Rajawali Tidak Makan Bangkai (Petrus Agung)
-
Why 6: 7-8 “ Dalam terjemahan lain dikatakan kuda kuning hijau sebagai pale house (kuda pucat). Secara global maut akan meraja-lela dan mematikan banyak orang.
-
Mahluk yang memberikan peringatan adalah Rajawali (Why 4: 7)
-
Luk 17: 32-37 “ TMenjelang akhir jaman akan ada mayat dan bangkai, di situ berkerumun burung nasar. Menurut teks aslinya sangat mungkin itu rajawali.
-
Kita adalah generasi rajawali Tuhan, dan rajawali tidak di desain untuk makan bangkai.
-
Rajawali yang makan bangkai umurnya tidak bisa panjang.
-
Yesus adalah roti yang hidup, dan pasukan rajawali Tuhan harus makan roti yang segar dari Tuhan setiap hari (Rat 3: 22-23), dan tidak boleh makan bangkai/ sesuatu yang mati.
-
Kita bisa memilih makanan setiap pagi: berita-berita jelek dan buruk, atau firman Tuhan.
-
Rajawali berhadapan dengan pilihan untuk makan bangkai saat lemah dan tidak punya kekuatan untuk berburu. Berburu membutuhkan kekuatan, kelincahan, dan energi yang besar.
-
Yes 40: 31 “ rajawali memiliki fase yang menyakitkan untuk mengganti semua bagian yang sudah tidak berfungsi (bulu, kuku, cakar, paruh), digantikan oleh yang baru.
-
Rajawali yang sehat mampu terbang melayang di atas badai. Rajawali yang tidak alami peremajaan akan ketakutan dan memilih tinggal di bawah.
-
Semua bulu-bulu lama: pengalaman dan trauma di masa lalu, dikecewakan di waktu lalu; harus dicabut dan dibuang. Jika tidak dicabut, maka yang baru tidak bisa muncul.
-
Tanpa melepaskan kepahitan yang lama, maka kekuatan yang baru tidak kita dapatkan
-
Perlu proses pengampunan, berdamai dengan Tuhan, dan dengan orang yang melukai kita.
-
Jangan korbankan surga kita karena beberapa orang yang mengecewakan dan menyakiti kita. Keselamatan kita dari korban Yesus, seharusnya kita berterima kasih sepanjang hidup kita.
-
Yang membutuhkan tabib/ dokter adalah orang sakit. Orang yang datang kepada Yesus sadar bahwa dirinya sakit karena dosa. Maka benturan antar sesama pasien itu wajar.
-
Dunia mengharapkan kita seperti Kristus, tapi seringkali beberapa orang masih “sakit”
-
Rajawali yang tidak bisa mencabut hal-hal lama dari hidupnya, dia tidak lagi memiliki kekuatan yang dibaharui. Maka akibatnya tidak bisa berburu, kelincahan dan keberaniannya hilang.
-
Mzm 1:2-3 “ Kesukaan rajawali yang sehat: Firman Tuhan
-
Orang Kristen yang menjauh dari Tuhan, firman Tuhan tidak lagi menarik. Tidak mau ke gereja karena merasa bisa mengikuti via internet, tidak mau bertemu orang yang menyakitinya.
-
Berita-berita buruk harus kita kebaskan, karena tidak akan membangun iman kita. Jika kita suka hal-hal seperti itu, kita adalah rajawali yang sakit.
-
Ada dua cara untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan:
-
Tidak ada dana, lalu berdoa dan hadapkan ke Tuhan, hingga di suatu titik mendapatkan sesuatu dari Tuhan.
-
Diberkati limpah, sehingga saat ingin sesuatu bisa langsung membeli.
-
Cara pertama lebih aman karena hati kita terjaga. Menggunakan kehendak bebas (freewill), resikonya salah. Tuhan mau kita menikmati poin kedua, tapi dengan hati yang tidak bergeser dari Tuhan, selalu bertanya lebih dulu apakah Tuhan berkenan dengan yang kita inginkan.
-
Menjelang Tuhan datang, banyak bangkai di sekitar kita. Rajawali yang sakit akan bergerombol makan bangkai, dan mati dalam sekejap.
-
Yesus adalah roti hidup, kita harus makan roti hidup yang segar/ fresh setiap hari.
-
Hentikan semua yang membawa berita bangkai. Makan hanya dari Firman Tuhan yang hidup!