admin

Kuatkan Hati dan Ubah Cara Berpikirmu (Petrus Agung)

Ul 1: 20-33

  • Tuhan seperti seorang ayah mendampingi hingga si anak mencapai destiny-nya.

  • Manusia sering memandang sesuatu sebagai hal yang baik, karena tidak tahu resiko yang dihadapi.


1. Percaya yang tulus kepada Tuhan

  • Untuk percaya dibutuhkan ketulusan, polosan seperti anak-anak: percaya saja.

  • Begitu ada campuran pengetahuan manusia, maka akan jadi masalah. Karena manusia ingin melihat terlebih dulu, baru mencicipi. Tapi Alkitab berkata: kecap dulu, baru lihat (Mzm 34: 8)

  • Ketidak-percayaan anak kepada BAPA yang sedang mendampinginya akan menyakiti hatiNya.

  • Manusia selalu ingin melihat apa yang akan terjadi di depan. Tapi Alkitab berkata bahwa kita berjalan dengan iman, bukan dengan pengelihatan (2Kor 5:7)

  • Mat 6: 34 “ Fokus pada apa yang Tuhan kerjakan saat ini. Tuhan akan menolong kita pada waktunya.

  • Kita harus belajar mengikuti Roh Kudus langkah demi langkah, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan (Ams 3:5-6)

  • Buang semua suara yang mengganggu dan membuat kita jadi ragu-ragu (Yak 1: 6-8)

  • Di dunia ada banyak suara yang melemahkan kita. Apapun yang kita lakukan, selalu ada orang yang mencerca, dan ujungnya kita hanya bimbang.

  • Hidup harus menurut apa katanya Tuhan, jangan menurut kata orang lain.

  • Mendengar nasehat orang lain itu baik, tapi semua harus dihadapkan ke Tuhan lebih dulu. Jangan langsung anggap semua itu suara Tuhan.


2. Perhatikan cara berfikir (persepsi) kita.

  • Manusia seringkali hanya mendengar apa yang ingin didengar, hanya melihat apa yang ingin dilihat, karena sudah ada bingkai di pikiran kita, dan setiap orang bingkai pemikirannya beda.

  • Saat menjanjikan tanah Kanaan, Tuhan tidak bilang bahwa itu tanah kosong, tapi sudah ada penghuninya. Di bagian lain Tuhan juga menjanjikan tanah yang limpah susu dan madu.

  • Masalahnya orang Israel hanya fokus pada bagian limpahnya.

  • Ke mana kita geser bingkai pemikiran kita, akan menentukan persepsi kita. Jika persepsi itu jadi keyakinan, kita harus hati-hati.

  • Kita harus mengerti yang Tuhan katakan, kemudian cara berfikir kita harus diselaraskan dengan cara berfikir Tuhan.

  • Satu nasehat diberikan, tapi hasilnya tergantung bingkai berfikir masing-masing.

  • Kita semua membaca Alkitab yang sama. Tapi ada yang makmur, ada yang miskin, ada yang hidupnya diubahkan, ada yang kepahitan.


3. Segala sesuatu ada resikonya

  • Orang Israel membayangkan tanah Kanaan kosong, karena bingkai berpikirnya. Maka akhirnya mereka kecewa (Ayb 6: 20)

  • Jika kita memulai sebuah pekerjaan dengan dasar ingin membuktikan diri, maka di satu saat selalu akan ada yang mengecewakan.

  • Orang yang paling mudah menipu kita adalah orang terdekat, karena sudah percaya.

  • Pesan bagi yang bergerak di marketing:

    • Jangan punya keinginan menipu orang lain.

    • Sebelum mengolah data hingga yakin resikonya aman: jangan bercerita pada orang lain.

    • Saat rugi kita harus siap bertanggung jawab, supaya kepercayaan orang pada kita tidak rusak.

    • Satu bentuk ketidak-setiaan dan ketidak-benaran akan merusak hidup kita.

 

  • Yang menjatuhkan kita adalah cara berfikir kita sendiri.

  • Jika ada orang mengingatkan sesuatu dan kita marah, itu tanda nasehat itu mengena pada kelemahan kita:

    • Jika ada yang mengingatkan agar jangan mengejar uang, lalu kita marah, sebenarnya ada cinta uang dalam hati kita.

    • Jika ada yang mengingatkan tentang kekudusan, lalu kita marah, sebenarnya ada kenajisan dalam hidup kita.

    • Jika ada yang mengingatkan tentang kejujuran, lalu kita marah, sebenarnya ada penipuan dalam hidup kita.

 

  • Minta Tuhan atur hidup kita langkah demi langkah, jangan ingin cepat kaya


4. Jangan memberontak

  • Saat ada ketidak-percayaan dalam hati 10 pengintai, Tuhan tidak marah.

  • Saat ketidak-percayaan itu ditularkan ke keluarga dan sukunya, akhirnya timbul pemberontakan kepada Tuhan. Hal ini membuat Tuhan marah.

  • Selama kita bimbang, tapi kita diam, maka Tuhan akan tolong hingga kita mengerti.

  • Jika kita berbicara kepada orang lain, dan mempengaruhi mereka sehingga timbul pemberontakan di hati, ini membuat Tuhan marah dan membuat keputusan keras.

  • Pemberontakan membuat murka Tuhan turun. Segala sesuatu yang dimulai dengan hati yang memberontak: tidak akan berhasil, karena hal itu tidak ada dalam hati Tuhan.

  • Peristiwa 12 pengintai terjadi pada tanggal 9 bulan Av (sekitar Juli-Agustus)

  • Sepanjang sejarah, orang Israel mengalami hal-hal yang mengerikan pada tanggal 9 bulan Av:

    • 587 SM “ Tentara Babylon menghancurkan Bait Allah Salomo.

    • 70 M “ Romawi menghancurkan Bait Allah kedua.

    • 135M “ Orang Yahudi kalah total dari Romawi.

    • 1095M “ Perang salib pertama dimulai. Ribuan orang Yahudi dibantai oleh kedua belah pihak.

    • 1290M “ Orang Yahudi diusir dari Inggris.

    • 1492M “ Orang Yahudi diusir dari Spanyol.

    • 1942M “ Orang Yahudi dipindah dari Warsawa ke camp pembantaian

    • 2005M “ Orang Yahudi diusir dari Gaza

  • Jalani hidup selangkah demi selangkah. Besok Dia sudah ada bagi kita. Tuhan punya rancangan yang sempurna, tapi kita tidak akan faham jika semua diceritakan kepada kita.

Tuhan Merespon Iman (Hengky Kusworo)

  • Tuhan tidak tergerak karena kebutuhan, tapi Tuhan merespon iman

  • The just shall live by faith (Hab 2: 4b; Rm 1: 17b; Gal 3: 11b; Ibr 10: 38a; KJV)

  • Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa (Rm 14: 23b)

  • Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. (Ibr 11: 6a)

  • I am not moved by what I see. I am not moved by what I feel. I am only moved by what I believe. @Smith Wigglesworth.

