Zakheus (Petrus Agung)
Luk 19: 1-10 – 3 hal yang harus kita atasi dalam hidup, dan bisa dipelajari dari kisah Zakheus.
1. Zakheus mengatasi kelemahannya sendiri
-
Zakheus pendek, tapi bisa menjadi kepala pemungut cukai. Artinya Zakheus punya kekayaan dan pandai.
-
Kita semua punya kelemahan, tapi Tuhan memberikan anugerah yang khusus dan istimewa kepada setiap kita, kita harus fokus pada potensi itu, lalu mengembangkannya.
-
Kebanyakan orang berkutat pada kelemahan dan ketidak-mampuannya, dan lupa mengelola potensi Tuhan yang luar biasa di dalam kita.
-
Jika kita bisa temukan habitat kita, dan tahu apa yang Tuhan berikan pada kita, maka kita akan berkembang luar biasa.
-
Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid (Albert Einstein)
-
Tuhan selalu sediakan pohon bagi Zakheus dan kita: untuk dipanjat !
2. Zakheus harus mengatasi orang banyak
-
Yang menghalangi Zakheus untuk melihat Yesus: badannya yang pendek dan orang banyak. Maka Zakheus BERLARI mendahului orang banyak.
-
Suara mayoritas/ rakyat seringkali bukanlah suara Tuhan. Contohnya Saul kehilangan jabatannya sebagai raja karena mendengarkan rakyat.
-
Dunia punya standart, kita harus bisa melebihi standart itu
-
Tuhan menyediakan pohon. Tapi kita harus berlari mendahului orang-orang lain
-
Kita harus cukup gila dalam mencintai Tuhan, supaya kita bisa hidup di atas rata-rata.
-
Jika kita percaya bahwa kita warga negara kerajaan Surga, kita bisa hidup di atas rata-rata
-
Jika kita gampang terpengaruh orang lain, maka akan jadi masalah. Jika kita adalah rajawali, maka kita bisa dan biasa jalan sendirian.
-
Jika ada seseorang yang bagus, seharusnya diteladani, bukan dicari kelemahannya.
-
Suara orang banyak bisa mengangkat kita, tapi bisa juga menarik kita turun.
-
Jika kita enggan memberitakan Injil, kita kelak tidak akan bisa mempertanggung-jawabkan semua berkat yang Tuhan sudah percayakan pada kita.
3. Zakheus mengatasi cinta akan harta
-
Kunjungan dan penerimaan Yesus lebih berarti bagi Zakheus dibanding semua hartanya.
-
Saat kita jatuh cinta dengan Tuhan, maka uang tidak pernah jadi masalah !
-
Jika segala sesuatu diukur dengan uang, maka hati kita condong ke mamon, bukan ke Yesus
-
Zakheus mengembalikan harta yang diperas 4x lipat, ini memenuhi hukum Taurat. Dengan tindakan ini, Zakheus menghargai undangan Yesus, jauh melebihi kecintaan pada harta.
-
Zakheus mengabdi kepada siapapun yang menjadi tuannya dengan luar biasa dan gila-gilaan. Awalnya kepada Romawi, setelah peristiwa ini Zakheus mengabdi kepada Yesus.
-
Tuhan didik kita untuk berkorban dan menolong orang lain supaya apapun kekayaan yang Tuhan berikan dalam hidup kita, tidak akan pernah jadi berhala yang mematikan kita.
-
Saat Zakheus mengembalikan hasil pemerasannya, maka Zakheus tidak lagi terikat pada mamon.