Roma 8: 28-29
-
Ayat ini ditulis dalam konteks: bagaimana hidup berjalan di dalam Roh saat sedang mengalami tantangan dan penderitaan.
-
Manusia percaya Tuhan bekerja dalam beberapa hal, tapi sulit percaya bahwa Tuhan juga bekerja dalam hal-hal yang tidak baik: sakit, pembunuhan, perceraian, kematian, dll.
-
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang kita alami: yang baik dan yang tidak baik, yang enak dan yang tidak enak.
-
Allah bukan bekerja nanti setelah suatu kejadian terjadi, tapi Tuhan secara aktif turut bekerja: sebelum, sedang, dan sesudahnya.
-
Jangan mencari Tuhan hanya saat permasalahan tiba. Lihat Firman Tuhan, mengerti hikmat, kuasa, kebaikan, dan kemuliaanNya, sehingga kita mampu menghadapi persoalan apapun.
-
Tuhan tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semua kepada kita, tapi kita bisa yakin bahwa Tuhan bisa dipercaya.
-
Ada hal-hal yang hanya bisa diberikan secera utuh oleh Tuhan: kebahagiaan, sukacita, sejahtera, rasa aman, dll. Kita tidak bisa cari hal-hal ini dari manusia lain.
-
Sebaliknya ada orang-orang yang menanti Tuhan bertindak sesuatu, padahal tanggung-jawab ada pada orang itu sendiri, karena Tuhan sudah berikan kuasa untuk bertindak.
-
Hanya Tuhan yang bisa selamatkan jiwa-jiwa. Tapi Tuhan panggil kita untuk proklamirkan Injil, bersaksi, mengajar, menghidupi Firman Tuhan. Yang menentukan hasilnya adalah Tuhan.
-
Kata “turut bekerja” = work together (KJV) = συνεÏγεÌω (G4903) sunergon. Artinya gabungan beberapa elemen untuk menghasilkan sebuah produk yang ada nilai dan tujuannya.
-
Hal-hal yang disebut “baik“menurut manusia: gaji naik, tambah kaya, sehat, dst, semua keadaan yang menguntungkan kita.
-
Segala sesuatu yang dialami di bumi, bertujuan menunjuk dan mempermuliakan pada sang Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus.
-
Hal-hal yang “baik” menurut Tuhan: menjadi serupa dengan gambaran anakNya (Rm 28: 9). Baik di mata Tuhan artinya: makin diubahkan, makin merendahkan hati, makin seperti Yesus.
-
Apapun yang membuat kita semakin dekat pada Tuhan, adalah hal yang baik di mata Tuhan.
-
Yang bisa mengalami kebaikan Allah hanya mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah, yaitu orang yang percaya pada karya keselamatan yang dilakukan Tuhan Yesus.
-
Jangan pernah berfikir Tuhan jauh dari kita, persekutuan yang intim dengan Tuhan adalah segala-galanya. Sehingga saat kita lemah, kita bisa percaya bahwa Tuhan selalu menyertai.
-
Kita tidak selalu merasa kehadiran Tuhan, tapi kita harus yakin bahwa Dia tak pernah meninggalkan dan undur dari kehidupan kita.
-
Tuhan juga turut bekerja sama bagi JKI Injil Kerajaan: dulu, sekarang dan seterusnya.