-
Jika Tuhan memberitahukan manusia tentang suatu bencana, sebenarnya itu berarti masih bisa dibatalkan, dicegah, minimal dikurangi dampaknya.
-
Apapun yang akan Tuhan kerjakan terhadap suatu bangsa, selalu ada ukurannya. Dan dilambangkan dengan cawan.
-
Kej 15: 13-16 “ Saat Tuhan hendak memusnahkan sebuah bangsa, ada ukuran kedurjanaan dan kejahatan yang harus digenapi. Jika belum ada dampak secara langsung, itu karena cawan/ takaran Tuhan belum penuh.
-
Sebaliknya untuk menyelamatkan dan mengubah suatu bangsa, maka diperlukan takaran tertentu yang harus dipenuhi:
1. Cawan DOA
-
Why 5: 8 “ Doa kita diukur dan ditimbang dengan sebuah cawan emas yang dipegang oleh para tua-tua.
-
Why 8:1 “ Saat cawan penuh dan naik ke hadapan Tuhan, maka akan dilemparkan ke bumi dan menghasilkan kegerakan yang luar biasa.
-
Mat 7:7 “ Jika dalam pergumulan dan doa kita belum dijawab, kita harus terus berdoa karena takarannya belum penuh.
-
Jika yang kita berdoa untuk orang lain, atau hal yang lebih besar seperti kota atau bangsa, maka takarannya beda.
-
Ef 6: 17-18 “ Ada doa dan permohonan yang harus kita naikkan tanpa putus.
-
Pilih salah satu hari dalam seminggu hingga pemilihan Presiden, untuk doa-puasa bagi bangsa Indonesia, supaya cawan doa penuh.
2. Cawan deklarasi
-
Why 1: 5; Why 5: 10 “ Menjadi imam-imam dan raja-raja dari Tuhan adalah mandat dan destiny kita.
-
Artinya kita diberi kehormatan dan mandat oleh Tuhan untuk ikut menentukan apa yang terjadi pada bangsa kita.
-
Raja-raja mengucapkan hal-hal yang terjadi di dunia
-
Imam-imam mengucapkan hal-hal yang berkenaan dengan kerohanian seseorang
-
-
Ayub 22: 27-28 “ Kita akan memutuskan (decide) dan mendeklarasikan (decree) sesuatu, dan itu akan terjadi.
-
2Kor 4:13 “ Apa yang kita percayai (beliving), itu yang kita katakan (speaking) !
-
Jangan biarkan dekrit orang lain menguasai hidup kita.
-
Kita bukan mengingkari fakta yang tidak baik, tapi kita menetapkan hal sebaliknya yang dari Tuhan.
3. Cawan Kebaikan (Rm 12: 21)
-
Keributan, kerusuhan dan huru-hara adalah kejahatan.
-
Benih-benih kejahatan: dikecewakan, tertipu, marah, dikhianati, tertindas, dll.
-
Benih kejahatan bisa dipadamkan dengan kebaikan.
-
Fil 4: 5 – Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Yang harus kita lakukan:
-
Gerakkan semua di sekitar kita untuk berdoa dan berpuasa bagi bangsa.
-
Deklarasi bagi bangsa dan bagi diri sendiri!
-
Lakukan/ tebar kebaikan