 

Mrk 9: 17-22 “ Yesus menyembuhkan anak yang kerasukan setan.

  • Ay 19 “ Tuhan menghardik ketidak-percayaan.

  • Ay 22 “ Ada ketidak-percayaan dalam hati si ayah. Tapi Yesus tidak merespon itu.

  • Ay 23 “ Tidak ada kata jika bagi orang yang percaya!

  • Kita dibenarkan karena iman kita. Iman kita yang menyelamatkan dan menyembuhkan kita. Tapi setan berusaha mencuri iman kita.


Mat 15: 22-28 “ Iman wanita Siro Fenesia

  • Walau Yesus menggambarkan wanita ini sebagai anjing, wanita ini tidak terhentikan.

  • Iman wanita ini menjawab: Walau tidak dapat roti, remahnya saja sudah cukup.

  • Begitu Yesus lihat iman yang besar dari ibu ini, maka Tuhan tergerak dan anaknya disembuhkan.

  • Tuhan punya panggilan besar dalam hidup setiap orang, maka jangan batasi anak-anak kita.


Mat 8: 5-13 “ Perwira dan pembantunya yang sakit keras.

  • Satu kata dari Tuhan mengubah hidup kita selama-lamanya. @Kenneth Copeland

  • Saat Tuhan melihat respon berupa roh iman dalam hidup kita, maka Tuhan ucapkan satu kata, dan semua situasi akan berubah.


Mrk 2: 1-5 “ Orang lumpuh sembuh karena iman 4 orang temannya.

  • Iman membuat kita tidak terbendung atau terhambat

  • Jangan ijinkan setan mencuri iman kita.

  • Orang Israel tidak bisa masuk Kanaan karena tidak percaya.

  • Di akhir jaman Yesus berkata bahwa akan banyak orang kehilangan imannya.


Kisah Fanny Crosby, penulis lagu 5000 lagu hymne yang buta di usia 2 bulan karena mal-praktek.

  • Saat ditanya wartawan tentang peristiwa itu, Fanny menjawab bahwa dia akan berterima kasih kepada dokter yang mal-praktek, karena sudah membuatnya buta. Seandainya tidak buta, Fanny tidak bisa mendengar lagu-lagu dan puisi-puisi yang indah dari Surga.

  • Pernyataan Fanny: jika boleh mengulang kehidupan, dia ingin buta sejak lahir. Karena ia ingin bahwa kelak saat di Surga, yang ingin dilihatnya untuk pertama kali adalah Yesus.

  • Iman Fanny mengatasi masalahnya. Cacat di matanya tidak bisa menghentikannya.

  • Orang yang punya iman tidak pernah menyalahkan Tuhan atau orang lain !

 

  • Bartimeus meminta belas kasihan pada Yesus. Saat Yesus memanggil, bartimeus melakukan tindakan iman: melepas jubah kebutaan. Maka dia disembuhkan.

  • Tanggalkan jubah ketidak-percayaan, keraguan, dan kecurigaan kepada Tuhan.

  • Kadang iman seperti batu kecil dalam kantung gembala Daud, tepung segenggam milik janda Sarfat, minyak dalam buli-buli dari istri nabi.

  • Hal kecil di tangan Tuhan akan membawa perbedaan.

  • Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rm 10: 17)

Tanaman Tuhan (Petrus Agung)

  • 24 September adalah tahun baru Yahudi 5775, istilahnya ayin hey (year of the window), artinya sesuatu yang kita lihat, dan memberi pewahyuan di hidup kita.

  • Kata hey juga berarti nafas Tuhan, dan hadirat Tuhan yang dinyatakan bagi kita.

  • Tanda-tanda dunia akan mengerikan. Tapi kita juga harus mencari maknanya secara rohani: apa yang Tuhan mau. Jika kita bisa membandingkannya, maka akan ada keajaiban.

 


Yes 61: 1-11

  • Menjadi tanaman Tuhan artinya menjadi keagungan Tuhan (Yes 61: 3b).

 


1. Membangun reruntuhan yang berabad-abad (Yes 61: 4)

  • Dalam kehidupan nyata lebih mudah bagi seorang tukang untuk membangun di tanah kosong, dibanding membangun di atas reruntuhan.

  • Untuk merenovasi reruntuhan harus dengan cara berbeda, kesabaran, biaya besar, dan waktu yang lama.

  • Kita tanaman Tuhan untuk keagungannya, maka kita harus punya mental: Seburuk apa bangunan yang harus dihadapi, akan kita bangun ulang dalam anugerah Tuhan.

  • Kita tidak boleh hidup berdasar apa yang kita suka atau tidak, tapi harus berdasar pada apa yang Tuhan suka dan Tuhan kehendaki.

  • Tuhan yang mampu mengubah nasib kita, dan Tuhan mampu membangun reruntuhan.

 


2. Menjadi imam bagi Tuhan (Yes 61: 6a)

  • Imam adalah orang yang mempunyai kekuatan berdiri di hadapan Tuhan, dan juga berdiri atas nama Tuhan.

 


Tuhan mau kita memiliki 2 hal:

  1. Mempunyai mental untuk membangun reruntuhan

  2. Mampu berdiri sebagai imam Tuhan

 

 

  • Jika 2 hal ini ada di hidup kita, akan ada hubungan hati yang istimewa antara kita dengan Tuhan.

  • Saat hidup kita tidak semata-mata mencari uang, tetapi mencari Tuhan, dan Tuhanlah yang memberkati kita. Maka kita akan mengerti arti dari perkataan Tuhan di Mat 6: 33.

  • Yesus adalah pokok anggur, kita carang-carangnya. Di luar Yesus kita tidak bisa berbuat apa-apa. Bagian kita hanya menempel dan menjadi tanaman Tuhan.

  • Yesus mengambil kita dari tempat hina: from nobody jadi somebody.

  • Jangan pernah tinggalkan Tuhan dan ikut yang lain. Tuhan merubah sesuatu yang tanpa harapan dan tidak ada apa-apanya, menjadi sesuatu yang ajaib.

 

Buka Pintu Penjaramu (Petrus Agung)

Ayub pasal 1 dan 2. Kitab Ayub diyakini sebagai kitab tertua di dalam seluruh Alkitab.


1. Kutuk

  • Dalam 2 pasal pertama kitab Ayub ada 1 kata yang diulang 4 kali: kutuk, maka Tuhan sangat serius dengan hal itu dan kita harus berhati-hati.

