Takutlah Akan Allah – Tina Agung Purnomo – Minggu, 13 Agustus 2017
Core value 1: Integritas
-
Integritas adalah suatu Motivasi Hati yang penuh sukacita untuk hidup sesuai karakter Allah yang maha besar, maha sempurna, maha kasih. (Shaune Foyd)
-
Integritas tidak bisa direncanakan atau berpura-pura. Integritas dimulai di pikiran, dalam sikap hati.
-
Integritas akan ada di hidup kita saat hidup dan hati kita tulus dan lurus dengan Tuhan, berseru apa adanya, tidak ada intrik, tidak berusaha kelihatan lebih baik.
-
Tidak ada pikiran ganda, tidak ada agenda tersembunyi.
-
-
Melakukan hal yang benar walau tidak ada orang yang melihat
-
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
-
Transparan – tidak ada yang disembunyikan
-
-
Yesus disebut sebagai manusia yang berintegritas (Mrk 12: 14), tidak mencari muka. Yesus punya integritas, karena ada kebenaran Allah di dalam diriNya.
-
Ams 10: 9, Ams 13: 6, Integritas sangat penting dan utama, karena saat ini integritas adalah barang langka.
-
Integritas : Konsisten akan pikiran, kehendak dan hati mengenai apa yang benar dan salah
-
Pikiran yang tidak terbagi (Mat 6: 22)
-
Kehendak yang tidak terbagi : Kehendaknya hanya melayani 1 Tuan (Mat 6: 24)
-
kHati yang tidak terbagi – Passion & gairah kita hanya untuk Tuhan, bukan untuk dunia (1Yoh 2: 15)
-
Tanda-tanda orang yang defisit integritas:
-
-
Janji yang tidak ditepati (promises)
-
Pandai memberikan alasan (excuse)
-
Jalan pintas/ potong kompas (cut corners)
-
Banyak menyembunyikan (hiding)
-
Kompromi (compromise)
-
-
Yang menggerogoti Integritas:
-
-
Look good – pendapat orang lain
-
Feel good – pendapat daging
-
Blind spot – tidak ada nasehat
-
Mentalitas penjudi – ingin cepat kaya
-
Teologi anak emas – self centered
-
Core value 2: Kekeluargaan (Ef 2: 19)
-
Semua anak Tuhan adalah satu keluarga besar yang ditebus oleh darah Yesus.
-
Nilai kekeluargaan:
-
-
Respectful – rasa hormat
-
Ownership – rasa memiliki
-
Contribute – ambil bagian
-
Kepedulian yang tulus
-
Saling menopang, melindungi dan melengkapi
-
-
Tempat berkumpulnya keluarga: di rumah (Kis 5: 42). Gereja mula-mula menggunakan rumah-rumah sebagai tempat melanjutkan pengajaran- pengajaran yang mereka dapat di Bait Allah.
-
Tujuan MK melanjutkan pengajaran di gereja ke rumah-rumah. MK bukan asal-asalan, tapi untuk pertumbuhan iman kita.
-
Keluarga kumpulnya di rumah, keluarga Allah kumpulnya di MK. Gereja sesungguhnya ada di sel grup. (Kis 20: 20)
-
Jemaat Efesus berkumpul di rumah Akwila dan Priskila (1Kor 16: 19)
-
Jemaat Laodekia berkumpul di rumah Nimfa (Kol 4: 15)
-
Jemaat Kolose kumpul di rumah Filemon (Flm 1: 1-2)
-
Jemaat di rumah Gayus (Rm 16: 23)
-
-
Saat ber-MK, kita punya keluarga. Masalah-masalah kita bisa ditanggung bersama, dan tidak lagi terasa berat.
Core value 3: Unggul (Ams 17: 27)
-
Unggul artinya di atas rata-rata, tidak biasa. Kerohanian kita harus di atas rata-rata.
-
Daniel adalah contoh orang yang di atas rata-rata dan takut akan Tuhan. Akhirnya dia jadi perdana menteri (pemimpin politik), sekaligus nabi Tuhan. (Dan 5: 12)
Core value 4: Tanggung-jawab
-
Keadaan dimana wajib menanggung- segala sesuatu akibatnya, berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
-
Manusia hidup selalu punya kewajiban
-
-
Tanggung jawab ke Tuhan (Pkh 12: 13-14, Rm 14: 10-12)
-
-
-
Sangat mudah untuk melihat kesalahan orang lain. Tapi tanpa dibukakan dan dibongkar Roh Kudus, kita tidak bisa mengerti diri kita sendiri.
-
-
Tanggung-jawab ke diri sendiri (Mat 25: 23, Ef 6: 5-8)
-
-
Setiap kita diberi Tuhan talenta tertentu. Kembangkan dan persembahkan talenta yang ada pada Tuhan
-
Core value 5: Inovasi (Fil 4: 8)
-
Inovasi: gagasan baru, ada tindak lanjut,ada perbaikan yang terus menerus
-
Saat kita isi pikiran dengan hal yang bernilai, maka gagasan-gagasan kita yang muncul adalah dari Tuhan.
-
Miliki inovasi-inovasi baru, sehingga itu jadi ciri kita. Inovasi membuat kita memiliki ke-khas-an