admin

The Power of The Proses (Bill Wilson)

Tahap 1: mempersiapkan bahan mentah – kita bahan mentah dan Tuhan penjunan-Nya
Tahap 2: pembentukan (molding, shaping, bending, removing unwanted part)
Tahap 3: penghalusan(grinding)
Tahap 4: dibakar melalui api
Tahap 5: pengecatan

Bejana yg tdk bisa mengikuti proses sesuai kehendak penjunannya, akan dipecahkan dan dibuang
Apakah kita mau membiarkan Tuhan mem-proses kita, atau kita pilih semau sendiri dan akhirnya dipecahkan dan dibuang ?

The Power of The Broken (Bill Wilson)

Kita bisa mengalami kehancuran. Pesan untuk orang-orang muda: Jangan biarkan hidupmu mengalami kehancuran. Tapi jika hidup itu pernah hancur “ tetap ada hal yang dapat kita lakukan: menyelamatkan orang lain !

Ada 3 jenis orang yang hadir di gereja: 

1. Hidupnya bersih dan murni, tidak pernah alami kapal karam: bersyukur kepada Tuhan !
2. Ada orang-orang yang pernah mengalami kapal hidup kandas dan hancur, dan tidak tahu harus apa lagi di depan.
3. Ada juga orang-orang yang hidupnya pernah hancur, tapi yakin masih bisa digunakan untuk selamatkan orang lain, membawa orang kepada Yesus !

Tuhan memakai kepingan-kepingan pecahan untuk membuat sebuah perubahan, jika kita ijinkan Dia!

Open the Gate and Set on Fire (Petrus Agung)

Open the Gate and set on Fire (Buka pintu dan nyalakan api)

A. Open the Gate “ Membuka Gerbang Pikiran (Mat 9: 21)
>For she kept saying to herself, If I only touch His garment, I shall be restored to health.(Mat 9:21  amp)
>She was thinking to herself (Mat 9: 21a “ the message)
>For as he thinks in his heart, so is he (Pro 23:7a “ new king james version)

Berfikir = seorang penjaga gerbang membuka gerbang! 
Ketika dengar berita tentang Tuhan, timbul 2 efek: timbul Iman dan berita masuk ke otak.

Yang Tak Mengubah Apapun (Petrus Agung)

Hidup ini penuh dengan reaksi. Ada reaksi yang bermanfaat dan ada yang tak bermanfaat sama sekali. Ada juga yang sekedar bereaksi yang baik untuk jadi sedikit pelipur lara. Dari 3 pilihan itu seringkali yang paling banyak dipilih adalah yang tak berguna. Kuatir misalnya, jelas tak berguna, tak mengubah apapun apalagi jika diikuti dengan stress dan ketakutan dan apatisme.

Belajarlah memilih bereaksi yang berguna, memilih hanya untuk pelipur lara cuma seperti minum obat penghilang sakit. Hanya sesaat nyaman tapi tak mengobati apapun.

Pilihlah tetap percaya Tuhan Yesus. Itu yang bermanfaat.
Amin.

Irresistible Prayer (Petrus Agung)

Luk 11: 5-13

Middle east hospitality : Ketika seseorang tamu masuk ke dalam rumah, maka jamuan dan nyawanya ditanggung tuan rumah. 

Mengapa tokoh dalam kisah di atas pergi ke rumah sahabatnya pada tengah malam dan meminjam roti untuk memberi makan temannya yang lain karena: dia adalah tuan rumah ! Dan tuan rumah mau berkata  siapapun yang masuk ke rumahku tidak boleh kelaparan, terlunta-lunta, tidak boleh disakiti, semua tanggung jawab tuan rumah !

Yang harus kita perhatikan:

1. Jadikan Tuhan sebagai tuan rumah di hidup kita !
2. Alasan permintaan adalah untuk memberkati orang lain

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. (Mat 7: 7-12 “ ay 12a)

Kedalaman Kasih yang Tak Terselami (Pdt. Petrus Agung Purnomo) 15 Juli 2012

Maria Magdalena yang pernah kerasukan banyak roh, justru orang pertama yang disapa-Nya waktu Dia bangkit. Penganiaya jemaat terhebat, Paulus, yang dijadikan-Nya rasul terbesar. Bahkan Zakheus, pemungut cukai yang dibenci rakyat, yang disinggahi rumahnya. Semua yang tak terpandang, terbuang dan tak diperhitungkan, merekalah pilihan-pilihan pertama-Nya…

Ah, sungguh tak bisa diselami kedalaman kasih-Nya. Sebagai umat-Nya kita pasti diajak ke tempat yang dalam itu. Namun kita lebih suka berkubang di lumpur yang dangkal dan membiarkan penghakiman dan kemarahan menguasai kita…

Let-s dive to the deep...

 

By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

6 Kekuatan untuk Menari di Atas Gelombang (Petrus Agung)

Kemampuan membaca gelombang harus mempengaruhi semua perilaku-visi bisnis dan usaha kita. Amati sekitar kita, analisa gelombang apa yang sedang naik, lalu menarilah di atas gelombang itu!

