Thermostat (Petrus Agung)

Mat 25: 14-15, 24-30

  • Kita belajar dari kesalahan hamba yang diberi 1 talenta, sehingga kita tidak mengulang kesalahan yang sama.


1. Kerusakan di dalam diri kita akan membatasi kesanggupan kita

  • Kesanggupan dari kata dunamis (G1411) yang artinya kuasa untuk menciptakan mujizat.

  • Tuhan berikan kepercayaan yang berbeda karena Tuhan mengukur kedalaman kita

  • Hamba ke-3:

    • Tidak menghasilkan apapun, jawabannya berisi kepahitan, kemarahan, dan kekecewaan

    • Punya persepsi salah tentang Tuhan (Mat 25: 24b). Padahal di akhir kisah, hamba yang dari talenta 5 menjadi 10, talentanya tidak diambil balik oleh tuannya.

    • Mengalami kerusakan di jiwanya, sehingga termostat di jiwanya rusak dan level kesanggupannya terbatas di level tertentu, dan tidak bisa lagi ditambahkan apapun.

  • Banyak orang punya persepsi yang salah tentang Tuhan. Setiap persepsi yang salah membuat kerusakan di jiwa. Kerusakan ini menurunkan kemampuan kita.

  • Periksa apakah ada yang tidak tepat di hidup kita, sehingga walau sudah berusaha lakukan apapun tetap gagal.

  • Orang yang kepahitan tidak mendapat bagian dalam kerajaan surga.

  • Saat kerusakan di dalam kita dibiarkan, maka kita tidak bisa berbuah maksimal. Sehingga saat Tuhan datang, kita seperti berada dalam kondisi yang compang-camping.

  • Tuhan mau bawa kita ke next level, tapi kita harus ijinkan Tuhan membenahi kerusakan-kerusakan di dalam kita.

  • Saat yang di dalam kita sudah diperbaiki, maka apapun yang kita deklarasikan, nubuatkan, tarikan, nyanyikan, semua akan terjadi, karena Tuhan memberi jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan (Ef 3: 20)

  • Ada hal-hal dari masa lalu kita yang harus kita perangi. Salah satunya: perasaan minder.

  • Kerusakan di dalam diri kita ujungnya menciptakan kesombongan, karena kita akan mencoba menutupinya dengan cara lain.

 

2. Kerusakan di dalam kita membawa kesimpulan yang salah (Mat 25: 24b)

  • Kata “aku tahu” adalah idiom Yahudi dalam konteks hubungan suami-istri.

  • Artinya hamba ini merasa tahu karena merasa memiliki kontak dan kedekatan sangat erat dengan majikannya.

  • Jika dalam kita thermostat-nya sudah rusak, kesimpulan kita bisa rusak dan salah. Bahkan semakin dekat dengan seseorang, kita bisa semakin salah menilai orang tersebut.

  • Seringkali kita punya niatan yang baik, tapi jika ada error di dalam maka kedekatan tidak selalu membuat sesuatu jadi lebih baik.

  • Semua karunia rohani selalu diwarnai jiwa orang yang memilikinya. Jika di jiwa kita ada kerusakan, maka kita bisa gunakan karunia itu untuk hal yang merusak.

  • Saat mendengar berita apapun, jangan telan semuanya sekaligus, karena selalu ada kemungkinan pengaruh dari jiwa si pembawa pesan.

 

3. Kita disebut jahat jika apapun yang jadi milik kita tidak ber-echo bagi orang lain(Mat 25: 26a, 29)

  • Kata mempunyai dari kata echo. Semua yang kita punya harus ber-echo ke banyak orang lain, maka artinya kita benar-benar memilikinya, dan kita adalah orang yang baik.

  • Yang disebut jahat adalah jika miliki kita disimpan bagi diri kita sendiri dan tidak ada echo-nya.

 

You may also like

Leave a comment