Tuhan atau Musa (Petrus Agung)
Bil 32: 1-5
-
Sebelum masuk tanah perjanjian, bangsa Israel harus menyeberangi sungai Yordan. S Yordan menyuburkan tanah di kedua sisi: tanah perjanjian (Kanaan) dan tanah di seberang Yordan.
-
Suku Ruben-Gad-Manasye memilih berdasar apa yang mereka lihat, untuk kepentingan, kebutuhan, kebesaran, berkatnya sendiri. Ini tidak salah, tapi bukan tanah perjanjian.
-
Yos 1: 15 “ Yosua membedakan:
-
Tanah seberang s. Yordan, yaitu Kanaan, adalah negeri yang diberikan oleh Tuhan.
-
Tanah sebelum s. Yordan adalah tanah yang diberikan oleh Musa kepada 2 1/2 suku.
-
Yordan memisahkan antara tanah yang Tuhan berikan, dengan tanah yang Musa berikan
-
Setelah menyeberang Yordan, kita mendapat tanah yang Tuhan beri. Sebelum menyeberang Yordan, walau subur, adalah tanah yang Musa beri.
-
Tanah pemberian Tuhan adalah tanah perjanjian (promise land) yang Tuhan janjikan kepada Abraham, Tuhan berikan sumpah pada Ishak, dan Tuhan tetapkan bagi Yakub.
-
Kita selalu dihadapkan pada 2 pilihan: yang Tuhan janjikan, atau yang kita inginkan/ butuhkan
-
Sebagian besar orang hidup untuk kebutuhan pribadi dan keluarga di dunia. Ini tidak salah dan bukan dosa, tapi pilihan.
-
Dalam 3Yoh Rasul Yohanes mendoakan kelimpahan, yang merupakan bekal dalam perjalanan hidup umat Tuhan. Kita bisa pilih tipe perjalanan hidup yang kita inginkan.
-
Orang yang memilih tujuan hidupnya untuk diri sendiri atau keluarga, maka dia memilih perjalanan pendek, bekal dari Tuhan hanya untuk perjalanan yang pendek itu.
-
Suku Ruben-Gad hanya hidup untuk tujuannya sendiri, berdasar apa yang ada pada mereka, tapi mereka tidak menyadari bahwa Tuhan sedang membangun sebuah bangsa yang besar.
-
Berkat Tuhan adalah bekal bagi perjalanan hidup kita, besarnya tergantung tujuan hidup kita: untuk diri sendiri atau untuk kepentingan kerajaan Surga.
-
Ul 8: 17-18 “ Untuk meneguhkan perjanjian Tuhan dangan Abraham, Tuhan memberikan kuasa untuk mendapatkan kekayaan.
-
Saat kita abdikan diri untuk kepentingan pribadi dan keluarga sendiri, maka semua keterbatasan kita akan menghentikan kita.
-
Jika kita ingin melihat sesuatu yang besar, pilih yang Tuhan janjikan. Karena untuk meneguhkan janjiNya, Tuhan akan berikan kemampuan untuk mendapat berkat.
-
Luk 16: 3-4 “ Dalam kehidupan natural kita punya 2 pilihan: mencangkul atau mengemis. Ini hukum dunia: kerja keras, lalu hidup diberkati; atau mengharap belas kasihan orang lain.
-
Tapi di tanah perjanjian ada pilihan ke-3: menikmati kasih karunia dari Tuhan (God grace and favor)
-
Yoh 1: 16-17 “ Kita harus memilih antara Taurat Musa yang penuh aturan dan larangan, atau kasih karunia di dalam Yesus.
-
Orang yang tinggal di tanah perjanjian mengalami perbedaan dan perkecualian di depan Tuhan, seperti hidup di Gosyen.
-
Tuhan bisa proteksi kita dari segala guncangan dunia, dan tinggal dalam hadirat Tuhan. Tapi itu tidak terjadi di tanah pemberian Musa, harus di tanah perjanjian.
-
Pilihlah tujuan hidup yang mulia, maka kita akan terhisap dalam rencana Tuhan yang ajaib dan luar biasa.
-
Mat 6: 28-30 “ Tuhan sanggup mendandani kita.