NILAI TAMBAH – Minggu, 21 Agustus 2022
JKI Injil Kerajaan Semarang
Minggu, 21 Agustus 2022 (pagi)
✍🏻 Ringkasan Khotbah:
NILAI TAMBAH
✝ Seperti halnya Yesus, kita pun harus bisa memberi nilai tambah di mana pun berada.
🎖Nilai tambah yang seharusnya dimiliki sebagai murid-murid Kristus:
1.Listen to him on the mountain. Then practice it in the valleys (Markus 9: 14–29).
=> Hidup kita tidak lepas dari siklus charging (diisi kembali) dan changing (mengubah).
=> Kita perlu charging (diajar, diisi oleh Tuhan, mengalami Tuhan). tidak boleh berhenti disitu, membuat kita jadi pribadi yang egois.
=> Kita perlu untuk mengubah (changing) orang lain & sekitar kita.
2. Terima Yesus secara pribadi, kemudian hiduplah bagi-Nya dengan berani.
=> Tuhan tidak malu ketika ada murid-muridnya yang melakukan sesuatu yang belum sesuai dengan standar-Nya.
=> Dia tidak malu mengakui mereka, dengan segala ketidaksempurnaan sebagai murid-murid-Nya.
=> Sama halnya, Tuhan pun tidak pernah malu untuk mengakui kita yang tidak sempurna ini sebagai milik-Nya.
=> Gereja Tuhan, apakah anda malu jika anda dihubungkan dengan Kristus? Contoh:
Ketika kesuksesan kita dipuji, kita menjawab bahwa kesuksesan kita biasa saja. Padahal b
isa mengakui kesuksesan itu memang karena ada Jehova Jireh yang memberkati hidup kita.
3. Handle offensess from the disciples maturely. Then follow Jesus intensely.
Fakta kehidupan yang ada di dunia ini adalah:
=> Murid-murid Yesus belum hidup seperti Yesus, sehingga timbul kekecewaan dari orang-orang yang berharap murid-murid Tuhan memiliki level yang sama seperti Yesus.
=> Tiap orang percaya memiliki pengenalan, pengalaman, motivasi, kedewasaan, tantangan yang berbeda. Kita tidak bisa menganggap semua orang sama.
=> Dalam kehidupan, kita pasti akan berinteraksi, dengan orang lain (yang kadang kadang juga sesama anak Tuhan). Pasti akan ada gesekan/luka disitu. Tetapi kita semuanya adalah milik Kristus. Kita ada di dalam Kristus. Jika ada dalam Kristus seharusnya masih memiliki:
° Growth (pertumbuhan),
° Healing (kesembuhan),
° Restoration (pemulihan),
° Knowledge (pengetahuan),
° Maturity (kedewasaan),
° Clarity (kejelasan),
° Wisdom (hikmat).
Kita harus bisa mengatasi masalah, ketegangan, atau kesalahan dari orang lain (anak Tuhan lain) dengan dewasa. Dan tetap terus mengikut Tuhan dengan kuat.
4. ‘All we want is the result. All He wants is our faith.’
=> Perjalanan hidup orang percaya memang dimulai dari no faith (tidak beriman) menjadi faith (beriman), di mana ada sebuah journey (perjalanan) di situ. Itulah yang penting. Iman kita sendiri sebenarnya memang tidak akan pernah sempurna, karena selalu ada sebuah defisit.
❓Apakah Tuhan menendang ketika iman kita nilainya 3, dan apakah Tuhan baru menolong jika iman kita sudah mencapai nilai 10 (sempurna)?
=> Tuhan bersukacita karena iman kita, bukan pada hasil kita.
Hasil adalah sesuatu yang mudah bagi Tuhan. Tapi Tuhan senang karena perjalanan kita, karena _*’selama melakukan perjalanan bersama Dia, nilai bertambah.’*, bukan iman saja yang naik.
=> Seringkali kita mau tangan-Nya, tapi lupa akan hati-Nya. Seringkali kita menginginkan langsung, tanpa memperdulikan hati-Nya. Padahal seharusnya, tidak perlu malu untuk mengakui “Tuhan aku percaya, tapi tolonglah aku yang tidak percaya ini” (Markus 9: 24). Dan bukankah ketika kita dapatkan hati-Nya, kita akan mendapatkan tangan-Nya?
=> Seringkali, kita punya konsep yang salah tentang ekspektasi kita terhadap hasil (berkat, dll). Firman Tuhan mengajarkan kita “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”, tapi kita selalu berdoa/berkata “itu tidak cukup” atau “berikanlah kami semuanya”.
=> Langkah orang benar seharusnya dituntun oleh Tuhan, bukan hasil. Sehingga seharusnya, hasil dari Tuhan akan ditambahkan seiring perjalanan hidup kita bersama Tuhan.
Dan di ujung ujungnya nanti, akhirnya kita sadar bahwa kita telah mendapatkan semua yang menjadi porsi/jatah kita dari Tuhan (Matius 6: 33-34).
Begitu tersadar kita sudah ada di level kedewasaan yang berbeda dari saat kita memulai perjalanan kita. Jadilah manusia yang memiliki nilai tambah, dan setelahnya mampu memberkati orang lain.
💎 KPK:
Sebagai murid Kristus hal apa saja yang kamu syukuri?
Hambatan apa saja yang membuat dirimu tidak dapat memiliki nilai tambah sebagai seorang murid Kristus?
Sejauh mana kau jalani kehidupanmu seperti Kristus menjalani hidup-Nya? Ceritakan!
Secara pribadi rhema apa yang kau dapatkan dalam firman Tuhan hari Minggu ini?
Ketaatan apa yang akan kau lakukan agar hidupmu memiliki nilai tambah dan dapat menjadi berkat bagi orang² lain?
🤔 Perenungan:
▪ DUNIA SANGAT BANGGA DENGAN PEKERJAAN MEREKA, TAPI KENAPA KITA MALU DENGAN PEKERJAAN KITA?
▪KENAPA DUNIA SANGAT BANGGA DENGAN CARA HIDUP MEREKA, TAPI KITA MALU DENGAN CARA HIDUP KITA? (Roma 1:16)
Tuhan Yesus memberkati
Ps. Sam Hartanto