  • Kata kutuk pertama muncul dari kekhawatiran Ayub jika anak-anaknya mengutuk Tuhan tanpa sadar (Ayb 1: 5c)

  • Kata kutuk kedua dan ketiga diucapkan oleh iblis di Ayb 1:11 dan Ayb 2: 5

  • Kata “kutuk” ke-4 diucapkan oleh istri Ayub (Ayb 2: 9b)

  • Level kutuk terendah adalah mengomel/ menggerutu.

  • Hidup dalam gerutuan, tidak puas, tidak bisa bersyukur, ragu, bimbang, takut, ini adalah awal kutuk, dan salah satu sebab seseorang tidak bisa diberkati

  • Tidak ada orang yang langsung mengutuk Tuhan. Tapi itu dimulai dengan bersungut-sungut, lalu menggerutu.

  • Yang membuat Israel tidak bisa masuk Kanaan adalah menggerutu.

  • Kutuk tanpa alasan tidak akan kena (Ams 26: 2). Tapi jika keluar dari mulut kita sendiri, artinya kita mempertanyakan Tuhan.

  • Jika ingin lepas dari semua kutuk, kita harus belajar mengendalikan ucapan kita, belajar mengucap syukur lebih dari semua keluhan.

  • Kita harus bersyukur karena hidup kita lebih baik dari jutaan orang di dunia.

  • Saat kita bersungut-sungut, tidak ada ucapan syukur, dan malah menggerutu, ujungnya tidak membawa kehidupan.


2. Kuasa darah Tuhan

  • Tidak ada apapun dalam hidup kita yang tidak seijin Tuhan. Maka jika sesuatu terjadi, artinya Tuhan tahu bahwa kita pasti menang.

  • Tes tidak pernah enak, tapi itu syarat supaya kita bisa naik tingkat.

  • Setelah Tuhan ijinkan iblis menjamah Ayub, iblis bergerak dengan suatu pola: mula-mula mengambil lembu dan domba.

  • Setan tidak bisa sentuh anak-anak Ayub karena Ayub selalu mempersembahkan korban kepada Tuhan untuk anak-anaknya. Ada perjanjian darah dan proteksi Tuhan atas Ayub.

  • Hari ini kita tidak perlu darah lembu dan domba, karena ada darah Yesus atas hidup kita.

  • Setiap kali hendak melakukan apapun, perkatakan: ada darah Yesus berlaku dalam hidupku

  • Di bagian akhir kitab Ayub, Tuhan memerintahkan 3 teman Ayub untuk memberikan hewan korban kepada Ayub.

  • Pola ini terjadi juga dalam kisah Musa. Saat Musa menghadap Firaun, setelah terkena berbagai tulah, yang tetap disandera Firaun adalah hewan ternak (Kel 10: 24)

  • Tanpa hewan korban artinya tidak ada penumpahan darah, maka tidak ada perjanjian darah, tidak bisa menghadap Tuhan, ujungnya tidak ada proteksi Tuhan.

  • Kematian Yesus menentukan hidup-mati kita. Kita harus mensyukuri karya penebusan Tuhan.

  • Ayb 42: 7-10 “ Sebelum Ayub dipulihkan Tuhan, harus ada korban yang dinaikkan dan darah yang dicurahkan.

  • Yesus sudah lakukan pencurahan darahNya bagi kita, maka seharusnya hari ini kita hidup sebagai orang yang merdeka.


3. Membuka pintu penjara

  • Penjara yang sering tidak tersentuh ada di otak dan hati kita.

  • Contoh: Apakah orang yang pernah menyakiti hati kita masih di ingatan/ hati kita? Apakah saat nama orang itu disebut: hati kita masih sakit? Jika ya, maka kita masih terpenjara di hati kita.

  • Kesalahan 3 sahabat Ayub adalah menyalahkan dan menghakimi Ayub tanpa tahu seluruh kisahnya.

  • Alkitab berkata bahwa Ayub bukan berdoa untuk tiga orang itu, tapi berdoa untuk sahabat-sahabatnya. Ini berarti penjara Ayub sudah dibuka, dan Tuhan segera memulihkan Ayub.

  • Keberanian kita untuk membuka penjara di otak dan hati kita, menentukan percepatan berkat Tuhan dalam hidup kita.

 

  • Tokoh Alkitab lain yang keluar dari penjaranya adalah Abraham.

  • Kej 20: 17-18 “ Orang yang sedang merindukan anak perjanjian, tiba-tiba harus mendoakan orang-orang yang hampir mencelakainya.

  • Kej 21: 1-2 “ Setelah Abraham mendoakan mereka, Tuhan menggenapi janjiNya pada Abraham, dan Sara melahirkan anak perjanjian.

  • Buka penjara kita, berikan pengampunan, doakan musuh kita, maka Tuhan akan membuat percepatan bagi kita.

  • Segala ketidak-mampuan kita untuk mengampuni akan menjadi penjara di hati dan pikiran kita. Penjara itu menghambat Tuhan untuk membalikkan keadaan kita (Mat 5: 23-24)

  • Jika setiap anak Tuhan merdeka, dan tidak ada penjara di hidup kita, maka hidup kita akan luar biasa

  • Saat kita mengharap kehancuran orang yang melukai kita : itu seperti memanjarakan diri kita sendiri.

  • Kita dipanggil bukan untuk mengutuk, tapi untuk memberkati. Bukan sekedar memberkati hidup kita sendiri, tapi juga bagi musuh kita.

  • Pembalasan adalah hak Tuhan, jangan ambil hak Tuhan itu (Rm 12: 19)

  • Setan melihat ada darah Tuhan atas hidup kita. Kita dikenal karena darah Yesus di hidup kita

Back to Eden (Petrus Agung)

  • Jika diamati, di sekitar kita kadang ada sebuah keluarga yang memiliki suatu pola turun-temurun: mencoba mengerjakan segala sesuatu tapi selalu gagal, jatuh dalam perzinahan, terkena penyakit tertentu, terbelit hutang, atau pola-pola tertentu yang tidak bisa lepas.

  • Tuhan ingin membersihkan semua umatNya, melepaskan dari berbagai kuk dan kutuk, sebelum Tuhan tahun ayin-hey (24-25 September 2014)

  • Kita harus mengetahui kebenaran Tuhan, karena kebenaran itu yang akan memerdekakan kita. (Yoh 8: 32)

  • Dalam hal-hal rohani juga ada “de jure” dan “de facto“.

  • Agar yang de jure jadi de facto, kita harus mengerti hukumnya terlebih dulu, lalu bertindak di alam nyata dengan tepat.

  • Walau secara de jure benar, belum tentu kita mendapatkan yang seharusnya jadi hak kita. Kita harus bertindak untuk mengambil apa yang seharusnya secara de jure jadi milik kita.

  • Secara de jure, Yesus sudah selesaikan semuanya dengan mati dan bangkit bagi manusia.

  • Secara de facto kita baru terima keselamatan saat dengan iman menerima Yesus.

