admin

Daud dan Goliat (Petrus Agung)

1Sam 17: 1-11, 22-51

  • 1Sam 16: 13 – Dasar kemenangan Daud: Roh TUHAN berkuasa atas Daud.

  • Saat Roh Tuhan k.uasai kita, maka IA akan bangkitkan semua potensi dan skill di dalam kita.

 

Ada 4 fakta yang mendasari mengapa Tuhan bisa gunakan Daud:

1. Sebesar apapun yang kita hadapi, di dalamnya ada kerapuhan dan kelemahan

  • Di hadapan Tuhan tidak ada sesuatupun yang besar. Di balik besarnya lawan kita, selalu ada banyak kelemahan dan kerapuhan.

  • Buat orang tidak ber-iman: Goliat terlalu besar dan kuat untuk dihadapi.

  • Bagi orang beriman: Goliat adalah sasaran bidikan yang terlalu besar untuk meleset.

  • Setelah diselidiki para ahli, ternyata Goliat besar badannya karena penyakit acromegaly, yaitu tumor di bagian otak pituitary, yang menghasilkan hormon pertumbuhan yang berlebihan.

  • Tumor menyebabkan syaraf mata terjepit, dan menekan tengkorak. Artinya pengelihatan Goliat kabur, dan tengkorak bagian dahinya menipis, terutama bagian jidat.

  • Mata Goliat kabur (1Sam 17: 43a)

  • Goliat perlu pembawa perisai. Sebagai pembawa senjata. Dia inilah penuntun Goliat.

  • Goliat-Goliat yang kita hadapi tidak sempurna, hanya terlihat menakutkan. Di balik itu ada kelemahan yang mematikan, dan hanya Tuhan yang mengetahuinya.

  • Tak ada musuh sempurna, yang ada Tuhan yang sempurna yang menyertai kita!

 

2. Jangan hadapi lawan dengan cara dan senjata yang sama

  • Goliat menantang orang Israel karena dia tahu kekuatannya sendiri.

  • Jangan hadapi lawan dengan cara dan senjata yang sama dengan yang lawan gunakan.

  • Saat lawan menyerang dengan kejahatan, kalahkan dengan kasih!

 
3. Meng
erjakan tanggung-jawab kita dengan segenap hati

  • Keahlian Daud terasah saat menggembalakan kambing domba orang tuanya.

  • Keterampilan/ skill yang tercipta dari tanggung-jawab yang dilkerjakan.

  • Kerjakan tanggung-jawab kita segenap hati, karena saat itu Tuhan sedang melatih kita.

  • Pembagian kemiliteran pasukan darat:

    • infanteri (pasukan jalan kaki dengan senjata ringan dan berat)

    • kaveleri (berkuda/ berkendaraan)

    • arteleri (pemanah dan pengumban)

  • Goliat termasuk infantri berat, sedangkan Daud adalah artileri.

  • Batu yang digunakan Daud untuk merobohkan Goliat: barium sulfat, sangat padat seperti logam, dan kecepatannya sekitar 122 km/jam.

  • Bersama Tuhan tidak ada lawan yang seimbang buat kita (Rm 8:31), (Luk 1: 37)

 
4. Marah dan sombong

  • Kesombongan dalam diri kita membuat mata rohani kita jadi kabur, tidak bisa lagi melihat kebenaran, tidak bisa berfikir jernih, maka semuanya rusak.

  • Kesombongan membuat kita menanggung sesuatu yang seharusnya tidak perlu kita tanggung

 

 

 

 

 

Domba dan Kambing (Petrus Agung)

Mat 25: 31-46 “ Dalam kisah ini Tuhan memisahkan antara domba dan kambing.

  • Karakter kitalah yang menghalangi atau membuat kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan

  • Yang dilakukan si domba ternyata dilakukan bagi Tuhan. Yang tidak dikerjakan si kambing ternyata tidak dikerjakan bagi Tuhan.

 

4 perbedaan domba dan kambing

1. Kambing adalah hewan yang independen, domba hidup sebagai kawanan.

  • Kegerakan besar akhir jaman terjadi di tengah-tengah keterpurukan dan penderitaan manusia. Tapi untuk mengerjakan semua itu, kita tidak bisa melakukannya sendirian.

  • Kita bagian dari tubuh Kristus, dan tubuh terdiri dari banyak anggota.

  • Sifat kambing: merasa bisa lakukan semua sendiri, tidak membutuhkan orang lain, merasa paling bisa, merasa paling mampu, merasa punya segalanya.

  • Domba adalah binatang yang hampir tidak punya senjata, mereka sadar membutuh satu-sama lain untuk saling menjaga (Pkh 4: 12)

  • Orang Kristen yang bersifat domba akan tergabung dalam sebuah komunitas kelompok sel, sementara yang bersifat kambing tidak akan mau bergabung.

  • Untuk hidup sebagai kawanan kita harus punya perilaku, cara berfikir dan hati yang luas. Kita harus mau belajar dari orang lain, dan tidak menutup diri dari pendapat orang lain.

  • Hidup menyendiri memudahkan dalam banyak hal: tidak ada gesekan atau singgungan, tidak ada masalah. Orang lain akan memaklumi jika seorang penyendiri berfikir secara sempit.

  • Jika kita hidup sebagai kawanan dari Tuhan Yesus, kita akan bersentuhan dengan banyak hal.

  • Gereja dibangun oleh 5 jawatan. Saat kita hanya mau satu aspek dan menolak yang lain, maka kita berfikir sempit, dan membuang kekayaan rohani yang ditawarkan kepada kita.

  • Setiap hamba Tuhan punya karunia, jawatan, mandat, dan urapan yang berbeda-beda. Yang terbaik: kita ambil semuanya.

  • Kemampuan kita untuk menyerap semua yang Tuhan berikan akan menentukan seberapa lengkapnya kita dalam menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan.

  • Hubungan kita dengan Tuhan dan sesama butuh iman

  • Jiwa kita harus kita latih untuk berfikir bahwa kita adalah domba dan bukan kambing

  • Apapun yang kita tolak tidak akan pernah memberkati hidup kita.

 

2. Kambing tidak bisa dikurung

  • Kambing selalu coba merusak, mendobrak, dan menghancurkan apapun yang mengurungnya.

