At The End of Your Rope (Hengky Kusworo)

Peringatan untuk gereja: Luk 16: 19-31

  • Tuhan sudah sampaikan banyak hal bagi kita, melalui Alkitab, mimpi, visi, dll. Jika kesaksian Musa dan para nabi tidak bisa meyakinkan kita, maka kesaksian orang yang kembali dari kematianpun tidak akan bisa meyakinkan.

  • Kita bisa percaya pada Tuhan pada hari ini hanya karena anugerah.

 


1. Tuhan memperhitungkan

 

  • Orang kaya tidak selamat bukan karena kekayaannya, karena Tuhan ingin kita limpah (Yoh 10:10b)

  • Yang membuat orang kaya tidak selamat:

    • Tidak percaya pada kebenaran Firman dan kesaksian para nabi.

    • Tidak berdampak

  • Kita tidak harus menjadi kaya terlebih dulu sebelum bisa menjadi berkat. Kita bisa memberkati orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita

  • Tuhan memperhitungkan: apakah hidup kita berdampak bagi orang lain. Jika harta hanya untuk kita dan tidak pernah terulur bagi orang lain, maka artinya kita tidak berfungsi.

  • Mzm 106: 28-31 “ Tindakan Pinehas yang diperhitungkan Tuhan hingga turun-temurun.

  • Ada sesuatu yang kita kerjakan yang Tuhan perhitungkan, dan itu berdampak hingga keturunan-keturunan kita.

  • Kita tidak tahu standart dan ukuran Tuhan atas yang kita lakukan, tapi semua diperhitungkan Tuhan. Maka apapun yang kita kerjakan: lakukan untuk Tuhan, dan bukan untuk manusia.

  • Jika kita beri air putih segelas, atau hal-hal sekecil apapun diperhitungkan Tuhan. (Mat 10: 42)

 


2. Miskin di hadapan Tuhan (Mat 5: 3)

 

  • Lazarus = yang ditolong Tuhan (to whom Gods help), yang butuh pertolongan orang lain.

  • Yang membuat Lazarus masuk kerajaan Surga bukan kemiskinannya.

  • Ada 2 arti kata miskin dalam bahasa Yunani:

    • Miskin (penes) : orang yang makan dari hasil kerjanya sehari. Jika tidak bekerja maka tidak bisa makan. Yang termasuk kelompok ini adalah budak dan buruh tani.

    • Miskin (potokoai) – pengemis, orang yang hanya bisa hidup karena uluran tangan dari orang lain, tidak bisa menolong dirinya sendiri.

  • Yang membuat Lazarus masuk kerajaan Surga: merasa yang tidak bisa jika tanpa Tuhan, tidak berdaya, tidak sanggup.

  • Miskin di hadapan Tuhan : Saat seluruh kesadaran kita menyadari bahwa kita tidak bisa-sanggup-mampu melakukan apapun tanpa Tuhan.

  • Saat kita tidak sanggup, hidup kita di ujung tali pengaman, itulah saat kita berbahagia. Karena pertolongan Tuhan datang saat Tuhan bertambah dan diri kita berkurang (Mat 5: 3, MSG)

  • Kesaksian keponakan p Hengky mimpi diangkat ke Surga, lalu menggambar yang dilihatnya:

    • Gambar 1: Gerbang dari emas dan banyak permatanya. Saat didekati terbuka otomatis.

    • Gambar 2: Bertemu 4 orang teman, lalu makan dan jajan.

    • Gambar 3: Sampai pada sebuah jembatan, diseberang ada kakek-nya, si kakek tersenyum dan menyapa cucunya, usia si kakek sekitar 27-33 tahun.

    • Gambar 4: Masuk ke istana yang besar dan bertemu Tuhan Yesus. Tuhan tunjukkan tanganNya, dan minta anak ini menyentuhnya: “remember this” (ingatlah ini.)

  • Hidup kita hanya bergantung pada belas-kasihan dan berkat Tuhan. Sekalipun kita diberkati, harus sadar bahwa kita tidak bisa dapat semua itu tanpa Tuhan.

     

 

You may also like

Leave a comment