  • Seorang hamba Tuhan luar negeri mendoakan tanah yang sekarang adalah Holy Stadium: berjongkok, mengambil dan memegang tanah di HS, lalu didoakan: “Mulai hari ini tanah ini sudah ditebus oleh Tuhan, tidak ada lagi kutuk atas tanah ini, dan tanah ini kembali menjadi taman Eden”

  • Sejak manusia jatuh dalam dosa, tanah dikutuk oleh Tuhan (Kej 3 : 17-19), dan kutuk itu belum dicabut (Kej 5 : 29).

  • Bagian dari kutukan adalah: tanah menjadi semak belukar dan semak duri, dan untuk mendapatkan rejeki manusia harus berpeluh, bersusah payah, dan bekerja keras.

  • Manusia berasal dari debu tanah. Kutuk ini mengakibatkan adanya pola-pola kegagalan dalam hidup banyak manusia.

  • Secara de jure memang tanah yang sudah kita injak dan doakan adalah milik kita (Kej 13: 17), tetapi kutuk-nya belum dicabut.

  • Sepulang dari kebaktian jemaat diharapkan mendoakan tanah, rumah, toko masing-masing, perkatakan: tidak ada kutuk lagi atas tanah/ rumah/ toko ini, berubah jadi taman Eden.

  • Kristus datang untuk membawa kita pada pemulihan (Kej 2:5-7)

  • Di Eden belum ada hujan, tapi tidak ada tanah kering, karena ada kabut/ embun keluar dari tanah dan membasahi tanah.

  • Sumber berkat bisa dari luar atau dalam kita. Desain awal Tuhan: berkat muncul dari dalam.

  • Kalau tidak ada kutuk dalam hidup kita, kemanapun kita pergi berkat akan mengikuti kita, apapun yang kita kerjakan akan berhasil. kebajikan dan kemurahan akan mengikuti kita (Mzm 23: 6a), sebab sumbernya ada di dalam diri kita.

  • Jika berkat dari luar, maka tergantung kondisi sekitarnya: ekonomi, bencana, dll. Tapi jika sumbernya dari dalam, kita tetap memiliki penyediaan yang cukup dari Tuhan.

  • Tuhan adalah sumber air di dalam kita (Yer 2:13)

  • Semua kutuk sudah dipatahkan Tuhan Yesus secara de jure. Secara de facto kita harus perkatakan dengan otoritas Tuhan bahwa tanah dan diri kita tidak lagi dikutuk, dan jadi taman Eden lagi.

  • Sumbernya ada di dalam kita, bukan di luar kita (Yoh 4:14)

  • Kita harus banyak berlatih menggunakan otoritas yang Tuhan berikan dalam hidup kita, karena itulah yang membuat semua pekerjaan Yesus jadi kenyataan dalam hidup kita.

  • Tuhan sudah bayar semua bagi kita. Bagian kita bertindak: patahkan dan selesaikan dengan iman.

 

Perang Bintang (Petrus Agung)

  • Segala yang bukan dari Tuhan harus dipatahkan dalam hidup kita

  • Kita harus mengerti peperangan rohani, karena banyak hal yang tidak bisa dijelaskan secara logika. Alkitab berkata bahwa peperangan rohani itu nyata.

  • Jika kita tidak menyerang setan, maka setan anggap itu kelemahan dan peluang untuk menghancurkan kita.

  • Sebutan “bintang timur” seperti sebuah jabatan/ kepangkatan. Di awal adalah Lucifer saat kejatuhannya. Dalam kitab wahyu dikatakan Yesus adalah bintang timur yang gilang-gemilang.

  • Kita sebagai anak-anak Tuhan juga merupakan keturunan Abraham, sehingga termasuk bintang-bintangnya Tuhan.

  • Ada bintang-bintang yang jatuh dan hilang menuju lubang hitam (Yud 1: 13). Banyak anak-anak Tuhan menjadi bintang yang jatuh.

  • Rencana setan: tujuannya menguasai dunia, dan menghancurkan hidup anak-anak Tuhan.

  • Rencana Tuhan: damai sejahtera, limpah, memberi kita hari depan yang penuh pengharapan.

  • Kita tidak ikut rencana setan, tapi kita ikut rencana Tuhan.

  • Saat tim Bahtera mengunjungi Edinburgh, Scotland, ada 2 hal yang ditemui:

    • The stone of destiny, konon ini merupakan batu alas tidur Yakub, saat dia bermimpi di Lus.

    • Millenium clock, di museum Edinburgh.

  • Millenium clock” tingginya 33kaki (feet), terdiri atas 3 bagian. Di bagian atas ada 12 patung yang menggambarkan 12 kutukan bagi 12 bulan.

  • Kutukan ini tidak selalu mengenai tepat yang lahir di bulan yang bersangkutan, tapi 12 kutukan ini bisa juga kena kepada orang yang lahir di bulan lain.

  • Jangan hanya memperhatikan bulannya, tapi perhatikan efeknya kepada kehidupan kita. Jika sebuah kutuk dirasa berdampak pada kita atau anak kita, maka harus dipatahkan.


12 kutukan setan di millenium clock yang harus dipatahkan:

1. Januari: kutuk pelawak tua

  • Saat Simson saat dipenjara, dia dijadikan pelawak oleh orang Filistin (Hak 16: 25). Simson dipilih Tuhan sejak awal, tapi mempermainkan anugerah Tuhan dalam hidupnya.

  • Pelawak yang dimaksud adalah orang yang tidak serius dengan hidupnya, tidak serius menanggapi penetapan Tuhan, ujungnya hancur dan ditertawakan orang.


2. Februari: kutuk martir

  • Kutuk martir ini artinya mati atau mengorbankan diri karena orang lain, secara konyol.

  • Martir karena nama dan penetapan Tuhan adalah mulia.

  • Ada orang yang mengorbankan dirinya bagi orang lain secara konyol. Contoh: menanggung hutang teman, ikut membolos karena solider dengan teman, dll.


3. Maret: kutuk kelahiran yang dipaksa

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang merasa bahwa selama ini dipaksa dan tidak bisa menikmati kehidupan: sekolah, bekerja, melakukan sesuatu, dll.

  • Kita lahir karena tujuan Ilahi, bukan karena terpaksa atau rencana setan. Apapun yang Tuhan rencanakan atas kita akan jadi, dan tidak ada kuasa selain Tuhan yang bisa memaksa kita


4. April: kutuk bencana

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang merasa bahwa kemanapun pergi diikuti bencana dan musibah, apapun yang dibuat sial. Kutuk ini digambarkan Ayub dalam Ayb 18: 7-12.

  • Rencana Tuhan: kebajikan dan kemurahan mengikuti seumur hidup kita, kemanapun kita pergi (Mzm 23: 6)


5. Mei: kutuk cendekiawan

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang terlalu banyak memakai pertimbangan manusia-nya sendiri.