  • Manusia di desain hidup dengan batasan. Contohnya manusia di taman Eden (Kej 2: 16-17)

  • Sebelum manusia jatuh dalam dosa, yang membedakan antara kita dengan Tuhan adalah: Tuhan tidak terbatas, tetapi manusia dibatasi oleh kedaulatan Tuhan.

  • Kambing tidak bisa dibatasi. Orang bermental kambing sulit menerima berkat dengan kuat.

  • Mat 5:5 “ Kata lemah lembut berasal dari istilah keledai liar yang sudah dijinakkan dan ditundukkan. Artinya punya kuasa yang hebat, tapi terkontrol (great power under control)

  • Kambing tidak bisa dibatasi aturan, tidak pernah dalam kendali, tidak ada penguasaan diri, tidak bisa dinasehati. Kambing ingin kebebasan yang sebebas-bebasnya.

  • Banyak orang tidak mau dikoreksi, dan menganggap koreksi sebagai permusuhan!


3. Kambing menyesatkan

  • Saat dikumpulkan dengan domba, maka kambing selalu memimpin.

    • Saat kambing masuk ke dalam sebuah kawanan domba, beberapa domba akan ikut kambing, lalu dibuat jadi sebuah kawanan baru yang terpisah.

    • Karena tidak terbiasa dalam kawanan, beberapa waktu kemudian kambing itu akan meninggalkan kawanan domba yang dipimpinnya.

  • Sifat ini dimanfaatkan dalam menyembelih domba: membawa domba yang mengikuti dia untuk masuk ke area pembantaian.

  • Kita harus mewaspadai roh-roh di dunia ini yang tanpa sadar menggiring kita dengan pesonanya menuju pembantaian.

  • Karakter kambing membuat seseorang tidak bisa menolong orang lain, tidak bisa mengerjakan yang Tuhan perintahkan.

  • Yesus menyebut dirinya Anak Domba Allah (Lamb of God). Lucifer meng-identifikasi diri sebagai kambing. Gambar-gambar penyembahan kepada setan adalah gambar kambing.


4. Kambing mudah menjadi liar jika ada kesempatan.

  • Sifat ini membuat kambing tidak bisa kita ajak untuk membangun sesuatu, karena untuk membangun perlu komitmen.

  • Karakter liar ini hanya mencari keuntungan dan kenyamanan pribadi (Ams 18: 1)

  • Domba bergerak bersama, menghadapi lawan bersama, sadar bahwa tidak bisa hidup sendiri.

  • Yang membuat domba bergerak mengikuti gembala adalah suara gembalanya. Yesus gembala yang baik (Yoh 10: 4)

  • Salah satu buah Roh adalah penguasaan diri. Penguasaan diri terhebat adalah saat kita serahkan otoritas dan kebebasan /freedom kita kepada Tuhan.

 

Thermostat (Petrus Agung)

Mat 25: 14-15, 24-30

  • Kita belajar dari kesalahan hamba yang diberi 1 talenta, sehingga kita tidak mengulang kesalahan yang sama.


1. Kerusakan di dalam diri kita akan membatasi kesanggupan kita

  • Kesanggupan dari kata dunamis (G1411) yang artinya kuasa untuk menciptakan mujizat.

  • Tuhan berikan kepercayaan yang berbeda karena Tuhan mengukur kedalaman kita

  • Hamba ke-3:

    • Tidak menghasilkan apapun, jawabannya berisi kepahitan, kemarahan, dan kekecewaan

    • Punya persepsi salah tentang Tuhan (Mat 25: 24b). Padahal di akhir kisah, hamba yang dari talenta 5 menjadi 10, talentanya tidak diambil balik oleh tuannya.

    • Mengalami kerusakan di jiwanya, sehingga termostat di jiwanya rusak dan level kesanggupannya terbatas di level tertentu, dan tidak bisa lagi ditambahkan apapun.

  • Banyak orang punya persepsi yang salah tentang Tuhan. Setiap persepsi yang salah membuat kerusakan di jiwa. Kerusakan ini menurunkan kemampuan kita.

  • Periksa apakah ada yang tidak tepat di hidup kita, sehingga walau sudah berusaha lakukan apapun tetap gagal.

  • Orang yang kepahitan tidak mendapat bagian dalam kerajaan surga.

  • Saat kerusakan di dalam kita dibiarkan, maka kita tidak bisa berbuah maksimal. Sehingga saat Tuhan datang, kita seperti berada dalam kondisi yang compang-camping.

  • Tuhan mau bawa kita ke next level, tapi kita harus ijinkan Tuhan membenahi kerusakan-kerusakan di dalam kita.

  • Saat yang di dalam kita sudah diperbaiki, maka apapun yang kita deklarasikan, nubuatkan, tarikan, nyanyikan, semua akan terjadi, karena Tuhan memberi jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan (Ef 3: 20)

  • Ada hal-hal dari masa lalu kita yang harus kita perangi. Salah satunya: perasaan minder.

  • Kerusakan di dalam diri kita ujungnya menciptakan kesombongan, karena kita akan mencoba menutupinya dengan cara lain.

 

2. Kerusakan di dalam kita membawa kesimpulan yang salah (Mat 25: 24b)

  • Kata “aku tahu” adalah idiom Yahudi dalam konteks hubungan suami-istri.

  • Artinya hamba ini merasa tahu karena merasa memiliki kontak dan kedekatan sangat erat dengan majikannya.

  • Jika dalam kita thermostat-nya sudah rusak, kesimpulan kita bisa rusak dan salah. Bahkan semakin dekat dengan seseorang, kita bisa semakin salah menilai orang tersebut.

  • Seringkali kita punya niatan yang baik, tapi jika ada error di dalam maka kedekatan tidak selalu membuat sesuatu jadi lebih baik.

  • Semua karunia rohani selalu diwarnai jiwa orang yang memilikinya. Jika di jiwa kita ada kerusakan, maka kita bisa gunakan karunia itu untuk hal yang merusak.

  • Saat mendengar berita apapun, jangan telan semuanya sekaligus, karena selalu ada kemungkinan pengaruh dari jiwa si pembawa pesan.

