Generasi dan Perjanjian Yosua (Petrus Agung)

Yos 10: 7-14. Dalam perjanjian Yosua terdapat janji Tuhan:

1. Tuhan mendengarkan semua yang kita minta (Yos 10: 14)

  • Pada hari itu Tuhan terima perintah dari manusia. Baru setelah kematian dan kebangkitan Yesus, manusia punya akses langsung ke Tuhan, dan doa kita didengar Tuhan.

  • Jika secara manusia sesuatu tak mungkin terjadi, maka hanya Tuhan yang memungkinkan semua itu.

  • Kita bukan memerintah Tuhan, tapi Tuhan memberikan otoritas dan kuasa perkataan kepada kita (Ams 18: 21, Rm 10:10)

  • Saat ada pengakuan dari mulut kita, maka sesuatu akan terjadi.

 


2. Tuhan mendengar suara kita yang bertujuan menuntaskan semua tugas kita dan menahan antikris

  • Yosua menghentikan matahari dan bulan karena dia ingin menyelesaikan perangnya hingga tuntas.

  • Di jaman itu peperangan hanya berlangsung siang hari, saat matahari terbenam mereka berhenti berperang.

  • Setan selalu menuntut Tuhan supaya adil/ fair, tapi setan tidak pernah bertindak fair.

  • Akhir jaman belum terjadi karena ada yang menahan: Roh Kudus. Saat Yesus datang di awan-awan, maka Roh Kudus akan naik dan tidak ada lagi yang menahan.

  • Roh Kudus juga menggunakan umat Tuhan untuk menahan (2 Tes 2: 7-8)

  • Antikris sudah sejak ratusan tahun ingin merusak dunia, tapi selalu ada anak-anak Tuhan yang menahannya. Dan ini juga merupakan tugas kita. Iblis selalu mencoba mencuri start.

  • Cara menahan antikris adalah dengan hukum Tuhan: mendeklarasikan Firman Tuhan bahwa antikris baru bisa ambil alih setelah bangsa-bangsa di luar Israel genap jumlahnya.

  • Kita bisa menahan antikris hingga waktu yang ditetapkan Tuhan, karena antikris selalu berusaha mencuri start: memulai lebih awal.

 


3. Kita mampu mengalahkan “yang tak terkalahkan”

  • Dalam kisah Yosua mengalahkan 5 raja, nama salah satu raja adalah Lakhis. Kata “Lakhis” artinya tak terkalahkan.

  • Perjanjian Yosua membuat kita mampu mengalahkan apa yang menurut kita tak terkalahkan.

 

  • Setiap perjanjian melibatkan lebih dari 1 pihak. Kita bayar harga, Tuhan berikan yang Dia janjikan.

 

 

Syarat perjanjian Yosua:

1. Pengabdian

  • Yosua adalah hamba Musa, pengabdiannya tidak pasif. Predikat Yosua: hamba Musa. Baru di akhir hidupnya dia disebut hamba Allah.

  • Pengabdian Yosua bukan hanya pada manusia, tapi juga ingin dekat kepada Tuhan.

  • Yosua melakukan apa yang tidak bisa dilakukan tuannya, menyelesaikan yang dikerjakan tuannya.

  • Generasi Yosua akan menyelesaikan tugas yang tercecer dan belum selesai dari generasi sebelumnya, menuntaskan apa yang sebelumnya tidak terselesaikan.

  • Tidak semua hamba Tuhan di Alkitab mempunyai orang-orang yang memiliki pengabdian seperti Yosua.

  • Pemimpin akan berbahagia jika memiliki dan dikelilingi orang-orang yang penuh pengabdian, karena orang dengan tipe seperti ini makin langka.

  • Sebagian orang hanya mendekat pada orang yang berhasil. Tapi saat orang itu mulai goyah, mereka mundur.

  • Saat pemimpin dalam kondisi lemah, sikap kita menentukan posisi kita: naik atau turun

 

 

2. Konsekuen

  • Awal kisah peperangan Yosua diawali oleh kesalahan Yosua: berdamai dan membuat perjanjian dengan orang Gibea, tanpa bertanya lebih dulu kepada Tuhan.

  • Yosua konsekuen. Saat 5 raja menyerang Gibea, lalu Gibea minta tolong pada Yosua. Kali ini Yosua bertanya pada Tuhan, dan Tuhan menyertai Yosua.

  • Seringkali kita terjebak dengan penampilan orang lain, lalu lupa bertanya pada Tuhan.

  • Yosua melakukan bagiannya: berperang. Saat belum tuntas, musuh masih banyak, sementara waktu terbatas, Yosua sadar tidak cukup waktu. Saat itulah Yosua meminta pada Tuhan.

  • Kita mungkin pernah buat kesalahan besar. Tapi jika selanjutnya kita selesaikan dengan bertanya pada Tuhan, maka pembalikan keadaan akan terjadi.

 

 

 

You may also like

Leave a comment