Gulingkan Batunya (Petrus Agung)
Yoh 11: 38-44 “ kisah Lazarus dibangkitkan
-
Menurut budaya Yahudi:
-
Orang mati masih mungkin bangkit setelah mati selama 2 hari, tapi tidak mungkin jika lebih dari 3 hari.
-
Yang bisa bangkit pada hari ke-3 hanya Mesias.
-
Jika seseorang meninggal lebih dari 3 hari, maka yang bisa membangkitkan hanya Mesias.
-
-
Yesus mengikuti alur pikiran orang Yahudi ini, sehingga memberikan bukti bahwa Dia benar-benar Mesias.
-
Di satu sisi Tuhan mau berkata bahwa mujizat se-extrem apapun adalah bagian Tuhan.
Tapi di sisi lain, untuk mujizat terjadi manusia harus setuju dengan Tuhan. -
Manusia mengalami banyak persoalan, dan Tuhan mau bekerja dalam hidup kita, tapi ada yang mencoba menutup hati dan pikiran kita sehingga kita tidak bisa setuju dengan Tuhan.
-
Dalam kehidupan sehari-hari banyak potensi kita tidak keluar karena ada sesuatu yang menutupi pikiran dan hati kita.
-
Ketika semua yang menutupi hati dan pikiran kita disingkirkan, maka potensi kita baru akan keluar.
-
Ilustrasi tentang masa kecil Michael Jordan: Seorang kulit hitam harus menambah sesuatu pada dirinya supaya tidak sekedar jadi bangsa no 2 di Amerika.
-
Ilustrasi masa kecil Jackie Chan: tumbuh dalam kemiskinan, tapi tidak pahit dan marah, menganggap itu batu yang harus disingkirkan. Dia percaya bahwa hidupnya bisa diubah.
-
Dalam kehidupan kita ada potensi-potensi yang ajaib, tapi ada ke-tidak-percayaan. Seperti apapun keadaan kita, Yesus berkata AKU-lah jalan!, artinya selalu ada jalan keluar bagi kita.
-
Ada anugerah Tuhan yang besar bagi hidup setiap kita, yang penting kita percaya
-
Bagian Tuhan adalah membuat suatu mujizat. Bagian kita setuju adalah bahwa Tuhan bisa melakukannya, dan membiarkan Tuhan melakukan mujizatNya.
-
Setiap orang punya kelemahan dalam hidupnya, itu seperti batu kubur yang bisa menghancurkan hidup kita.
-
Jika kita setuju dengan Tuhan, Tuhan akan mengubah banyak hal dalam hidup kita.
-
Yud 1: 24 “ Kita di hadapkan ke Tuhan dengan kekudusan dan kegembiraan. Tuhan ingin umatNya gembira dan bahagia dalam menikmati hidupnya.