 

3. Kita disebut jahat jika apapun yang jadi milik kita tidak ber-echo bagi orang lain(Mat 25: 26a, 29)

  • Kata mempunyai dari kata echo. Semua yang kita punya harus ber-echo ke banyak orang lain, maka artinya kita benar-benar memilikinya, dan kita adalah orang yang baik.

  • Yang disebut jahat adalah jika miliki kita disimpan bagi diri kita sendiri dan tidak ada echo-nya.

 

Pelitaku Tetap Menyala (Petrus Agung)

  • Apapun yang kelak akan Tuhan berikan, tidak boleh membuat kita melekat pada dunia. Hati kita harus melekat pada Tuhan, bukan pada yang duniawi.

  • Saat Tuhan datang, hati kitalah yang mempertimbangkan: ingin Tuhan atau ingin dunia. Jika hati kita cenderung pada dunia, dan kita akan tertinggal.

 

Mat 25: 1-13 – Ini perumpamaan kedua yang berkaitan dgn kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

  • Dikatakan gadis yang bijaksana dan yang bodoh, tapi tidak ada yang dikatakan jahat.

  • Menjelang Tuhan datang, kerjakan tugas-tugas kita dengan maksimal dan tidak bermalas-malasan.

  • Kelompok terbagi 2: 5 bijaksana, 5 bodoh. Tidak dikatakan 1 atau 2 daja yang bodoh. Ini seperti penyakit kebodohan yang mewabah di kalangan anak-anak Tuhan.

  • Jika kita ingin pelita kita tetap menyala, maka kita tidak boleh bodoh! Karena kebodohan memadamkan banyak hal dalam hidup kita.

  • Ams 23: 7a “ Thinks = menghitung/ Kalkulasi = שׁער= sha-ar (H8176) : seperti orang yang membuka gerbang (open, to act as gate keeper).

  • Kita akan menjadi sesuai kalkulasi/ hitungan di jiwa kita. Kalkulasi di jiwa itu seperti membuka gerbang bagi hidup kita.

  • Kebodohan adalah saat kita salah menghitung apa yang ada di jiwa kita.

  • Apapun yang kita aminkan, kita akan jadi seperti itu.

  • Di bab 1 buku “Cara Berfikir Seorang bilioner”, disebutkan cara kerja manusia secara umum: T -> F -> A = R.

    • Tought (pemikiran) kita akan mempengaruhi feeling (perasaan).

    • Apa yang kita rasa itu akan membuat kita bertindak (action),

    • Tindakan itu akan memberikan hasil (result).

  • Dari riset tentang kepribadian dan keberhasilan seseorang, ada satu faktor yang terabaikan dalam teori di atas: P (past programming), yaitu sesuatu yang sudah terprogram di masa lalu.

  • Faktor P: apapun yang kita dapatkan saat kita kecil hingga remaja: apa yang kita dengar, model kehidupan yang kita lihat, kejadian-kejadian yang kita alami, dll.

  • Semua hal itu mempengaruhi bawah sadar/ sub-concious kita, dan ternyata begitu dominan dan mengalahkan logika kita.

  • Dalam kehidupan, ada orang-orang yang menabrak logika yang ada. Ini karena ada yang tersimpan di bawah sadar kita.

  • Bagian di bawah-sadar kita ini seperti thermostat (pengukur suhu), ada titik yang merupakan batasan bagi kita untuk mencapai sesuatu.

  • Kita harus sering diingatkan tentang apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.

  • Model kehidupan yang kita lihat juga mempengaruhi cara fikir kita.

  • Masing-masing kita punya peristiwa-peristiwa berbeda dalam hidup, yang membentuk kita.

  • Ingat bagaimana masa kecil kita, lawan semua yang negatif dengan deklarasi firman Tuhan!

  • Belajar dan membaca firman Tuhan terus-menerus akan membersihkan jiwa kita.

  • Jangan didik anak dengan cara menakut-nakuti, karena itu merusak past-programing mereka. Tapi masukkan firman Tuhan, karena itu akan membuat mereka kelak jadi bijaksana.

  • Beda gadis bodoh dengan yang bijaksana:

  1. Yang bodoh hanya ber-reaksi, yang bijak punya antisipasi.

    • Di jaman itu jika mempelai pria terlambat adalah kejadian umum. Maka tindakan tidak membawa minyak cadangan adalah tindakan yang aneh dan bodoh, dan di luar logika.

    • Banyak anak Tuhan yang karena didikan masa lalu, mencetak sesuatu di pikiran dan jiwa kita, dan membuat banyak orang kehilangan banyak hal yang Tuhan sudah sediakan.

 

  1. Yang bijaksana menggunakan uangnya untuk meyakinkan bahwa saat mempelai datang, mereka siap menyambut karena pelitanya tetap menyala. Yang bodoh menyimpan uangnya.

    • Pelita adalah tanda kesiapan melakukan apapun yang Tuhan perintahkan

    • Nyalakan pelita kita di banyak tempat, manfaatkan dan gunakan uang kita secara tepat sesuai yang Tuhan perintahkan.

 

  • Tuhan segera datang, mari songsong Dia dengan pelita yang masih menyala

 

 

 

Repture (Petrus Agung)

Seminar Bisnis dan Akhir Jaman “ Januari 2014

Sesi 3: Repture – Petrus Agung “ Rabu, 08 Januari 2014

 

  • Berbagai perkembangan dunia saat ini sudah menggenapi nubuatan para nabi dan juga Tuhan Yesus tentang hal-hal yang terjadi menjelang kedatangan Tuhan yang kedua.

  • Jika kedatangan Tuhan masih tertunda, itu adalah sebuah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hidup, mempersiapkan diri, dan berbuah lebih banyak.

  • Gereja harus selalu diingatkan dari waktu ke waktu bahwa dunia kita tidak selamanya seperti ini, tapi akan ada perubahan yang luar biasa, diawali kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

 

Mat 24: 31-44

  • Ay 31 “ tergenapi di tahun 1948, ketika Israel yang dilambangkan sebagai pohon ara, berhasil muncul sebagai negara yang berdaulat.

  • Ay 34 “ Yang dimaksud dengan “angkatan ini” adalah angkatan dari pohon ara yang mulai bertunas. Berbagai teori berkata 1 angkatan adalah sekitar 40, 50, 70 atau 80 tahun.

  • Saat Tuhan datang, kita harus didapati sedang melakukan tugas kita.

