1. Bangsa Israel (Ul 8: 11-18)
-
Israel dibawa dan dipimpin Tuhan keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian.
-
Jika kita masuk padang gurun, itu bukan hukuman Tuhan. Tuhan yang memimpin, tujuannya selalu supaya kita jadi lebih baik pada akhirnya.
-
Mzm 119: 13-16 Ucapkan mazmur ini dengan bersuara saat berada di padang gurun, hingga telinga mendengar, dan hati kita ditarik makin mengasihi Tuhan dan mengerti jalan-jalanNya
-
Jika Tuhan tidak memproses, kita tidak bisa duduk diam dan belajar Firman, merendahkan diri dan hati di hadapan Tuhan
-
Tujuan padang gurun supaya kita menjadi lebih baik: tidak melupakan Tuhan dan tidak tinggi hati.
2. Tuhan Yesus (Mat 4: 1-4)
-
Tuhan dibawa ke padang gurun oleh Roh Kudus. Tuhan mengalami prosesnya supaya bisa mengajari kita untuk mengandalkan Firman dalam setiap peristiwa.
-
Jika kita mengerti bahwa makanan di padang gurun adalah Firman Allah, maka padang gurun tidak akan membuat kita terpuruk.
-
Jangan berhenti dalam lembah kekelaman, karena kerohanian akan mati, hidup tanpa tujuan, tidak tahu siapa dirinya di dalam Kristus.
-
Sebelum jadi anak Allah, perkataan kita tanpa kuasa. Tapi setelah ditebus Yesus, ucapan kita ada kuasanya.
-
Saat kita tidak tahu cara menggunakan Firman Tuhan dengan tepat, maka tidak berguna.
Yes 43: 19-21
-
Kata “membuat” dalam bahasa asli artinya “berubah menjadi”. Yang mengubah sesuatu itu bukan kita, tapi Tuhan.
-
Jika bukan Tuhan, tidak ada yang bisa membuat: jalan raya di padang gurun dan sungai di padang belantara.
-
Saat di padang gurun kita harus melangkah maju (moving on) bersama Tuhan, sehingga akhirnya kita bisa moving up, naik ke level berikutnya.
-
Ul 32: 9-10 Tuhan mengelilingi, mengawasi dan menjagai kita saat melewati padang belantara. Maka tidak ada hal yang perlu kita takutkan.
-
Tuhan selalu punya tujuan saat Dia ciptakan sesuatu.
-
Yang berbahaya adalah saat kita terhenti di padang gurun.
-
Pkh 7: 8 Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
-
Saat tidak bisa memahami yang terjadi, ucapkan saja Firman sampai itu jadi dalam hidup kita.
-
Jadilah peniru-peniru Allah dengan mengucapkan Firman Tuhan:
-
Allah menciptakan bumi seisinya dari sesuatu yang kosong dengan ber-Firman
-
Saat bertemu iblis di padang gurun – Yesus mengucapkan Firman
-
-
Jangan ucapkan perkataan kita sendiri, karena itu tidak ada kuasanya.
-
Yes 32: 15-18 Kerajaan Allah terdiri atas 3 hal: kebenaran, damai sejahtera, sukacita.
-
Tanda kita ada di jalur Tuhan: ada kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita di hidup kita.
-
Setiap kali datang ke Tuhan, cari dan terus cari, ketuk dan terus ketuk, karena Tuhan suka dicari. Caranya: baca Firman, pujian, penyembahan, dll.