  • Mempertimbangan itu baik. Tapi jika yang terdepan adalah pertimbangan manusia, maka kita jadi orang yang terus menimbang dan mendua hati. Akibatnya tidak mendapatkan apapun.

  • Kita berjalan dengan iman, bukan dengan apa yang terlihat. Kita menggunakan hikmat Tuhan, bukan hikmat manusia.


6. Juni: kutuk korban perang

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang merasa hidupnya adalah korban dari orang lain: anak, istri/ suami, kawan, tetangga, keluarga, dll. Akhirnya punya mentalitas korban (victim mentallity)

  • Orang yang punya victim mentallity tidak pernah menang.

  • Kita bukan korban perang, kita adalah pemenang, bahkan lebih dari pemenang.


7. Juli: kutuk hidup seperti di camp perang

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang di dalam hidupnya tidak pernah ada shalom, hanya berisi ketegangan dan kepanikan perang, yang dicari dan diperjuangkan tidak jelas.

  • Selama hidup kita seperti camp perang, berkatnya seperti ransum tentara. Tuhan mau kita hidup dalam shalom, unity, kasih, berkat Tuhan (Yes 32: 17)

 

8. Agustus: kutuk kesedihan

  • Kutuk ini dialami orang yang selalu menangis dan bersedih, tidak bisa menikmati kebahagiaan.

  • Rancangan Tuhan adalah kita semua berbahagia (Matius 5). Jika kita menangis, itu tangisan untuk jiwa-jiwa.


9. September: kutuk pertapa

  • Kutuk ini dialami oleh orang yang tidak bisa mendengar perkataan orang lain, hidup dengan kebenaran diri sendiri, hidup menyendiri, egois (Ams 18: 1).

  • Setiap kali mendengar pendapat yang berbeda, amarahnya meledak. Mereka tidak percaya kepada orang lain, susah bergaul, di dalam dirinya berisi marah, kecewa, sakit hati.

  • Kita orang yang hidup bagi orang lain, garam dan terang dunia, punya kemanisan Tuhan


10. Oktober: kutuk kelaparan

  • Wujud kutuk ini di jasmani: kemiskinan.

  • Wujud kutuk ini di jiwa: kekosongan jiwa, kurang kasih, kurang perhatian, tertolak, kesepian.

  • Wujud kutuk ini di roh: hanya terima cerita kosong, tapi tidak mendapat makanan di roh. Yang didengar berita negatif, kemarahan, sakit hati.

  • Tuhan beri kita kelimpahan, tidak ada orang miskin di antara kita, jiwa kita mendapat ketenangan dari Tuhan, roh kita dipuaskan dengan firman, kebenaran dan hadirat Tuhan.


11. November: kutuk Kegilaan

  • Wujud kutuk ini: mendengar suara-suara tertentu yang bukan dari Tuhan, jiwa yang labil: sebentar gembira – sebentar sedih, melakukan tindakan-tindakan gila untuk diri sendiri atau untuk sesuatu yang tidak penting.

  • Tuhan memberikan kita jiwa yang stabil dan kekuatan roh yang luar biasa


12. Desember: kutuk kotak pandora dan kiamat

  • Kotak pandora adalah kotak yang jika dibuka akan keluar segala hal yang buruk. Orang-orang yang jika melakukan sesuatu, ujungnya malapetaka dan masalah.

  • Minta pada Tuhan supaya kita hanya membuka apa yang bisa dibuka dengan kunci-kunci kerajaan Surga. Yang bukan dari Tuhan jangan iseng dibuka, karena ujungnya mengerikan.

 

Plan and Design (Petrus Agung)

  • Ada 2 kekuatan berbeda yang membuat perencanaan dan desain tentang dunia: Tuhan yang merupakan versi yang mulia, dan setan yang merupakan versi buruknya.

  • Tuhan perintahkan tim Bahtera berangkat ke Inggris dengan beberapa alasan:

    1. Mengambil warisan rohani sebelum perubahan fundamental di Inggris terjadi.

    2. Ekonomi dunia menunjukkan bahwa Poundsterling akan bertahan dalam resesi dunia.

    3. Yer 33: 3, 17-26 “ Dari daftar silsilah, raja-raja dan ratu-ratu kerajaan Inggris merupakan keturunan langsung dari suku Yehuda (Daud), dan juga merupakan keturunan suku Lewi.

 

  • Jangan menolak jika Tuhan ajari berbagai hal besar yang tidak kita ketahui. Kita seharusnya berseru dan bertanya kepada Tuhan, karena pengetahuan dan pemikiran manusia terbatas.

  • Peperangan rohani harus dilakukan untuk mengambil berkat dan warisan rohani yang ada, karena selama ini semuanya itu disandera dan diikat kuasa gelap.

  • Setan selalu ingin mencuri apapun yang Tuhan berikan pada anak-anakNya.

  • Saat merenungkan kaitan semua peristiwa dan fakta yang ditemukan saat misi ke Inggris, Roh Kudus berkata bahwa kuncinya di angka 33.

  • Angka 3 adalah angka sakral bagi Tuhan

    • Yesus mati dan bangkit di usia 33 tahun.

    • Daud memerintah di Yerusalem selama 33 tahun.

    • Beberapa ahli menghitung bahwa ada 33 mujizat Yesus yang disebutkan dalam Alkitab.

    • Kata Elohim tercatat 33 kali dalam kitab Kejadian.

    • Angka trinitas adalah 3: Bapa, Putera, Roh Kudus

    • Manusia terdiri atas roh, jiwa, tubuh

    • Yesus bangkit pada hari ke-3

    • Ada 3 persembahan orang Majus: emas, kemenyan, mur.

    • 3 murid terdekat Yesus: Petrus, Yakobus, Yohanes

    • 3 sosok yang muncul saat Yesus dimuliakan di bukit: Yesus, Musa, Elia

    • 3 ruangan dalam kemah suci yang dibuat Musa: halaman, ruang kudus, ruang maha kudus

    • 3 pemimpin besar saat bangsa Israel keluar dari Mesir: Musa, Harun, Miriam

    • 3 orang yang tidak mau menyembah patung Nebukadnezar: Sadrakh, Mesakh, Abednego.

    • 3 hal yang ada di ujung segalanya: iman, pengharapan, kasih.

 

  • Saat di cek pada peta dunia, di sekitar 33° lintang utara terdapat lokasi-lokasi berikut:

    • Bagdad, Irak “ saat ini masih dalam peperangan dengan ISIS

    • Damaskus, Syria “ perang saudara

    • Beirut, Lebanon “ perang saudara

    • Kabul, Afganistan

    • Nagasaki, Jepang “ dijatuhi bom atom pada perang dunia ke-2

    • Benghazi, Libya

    • Segitiga Bermuda

    • Lembah Megido “ lokasi kelak terjadinya Armagedon.