  • Ay 40 “ pada waktu seperti jaman Nuh akan terjadi pengangkatan/ repture. Dari ayat ini diketahui bahwa ada orang yang akan ditinggal, dan ada yang akan dibawa.

  • Hati Bapa: Tidak ada bapak tega menyerahkan anak-anakNya pada musuh untuk disiksa.

  • Tuhan selalu menawarkan keselamatan kepada manusia.

  • Jangan hidup di luar Bahtera-Nya Tuhan yaitu Yesus, karena Tuhan rindu semua anak-anakNya menikmati kebahagiaan kekal bersama Tuhan.

 

Why 11: 2

  • Ada bagian halaman Bait Suci yang sengaja diserahkan. Ini berarti orang Kristen model halaman yang harus mengalami masa aniaya besar.

  • Jika hidup kita terlalu duniawi dan hanya fokus ke dunia, maka akan ada masanya kita bisa memiliki semua yang ditinggalkan oleh mereka yang terangkat.

  • Fokus kita harus pada Tuhan, karena Tuhan tahu siapa yang hatinya cinta dan merindukan Dia! Tapi kita juga hidup di dunia dengan cara yang wajar.

 

1 Kor 15: 51-52

  • Tidak semua kita akan mati.

  • Saat nafiri terakhir dibunyikan, akan ada orang hidup yang mendapat tubuh baru. Sedangkan yang sudah mati dibangkitkan dengan tubuh yang tidak bisa binasa.

  • Tubuh baru seperti yang dimiliki Yesus: bisa disentuh, bisa komunikasi, bisa makan, bisa tembus tembok, tapi tidak bisa binasa dan tidak bisa sakit.

  • Saat inilah waktunya membawa orang-orang kepada Tuhan, sehingga kelak tidak ada penyesalan karena kita melewatkan kesempatan untuk membawa mereka kepada Tuhan.

  • Gandeng 1 atau 2 orang yang belum kenal Yesus, lalu bawa kepada Yesus!

  • Tuhan Yesus ingin semua orang diselamatkan dan tidak ada yang binasa!


1Tes 4: 15-18

  • Saat Tuhan datang kedua kali, yang pertama terjadi adalah kubur dari mereka yang milik Yesus akan terbuka, dan mereka bangkit.

  • Peristiwa ini tanda bagi mereka yang hidup bahwa ada sesuatu terjadi.

  • Mat 27: 50-53 “ Orang di jaman Yesus sudah pernah melihat hal ini terjadi: kubur terbuka, orang kudus bangkit dalam jumlah yang cukup besar, dan menampakkan diri di kota kudus.


Tanda jaman :
bloodmoon (gerhana bulan)

  • Tahun ini akan terjadi 2 kali bloodmoon, sekitar April dan Oktober pada hari raya Paskah dan hari raya Tabernakel.

  • Dalam 1000 tahun sudah terjadi 3 kali:

    • Abad 14 Pengusiran orang Yahudi dari Spanyol.

    • 1948 “ Israel merdeka sebagai suatu negara.

    • 1967 “ Yerusalem direbut Israel setelah perang 6 hari.

       

Renungkan: dimana kita berada saat repture terjadi? Terangkat atau tertinggal?

 

Hamba yang Setia dan Bijaksana (Petrus Agung)

Seminar Bisnis dan Akhir Jaman “ Januari 2014

Sesi 2: Hamba yang Setia dan Bijaksana – Petrus Agung – Selasa, 07 Januari 2014

 

Mat 24: 45-51 “ Hamba yang setia dan bijaksana

  • Ay 45 “ Tugas kita adalah memberi makan hamba-hamba lain pada waktunya (kairos)

  • Ay 46 “ Tuhan mencari hamba yang setia dan bijaksana. Tujuan Tuhan untuk menjadikan hamba yang seperti itu sebagai penguasa atas segala milikNya.

  • Dalam perumpamaan anak yang hilang (Luk 15: 11-32) Yesus menunjukkan kerinduan hati Bapa atas kita: segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu (Luk 15: 31b)

  • Jatah masing-masing orang berbeda, seperti kisah talenta 5-2-1. Tapi jika digabungkan dengan Tuhan (yang adalah tak terhingga), maka hasilnya tak terhingga.

  • Orang yang pernah menjadi penguasa atas segala milik tuannya: Yusuf. Kita belajar dari Yusuf sehingga mampu menjadi hamba yang setia dan bijaksana.

  • Frase “anak pada masa tuanya” (Kej 37:3) adalah idiom Yahudi yang artinya anak yang bijaksana (a wise son).

 

Sikap-sikap Yusuf:

1. Sikap/ attitude yang benar

  • Seberapapun bobroknya kondisi sekitar, kita harus tetap obyektif dan tahu mana yang benar dan salah, memiliki sikap yang benar dan iman yang terlihat.

  • Banyak orang hancur karena sikap yang salah: Iri saat orang lain diberkati, merasa tidak mampu, mengasihani diri sendiri.

  • Sikap/ attitude Yusuf bagus: melayani. Diletakkan dimanapun posisinya tidak enak: dimusuhi saudara, difitnah istri potifar, dipenjara sampai waktu yang tidak diketahui.

  • Attitude yang benar akan mengubah setiap neraka kita menjadi sorga kecil kita

  • Semua orang saat mengalami hal yang berat akan meratap, termasuk Yusuf (Kej 42: 21)

  • Tapi setelah itu Yusuf kalahkan semua ketakutan, kemarahan, kekuatirannya, diubah menjadi sikap/ attitude yang luar biasa:

    • Di rumah Potifar Yusuf terus dipromosi, hingga mencapai posisi di bawah Potifar.

    • Di penjara Yusuf jadi wakil kepala penjara, dan kepala penjara bahkan tidak perlu melakukan apa-apa lagi.

  • Contoh lain: Banyak surat-surat Paulus ditulis saat dia dibelenggu dalam penjara, dan itu memberkati banyak orang hingga hari ini.

  • Sikap/ attitude yang benar membuat kita mampu melihat kebutuhan orang lain melampaui kebutuhan kita sendiri:

 

  • Jika attitude kita salah, yang keluar hanya omelan, kemarahan, kesombongan, Maka kemanapun kita pergi, orang yang sejenis yang akan menempel ke hidup kita.

