7 Hal yang harus dilakukan supaya kita jadi besar :
4. Bedakan antara roti dan benih (Pkh 11: 1)
-
Berkat yang Tuhan berikan kepada kita sebagian benih, dan sebagian roti (2Kor 9: 10)
-
Kita harus bisa bedakan antara benih dan roti.
-
Roti artinya berkat Tuhan yang digunakan untuk menghidupi keluarga kita.
-
Benih artinya berkat Tuhan yang untuk ditabur.
-
-
Melempar roti ke air artinya: dana yang seharusnya dipergunakan untuk makan/ menghidupi keluarga, tapi digunakan untuk menabur
-
Orang yang melemparkan roti tidak bertanggung-jawab kepada keluarganya.
-
Setiap kali kita menerima berkat dari Tuhan, sebagian untuk benih dan sebagian untuk roti.
-
Kita harus terus menabur supaya tanah hidup kita tidak tandus, tapi kita juga harus mengamankan biaya hidup (roti) bagi keluarga kita.
5. Waspada terhadap hawa nafsu kita (1 Yoh 2: 16-17)
-
Kita harus mewaspadai hal-hal yang bukan berasal dari Allah:
-
Hawa nafsu daging (the lust of the flesh) = hidup enak dan bermewah-mewah, kedagingan.
-
Hawa nafsu mata (the lust of the eyes) = tidak tahan terhadap barang-barang dunia.
-
Keangkuhan hidup = sombong.
-
-
Hidup kita harus seimbang. Saat berkat Tuhan turun kita harus waspadai apa yang kita lihat, yang kita ingini, dan kesombongan, karena semua itu bisa membuat kita jatuh dengan cepat.
-
Yak 4: 1-4 “ Manusia butuh keseimbangan:
-
Kita harus kuat saat ada kesulitan hidup (Rm 8:35)
-
Kita juga harus tetap kuat saat mengalami kemakmuran dan kelimpahan (Mzm 30: 6)
-
-
Tuhan tidak mau berkatNya menghancurkan kita. Kita tidak boleh cinta akan uang (1Tim 6:10)
-
Jika keseimbangan di dalam jiwa kita rusak dan merasa tertuduh, itu bisa menghancurkan kita (kisah Kevin Carter, pemenang pulitzer yang bunuh diri)
-
Saat Tuhan memberkati kita, kita harus selalu ingat tanggung-jawab, mandat dan visi kita untuk memberkati mereka yang membutuhkan.
6. Kita harus punya prioritas (Ams 17: 19)
-
Memewahkan pintu: gaya hidup borju dan pamer, akibatnya mengundang orang berbuat jahat terhadap kita. Lebih baik kita tampil wajar, karena kemewahan bukan untuk dipamerkan.
-
Kita harus tahu prioritas pertama. Lalu prioritas kedua. Manusia punya kebutuhan dasar: makan. Baru setelah itu rumah, dll. (Ams 24: 27)
7. Tuhan menjanjikan wadah berupa lumbung bagi kita
-
Kategori wadah dari terkecil hingga besar:
-
Pundi-pundi / dompet.
-
Tempayan
-
Keranjang
-
Lumbung
7.1. Level pundi-pundi (Mrk 14: 3-9).
-
Orang di level pundi-pundi punya banyak ide, tapi semua hanya untuk dirinya sendiri. Mereka selalu merasa kurang, sehingga harus mengambil bagian orang lain untuk dirinya.
-
Yesus memerintahkan kita memberitakan injil bukan bertahap dari area terdekat hingga terjauh, tapi semua dilakukan di saat yang bersamaan (Kis 1:8, KJV)
7.2 Level tempayan (2Raj 4: 1-7)
-
Pelipat-gandaan terhenti saat wadah-nya habis.
-
Di level ini hidup kita cukup (just enough), hutang-hutang kita terbayar dan kita bisa hidup.
7.3 Level keranjang
-
Mengacu pada kisah 5 roti – 2 ikan, Ada anak memberikan bekalnya, lalu Tuhan membuat pelipat-gandaan, semua orang makan sampai puas, dan ada sisa 12 bakul.
-
Di level ini kita belajar memberi, lalu Tuhan lipat-gandakan, sehingga kita mendapat lebih dari cukup (more than enough)
7.4. Level lumbung
-
Level ini menyebabkan terjadinya ledakan (Ams 3: 9-10, Msg)
-
Hormati Tuhan dengan semua yang kita miliki. Berikan pada Tuhan yang terutama dan terbaik. (Ams 3: 9-10). Maka lumbung-lumbung kita akan penuh dengan cepat, dan pemerahan anggur kita akan melimpah.