    • Tempat perkiraan keberadaan taman Eden: pertemuan antara sungai Tigris dan Efrat

 

  • Setan selalu meniru Tuhan, dan membuat segala sesuatunya berseberangan dengan rencana Tuhan.

  • Ibr 3:4 “ Kelompok rahasia menyebut dirinya freemason, pembangun yang bebas. Artinya mareka ingin bebas mendesain sendiri di luar desain Tuhan.

  • Setiap orang yang menolak desain Tuhan dalam hidupnya, ujungnya adalah kehancuran. Karena hanya Yesus-lah yang bisa membangun hidup kita jadi luar biasa.

  • Yer 29: 11 “ Jangan hidup menurut desain kita sendiri, tapi berdasar desain Tuhan.

 

Repentance (Larry Keffauver)

  • Tuhan tidak ingin kita sekedar berubah, tapi harusnya hingga ber-transformasi menjadi semakin serupa dengan Yesus.

  • Saat orang-orang melihat kehidupan kita, mereka ingin melihat Yesus hidup di dalam kita.

  • Yesus mengawali pelayanan dengan seruan untuk bertobat (Mat 4: 17)

  • Petrus juga mengawali pelayanannya dengan seruan untuk bertobat (Kis 2: 38)

  • Pertobatan = metanoeoÌ„ = μετανοέω(G3340). Metanoia artinya merubah arah.

  • Jika hidup kita mengarah kepeda kesalahan dan dosa, untuk bertobat artinya berbalik ke arah yang berlawanan, yaitu menuju kebenaran dan kepada Kristus.

  • Jika saya tidak bertobat, saya berpusat pada diri sendiri dan egois. Saat bertobat, kita berfokus kepada Yesus dan orang-orang lain.

  • Pertobatan tidak hanya diperlukan di awal kehidupan Kristen kita, tapi juga di sepanjang hidup kita.

 

7 langkah/ kualitas yang menandai dukacita Ilahi yang memimpin kepada pertobatan (2Kor 7: 10-11)

1. earnestness – kesungguhan

  • Saat bertobat, kita harus sungguh-sungguh ingin membereskan hubungan kita dengan Tuhan.

  • Ada kesungguhan untuk lari menuju hadirat Tuhan, lari dari ke-egoisan kita, lari dari dunia, lari dari dosa, dan lari kepada belas-kasihan Tuhan.

  • Sering ada dosa-dosa tersembunyi dan rahasia dalam hidup kita: kesombongan, ke-egoisan, amoralitas, pornografi, keserakahan, cinta uang, dll.

  • Di luar kita bisa tampak suci, tapi kita tidak bisa menyembunyikan dosa kita dari Tuhan.

  • Dosa-dosa sehari-hari: pencobaan-pencobaan, keputusan-keputusan yang salah, memperkatakan hal-hal yang menyakit orang lain.

  • Doa yang paling kuno yang diucapkan gereja: Tuhan Yesus Kristus, anak Allah, kasihanilah kami yang berdosa ini.

  • Sama seperti kebutuhan kita untuk mandi setiap hari, setiap hari kita juga perlu dibersihkan dari dosa kita oleh pengampunan dan cinta Tuhan.


2. eagerness to clear yourselves “ keinginan membersihkan diri

  • Saat bertobat, kita ingin bersih, lepas dari beban berlebihan, siap untuk tidak memberi tempat pijakan pada iblis dan dosa dalam hidup kita.

  • Banyak orang yang sibuk membela diri dan memberi alasan untuk dosa-dosa kita, sehingga tidak pernah bertobat.

  • Saat bertobat kita akan menjadi pemberani bagi Kristus dan tidak lagi merasa malu.

  • Alasan untuk tidak berani bersaksi bagi Kristus karena banyak orang menyadari dari dasar hatinya bahwa mereka telah menjadi munafik karena ada dosa yang disembunyikan.

  • Kita tidak bisa memiliki kehidupan yang penuh kuasa tanpa pertobatan.


3. indignation “ kemarahan kudus

  • Saat bertobat, akan ada rasa marah dan jijik untuk diri sendiri karena dosa, ada keinginan untuk menyalibkan daging, ada rasa muak akan dosa-dosa kita.

  • Akar dari penyakit di fisik, emosional dan spiritual, adalah dosa (Yak 5: 16)

  • Dosa-dosa yang tidak kita akui adalah racun bagi relasi-relasi kita, pekerjaan kita, di sekolah.

 

4. Alarm “ tanda bahaya

  • Kadang dalam hidup, kita terlalu dekat dengan api neraka, lalu hidup kita terbakar dengan dosa. Maka alarm dari Roh Kudus mulai berbunyi, supaya kita menghentikan dosa itu.

  • Jangan lari saat alarm Tuhan berbunyi, tapi kita harus lari kepada Tuhan.

  • Tidak ada alasan apapun untuk berbuat dosa dalam hidup kita.


5. Longing “ kerinduan kepeda Tuhan

  • Pertobatan menghasilkan kerinduan kepada Yesus, dan untuk ada dalam hadirat Tuhan, mengalami kekudusan dan kemurnian Tuhan.

  • Bait suci kekudusan Tuhan adalah diri kita. Tuhan ingin kita murni dan bersih.

  • Tuhan mau berikan kepada kita sebuah kerinduan pada hadiratNya, bukan sekedar di gereja, tapi juga di rumah, dalam pernikahan, dalam keluarga, di tempat kerja. Sehingga saat orang-orang melihat hidup kita, mereka akan melihat kerinduan akan Tuhan dalam diri kita.

  • Tidak ada satu hal pun yang kita lakukan bisa membuat kita jadi baik bagi Tuhan. Tapi Tuhan mengasihi kita, setiap kali jika mengaku dosa, Tuhan mengampuni kita.


6. Concern (zeal) – perduli (semangat yang berkobar)

  • Ada orang yang menjadi bosan dengan kekristenan dan menjadi apatis. Akibatnya tidak ada keinginan untuk bercerita tentang Yesus kepada orang-orang yang belum diselamatkan, tidak tergerak untuk membantu sekitar kita karena hati yang dingin.

  • Dukacita Ilahi membangkitkan keprihatinan dan keperdulian atas orang lain, dan semangat yang berkobar-kobar.

  • Pertobatan menghasilkan hasrat dan ke-fanatikan untuk mengasihi Tuhan, orang lain, musuh kita, dan diri kita sendiri.

  • Tidak ada orang yang baik. Kita semua adalah pendosa-pendosa yang diselamatkan oleh kasih karunia Allah.


7. readiness to see justice done “ kesediaan untuk melihat terlaksananya keadilan

  • Saat bertobat, kita tidak hanya ingin memulihkan relasi kita dengan Tuhan, tapi juga dengan sesama.