 

2. Memberi standart lebih tinggi dari yang diminta

  • Kej 39: 6 “ Dengan bantuan Yusuf, Potifar hanya perlu mengatur makanannya sendiri.

  • Kej 39: 21 “ Yusuf menjadi asisten kepala penjara karena bisa dipercayai untuk mengatur semuanya.

  • Yusuf bekerja dengan memberi standart lebih tinggi dari yang diminta atasannya, mengerjakan apapun tanpa harus diperintah.

  • Ini beda dengan penjilat. Penjilat hanya menyenangkan tuannya, tapi hasil kerjaannya tak ada.

 

3. Murah hati (Kej 49: 22)

  • Tuhan akan membangun tembok-tembok kita. Tapi jika kita ingin jadi penguasa, maka tembok itu tidak boleh menghilangkan kemurahan hati kita.

  • Tembok kita dibangun untuk memberi proteksi dan dignity/ harga diri/ kebanggaan, tapi apapun yang kita miliki harus melewati tembok sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya.

  • Hasil survey: Orang yang murah hati dan suka memberi terbanyak ada di kalangan menengah ke bawah. Sedangkan orang yang semakin kaya, cenderung makin kikir.

  • Affluence = kemakmuran, kekayaan, berasal dari kata latin yang berarti “to flow to” (mengalir kepada).

  • Rahasia diberkati: jika dalam hidup kita ada “mengalir kepada”. Semakin hidup kita jadi saluran berkat, maka affluence (kemakmuran) jadi milik kita.

  • Orang yang butuh bantuan berada di posisi tak berdaya. Jangan buat orang lain menderita: jika bisa tolong, lakukan segera; jika tidak mau tolong, jangan tambahi kesusahannya.

 

4. Mampu mengatur/ manage upaya siapapun yang berusaha memahitkan hatinya (Kej 49: 23-24)

  • Kita harus tahu cara mengatur upaya siapapun, terutama setan untuk memahitkan hati kita.

  • Orang yang pahit ujungnya tidak pernah mendapatkan apa-apa.

  • Semakin kita diberkati, selalu ada yang iri dan berusaha melukai, hingga kita kepahitan.

  • Tangan kita harus liat, semua kepahitan harus kita tangkis dengan perisai iman.

  • Kepahitan yang berbahaya: Ibr 12: 15-17. Fall short artinya tertinggal.

  • Sikap orang yang tertinggal: minta petunjuk Tuhan mengapa ia tertinggal, dan minta diajari cara mengejarnya.

 

Kadang kita berhak marah dan pahit atas semua penderitaan kita. Tapi Tuhan kita hidup dan melihat semuanya. Dalam keadilanNya: Dia bisa angkat kita dengan cara Tuhan secara luar biasa.

 

 

 

 

 

Tembok dibangun dan perbatasan diperluas (Petrus Agung)

Seminar Bisnis dan Akhir Jaman “ Januari 2014

Sesi 1: Tembok dibangun dan perbatasan diperluas – Petrus Agung – Selasa, 07 Januari 2014

 

  • Seberapa kita akan mengalami penggenapan semua janji-janji Tuhan tergantung level pengharapan kita (level of expectation).

  • Trip dari Yordannia ke Israel adalah profetik, seperti Rut dari Moab, masuk ke Betlehem, bertemu Boas, dan akhirnya mendapat berkat: “menjadi makmur dan termashur” (Rut 4: 11).

  • Hati Bapa di Surga sama dengan hati kita kepada anak-anak kita: tidak ingin anak-anaknya sengsara, tapi ingin mencarikan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

  • Janji Tuhan di tahun 2014: Mi 7: 11

  • Pagar tembok dibangun kembali. Tembok adalah:

    • Kubu pertahanan dan perlindungan bagi anak-anak Tuhan

    • Simbol dari harga diri / dignity/ kehormatan yang Tuhan ingin bangun dalam hidup kita.

  • Kita harus punya sikap rendah hati /hineni terhadap Tuhan: sikap hati hamba, mengabdi karena cinta. Tuhan juga mau membangun kebanggaan dan kejayaan bagi anak-anakNya.

  • Bagian dari tembok: kita harus berakar dan kuat, dalam kebenaran firman Tuhan.

  • Perbatasan akan diperluas. Perbatasan artinya:

    • wings = Tangan dan sayap kita akan diperluas: pengaruh, kekuasaan, otoritas, kapasitas

    • dekrit : keputusan yang kita ucapkan.

  • Ucapkan Mi 7: 11 sebagai rhema: Hari ini pagar tembokku akan dibangun kembali; dan saat ini perbatasanku akan diperluas! Dekritku diperluas, sayapku diperluas dan diperbesar !

  • Rhema harus diucapkan/ diperkatakan (2Kor 4: 13)

  • Teori tidak berlaku universal, tidak diterima oleh semua orang karena hanya dalil, dan bisa ditolak. Hukum adalah sesuatu yang berlaku universal, dan bukan sekedar teori.

  • Kita bertindak berdasarkan hukum iman (Rm 3: 27)

  • Karena disebut sebagai hukum, maka hukum iman berlaku universal. Sehingga siapapun yang mempraktekkan akan terkena dampak positifnya.

  • Respon seharusnya saat mendengar kesaksian tentang berkat: pasti ada berbagai faktor yang terlibat, dan terutama iman(Ibr 11: 6)

  • Mrk 14: 15 “ Lihat hidup kita sebagai ruangan yang akan digunakan Yesus. Ruangan ini harus besar, lengkap dan tersedia dan siap.

  • Menjelang akhir hidupnya Yesus mencari ruang yang besar, lengkap dan tersedia. Maka menjelang kedatangan keduaNya, Yesus juga cari ruang yang besar, lengkap dan tersedia.

  • Di Injil Matius fasal 24 dan fasal 25 Yesus mengajarkan tentang akhir jaman.

  • Ay 2 – Nubuatan Yesus ini digenapi tahun 70M, saat Bait Suci diserbu dan dibakar tentara Romawi. Tuhan bicara presisi tentang batu, apalagi jika berbicara tentang anak-anakNya.

  • Mat 24: 4 “ 43 bercerita tentang tanda-tanda akhir jaman, hampir semua tanda sudah terjadi. Ayat 44 “ adalah kesimpulan dari seluruh pasal.

