2 Raj 4: 8-13
-
Kisah ini berbicara tentang seseorang yang tidak punya permintaan apapun. Dia merasa baik-baik: bahagia, kaya, terpandang. Yang mengetahui kebutuhan perempuan Sunem ini adalah Gehazi, dan itu diusulkan ke nabi. Maka perempuan ini mendapat seorang anak laki-laki.
-
Ada hal-hal yang membuat Tuhan memberikan anugerah dan berkatNya kepada kita secara limpah, tanpa kita ber-inisiatif memintanya, bahkan tak terfikir sebelumnya
1. Melihat sesuatu yang luar biasa di balik hal-hal yang biasa
-
Wanita ini bisa melihat suatu hal istimewa dibalik hal-hal yang normal/ biasa-biasa: nabi Tuhan yang dari waktu ke waktu melewati daerah tinggalnya.
-
Ada banyak hal yang tersembunyi dari yang Tuhan lakukan, dan banyak orang anggap itu biasa. Tapi jika diperhatikan ternyata di baliknya tersimpan hal yang luar biasa.
-
Contoh:
-
Angin. Ada yang bisa menggunakannya menjadi sumber tenaga/ energi yang luar biasa. Misal: kincir angin.
-
Air. Ada yang bisa mengubah air yang biasa, jadi sumber tenaga yang luar biasa.
-
-
Semua jenis mujizat di Alkitab selalu dari hal yang biasa-biasa saja: air jadi anggur, 5 roti 2 ikan, garam ditabur Elisa pada mata air di Yeriko, minyak dalam buli-buli.
-
Minta supaya mata kita dibukakan Tuhan, sehingga apapun yang kelihatannya biasa-biasa saja di sekitar kita, bisa jadi luar biasa.
-
Tumpangi mata kita setiap pagi, minta supaya Tuhan buka sehingga kita bisa melihat semua yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
2. Menawarkan dengan passion hingga nabi berubah pikiran (2Raj 4: 8a, NKJV)
-
Dibujuk (pursuaded) artinya ditawari beberapa kali hingga tergerak hatinya. Wanita ini bukan sekedar menawari 1x, tapi membujuk hingga Elisa mau singgah untuk makan.
-
Untuk bisa membujuk dibutuhkan passion. Tanpa passion yang cukup, tidak bisa membujuk seseorang untuk berubah pikiran.
-
Seberapa kita mengingini sesuatu dari Tuhan, bisa terlihat dari cara pendekatan kita.
-
Tuhan adalah Tuhan yang menyembunyikan diri, maka kita harus mencarinya. Contoh: kisah 2 murid yang ke Emaus.
-
Kita sering kehilangan berkat Tuhan karena kita kurang membujuk dan kurang passion.
-
Segala sesuatu yang tidak keluar dari passion kita, hingga kita sangat mau hal itu dan terus hadapkan ke Tuhan, maka hal itu tidak pernah datang ke hidup kita.
-
Yang dibutuhkan adalah passion yang kuat. Jika itu keluar dari hati kita, maka Elisa (the Lord of my salvation) akan singgah di hidup kita
3. Mampu membuat nabi merasa nyaman (2Raj 4: 8b, MSG)
-
Elisa dari orang yang berkata tidak, jadi orang yang biasa mampir, karena merasa nyaman.
-
Dalam dunia bisnis, jika pelayanan kita memuaskan pelanggan, maka pelanggan itu akan menjadi pelanggan tetap kita.
-
Banyak orang ingin dipakai dan diurapi Tuhan, lalu Tuhan urapi. Tapi masalahnya bagaimana supaya hidup kita bisa membuat Roh Kudus betah, bergaul, dan kerja bersama kita.
-
Roh Kudus adalah pribadi: punya perasaan, selera, dan kehendak. Roh Kudus tidak bisa bekerja bersama orang-orang yang tidak sesuai dengan kepribadian Roh Kudus.
-
Wanita Sunem membangun kamar di atas rumahnya, dan tangganya terletak di luar. Maka nabi bisa singgah kapanpun.
-
Bagi banyak orang Tuhan seperti pribadi yang diperas untuk memenuhi kebutuhan mereka.
-
Kuncinya: sukakan hati Tuhan hingga Roh Kudus betah bersama kita, lalu Dia bawa kita dalam perjalanan yang luar biasa,
4. Memberi jauh melebihi dari sekedar tugas (2Raj 4: 13a, MSG)
-
Semua yang dilakukan wanita sunem dikatakan: melakukan jauh lebih dari yang seharusnya menjadi tugasnya.
-
Banyak anak muda yang awalnya berapi-api, tapi saat mulai kuliah atau kerja, maka pelayanannya mengendor.
-
Jika kita bersikap sembarangan dengan hidup kita, maka saat meninggal masih ada 90% potensi yang belum disentuh dan dikerjakan.
-
Perempuan Sunem ini sudah kaya dan tidak punya kebutuhan lain. Tapi passion-nya kepada Tuhan luar biasa, sehingga bisa membuat nabi terbiasa singgah, bahkan merasa nyaman.
-
Jika hati kita penuh passion dengan Tuhan, melakukan far beyond the call of duty, maka hal-hal yang ajaib akan terjadi: Tuhan menurunkan anugerah, berkat dan kemurahan di hidup kita.