  • Pertobatan bukan sekedar menyesal, tapi ingin membuat segalanya jadi benar dan pulih kembali.

  • Pertobatan perlu memberikan ganti-rugi.

  • Pertobatan bukan sekedar meminta maaf, tapi juga ingin memperbaikinya.

  • Kita perlu bertobat karena perbuatan dan perkataan kita pada : pasangan, anak-anak, orang tua: sehingga semua hubungan di pulihkan.

  • Pertobatan juga menggerakkan kita untuk melunasi hutang-hutang dan nazar-nazar kita.

  • Pertobatan membuka pintu pengudusan dan transformasi. Tanpa pertobatan kita tidak bisa jadi bersih.

  • Tanpa pertobatan kita tidak akan pernah mengalami belas-kasihan dan kekudusan Tuhan.

  • Tuhan ingin menguduskan kita seutuhnya (1Tes 5: 23-24): tubuh-jiwa-roh, sehingga kita tidak bercela dan hidup menghasilkan buah Roh bagi Tuhan.

  • 1Kor 11: 27-30 “ Kita harus menguji diri kita sendiri sebelum menerima tubuh dan darah Kristus.

  • Saat kita terlalu nyaman dengan dosa-dosa yang tersembunyi, maka ber-akibat Injil tidak bisa dikabarkan, karena revival dimulai dari diri kita.

 

Dari Bertahan hidup sampai berkelimpahan (Yosea Christiono)

  • Tuhan akan bawa kita kepada kelimpahan, sesuai janji Tuhan kepada Abraham. (Kej 12: 1-3)

  • Mengerti posisi kita saat ini menentukan kita akan bergerak ke mana, membuat kita mampu menanti janji Tuhan dengan tenang.

  • Kita tidak bisa meloncat dari posisi bertahan hidup langsung menuju kelimpahan, karena ada tahapan-tahapannya

  • Jika tidak ada peningkatan kehidupan, maka ada yang salah dalam hidup atau pola pikir kita.

  • Kelimpahan bukan hanya soal materi, tapi soal hati, mental dan jiwa yang harus memiliki pondasi untuk menerima kelimpahan.

  • Ul 28: 2 “ Perkataan jika menandakan adanya syarat untuk mendapatkan janji Tuhan: jika hati kita menempel dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.

  • Hati yang menempel pada Tuhan akan mengalami suka-cita, mempengaruhi konsep berfikir, emosi, dan mental kita.

 

Kelimpahan secara materi

  • Fil 4: 10-13 – Paulus mengerti arti kekurangan maupun kelimpahan (ay 5).

  • Ada 5 tahapan kelimpahan, dan ini tidak ditentukan oleh berapa materi yang dimiliki

    1. Bertahan hidup “ dilambangkan jari kelingking

    2. Kekurangan “ dilambangkan jari manis

    3. Cukup “ dilambangkan jari tengah

    4. Lebih dari Cukup “ dilambangkan jari telunjuk

    5. Kelimpahan “ dilambangkan jempol

  • Titik bertahan hidup berada di antara kenyang dan lapar.

  • Dari posisi bertahan hidup kita bisa mencapai kelimpahan melalui tahapan-tahapan seiring pengalaman dengan Tuhan, perubahan pola pikir, perubahan mental, kebiasaan hidup.

  • Yoh 10: 9-10 “ Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan kita. Kemudian Ia menjamin bahwa kita bisa bertahan hidup, bahkan mencapai untuk berkelimpahan.

 

Level Cukup “ Mzm 23: 1-2, 5-6

  • Saat Tuhan gembala kita, maka kita berada di posisi cukup, artinya tidak kekurangan.

  • Ay 5 “ Tuhan membawa dari level tidak kekurangan hingga level limpah

  • Ay 6 “ Frase kebajikan dan kemurahan berbicara tentang hati dan jiwa kita.

  • Fil 4: 11 “ Saat menulis ini posisi Paulus sebenarnya dalam kondisi kekurangan, bahkan kelaparan. Tapi Paulus memilih bersikap: belajar mencukupkan diri.

  • Level cukup adalah saat pemasukan seimbang dengan pengeluaran

  • Tuhan akan beri kita berkat. Tapi jika kita tidak bisa me-manage dengan baik, maka kita tidak akan pernah mencapai kelimpahan.

  • 1Tim 6: 6-8 “ Paulus mengajarkan Timotius untuk mencukupkan diri dalam segala situasi, dan selalu bersyukur.

  • Saat kita berkata cukup, maka hati kita tenang (semeleh), tidak resah (kemrungsung).

  • Orang yang merasa kurang, seluruh pemikiran dipenuhi kekuatiran, sehingga saat ibadah Firman tidak bisa masuk.

  • Orang yang berkata cukup, beban pikiran hanya 40-60%, sehingga masih ada ruang untuk menerima Firman Tuhan.

  • Berkecukupan adalah ketika pemasukan saya seimbang dengan kebutuhan saya.

  • Ams 30: 7-9 “ Miskin artinya di level bertahan hidup. Kekayaan artinya di level lebih dari cukup atau limpah.

  • Rasa cukup itu membuat teduh, tidak resah (kemrungsung), dan memberikan kekuatan pada mental dan hati kita.


Level bertahan hidup

  • Mat 6: 25-26 “ Kita tidak perlu khawatir tentang hidup kita, karena Tuhan menjamin kita bisa bertahan hidup: pasti makan.

  • Jika bisa makan, ucapkan syukur, karena itu akan memberikan ketenangan pada jiwa kita.

  • Gengsi membuat pintu besar yang tertutup saat kita butuh pertolongan dari orang lain.
    Tuhan bisa gunakan siapapun untuk membuat kita bertahan hidup.


Level Kekurangan

  • Pkh 5: 9 “ Orang yang tidak punya rasa cukup dan rasa puas, adalah orang yang di level kekurangan.

  • Orang yang cinta uang, tidak bisa memberi dengan sukacita.

 

 

  • Setiap orang berhak menilai dirinya sendiri, tetapi kerelaan mentaati kehendak Tuhan akan membawa kepada kelimpahan yang sesungguhnya.

  • Perpuluhan adalah hak Tuhan. Sekedar memberi perpuluhan, artinya sekedar mengembalikan hak Tuhan, maka tidak akan bisa mencapai kelimpahan, karena masih cinta uang.

  • Memberi harus dengan SUKACITA dan BERTANGGUNG-JAWAB.

 

Kelimpahan secara Jiwa (3Yoh 1: 2)

  • Baik-baik dan sehat-sehat dalam segala sesuatu: mental, emosi, keuangan, materi, hubungan, pekerjaan. Saat jiwa kita baik-baik, maka segala sesuatu akan baik-baik.

  • Jiwa yang limpah mengatakan bahwa dirinya limpah dan lebih dari cukup, maka segala sesuatunya akan lebih dari cukup dan limpah.