  • Tuhan ingin kita siap sedia untuk hidup di akhir jaman. Hal-hal yang harus kita persiapkan ada di Mat 24:44 “ Mat 25: 46, Yesus membahasnya dalam 4 perumpamaan

  • Ke-4 ilustrasi itu berkaitan dengan uang dan cara mengelola kekayaan yang dari Tuhan.

 

 

 

Melihat dan Terlihat (Petrus Agung)

Janji Tuhan di 2014 (Mi 7: 11) 

1. Pagar tembok kita akan dibangun kembali

  • Fungsi tembok: melindungi kota dan simbol harga diri sebuah kota. Kota yang tanpa tembok akan mudah diserang dan dijarah lawan.

  • Tahun ini kita harus banyak belajar Firman Tuhan supaya dasar kita kuat


2. Perbatasan kita akan diperluas

  • Batas disebut juga sebagai sayap (MSG) dan dekrit (KJV).

  • Sayap/ wings: bentangan sayap (jangkauan) kita akan diperluas.

  • Dekrit/ decree: Deklarasi yang kita ucapkan akan diperluas.

  • Tuhan mau perluas batasan kita. Sehingga pengaruh kita akan lebih besar.

 

Untuk mendapatkan janji Tuhan tersebut, ada 3 hal yang harus kita perhatikan dalam diri kita:

1. Iman bisa terlihat (Kis 14: 8-10, Mat 9: 1-2)

  • Iman kita dapat dilihat oleh Tuhan dan manusia, dari: wajah, cara bicara, dan cara berfikir kita.

  • Jika iman kita bisa terlihat, maka dampaknya sesuatu langsung terjadi.

  • Meng-imani belumlah iman yang sebenarnya.

  • Mat 10: 12-13 “ “shalom” artinya damai sejahtera, tapi di dalamnya juga ada kelimpahan.

  • Dalam ayat di atas salam dijabarkan seperti benda yang bisa turun dan kembali.

  • Yang melayakkan kita menerima salam tersebut adalah iman. (Ibr 11:1)

  • Iman adalah dasar/ fondasi bagi semua berkat Tuhan.

  • Iman bisa diukur (Rm 12: 3)

  • Tuhan tidak merespon kebutuhan, tapi merespon iman. Saat Tuhan tidak melihat iman kita, maka Tuhan tidak bisa berikan kepada kita.

  • Iman bisa diperbesar (Rm 1:17a), caranya dengan memperkatakan Firman Tuhan (2Kor 4:13)

  • Jangan ucapkan perkataan iman kita ke sembarang orang, karena tidak semua orang akan memberikan dukungan positif.

  • 3 tahapan yang menghentikan seseorang (Mzm 1: 1) : jalan, berdiri, duduk.

  • Jika ada orang yang tidak sehat omongannya, lalu kita jalan bersama dia, maka kita akan terhenti, lalu duduk, dan akhirnya kita justru jadi bagian dari pencemooh.

  • Merenungkan firman artinya membaca hingga mendapatkan rhema. Rhema itu diperkatakan sambil menaikkan apa yang kita inginkan.

  • Efek menernungkan Firman di (Mzm 1:3)

  • Patok menunjukkan batasan kita. Patok terhebat adalah kaki kita. Jalani rumah kita dan wilayah pemasaran kita.

  • Perkataan positif dan Firman yang keluar dari mulut kita, membuat iman kita keluar dan terlihat. Saat iman kita terlihat, berkat akan turun.

  • Iman adalah tembok yang harus dibangun dengan kokoh.

  • Jika ada orang katakan sesuatu, jawab dengan positif, jangan buru-buru ditolak. Jika kita tolak, kita seperti membuang anugrah Tuhan.

 


2. Singkirkan segala sesuatu yang bisa menutup mata kita

  • Ada banyak sumur di depan kita, tapi kita tidak melihatnya. Tuhan beri kita pilihan: berkat se-kirbat atau satu sumur. Kirbat kita minum habis, sumur kita timba tidak habis-habis.

  • Minta Tuhan buka mata kita, sehingga bisa lihat sumur-sumur yang Tuhan sediakan bagi kita.

  • Salah satu hal yang menghalangi mata kita dari melihat berkat Tuhan adalah kebodohan.

  • Orang cerdas bisa melihat setiap kesempatan/ kairos, tapi orang bodoh melewatkannya.

  • Tuhan pernah berikan hikmat kepada Salomo, maka Tuhan juga bisa berikan kepada kita

 

3. Jangan sampai kita menjadi orang yang tersembunyi dari berkat/ blessing Tuhan.

  • Luk 4: 25-27 “ Tuhan sedang mengajar di Nazaret dan ditolak.

  • Penolakan dan sikap negatif adalah kebalikan dari poin 1, dan hal ini bisa membuat seseorang jadi tersembunyi dari berkat Tuhan.

  • Periksa apakah kita membawa iman atau ke-tidak percayaan? Setelah bertemu kita, apakah seseorang jadi pencemooh atau jadi imannya naik?

  • Keputusan kita menentukan seberapa Tuhan akan memberkati hidup kita.

  • Belajar perkatakan perkataan iman(Ams 23: 7)

  • Kita punya Tuhan pencipta. Tapi sebagian kemampuan daya ciptaNya diberikan pada kita. Salah satu kesanggupan itu ada di mulut kita (Luk 17: 6)

  • Belajar menghentikan semua perkataan negatif. Perkatakan yang positif, sehingga kita layak menerima shalom-Nya.

  • Dengar dan ucapkan perkataan Tuhan, maka hasilnya akan berbeda (Yak 1: 19)

  • Kita harus siapkan diri untuk jadi tempat yang besar, lengkap, dan tersedia, sehingga momentum yang ajaib turun dan jadi dalam hidup kita.

 

Masuk 2014 dengan Iman (Pastoral JKI Injil Kerajaan)

Hengky Kusworo

1. Mencari perkara-perkara di atas (Luk 10: 38-42)

  • Perkara dan kebutuhan dalam dunia sangat banyak dan kompleks, tapi seharusnya kita juga memikirkan hal-hal yang kekal yang menjadi isi hati Tuhan (Mat 6: 33)

  • Saat Tuhan perintahkan kita keluar dari perahu: kenyamanan kita, diri kita sendiri, kekhawatiran kita; maka kita melangkah saja. Tenggelam atau tidak itu urusan Tuhan.

