Pohon Korma dan Rajawali (Hengky Kusworo)

Mazmur 92:13-14, Mazmur 103:5

  • Orang benar diumpakan seperti pohon korma: berbuah banyak, semua bagiannya dapat dimanfaatkan, berumur panjang, mampu hidup di padang gurun.

  • Cara menanam pohon korma: di atas benih diberi batu besar sehingga akarnya bertumbuh ke bawah dan mencari sumber air. Pohon korma bisa bertahan karena punya kedalaman. Jika dalam hidup kita ada kedalaman dan kita terus mencari Tuhan, maka hidup kita akan kokoh dalam Tuhan.

  • Saat pohon korma mulai bertunas, batu pun dapat bergeser. Jika kita punya kedalaman dengan Yesus, maka sebesar apapun masalah kita akan mampu kita geser.

  • Rajawali didesain untuk menghadapai badai bukan menghindari badai.

  • Pada usia 40 paruh, bulu-bulu rajawali akan menua. Ia punya pilihan untuk meremajakan dirinya:

    • Memukulkan paruhnya pada batu karang hingga pecah, kemudian muncul paruh baru.

    • Paruh baru untuk mencabut semua bulu-bulunya. Kemudian rajawali menunggu hingga bulu-bulu barunya keluar.

  • Setelah melewati proses transformasi, rajawali akan terbang lebih tinggi dan cepat, matanya akan lebih tajam. Tuhan didik kita dengan masalah-masalah yang kita alami, jangan marah dan kecewa.

  • Rajawali didik anaknya di puncak – puncak yang tinggi. Semakin kita berada di puncak tertinggi dengan Tuhan tidak ada musuh yang dapat menghadang kita.

 

You may also like

Leave a comment