-
Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas (free will). Apa yang Tuhan buat dalam hidup kita, manusia harusnya sepakat.
-
Jika tidak sepakat maka akibatnya seperti orang Nazaret kecewa dan menolak Tuhan, maka Tuhan tidak bisa mengadakan 1 mujizatpun di sana.
-
Tanpa kita dipaksa menyerah oleh Tuhan, kita tidak bisa terima kebenaran. Kebenaran yang tidak kita mengerti membelenggu kita.
-
Semua manusia punya latar belakang, tradisi, kecenderungan, sifat, budaya. Sebelum semua itu diperbaiki dan dibongkar, Tuhan tidak bisa lakukan apapun.
-
Manusia bisa berubah hanya jika ada roh pengertian yang masuk ke dalam kita.
3 tahapan orang diberkati Tuhan:
-
Tidak cukup (not enough) “ seperti bangsa Israel diperbudak di Mesir, tidak pernah cukup.
-
Sekedar cukup (just enough) “ seperti bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun, makan manna setiap hari, tak bisa disimpan hingga besoknya kecuali menjelang hari sabat.
-
Lebih dari cukup (more than enough) “ seperti bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, masa kelimpahan.
-
Ps Avanzini menambahkan 1 poin: teman sekerja Tuhan.
-
Lebih dari cukup (more than enough) artinya masing-masing pribadi mendapatkan lebih dari yang dibutuhkan. Tapi itu tetap belum cukup jika harus dibagikan ke banyak orang.
-
Saat ikut mengambil tanggung jawab dalam membangun kerajaan Tuhan, kita memasuki dimensi yang baru, hidup kita tidak hanya ber-orientasi pada kepentingan pribadi kita.
1 Kor 3: 9-10
-
Ada yang “bekerja untuk Tuhan”, ada yang menjadi “rekan sekerja Tuhan”
-
Kata kawan sekerja dalam bahasa Yunani digunakan kata “sinergos”. Dari kata ini lahir kata sinergi. Terjemahan bebas kata “sinergi” adalah 2 energi yang digabung jadi 1.
-
Tuhan mau ada sinergi antara Tuhan dengan kita. Ini adalah kehormatan dan kepercayaan yang sangat besar dari Tuhan kepada kita.
-
Mat 24: 45-51 “ cara supaya terjadi sinergi antara kita dengan Tuhan
-
Ada 2 level pelayan:
-
Pelayan yang tinggal di rumah tuannya
-
Pelayan yang diangkat untuk mengurusi pelayan-pelayan lain. Inilah rekan sekerja Tuhan.
-
Hamba yang setia dan bijaksana adalah yang diangkat untuk memberi makan hamba-hamba tuannya yang lain. Hamba yang tidak bijaksana: memukuli hamba-hamba yang lain.
-
Tuhan beri kepercayaan kepada hamba yang setia dan bijaksana, supaya Tuhan bisa salurkan milikNya pada hamba-hamba Tuhan yang lain
-
Kata “household” berasal dari kata “therapia“. Dari kata ini muncul kata therapy, artinya proses untuk merawat, mengobati, memulihkan, hingga pulih.
-
Kata “memukul” di ayat di atas artinya “memukul berulang-ulang”.
-
Teman sekerja Tuhan tugasnya memberi terapi pada hamba Tuhan yang lain.
-
Tuhan mau bawa kita naik jadi teman sekerjanya, bukan sekedar hidup lebih dari cukup.
-
Contoh di Alkitab: Yusuf, hidup dan posisi sudah enak, tapi tugasnya tidak mengurusi keluarga sendiri, tapi memberi makan seluruh bangsa.
-
Kepada orang yang mau melakukan sesuatu untuk membebat orang lain, suatu kali Tuhan akan percayakan properti-Nya pada orang ini.
-
Maukah jika Tuhan memberikan orang-orang yang harus kita terapi dengan: uang kita, kepedulian kita, perawatan kita, dll ?
-
Ams 19: 17 “ Kata “memiutangi” dari kata “twine“, gambarannya seperti 2 tali yang dirajut/ dipilin jadi 1.
-
Saat kita peduli pada jiwa-jiwa, hidup kita seperti dirajut dengan Tuhan. Maka tidak ada orang yang bisa sentuh kita tanpa sentuh Tuhan.
-
Kata “membalas” dalam ayat di atas salah satu artinya adalah “to be in a covenant of peace“, Tuhan menawarkan perjanjian shalom bagi kita dan keturunan kita.
-
Jika kita ingin lebih dari “more than enough”, caranya hanya 1: jadi rekan sekerja Tuhan.