10 poin penting yang harus kita lakukan saat kita merasa tidak memiliki apapun
1. Tenanglah ! (Mat 14: 27)
-
Jika kita tenang, kita bisa mendengar suara Tuhan, dan itu akan mengubah segalanya
-
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak 5: 16b)
-
Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Ptr 4: 7)
2. Jangan negative thinking / cara berfikir yang negatif
-
Cara berpikir negatif bentuknya mengasihani dan mengutuki diri sendiri (nelangsa, miserable).
-
Contoh: memang nasibku begini, saya memang sial, saya dari keluarga yang tidak punya apa-apa dan miskin, saya memang tidak bisa, dst.
-
Cara berfikir negatif akan mewarnai apapun yang kita lihat dan alami, melumpuhkan dan membuat kita tidak berdaya, mengurangi kemampuan kerja kita.
-
Kita boleh kritis dan mempertanyakan banyak hal secara kritis. Tapi jika cara berfikir kita selalu negatif maka kita tidak akan melakukan apapun.
-
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Ams 18: 21)
-
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia (Ams 23: 7a)
3. Jangan marah terhadap Tuhan dan orang lain.
-
Orang yang panik biasanya berfikir negatif, menolak semua kemungkinan yang diajukan, kesempatan dianggap hambatan, ujungnya tidak mendapatkan apapun. Tapi karena merasa benar, dia marah pada orang lain karena iri, marah pada Tuhan karena dianggap tidak adil.
-
Diberkati Tuhan bukanlah dosa, tapi merupakan sebuah tanggung-jawab. Contoh: memberi makan dan memberkati korban-korban bencana memerlukan biaya besar.
-
Jika marah, hati kita akan jadi busuk, dan ujungnya kita tidak diberkati. Pemarah mudah dikuasai dan ditaklukkan musuh.
-
Jika ada orang yang berhasil, jangan iri atau marah. Pelajari keberhasilan dan metode mereka.
-
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. (Ams 25: 28)
4. Jangan berharap kepada manusia.
-
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN ! (Yer 17: 5)
-
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN (Yer 17:7)
-
Manusia cenderung berharap pada manusia lain, tapi pasti kita akan kecewa.
-
Saat kita meminta bantuan seseorang, tapi ditolak, kebanyakan orang cenderung jadi marah. Begitu kita marah dengan penolakan itu, artinya kita mengandalkan manusia.
5. Jangan berharap pada pekerjaan yang tidak jelas.
-
Ada orang-orang yang hidupnya hanya mengandalkan 1 pekerjaan yang tidak jelas.
-
Contoh: Pemburu harta karun. Pekerjaan seperti ini jangan dijadikan pekerjaan utama, cukup sebagai hobi saja, jangan sampai mengganggu perekonomian dan keluarga kita.
-
Kita harus punya sumber pemasukan yang jelas! Yang tidak jelas tidak boleh jadi yang utama.
6. Jangan jadikan hutang sebagai pilihan utama
-
Sedapat mungkin kita menghindari hutang, karena: yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. (Ams 22: 7b)
-
Hutang bisa mengakibatkan persahabatan dan persaudaraan renggang, bahkan putus.
-
Hutang hanya mengeser masalahnya saja, kelak tetap harus kita hadapi.
7. Jangan Takut
-
Tuhan mengucapkan frasa “jangan takut” sebanyak 365 kali di dalam Alkitab. Artinya setiap hari Tuhan berkata kepada kita: jangan takut, dan ini adalah sebuah jaminan.
-
Jika ada yang salah: bertobat, jujur, akui, bereskan semuanya di hadapan Tuhan.
8. Ada Mujizat di Sekitar Kita.
-
Kisah Hagar dan Ismail diusir. Saat Hagar memohon, Tuhan membuka matanya sehingga melihat sebuah sumur. Sumur itu tidak terlihat oleh Hagar sebelumnya.
-
Janda dan minyak. Dengan menjual minyak yang Tuhan lipat-gandakan, dia membayar hutangnya, dan hidup dari lebihnya.
-
Tepung dan minyak di genggaman janda Sarfat-lah yang dilipat-gandakan Tuhan lewat perkataan nabi Elia.
-
5 roti dan 2 ikan
-
Pesta di Kana: Air menjadi anggur. Saat anggur habis, air dan tempayan sudah ada di situ.
-
Kisah kota Samaria dikepung tentara Aram. Saat orang-orang kusta masuk perkemahan tentara Aram, makanan dan harta benda orang Aram ditinggalkan begitu saja.
-
Jika kirbat air kita sudah kering, minta Tuhan membuka mata rohani kita, supaya kita bisa melihat sumur yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.
-
Tuhan melipat-gandakan apa yang kita punya, mujizat sudah di tangan kita
9. Iman ada ukurannya (Luk 14: 28, Rm 12: 3)
-
Cara mengetahui ukuran iman kita: dari pengalaman kita dengan Tuhan.
-
Kita baru bisa berkata beriman tentang suatu hal jika sudah mendapat rhema dari Tuhan. Artinya hal itu sudah disetujui (approve) oleh Tuhan (Rm 10: 17)
-
Perkataan saya imani sebenarnya berarti: saya ingini. Keinginan tidak ada hitungannya, karena sangat dekat dengan hawa napsu.
-
Orang beriman mencukupkan dengan apa yang ada, orang yang ber-keinginan ingin meraih segala yang dia pikir mengagumkan, hasrat untuk pamer, dan ada muatan kesombongan.
-
Jika kita menginginkan sesuatu, hadapkan hal itu pada Tuhan. Jika Tuhan menyetujuinya, maka itu akan menciptakan iman, dan iman menimbulkan ketenangan.
-
Contoh: Jika kita ber-iman mempunyai mobil, kita juga harus beriman dalam hal pajak, bahan bakar, pemeliharaannya. Jika tidak dihitung, ujungnya akan memberatkan hidup kita.
-
Jika kita tidak punya apa-apa, ingini supaya kebutuhan kita tercukupi Tuhan.
-
Semakin seseorang bisa mengelola keuangan dengan baik, semakin hati-hati dia membelanjakan uangnya.
-
Orang yang digerakkan keinginan akan sangat berani berhutang, bahkan untuk hal-hal yang bukan kebutuhan primer.
10. Peperangan rohani.
-
Tuhan sudah memberi kita kemenangan, secara yuridis kita sudah menang. Tapi secara de-vacto kita harus menggusur, memerangi dan mengusir iblis.
-
Iblis tidak mudah menyerah, tidak bisa diajak kompromi, dan merupakan bapak dari segala penipu. Semua bentuk kompromi dengan iblis ujungnya memperdaya kita. (Luk 4: 13)
-
Ilustrasi: Kita punya tanah, tapi diduduki orang lain secara liar. Kita harus gusuran dan singkirkan mereka.
-
Pelajari peperangan rohani: menjarah dengan kuat, memerintahkan berkat datang dalam hidup kita, mengucap syukur dalam segala perkara.
Firman menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Dengarkan rhema Tuhan, maka kita akan memiliki segalanya.