INTIMACY WITH GOD – Go Andreas A. Setiawan, Ir – 21 Maret 2021
Kita adalah milik pribadi (the one’s own) dari Tuhan Yesus.
Seperti halnya kepada murid-muridNya, Dia mengasihi kita juga,
dan sampai selama-lamanya. (Yohanes 13:1)
Kerinduan hatiNya adalah ingin selalu intim dengan milik pribadiNya,
kekasih hatiNya => sehingga:
1. TUHAN ADALAH ALLAH YANG CEMBURU (Keluaran 34:14):
Allah lain adalah sesuatu yang mendominasi pikiran & hati kita
sehingga Tuhan tersisihkan, antara lain: karier, hobby, olah raga, medsos, harta, dll.
2. TUHAN ADALAH ALLAH YANG TIDAK MAU BERBAGI:
Tuhan ingin kita memiliki banyak hal/menikmati berkat, tetapi Yesuslah sukacita kita.
Tuhan ingin kita memiliki pekerjaan, tetapi sumber kemakmuran kita tetaplah Yesus.
=> Tuhan ingin menjalin keintiman dengan kita (hubungan vertikal).
▶️ Keintiman dengan Tuhan akan memulihkan hubungan horisontal:
a. suami – istri:
1 Tesalonika 4: 3-5 (hubungan ikatan kekudusan):
– Perzinahan & percabulan merusak keintiman suami istri.
– Secara jiwa, luka-luka masa lalu, komunikasi yang tidak baik,
emosi yang tidak terkontrol dalam pernikahan merusak keintiman.
– Akibatnya keintiman dengan Tuhan ikut rusak => perlu pemulihan.
b. sesama => berdamailah dengan saaudara kita dulu, supaya kita bisa berdamai dengan Tuhan.
(Matius 5:23-24)
Kesulitan hidup dapat membuat hubungan intim kita dengan Tuhan terganggu karena:
. Pikiran manusia yang salah, seperti: ‘Tuhan pasti melakukan ini untuk menghukum saya.’
. Iblis mencuri keintiman kita dengan Tuhan. (Yohanes 10:10)
💎 KPK:
1️⃣ Sebagai milik pribadi yang sangat dikasihi Tuhan Yesus, rasa syukur apa yang kamu rasakan?
2️⃣ Apa saja yang menghalangimu untuk membangun keintiman dengan Tuhan?
3️⃣ Bagaimana respon hatimu ketika kesulitan hidup terjadi dalam hidupmu? Ceritakan!
4️⃣ Rhema apa yang kamu dapatkan dalam Firman Tuhan hari ini?
5️⃣ Ketaatan apa yang akan kamu lakukan agar selalu hidup dalam keintiman dengan Tuhan?
Perenungan:
Tuhan ingin menjadi satu-satunya sumber segala sesuatu dalam hidup kita.
Jangan berikan kehormatan yang menjadi milik Allah kepada siapapun.
Marilah kita mohon pengampunan dan memulihkan keintiman dengan Tuhan sebelum
segala sesuatunya menjadi terlambat. (Roma 2:5)
Tuhan Yesus memberkati
Go Andreas A. Setiawan, Ir