Suatu peluang tidak bisa didekati hanya oleh 1 sisi dari hidup kita, tetapi harus minimal dari 6 sisi, barulah kita bisa mencapai apa yang Tuhan mau berikan. Jika kita bisa memilki 6 kekuatan Obed-Edom ini, maka kita akan bisa pegang/ handle Tabut dan melejit dengan cepat di tengah perubahan yang terjadi.

Kekuatan ke-1: Obed-Edom mampu MENGATASI TEKANAN/ PRESURE. 
Kekuatan ke-2: Obed-Edom Mengerti PERKENAN TUHAN.
Kekuatan ke-3: Obed-Edom tahu tentang DUPA.
Kekuatan ke-4 dan ke-5: Obed-Edom bisa main KECAPI dan SENJATA.
Kekuatan ke-6: 5 Kekuatan Obed-Edom menarik/ attrack generasi berikutnya.

 

Make Things Done (Pdt. Petrus Agung Purnomo) 8 Juli 2012

A. Keintiman dengan Tuhan:
Kita dibedakan karena Tuhan Yesus adalah Imanuel yang menyertai dan jalan bersama kita (Kel 33: 16b)

B. 2 Pohon di taman Firdaus :
Saat kita hanya mempersoalkan yang baik dan yang jahat, artinya kita terus makan buah pohon pengetahuan yg baik dan jahat. Tapi jika kita makan buah dari pohon kehidupan, maka kita akan kenal Dia secara pribadi, tahu apa yang baik, berkenan dan sempurna.


5 pilar/ pondasi yang harus dimiliki supaya siap menerima berkat dan Roh keahlian dari Tuhan, sehingga mampu membuat semua impian dan visi kita jadi kenyataan:

1. Bezaleel : Hidup dalam naungan/tudung bayang-bayang Tuhan, artinya sadar bahwa semua karena berkat Tuhan (Ams 10: 22, Kel 8: 18).
2. Uri : Ada kobaran api/  flame, yaitu gairah/ passion dalam bekerja (Mam 37: 4).
3. Hur : Ada kain lenan putih/  white lenan , yaitu pelayanan/ service yang bagus dalam bekerja (Luk 22:26).
4. Aholiab : Merelakan diri tinggal dalam kemah dari ayah (tent of the father), artinya memiliki hati yang terus mau diajar dan belajar ! (teacheble heart). 
5. Ahisamah : Memiliki integritas sehingga akhirnya punya saudara yang memberikan dukungan (the brother of support)

Mintalah Maka Akan Diberikan Kepadamu (Pdt. Adi Sutanto) 1 Juli 2012

Matius 7 : 7 

Mengapa Tuhan ajari kita untuk meminta kepadaNya karena:

1. Tuhan punya sangat banyak, dan Dia suka membagi-bagi milikNya.
2. Tuhan sangat menghargai kedaulatan manusia.
3. Supaya kita tahu seberapa besar percaya dan iman kita kepada Tuhan, bahwa Tuhan itu Bapa kita yang mengasihi anakNya dan memberi yang terbaik.
4. Tuhan tidak membeda-bedakan antara berkat jasmani, rohani maupun materi, semua  mendapat perhatian Tuhan! 

 

Beberapa hal tentang doa:

1. Me-nomor satu-kan Tuhan (1 Sam 1: 11).
2. Hidup kita tidak ditentukan oleh perkataan orang lain, tapi oleh perkataan Tuhan(1Taw 4:9-10).
3. Beriman dan percaya bahwa berkatNya begitu limpah, sehingga yang tidak layakpun bisa ikut menerima (Mat 15: 21-28).
4. Tunggu kairos Tuhan, saat kairosNya datang, Tuhan akan tolong kita (Mrk 10: 48).
5. Tetap percaya dan berani meminta walau belum lihat mujizat dan bukti apapun (Luk 23:42-43).

Tidak Mengesankan (Petrus Agung Purnomo)

“Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.” (II Raj. 5:9)

Naaman yang kena kusta datang ke rumah Elisa dengan kuda dan keretanya. Dengan kata lain dia datang dengan segala atribut kebesaran dan keagungannya sebagai panglima tentara. Mungkin dia mencoba untuk memberikan kesan hebat dan terhormat. Mungkin dia bermaksud mendapatkan hormat dan kekaguman dari Elisa. Mungkin juga sebagai tekanan psikologis sehingga nabi itu bisa memberi yang ia inginkan. Namun semuanya itu ternyata tidak mengesankan sama sekali buat Elisa. Bahkan Elisa tidak menemuinya. Bahkan Naaman disuruhnya mandi 7x di Sungai Yordan yang kotor.

Jangan datang ke Tuhan dengan atribut manusia apa pun. Jangan datang ke Tuhan dengan segala kebanggaan kita. Jangan datang ke Tuhan untuk menunjukkan siapa kita. Sama sekali tidak akan membuat Tuhan terkesan. Justru datanglah dengan kerendahan hati dan remuk hati. Datang dengan iman, maka Tuhan akan bertindak. 

Amin.

(Disalin dari Renungan Harian “Dari Hati Sang Raja” oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)