Radical Faith (Lukas Kusuma)

  • Sejak kita lahiran baru, Tuhan berikan destiny baru buat kita: tidak lagi dikalahkan oleh apapun, kita bisa mengalahkan dunia dengan iman kita (1 Yoh 5: 4)

  • Orang benar hidup karena iman, bukan karena melihat (Rm 1: 17b)

  • Orang Kristen lemah dan goyah karena pemahaman tentang iman mulai kabur/ kurang jelas.

 

Iman yang radikal:

1. Percaya walaupun belum melihat (Ibr 11: 3)

  • Semua yang kita butuhkan di alam jasmani sudah Tuhan sediakan di alam roh. Supaya semua yang Tuhan sediakan di alam roh itu terjadi di alam jasmani, dibutuhkan iman percaya.

  • Percaya setelah melihat bukanlah iman, tapi fakta (Yoh 20:29)

  • Kita harus mengecap dan mengalami terlebih dulu, baru kemudian kita akan melihat kebaikan Tuhan (Mzm 34: 8a)

  • Orang percaya harus tetap menggunakan otak dan logika, tapi seringkali iman diluar logika, kelihatan mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil.


2. Taat walaupun belum mengerti (Ibr 11:8)

  • Nuh mendapat perintah Tuhan, dia tidak tahu kapan air bah akan datang, tapi dia taat.

  • Abraham mendapat perintah Tuhan, dia tidak tahu kemana arah yang dituju, tapi dia taat.

  • Banyak hal dalam hidup yang kita belum mengerti dan seolah-olah misteri. Walau belum mengerti, jika itu perintah Tuhan maka kita harus belajar taat.

  • Hasil ketaatan kita: Tuhan akan bekerja dan membela hidup kita.


3. Tekun walaupun tidak menyukainya (Ibr 11: 27)

  • Musa rela meninggalkan istana raja Mesir karena iman, walau sebenarnya Musa tidak suka berada di gurun Median, karena Musa tahu ada rencana Tuhan yang besar.

  • Dunia ajarkan supaya kita melakukan apa yang kita sukai dan jadi passion kita. Tapi seringkali perintah Tuhan tidak menyukakan daging kita, dan bertentangan dengan keinginan kita.

  • Asal kita bertekun, tidak mudah menyerah walau banyak tantangan, akan terbukti bahwa Tuhan setia


4. Memperkatakan janji Tuhan walaupun belum menerima (Ibr 11: 22)

  • Sebelum matinya, Yusuf mendeklarasikan kemerdakaan Israel dari perbudakan Mesir.

  • Setiap hari kita deklarasikan janji-janji Tuhan, jangan perkatakan hal-hal negatif.

  • Dalam perumpamaan 5-2-1, hamba dengan 1 mina menuduh tuannya kejam. Maka dia dihakimi sesuai perkataannya (Luk 19: 22a)

  • Hati-hati dengan perkataan kita, karena itu adalah benih masa depan kita, yang kelak akan kita tuai.

  • Setiap hari perkatakan kata-kata iman, kata-kata pengagungan, kata-kata berkat, maka hidup kita akan diubah Tuhan:

    • Saya diberkati Tuhan

    • Saya sukses dan berhasil

    • Saya dicintai Tuhan

    • Destiny saya menaklukkan dunia

    • Saya tidak dikalahkan oleh persoalan

    • Saya adalah pemenang


5. Memberi Persembahan terbaik walaupun belum ditolong (Ibr 11: 4)

  • Orang yang beriman pasti membawa korban yang terbaik, dan bukan korban asal-asalan.

  • Beri yang terbaik dari kekurangan kita. Sehingga saat diberkati melimpah, kita bisa persembahkan lebih lagi.

  • Pada malam Paskah, orang Israel mengorbankan domba yang terbaik, sehingga terluput dari tulah. Ujungnya mereka menjarahi orang Mesir dan menjadi konglomerat-konglomerat.

  • Saat kita bawa persembahan kepada Tuhan, Tuhan melihat hati dan jumlah persembahan kita (Mrk 12: 41-42)

  • Orang yang menabur tidak pernah berkekurangan!

  • Good giver is good receiver; seorang pemberi yang baik akan menjadi penerima yang baik

 

Kesimpulan:

  • Mari kita menjadi pemenang dalam hidup ini dengan memiliki iman yang radikal !

  • Upah dari iman kita tersebut adalah: kita akan melihat semua janji Tuhan terjadi dalam hidup kita.

 

You may also like

Leave a comment