-laki (iysh). Kata-kata yang pertama muncul adalah ishshah, kata iysh merupakan istilah yang menyesuaikan dari kata ishshah.

  • Kata iysh artinya laki-laki, punya koneksi dan relationship dengan orang lain.

  • Yang menentukan siapa kita adalah pilihan kita untuk tetap memegang atau melepaskan otoritas yang sudah Tuhan berikan kepada kita, karena Tuhan menghormati free-will kita.

  • Saat kita biarkan diri dipimpin oleh Roh Tuhan dan berdiri dalam kebenaran, maka kita tidak gampang diombang-ambingkan dunia.

  • Ketika Adam menyebut dirinya iysh, yang menyesuaikan diri kepada ishshah, maka semua tudung dan otoritasnya hilang dan tidak berfungsi.

  • Hati hamba harus! Tapi Tuhan tidak mau kita punya mental hamba.Tuhan mau anak-anak Raja punya mental raja!

  • Mental raja artinya kita tidak panik menghadapi apapun, tidak mudah dipengaruhi oleh apapun, hidup karena ketergantungan kita pada Tuhan, punya otoritas dan keunikan, punya panggilan yang spesial bagi masing-masing kita, memiliki pertanggung-jawaban kepada Tuhan, dan menerima pewahyuan dari Tuhan.

  • Suami adalah kepala dan tudung rumah tangga. Jika kita hidup semaunya itu seperti merobek tudung dan membiarkan keluarga kita hancur.

  • Jangan lepaskan tanggung-jawab yang Tuhan berikan di hidup kita, karena itu yang membuat berkat Tuhan turun dalam kehidupan kita. Mental kita harus dibangun jadi mental raja

  • Mental raja: Yang lemah berkata aku kuat, yang miskin berkata aku kaya!

  • Anggapan kita tentang diri kita adalah awal dari sebuah realita yang akan datang dalam hidup kita. (Luk 8: 18)

  • Saat kita rubah mental kita dan berdiri di posisi yang Tuhan tetapkan, maka perkataan kita akan berbeda, dan kita akan menjadi pemimpin.

  • Yusuf dari kecil punya mental penguasa: dimanapun berada dia kontrol semuanya: pekerjaan kakak-kakaknya, pegawai-pegawai potifar, preman-preman di penjara, bahkan Firaun.

  • Jiwa yang minder membuat kita tidak bisa maksimal dengan Tuhan.

 

Menaikkan Persembahan yang Berkenan (Petrus Agung)

  • Roh perbudakan akibat hutang (Ams 22:7) pematahannya dimulai dengan melepaskan pengampunan! Maka hubungan dengan pemberi hutang kembali baik dan normal. Setelah selesai pemberesan dengan Tuhan, maka selanjutnya roh perbudakan dihentikan, ujungnya hutangnya juga akan selesai.

  • Saat menghadapi masalah kita harus datang ke Tuhan, masuk ke hadiratNya, maka sel-sel kita akan hidup, jiwa segar kembali, roh kita bangkit, tubuh disembuhkan, kita bisa panggil semua berkat ciptaan Tuhan, karena semua ciptaan suka untuk melekat kembali kepada penciptanya. Semua yang bukan ciptaan Tuhan: persoalan, beban, dll, akan berakhir dan selesai.

  • Kej 4: 3-4 – Frase Tuhan mengindahkan artinya Tuhan melihat dan kagum, kemudian ada api Tuhan yang keluar dan menyambar persembahan Habel.

  • Setiap hari kita mendapat kesempatan memberikan sesuatu kepada Tuhan: pujian, sikap hati, ucapan syukur, dll.

  • Kita akan berbahagia jika apapun yang kita bawa kepada Tuhan, bisa membuat Tuhan kagum dan tercengang, lalu apiNya turun dan menyambar korban kita.

  • Setiap ada kesempatan memberi sesuatu pada Tuhan, apakah itu bisa mengobarkan passion Tuhan ?

  • Persembahkan Habel yang berupa anak domba membuat hati Bapa kagum, karena itulah rencana agung penebusan Tuhan bagi manusia, dengan mengorbankan Anak Domba Allah: Yesus.

  • Saat Tuhan suka penyembahan kita, maka mujizat adalah bagian dari hidup kita sehari-hari.

  • Dalam hadirat Tuhan: setan tidak bisa tahan, dan kita alami mujizat-mujizat hari demi hari.

 

Anger Kills (Petrus Agung)

Kej 4: 1-8

  • Penyebabnya pembunuhan Kain terhadap Habel di permukaan seperti memperebutkan perkenan Tuhan, tetapi dasarnya adalah masalah harga diri, merasa kalah dan disingkirkan.

  • Orang yang tidak punya teacheable spirit di dalamnya penuh ketakutan, cemburu, kemarahan, iri hati, dendam, tidak bisa mengampuni, dan itu memperpendek destiny-nya.

  • Jika kita biarkan kemarahan terus ada dalam kehidupan kita, dan tidak meminta penjelasan pada Tuhan, maka destiny kita tidak pernah besar !

  • Hati Tuhan adalah menebus manusia, dan yang akan dikorbankan adalah anak tunggal Tuhan: Yesus. Yesus disebut anak domba Allah, maka korban Habel menyentuh di hati Tuhan.

  • Tujuan Habel memelihara domba bukan untuk dimakan karena sebelum jaman Nuh manusia belum memakan hewan. Obsesi Habel adalah memberi yang Tuhan suka.

  • Jika Kain merespon dengan bertanya kepada Tuhan, maka Tuhan akan menjelaskan. Maka tidak ada luapan kemarahan Kain kepada saudaranya, dan reaksinya benar, berikutnya akan memberi dengan pengertian yang baru. Inilah sikap seseorang yang berjiwa besar.

  • Tuhan sedang bawa kita masuk ke level raja-raja. Raja-raja harus punya hati yang besar: tidak mempertahankan reputasi, tidak iri pada orang lain, punya rasa aman.

  • Di dalam diri kita ada potensi spirit of excelence, tapi kesempurnaan dan kehebatan kita tertutup dan rusak jika reaksi kita salah.

  • Jika kita mau diajar (teachable), maka spirit of excelence di dalam kita akan berkembang, dan kita akan berkembang jadi orang yang luar biasa.

  • Jika spirit kompetisi, iri hati dan kemarahan kita biarkan muncul dalam diri kita, maka kita bisa membunuh orang lain atau kita mematikan manusia roh kita sendiri.

  • Jika kita punya teachable spirit, maka saat menghadapi masalah yang tidak enak kita akan datang bertanya kepada Tuhan, sehingga kita bisa membuat keputusan yang excellent !

  • Apapun yang dicampur dengan kemarahan akan membunuh: hubungan, persahabatan, kehidupan jiwa kita sendiri, ujungnya membunuh roh kita sendiri jika kita murtad.

  • Saat tekanan datang dalam hidup kita, jangan baca sebagai siksaan.

  • Saat orang yang kita cintai sedang di proses Tuhan, doakan, jangan pasang badan dan melindungi, biarkan didikan Tuhan selesai bagi dia.