Cut Off (Hengky Kusworo)

Kej 17: 1- 16

  • Untuk menjadi Kristen kita tidak perlu bayar apapun, karena Yesus yang bayar keselamatan kita. Tapi untuk menjadi seorang murid Yesus, sering kita harus menyerahkan segalanya.

  • Manusia ada karena sebuah alasan dan tujuan.

  • Tuhan melihat potensi besar dalam hidup Abram, tapi itu tidak akan bisa besar jika tidak ada sesuatu yang dipotong/ dikerat dari hidupnya.

  • Hati kita harus di-sunat, karena dari situ muncul hal-hal yang jahat: cabul, najis, dengki, iri hati, kemarahan (Rm 2: 29)

  • Sunat memotong sesuatu yang najis dan tidak kudus dalam hati dan hidup kita.

 

Sunat dalam hidup Abraham

1. Nama Abram diganti Tuhan. berkaitan dengan karakter.

  • Nama “Abram” artinya bapa yang ditinggikan.

  • Sebelum namanya diganti, fokus Abram adalah pujian untuk dirinya sendiri, dan bukan Tuhan. Tuhan masukkan unsur Jehova pada nama Abram sehingga menjadi Abraham.

  • Hati kita harus disunat ! Kita tidak bisa besar jika fokus kita hanya pada diri kita sendiri.

  • Saat Tuhan akan membuat kita jadi besar, maka yang diurusi pertama adalah karakter kita:

    • Yusuf tidak marah-benci-dendam-iri pada saudara-saudaranya, bahkan menjamin mereka dan keturunannya. Maka inilah yang membuat Yusuf jadi besar.

    • Nama Yakub artinya penipu. Maka harus diubah jadi Israel yang artinya pangeran Tuhan.

    • Yang membuat Saul tidak sampai pada destinynya: iri. Saul berakhir tragis karena Saul tidak pernah berurusan dan bereskan hatinya di hadapan Tuhan.

  • Ada identitas dalam hati dan hidup kita yang Tuhan mau kerat.

  • Nama Abraham, artinya bapak segala bangsa. Maka destiny Abraham berubah: harus menjadi berkat buat banyak bangsa dan banyak orang, fokusnya bukan lagi dirinya.

  • Sarai (princess/ chief) berubah jadi Sarah (wanita yang bermartabat/ noble woman). Fokus Sarah tidak lagi bossy, tapi jadi orang yang bermartabat dan memiliki mental yang mulia.

  • Orang yang punya mentalitas mulia tidak akan punya kecenderungan melukai orang lain. Bahkan saat dilukai akan belajar mengampuni, dan meletakkan haknya.

  • Hati yang mulia tidak penuh dengan kebencian/ dendam, mau mengorbankan harga diri dengan merendahkan diri.

 

2. Mengusir Ismael dan Hagar “ Menyunat kedagingan

  • Kej 21: 8-13 “ Sarah meminta Abraham mengusir Ismael dan Hagar, dan Tuhan menyetujui hal itu. Hati Abraham terkoyak karena bagaimanapun Ismael adalah anak kandung Abraham.

  • Ay 10 – Ismael sekitar usia 15, Ishak sekitar 5-6 tahun. Arti kata bermain adalah mocking, seperti di bully, dibuat permainan (Kej 21: 9)

  • Orang yang takut akan Tuhan akan menjaga kata-katanya. Cemoohan kita harus kita pertanggung-jawabkan (Rm 10:10b , Ams 18: 21)

  • Roh tidak boleh ditindas oleh kedagingan, karena lama-kelamaan tidak akan tahan.

  • Kita harus sunat kedagingan dalam diri kita. Jika tidak, maka destiny, tujuan dan panggilan Tuhan dalam hidup kita akan hilang.

  • Jika kita masukkan dan telan semua yang jahat, maka itu yang menang. Tapi jika kita beri makan roh kita dengan semua yang baik, maka roh kita yang akan menang!


3. Tuhan meminta Abraham mengorbankan Ishak – yang paling dicintai

  • Kej 22: 1-9 “ Sunat ketiga dalam hidup Abraham: melepaskan yang paling dicintainya.

  • Dalam perjalanan hidup, akan ada titik dimana Tuhan minta kita lepaskan yang paling kita kasihi.

  • Saat meletakkan Ishak di atas mezbah, Abraham tidak tahu bahwa dia sedang melakukan tindakan profetik:

    • Di tempat itulah didirikan bait Allah Salomo.

    • Kelak Bapa harus menyerahkan Yesus untuk disalibkan sebagai korban penebus manusia.

  • Yesus berkorban bagi kita. Karena Salib-Nya maka kita bisa berdiri di hadapan Bapa di Surga.

  • Jangan korbankan saudara, tapi mari rela berkorban bagi saudara-saudara kita.

 

You may also like

Leave a comment