Melayani Tuhan Sejak Muda (Robert Liardon)

  • Generasi muda harus lebih besar, lebih kuat, meraih lebih tinggi, lebih lantang dari generasi sebelumnya.

  • 1Tim 4: 11 “ Paulus tidak minta Timotius “menyarankan” pada jemaat, tapi memerintahkan, memberi jemaat tanggung jawab melakukan, dan mengajarkan cara melakukannya.

  • 1Tim 4: 12a “ Layani Tuhan sejak muda, lakukan pekerjaan Tuhan sejak muda, berani dalam iman saat masih muda. Kita harus mulai melayani saat kita mengenal Kristus

  • Kis 2: 17 “ Di akhir jaman akan ada grup-grup orang yang melayani Tuhan.

  • Contoh orang-orang muda untuk melakukan hal-hal besar di Alkitab:

    • Daud mengalahkan Goliat di usia muda, dan menjadi pahlawan bangsa.

    • Daniel menjadi nabi di negara asing, mencapai posisi tinggi di pemerintahan sejak muda.

    • Sadrakh-Mesakh-Abednego orang muda yang tidak mau menyembah patung.

    • Di usia 12 tahun Yesus ada di bait suci, berdebat dengan pemimpin-pemimpin agama.

  • Saat kita berdiri bagi Allah, Dia akan menjagai kita

  • Orang Kristen harusnya hidupnya menggairahkan: melakukan hal besar bagi Tuhan.

  • Hidup yang membosankan: hanya melakukan hal-hal biasa, temukan pasangan, menikah, punya hidup yang baik, datang ke gereja, akhirnya mati.

 

 

Cara untuk menjadi besar

 1. Membaca

  • Baca banyak jenis buku: Kristen, sejarah, berita-berita, kenali dunia yang sedang kita hidupi, mengerti tentang manusia-uang-pemerintahan, dan Tuhan, dll.

  • Seseorang yang tidak pernah baca, kepandaiaannya/ intelegen tidak pernah meningkat.

  • Buku adalah satu cara terbaik kita untuk belajar. Saat kita banyak baca cerita orang, kita akan bisa menang lebih cepat dalam hidup kita.

 

2. Belajar melihat sebuah kebesaran, dan belajar daripadanya

  • Keberhasilan seseorang bisa dilihat dari apa yang dihasilkan.

  • Saat kita melihat keindahan, keberhasilan dan berkat Tuhan: jangan meng-kritik, perhatikan, dengar, belajar, bertanya, impikan, lalu buat yang sama di tempat lain yang Tuhan perintahkan.

  • Banyak gereja jadi semakin kecil karena tidak tahu cara belajar dari gereja yang lebih besar

 

3. Miliki teman yang baik

  • Kebanyakan orang mempunyai teman yang bodoh, atau teman yang salah.

  • Tidak semua orang ramah jadi sahabat kita. Teman yang salah: peng-komplain, pendebat.

  • Cari orang yang: memiliki kebesaran di dalam, bermimpi besar, meraih kebesaran, melakukan hal yang benar, hidup benar, jika melakukan kesalahan mereka memperbaikinya dan bertobat.

  • Seseorang yang tidak bisa mengkoreksi dirinya sendiri, tidak bisa jadi besar.

  • Saat jadi orang yang besar, kita harus tetap belajar dan ber-adaptasi terhadap perubahan.

 


Kisah Evan Robert

  • Evan Roberts adalah seorang anak muda berusia 26 tahun dari Wales, mengubah sebuah negara selama 2-3 tahun.

  • Evan mendapat visi bahwa Roh Kudus meliputi Wales, dan Tuhan berkata bahwa akan berikan ratusan ribu jiwa lahir baru dalam 2 minggu.

  • Doa Evan sangat sederhana: “Oh Tuhan, ikat kami!”. Saat dia berdoa, Roh Kudus menyatakan diriNya, gereja penuh dalam beberapa hari, ibadah berlangsung berkali-kali, lalu merambat ke gereja-gereja lain, hingga terjadi kebangkitan rohani nasional (national revival).

  • Dampak kebangunan rohani Wales:

    • Pelacur-pelacur di Wales bertobat, rumah pelacuran jadi rumah doa.

    • Jumlah polisi harus dipotong setengah karena kejahatan jadi sangat rendah.

    • Jam kerja berubah, karena setelah bekerja mereka pergi ke gereja, bukan ke mall atau bar.

    • Industri harus mengganti penggunaan tenaga kuda poni dengan kuda normal.

    • Di tahun 1903 tidak ada pemenang kompetisi sepak bola Wales, karena tidak ada yang perduli dengan olah raga. Bagi semua orang Tuhan jadi yang terpenting.

    • Saat revival, di jam makan siang tidak ada orang makan siang di rumah makan, tapi semua berkumpul di padang dan mendengarkan berita injil.

    • Gereja jadi terlalu kecil karena semua orang diselamatkan. Ini adalah masalah yang baik.

 

  • Tuhan memakai orang muda untuk membawa keselamatan dan pembaharuan di sebuah bangsa.

 

  • Evan begitu sibuk, hingga Evan kolaps di tengah-tangah revival (di usia 29 tahun).

  • Jessie Penn-Lewis mengambil alih hidup Evan, membawanya keluar Wales, mengatakan bahwa yang dilakukan Evan dari setan dan harus dihentikan.

  • Evan tidak pernah lagi berkhotbah, dia capek secara emosional, spiritual dan fisik. Revival terhenti karena ada orang dunia menguasai hidup Evan.

 

 

  • Saat kita dalam masalah, jangan pergi ke gereja lain. PULANG-lah ke gereja yang penuh Roh Kudus, di mana kita mengalami dilahirkan kembali, minta didoakan dan dikuatkan

  • Revival Wales berakhir kurang baik karena:

    • Evan tidak tahu menjaga tubuh jasmaninya dalam revival, lalu tumbang

    • Orang yang salah menangkapnya, dan membunuh visinya

  • Jika dilanjutkan hingga 20-25 tahun, Evan berpotensi mengubah Eropa bahkan dunia. Karena dalam momentum itu ada urapan dan kuasa Tuhan.

  • Orang muda bisa melakukan hal yang besar. Tapi terkadang juga memerlukan pertolongan saat mengalami tekanan besar.

  • Kita harus tahu kapan saat meminta tolong, tahu kapan saatnya pulang ke rumah sehingga mereka terlindungi dan dipulihkan. Kemudian kembali berperang bersama Tuhan.

  • Baca berbagai buku, belajar dari kesuksesan orang-orang besar, menghindari kegagalan mereka, memiliki hidup yang luar biasa, dan meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya.

 

You may also like

Leave a comment