Kuatkan Hati dan Ubah Cara Berpikirmu (Petrus Agung)

Ul 1: 20-33

  • Tuhan seperti seorang ayah mendampingi hingga si anak mencapai destiny-nya.

  • Manusia sering memandang sesuatu sebagai hal yang baik, karena tidak tahu resiko yang dihadapi.


1. Percaya yang tulus kepada Tuhan

  • Untuk percaya dibutuhkan ketulusan, polosan seperti anak-anak: percaya saja.

  • Begitu ada campuran pengetahuan manusia, maka akan jadi masalah. Karena manusia ingin melihat terlebih dulu, baru mencicipi. Tapi Alkitab berkata: kecap dulu, baru lihat (Mzm 34: 8)

  • Ketidak-percayaan anak kepada BAPA yang sedang mendampinginya akan menyakiti hatiNya.

  • Manusia selalu ingin melihat apa yang akan terjadi di depan. Tapi Alkitab berkata bahwa kita berjalan dengan iman, bukan dengan pengelihatan (2Kor 5:7)

  • Mat 6: 34 “ Fokus pada apa yang Tuhan kerjakan saat ini. Tuhan akan menolong kita pada waktunya.

  • Kita harus belajar mengikuti Roh Kudus langkah demi langkah, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan (Ams 3:5-6)

  • Buang semua suara yang mengganggu dan membuat kita jadi ragu-ragu (Yak 1: 6-8)

  • Di dunia ada banyak suara yang melemahkan kita. Apapun yang kita lakukan, selalu ada orang yang mencerca, dan ujungnya kita hanya bimbang.

  • Hidup harus menurut apa katanya Tuhan, jangan menurut kata orang lain.

  • Mendengar nasehat orang lain itu baik, tapi semua harus dihadapkan ke Tuhan lebih dulu. Jangan langsung anggap semua itu suara Tuhan.


2. Perhatikan cara berfikir (persepsi) kita.

  • Manusia seringkali hanya mendengar apa yang ingin didengar, hanya melihat apa yang ingin dilihat, karena sudah ada bingkai di pikiran kita, dan setiap orang bingkai pemikirannya beda.

  • Saat menjanjikan tanah Kanaan, Tuhan tidak bilang bahwa itu tanah kosong, tapi sudah ada penghuninya. Di bagian lain Tuhan juga menjanjikan tanah yang limpah susu dan madu.

  • Masalahnya orang Israel hanya fokus pada bagian limpahnya.

  • Ke mana kita geser bingkai pemikiran kita, akan menentukan persepsi kita. Jika persepsi itu jadi keyakinan, kita harus hati-hati.

  • Kita harus mengerti yang Tuhan katakan, kemudian cara berfikir kita harus diselaraskan dengan cara berfikir Tuhan.

  • Satu nasehat diberikan, tapi hasilnya tergantung bingkai berfikir masing-masing.

  • Kita semua membaca Alkitab yang sama. Tapi ada yang makmur, ada yang miskin, ada yang hidupnya diubahkan, ada yang kepahitan.


3. Segala sesuatu ada resikonya

  • Orang Israel membayangkan tanah Kanaan kosong, karena bingkai berpikirnya. Maka akhirnya mereka kecewa (Ayb 6: 20)

  • Jika kita memulai sebuah pekerjaan dengan dasar ingin membuktikan diri, maka di satu saat selalu akan ada yang mengecewakan.

  • Orang yang paling mudah menipu kita adalah orang terdekat, karena sudah percaya.

  • Pesan bagi yang bergerak di marketing:

    • Jangan punya keinginan menipu orang lain.

    • Sebelum mengolah data hingga yakin resikonya aman: jangan bercerita pada orang lain.

    • Saat rugi kita harus siap bertanggung jawab, supaya kepercayaan orang pada kita tidak rusak.

    • Satu bentuk ketidak-setiaan dan ketidak-benaran akan merusak hidup kita.

 

  • Yang menjatuhkan kita adalah cara berfikir kita sendiri.

  • Jika ada orang mengingatkan sesuatu dan kita marah, itu tanda nasehat itu mengena pada kelemahan kita:

    • Jika ada yang mengingatkan agar jangan mengejar uang, lalu kita marah, sebenarnya ada cinta uang dalam hati kita.

    • Jika ada yang mengingatkan tentang kekudusan, lalu kita marah, sebenarnya ada kenajisan dalam hidup kita.

    • Jika ada yang mengingatkan tentang kejujuran, lalu kita marah, sebenarnya ada penipuan dalam hidup kita.

 

  • Minta Tuhan atur hidup kita langkah demi langkah, jangan ingin cepat kaya


4. Jangan memberontak

  • Saat ada ketidak-percayaan dalam hati 10 pengintai, Tuhan tidak marah.

  • Saat ketidak-percayaan itu ditularkan ke keluarga dan sukunya, akhirnya timbul pemberontakan kepada Tuhan. Hal ini membuat Tuhan marah.

  • Selama kita bimbang, tapi kita diam, maka Tuhan akan tolong hingga kita mengerti.

  • Jika kita berbicara kepada orang lain, dan mempengaruhi mereka sehingga timbul pemberontakan di hati, ini membuat Tuhan marah dan membuat keputusan keras.

  • Pemberontakan membuat murka Tuhan turun. Segala sesuatu yang dimulai dengan hati yang memberontak: tidak akan berhasil, karena hal itu tidak ada dalam hati Tuhan.

  • Peristiwa 12 pengintai terjadi pada tanggal 9 bulan Av (sekitar Juli-Agustus)

  • Sepanjang sejarah, orang Israel mengalami hal-hal yang mengerikan pada tanggal 9 bulan Av:

    • 587 SM “ Tentara Babylon menghancurkan Bait Allah Salomo.

    • 70 M “ Romawi menghancurkan Bait Allah kedua.

    • 135M “ Orang Yahudi kalah total dari Romawi.

    • 1095M “ Perang salib pertama dimulai. Ribuan orang Yahudi dibantai oleh kedua belah pihak.

    • 1290M “ Orang Yahudi diusir dari Inggris.

    • 1492M “ Orang Yahudi diusir dari Spanyol.

    • 1942M “ Orang Yahudi dipindah dari Warsawa ke camp pembantaian

    • 2005M “ Orang Yahudi diusir dari Gaza

  • Jalani hidup selangkah demi selangkah. Besok Dia sudah ada bagi kita. Tuhan punya rancangan yang sempurna, tapi kita tidak akan faham jika semua diceritakan kepada kita.

You may also like

Leave a comment