Pengampunan (Petrus Agung)

 

2Yoh 1: 1-4

 

  • Yohanes merasa sangat bersukacita karena 1/2 anak ibu itu hidup dalam kebenaran. Ini artinya 1/2 lagi dari anak ibu ini hidup dalam ketidak-benaran. Artinya nilai gereja hanya 5.

  • Ada bagian yang harusnya kita menangkan: sifat, karakter, kepribadian, reaksi hati. Karena yang membuat hidup kita berbobot adalah buah Roh dalam hidup kita.

 


Mat 18: 23-35

 

  • Salah satu hal yang paling berbobot dalam hidup kita: jika muncul hati yang rela mengampuni.

  • Tuhan Yesus tidak sekedar menuntut manusia, karena Yesus sudah memberikan contoh. Kita semua sangat berdosa, dan Tuhan sudah mengampuni kita.

  • Dari hidup kita seharusnya juga keluar pengampunan yang besar, karena kita sudah mengalami pengampunan Tuhan lebih dulu (Kol 3: 13)

 

 

 

1. Melepaskan keinginan dan otoritas untuk menghukum

 

  • Saat seseorang mempunyai dan memberikan pengampunan, maka posisinya di depan Tuhan adalah di atas orang yang diampuni.

  • Kata forgive (mengampuni) diambil dari 2 kata dalam bahasa Inggris kuno: for (completely/ sepenuhnya), dan giefan (memberi). Forgive = giving completely (memberi seluruhnya).

  • Forgive artinyato give up desire or power to punish. Artinya menyerahkan semua hawa nafsu, hak, keinginan, dan kuasa untuk menghukum; dan tidak menggunakannya.

  • Yoh 20: 21-23 “ ada kuasa untuk menghukum

  • Pengampunan adalah kerelaan kita untuk melepaskan keinginan dan otoritas untuk menghukum seseorang yang bersalah pada kita.

  • Jangan hidup dengan dendam dan kebencian, tapi hiduplah dengan kasih

 


2. Tuhan mendamaikan kita dengan musuh kita (Mzm 23: 5-6)

 

  • Orang Yahudi hanya bisa makan dengan sahabatnya, dan tidak akan makan dengan musuh.

  • Ayat di atas berarti Tuhan mendamaikan kita dengan musuh, sehingga bisa makan bersama.

  • Tuhan mendamaikan aku dengan siapapun yang bermusuhan dengan aku.

  • Keinginan supaya Tuhan melenyapkan musuh kita adalah ungkapan-ungkapan dari kemarahan, kebencian dan kesombongan dalam hidup dan hati kita.

 


3. Memberikan kebaikan dan bukan balas dendam (Rm 12: 20-21)

 

  • Jika kita mudah marah saat ada gesekan, maka kita adalah pentul korek.

  • Kehidupan di daerah timur tengah:

    • Di jaman Perjanjian Baru tidak ada listrik, maka semua butuh bara untuk menyalakan api.

    • Jika karena berbagai sebab api di rumah mati, sebuah keluarga bisa mati beku.

    • Jika api mati, kepala rumah tangga akan meminta api kepada tetangganya.

    • Tempat untuk bara api itu diletakkan di atas kepalanya, lalu dibawa pulang.

  • Maka ayat di atas artinya:

    • Orang yang jahat pada kita hatinya beku, tidak ada kasih Tuhan, sehingga pikirannya jahat: menjatuhkan, menghancurkan, merampas, merugikan, dll.

    • Orang yang bersikap seperti itu suatu hari akan menuai sesuatu, diantaranya mengalami kemiskinan.

    • Saat orang jahat ini menderita kelaparan dan kehausan, kita harus memberinya makanan dan minuman.

    • Tindakan ini seperti memberikan kehangatan dan api cinta di hidup dan hati orang itu, maka dia tidak lagi berbuat jahat.

  • Saat memiliki kemampuan untuk mengampuni, memberikan kebaikan dan bukan balas dendam, itu akan membuat orang yang bersalah itu bertobat.

 

 

 

You may also like

Leave a comment