  • Saat kita bisa menangkap hati Tuhan, kita akan masuk dalam kegerakan Tuhan.

  • Penyediaan Tuhan bisa kita jangkau dengan iman, tapi sering tidak bisa kita lihat.

  • Bagi orang-orang yang pernah mengalami dan melangkah bersama Tuhan, seolah-olah pintu-pintu peluang terbuka dengan mudah.

  • Pastikan kita menyambar kairos yang Tuhan buka, tetap berada dalam kegerakan, dan siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua.


2. Mengambil bagian yang Terbaik (Luk 10: 41-42)

  • Maria mengambil bagian yang esensial, paling penting, paling signifikan, intinya. Maria adalah orang yang belajar mendengar apa yang Tuhan mau di jamannya.

  • Kita harus belajar meraba hati Tuhan, mencari kehendak Tuhan untuk saat ini.

  • Tuhan selalu bergerak. Mari kenali hati Tuhan, selalu bergerak bersama Tuhan, karena itu pilihan terbaik yang tidak akan diambil dari kita.

  • Saat kita berada di tengah kegerakan, artinya Tuhan di tengah-tengah kita, maka dampaknya selalu dahsyat.

 


Viktor Purnomo

  • Tuhan akan beri kita kunci untuk menerima sesuatu yang dari Tuhan. Barangnya ada, tapi masih terkunci, dan kuncinya adalah: jika kita setia pada harta orang lain (Luk 16: 12)

  • Setia pada harta orang lain tidak mudah, karena manusia cenderung perduli dan mengurus miliknya sendiri. Saat kita lolos dalam tes ini, Tuhan akan serahkan harta kita kepada kita.

  • Contoh di Alkitab: Yusuf

    • Di rumah Potifar, Yusuf yang mengelola harta Potifar, tapi karena seorang budak maka tidak ikut menikmati seberapapun hasilnya (Kej 39: 5)

    • Sikap Yusuf ini adalah persiapan wadah yang besar untuk berkat Tuhan dalam hidupnya.

    • Di penjara Yusuf juga mengelola penjara dengan bagus, dan bertanggung jawab dengan baik. Padahal seharusnya itu adalah tanggung-jawab kepala penjara.

    • Ketika sikap hati dan mentalnya bagus, Tuhan angkat Yusuf jadi wakil Firaun.

    • Saat Yusuf punya otoritas mengatur seluruh kerajaan Mesir, hidup Yusuf baik dan limpah, dan artinya hari itu Tuhan serahkan pada Yusuf: harta Yusuf sendiri.

 

  • Luk 19: 17 – Ada hamba yang mendapat 1 mina, dikelola dengan luar biasa menjadi 10 mina. Ujungnya dia dapat otoritas untuk kuasai-kendalikan-atur 10 kota, termasuk kekayaannya.

  • Kerjakan apapun dengan baik, sungguh-sungguh, dan setia kepada harta orang lain. Sehingga pada saatNya Tuhan memberikan harta kita sendiri.

 

 

Petrus Agung

  • Saat mengalami apapun, jangan biarkan berlalu begitu saja, dan tidak memberi dampak dalam hidup kita dan juga memberkati orang lain.

  • Kerinduan untuk bahagia dan hidup diberkati adalah hal yang wajar.

  • Segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita adalah hasil dari sebuah relationship

  • Kisah anak yang hilang. Saat si bungsu berbalik, dan tersungkur di hadapan bapanya, maka hati bapanya tersentuh, dan semua urusan dianggap selesai.

  • Relationship dengan Tuhan adalah yang terpenting dan paling esensial.

  • Jika sikap dan tindakan kita menyentuh hati Bapa, maka semua permasalahan kita selesai karena Tuhan turun tangan.

  • Seringkali tindakan kita menyakiti hati Bapa: bicara sembarangan, mengomel, menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain. Inilah yang merusak hubungan kita dengan Tuhan.

  • Dalam hal hubungan antar-manusia, banyak berkat yang harusnya kita dapatkan akhirnya hilang karena cara pendekatan yang salah.

  • Jika kita salah dalam melakukan pendekatan kepada manusia yang terlihat, apalagi dengan Tuhan yang tidak terlihat tapi bisa melihat kita.

  • Yang pertama kali Tuhan lihat adalah sikap hati kita. Jika kita mendekati Tuhan dengan sikap menantang: merasa benar, merasa berjasa; maka kita tidak akan mendapat apapun!

  • Mat 18: 21-35 – Hamba yang berhutang banyak diampuni tuannya, tapi tidak mau mengampuni hamba lain yang hutangnya jauh lebih sedikit. Akhirnya dia dimasukkan ke penjara.

  • Kita tidak bisa mendekati Tuhan dengan apa yang kita lakukan, tapi kita harus membangun relationship.

  • Jika kita bisa melihat watak dan hati seseorang seperti Tuhan melihat, maka kita akan tahu mengapa seseorang mudah menerima berkat, sedangkan yang lain sulit.

  • Ada karakter-karakter yang Tuhan suka, tapi ada juga yang Tuhan tidak suka.

  • Semakin kita lemah lembut seperti keledai yang dijinakkan, maka Tuhan semakin senang dan sayang, dan Tuhan akan mengurus hidup kita dengan luar biasa, dan semua akan beres.

  • Jangan punya sikap yang suka meng-klaim apapun, karena itu bisa berarti seolah-olah Tuhan punya salah atau hutang pada kita.

  • Deklarasi adalah pernyataan iman bahwa yang kita ucapkan adalah jatah kita dari Tuhan.

  • Miliki hubungan baik dengan Tuhan setiap hari!

  • Hubungan pribadi kita dengan Tuhan membuat perbedaan perlakuan dari pihak Tuhan.

  • Hasil akhir adalah sekedar buah dari suatu proses. Lihat proses dan bukan sekedar hasil akhir.

  • Hubungan pribadi kita dengan Tuhan: persekutuan, ketaatan, kelembutan di dalam, kesediaan melakukan yang Tuhan mau, mendengar apa yang dikatakanNya, bekerja seperti yang Tuhan mau, sikap hati yang merendah di hadapan Tuhan, taat melakukan apapun yang Tuhan mau.

