Tetapi Ia Dgn Keras Melarang mereka memberitahukan siapa Dia (Tina Agung Purnomo)

Mrk 3: 1-12

  • Mrk 3: 12, Mat 12: 16- 18 – Ayat ini disebut Mesianic secret, artinya Yesus menyembunyikan identitasnya sebagai Mesias.

  • Melarang = ἐπιτιμάω = epitimaō (G2008) = menghardik, menegur, melarang dengan keras, dan ada konsekuensi/ hukuman jika larangan itu dilanggar.

Alasan Larangan untuk membertahukan identitas Yesus sebagai Mesias

1. Tuhan punya jangka waktu/ agenda/ Timeframe.

  • Ada waktu untuk bertumbuh dan mempersiapkan diri. Tapi setelah itu ada waktu Tuhan mulai menyatakan diriNya lewat mujizat-mujizat yang dikerjakanNya.

  • Yesus lahir untuk mengembalikan kerajaan Allah yang sudah hilang di dunia. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kerajaan Allah sudah datang di dunia, dan kerajaan itu ada di dalam kita.

  • Yoh 10: 10 – Kita harus bersikap keras pada iblis, sehingga agenda Tuhan bisa berlangsung di hidup kita dan tidak ada penundaan.

  • Kita harus setia dalam pekerjaan, dalam pelayanan, dalam apapun yang Tuhan percayakan. Waktu peninggian/ promosi adalah dari Tuhan.

  • Jangan sampai iblis mengacaukan agenda Tuhan dalam hidup kita. Kerjakan yang di tangan kita dengan penuh kehati-hatian dan kesetiaan.


2. Deklarasi tentang Anak Allah Harus Dinyatakan oleh anak-anak Allah, bukan oleh Iblis

  • Mrk 3: 11 – Iblis tahu siapa Yesus, dan tersungkur di depan Yesus.

  • Kita harus kenal Yesus lebih dari iblis, sehingga kita yang mendeklarasikan kebaikan dan kebesaran Tuhan dalam hidup kita.

  • Mat 16: 15-17 – Pengertian Petrus berasal dari pewahyuan.

  • Sebelum mendapat pewahyuan tentang Yesus, mata kita seperti dalam selubung, mata kita tidak bisa melihat Yesus dengan jernih.

  • Deklarasi publik tentang kedatangan Yesus

    • Deklarasi malaikat pada natal yang pertama mendatangkan pengharapan dan sukacita.

    • Deklarasi Yohanes pembabtis menghasilkan pertobatan dan pengharapan.

  • Deklarasi dari iblis tidak mendatangkan hal-hal positif, hanya mendatangkan ketakutan.

  • Saat kita mendeklarasikan kata-kata dari Allah, maka yang muncul adalah pengharapan, pertobatan, sukacita, damai-sejahtera.

  • Jangan dipercaya perkataan iblis, sebaik apapun itu! Karena ujung-ujungnya jelek.

  • Kita harus belajar mendeklarasikan yang dari Allah, bukan yang dari iblis.


3. Punyailah Pengalaman Hidup Bersama Tuhan.

  • Ayb 42: 5 – Sebelumnya Ayub mendengar tentang Allah dari orang lain.

  • Kita tidak bisa mengenal Allah hanya dari mimbar, kaset khotbah, radio, dll; tapi harus punya pengalaman hidup pribadi dengan Allah.

  • Saat kita punya kesaksian hidup, itu bisa menyentuh dan mengubahkan orang lain. Jangan malu bersaksi!

  • Tuhan beri kita kehendak bebas, tapi jangan sampai kehendak-bebas itu mengacaukan time-frame Tuhan dalam hidup kita.

You may also like

Leave a comment