  • Jiwa yang limpah memiliki kelonggaran dalam segala hal.

  • Jiwa yang berkelimpahan:

    1. Bersumber dari hati yang berharap dan mengandalkan Tuhan (Yer 17: 7-8)

    2. Memiliki emosi yang sehat karena diterima, dicintai, dan memiliki gairah kehidupan (Mat 3: 17)

    3. Memiliki pikiran Kristus yang mengenal kehendak Bapa dan berhati hamba (Fil 2: 1-5)

    4. Memiliki kehendak yang sejalan dengan kehendak Tuhan (Rm 12: 2)

  • Setiap kita punya destiny spesial. Membandingkan hidup kita dengan orang lain membuat level hidup kita tidak bisa naik, jadi iri hati, tidak tenang, susah menerima masukan.

  • Kelimpahan adalah memiliki SANGAT BANYAK KELONGGARAN dalam segala sesuatu: Untuk memberi, untuk perduli, untuk mengasihi, untuk mendengarkan, untuk menolong, untuk menasehati, untuk memperhatikan, untuk berkorban, untuk taat, untuk memberkati.

  • Kita atur keuangan, sehingga punya simpanan/ tabungan. Sehingga saat tergerak untuk memberi, kita bisa memberi dengan bebas.

  • Salah satu kesedihan: ingin memberi, tapi tidak punya.

  • Orang yang perduli: tidak hanya melihat kepentingan sendiri. Saat orang lain membutuhkan bantuan, kita bisa melihat kebutuhannya dan mengulurkan tangan untuk membantu.

  • Ams 19: 17 “ Perpuluhan membuka tingkap langit di atas kita. Tetapi berapa berkat yang kita terima tergantung dari kemurahan dan kelimpahan hati kita dalam memberi.

  • 2Kor 8: 2-3 “ Makedonia adalah jemaat yang miskin secara materi, tapi memiliki mental memberi. Mereka memberi melampaui kemampuan mereka.

  • 2Kor 8: 7 “ Ada sukacita besar dalam melayani Tuhan.

  • Why 3: 15-19 “ Kondisi kita di hadapan Tuhan. Kita bisa saja kaya secara materi, tapi Tuhan bisa melihat kita sebaliknya.

 

The Power of GOD Presence (Harold Gingerich)

  • Hadirat Tuhan lebih dari sekedar emosi. Merasakan hadirat Tuhan adalah baik, tapi walau kita tidak bisa merasakannya, Tuhan tetap beserta kita.

  • Hadirat Tuhan adalah Kuasa Tuhan, dan kuasa inilah yang membuat perbedaan nyata dalam hidup kita.

  • Apapun situasinya, kemanapun kita pergi, kita merasa atau tidak, Tuhan menyertai kita.

  • Saat kita menyadari hadirat Tuhan, maka hidup kita akan berubah.

  • Saat kita tidak menyadari hadirat Tuhan yang menyertai kita, kita bisa stress seperti orang-orang lain.

  • Saat kita tahu bahwa hadirat Tuhan menyertai kita, kita bisa memasuki berbagai situasi dengan tenang, karena kita membawa Raja Damai ke dalam situasi tersebut. Kemudian damai sejahtera Tuhan di dalam kita akan mulai membawa kedamaian pada situasi tersebut.

  • Kita membawa hadirat Tuhan kemanapun kita pergi. Bukan kita yang menyentuh hati orang-orang, tapi hadirat Tuhan di dalam kita.

  • Kel 33: 12-17 “ Tuhan berkata bahwa Musa memperoleh kasih karuniaNya (favor). Untuk bisa berjalan dalam kasih-karunia Tuhan, kuncinya adalah tahu jalan-jalan Tuhan.

  • Ilustrasi: Seseorang mempunyai kartu debit, punya uang di bank, tapi lupa nomor pin ATM. Maka kartu itu tidak berguna.

  • Semakin kita mengenal jalan-jalan Tuhan, semakin kita mengenal pribadi Tuhan. Semakin kita mengenal Tuhan, maka semakin banyak kasih karunia Tuhan yang bisa kita alami.

  • Kata mengenal artinya mengenal secara intim seperti suami-istri mengenal satu sama lain, melalui suatu relasi dan kontak. Bukan pengenalan intelektual atau karena membaca buku.

  • Semakin intim kita mengenal jalan-jalan Tuhan, maka semakin kita intim dengan pribadiNya, maka semakin banyak kasih-karunia Tuhan yang bisa kita alami dalam hidup kita.

  • Mzm 103: 7 “ Orang Israel tahu berkat dan mujizat Tuhan, tapi tidak tahu jalan-jalan Tuhan. Maka orang Israel tidak bisa hidup dalam kasih karunia Tuhan (favor of God) seperti Musa.

  • Kel 34: 29 “ Kuasa Tuhan terjadi pada Musa: wajahnya bersinar karena berada dalam hadirat Tuhan selama 40 hari. Orang-orang Israel melihatnya, tapi Musa tidak mengetahuinya.

  • Saat kita ambil waktu dalam hadirat Tuhan, maka kuasa hadirat Tuhan melingkupi kita. Kuasa Tuhan itu membuat orang-orang agamawi di sekitar kita merasa tidak nyaman karena mereka tidak mengenal hadirat Tuhan, dan mereka tidak memiliki hadirat Tuhan.

  • Saat kuasa kehadiranNya ada di atas kita, akan ada perbedaan jelas dalam hidup kita.

  • Mzm 23: 4a “ Kuasa kehadiran Tuhan dalam hidup kita juga berarti kita tidak perlu ketakutan!

  • Mat 28: 20b, Yoh 14: 15-16 “ Tuhan menyertai kita selama-lamanya.

  • Yesus adalah Roh Kebenaran. Dunia tidak kenal dan melihat Dia. Tapi kita tahu dan mengenal Dia, karena Dia tinggal di dalam kita.

  • Bagi para murid-murid Tuhan saat itu, pengajaran ini adalah hal baru, karena dalam Perjanjian Lama Roh Kudus turun atas orang-orang tertentu, untuk waktu terbatas, dan tujuan spesifik.

 

  • Doa: Bapa, buat saya menyadari hadiratMu hari ini, tunjukkan hal-hal kecil yang Kau buat di hidupku, jadikan saya peka terhadap kebutuhan orang-orang yang saya jumpai, dan berikan saya satu kata untuk menyemangati mereka, dan membawa mereka kepada Kristus.

 

  • Saat kita bisa melihat berkat-berkat kecil Tuhan, kita akan melihat sebuah berkat yang besar.

  • Kemanapun kita pergi, kuasa hadirat Tuhan menyertai kita, baik kita bisa merasakan atau tidak. Kita hanya perlu menyadari kehadiranNya.