     

Generasi Gada Besi (Iin Cipto)

Why 12: 1-5

  • Di tahun 2014 dan 2015 akan ada tanda besar di langit, berkaitan dengan matahari dan bulan.

  • Di jasmani terjadi lebih dulu sebelum yang rohani:

    • Adam jasmani datang pertama, Adam rohani yaitu Yesus ada kemudian.

    • Bait Suci jasmani dibangun Musa dan Salomo, Bait Suci rohani adalah kita semua.

    • Tahun 1967 Israel jasmani merebut Yerusalem saat bulan-darah. Saat ini kita menghadapi peperangan besar selama sekitar 6 tahun, baru kemudian masuk Yerusalem baru.

 

Why 12: 4a

  • Iblis tidak suka jika kita jadi bintang dan membawa banyak orang kepada Yesus. Maka iblis akan berusaha menyeret dan menjatuhkan bintang-bintang ke bawah.

  • Iblis tidak tertarik pada orang yang pelayanannya biasa-biasa, prestasi jelek, tanpa passion.

  • Tuhan mau setiap kita jadi bintang. Tuhan sudah sediakan semua urapan, pengetahuan, berkat dan destiny, supaya kita bisa jadi bintang.

  • Tetapi semua tergantung seberapa kita serius, percaya, mengejar, dan berperang untuk semua itu.

 

Why 12: 5

  • Saat ini ada lowongan besar bagi anak laki-laki Tuhan yang dewasa, untuk menggembalakan dengan gada besi.

  • Generasi gada besi dimulai saat kegerakan ke bangsa-bangsa dimulai. Beberapa orang sudah menyambar kesempatan itu, tapi beberapa tidak mengerti.

  • Anak laki-laki yang dewasa artinya punya kekuatan, kuasa, otoritas, kedewasaan, mampu mewarisi dari orang tuanya.

  • Mewarisi bukan berarti menggunakan dan menghabiskan hak milik orang-tuanya, tapi mengelola apapun yang orang-tua kita punya, dan membuatnya minimal menjadi 2x lipat.

  • Iblis tidak bisa menyerang mereka yang bisa terbang, bisa berperang, dan dewasa; tapi akan balas dendam kepada yang tidak bisa perang, tidak bisa terbang, dan tidak dewasa.

  • Mewarisi atau tidak adalah pilihan kita, apakah kita mau memulai: ikut pelayanan, berani korban, mau belajar dan melatih diri, sehingga kita bisa masuk generasi gada besi.

 

Why 19: 11-16

  • Tuhan akan segera menunjukkan kegerakan terbesar, lawatan terbesar, kemenangan terbesar, dan pendudukan terbesar di seluruh dunia.

  • Mereka yang termasuk generasi gada besi akan mengikutiNya.


Cara masuk generasi gada besi (Ef 4: 13):

1. Harus ada kesepakatan dan kesatuan iman dengan gembala

  • Iman tidak bisa tiba-tiba besar dan langsung jadi.

  • Iman harus dibangun, dipaksa, dilatih dan dikembangkan setiap saat.

  • Naikkan iman kita dengan: deklarasi, saat teduh, menyembah, baca Firman Tuhan, menari bagi Tuhan, melakukan peperangan rohani.

  • Kesatuan iman artinya iman kita setaraf-sama-sedetak-seirama dengan iman gembala kita.

 

2. Pengetahuan yang benar tentang Anak Allah

  • Kenali Tuhan dari segala aspek: sebagai Bapa, sebagai Pengusaha, sebagai Panglima Perang, sebagai Pilar, sebagai Juru Selamat, sebagai Raja segala raja, dll.

  • Jika kita tidak kenali dari seluruh aspek, kita tidak bisa disebut dewasa.


3. Kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus

  • Cek buah kita setiap tahunnya. Seberapa kita bertumbuh dalam hal keuangan, pelayanan, pekerjaan, dan segala aspek yang lain.

  • Kita harus bertumbuh dalam segala bidang untuk bisa masuk generasi gada besi.

 

Why 19: 11-16

  • Tuhan segera menunjukkan kegerakan terbesar, lawatan terbesar, kemenangan terbesar, dan pendudukan terbesar di seluruh dunia, dan generasi gada besi akan mengikutiNya.

  • Tuhan akan membuka jalan bagi pelayanan-pelayanan baru, perusahaan-perusahaan baru, pekerjaan-pekerjaan baru, peluang-peluang baru.

  • Upgrade diri kita ! Minta petunjuk pada Tuhan tentang apa yang harus kita kerjakan, melalui: mimpi, pengelihatan, dan pintu yang terbuka.

  • Generasi gada besi harus punya sifat setia dan benar (Why 19: 11C)

    • Banyak jemaat yang tidak setia dalam membaca Alkitab, tidak setia dalam berperang, tidak setia dalam bangun pagi, tidak setia dalam kerja, pembukuan kacau, dll.

    • Banyak orang yang bersemangat di awal pelayanan, tapi setelah beberapa tahun jadi kehilangan semangat dan passion. Banyak orang didapati tidak setia.

  • Tuhan mau kita tetap punya passion, iman dan gelora. Tanpa passion, kita tidak bisa masuk generasi gada besi (Why 19: 12a)

 

  • Tuhan mau kita punya banyak mahkota (Why 19: 12b). Jangan sampai kita kehilangan mahkota kita.

  • Alkitab tulis minimal ada 7 mahkota, antara lain:

    • Mahkota karena penderitaan (Yak 1: 12)

    • Mahkota karena kesetiaan (Why 2: 10)

    • Mahkota karena jiwa-jiwa (1 Tes 2: 19-20)

  • Semua yang masuk generasi gada besi, masing-masing mendapat nama baru dari Tuhan (Why 19:12c)

  • Tuhan mau jadikan generasi gada besi sebagai pembawa Firman, nabi-nabi, guru-guru, dan rasul-rasul yang sangat tajam (Why 19:15a)

  • Jubah adalah cara surga berpakaian (Why 19:16). Pada jubah dipasang tulisan dan lambang-lambang, yang adalah: senjata, nama, perjanjian, destiny dari yang mengenakannya.