Core Value JKI Injil Kerajaan – bagian 1 – Bambang Budiyanto – Minggu, 30 Juli 2017
-
Core value adalah sifat dasar kita. Ini tidak cukup hanya dipikiran, tapi dihidupi setiap hari.
-
Semua tantangan kehidupan diijinkan untuk membangun karakter kita, semua berkat (materi, kesembuhan, dll) Tuhan tujuannya untuk menguji karakter kita.
-
Iman itu seperti anggur yang baru, Karakter seperti kantong anggur yang baru
Core value 1: Integritas
-
Contoh tokoh ber-integritas: Samuel (1Sam 12: 2c-4)
-
Definisi integritas:
-
-
Melakukan hal yang benar walaupun tidak ada orang yang melihat
-
Keselarasan antara peieran-perasaan dan perbuatan
-
Transparan, tidak ada yang disembunyikan.
-
-
Sukses datang dan pergi, tapi karakter tinggal selama-lamanya. Semakin karakter kita jadi seperti Kristus, maka aliran berkat Tuhan akan terus mengalir.
-
Tanda-tanda orang yang defisit integritasnya:
-
-
Janji yang tidak ditepati (promises)
-
Pandai memberikan alasan (excuses)
-
Jalan pintas/ potong kompas (cut corners)
-
Banyak menyembunyikan (hiding)
-
Kompromi – campuran (compromise)
-
-
Pengalaman bukan guru yang baik jika tidak di-evaluasi. Pelajari hasil evaluasinya.
-
Jenis cerita:
-
-
Fakta
-
Kesaksian: penafsiran kita terhadap suatu event.
-
Kisah yang disembunyikan dan hanya kita tahu – ini amunisi iblis.
-
-
Untuk melumpuhkan iblis: bagikan semua rahasia yang disimpan kepada orang yang bisa dipercaya. Semakin sedikit yang disembunyikan, semakin aman perjalanan hidup kita.
-
Yang menggerogoti integritas seseorang:
-
-
Look good – pendapat orang lain
-
Feel good – pendapat daging
-
Blind spot – tidak ada nasehat
-
Mentalitas penjudi – ingin cepat kaya
-
Teologi anak emas – self centered
-
-
Teologi anak emas: Merasa Tuhan paling sayang dengan dirinya, sementara yang lain nomor dua. Semua anak Tuhan istimewa, tidak ada yang lebih istimewa.
-
Denyut nadi integritas:
-
-
Nothing to hide – tidak ada yang disembunyikan
-
Nothing to prove – tidak perlu membuktikan apapun, atau mencoba menyenangkan manusia
-
Nothing to loose – tidak coba mempertahankan anugerah Tuhan.
-
-
Jika setiap keluarga berintegritas, maka gereja akan kuat dan berintegritas
.
Core Value 2: Kekeluargaan (Ef 2; 19)
-
Gereja bukan restauran. Semua jemaat adalah keluarga, bukan tamu.
-
Nilai kekeluargaan:
-
-
Respectful – hormat
-
Ownership – rasa memiliki
-
Contributive – ambil bagian
-
Kepedulian yang tulus
-
Saling menopang, melindungi dan melengkapi
-
-
Yang menggerogoti nilai-nilai kekeluargaan:
-
-
Mental indekost: Tidak perduli terhadap gereja atau keluarga lain, yang penting dirinya sendiri diberkati, doanya dijawab.
-
Mental pengemis: Selalu meminta, hanya bertemu jika butuh.
-
Mental tengkulak: Mencari kesempatan dalam kesempitan.
-
Mental mumpung: mental pejabat korup
-
-
Mari mulai berlatih memikirkan kesejahteraan keluarga sendiri: dengan saling menyenangkan satu sama lain.
-
Contoh aplikasi dalam gereja: memberi ayat kepada orang lain, mendoakan orang lain, dll.
-
“Jangan datang ke rumah Tuhan dengan tangan hampa” – Ini bukan hanya persembahan, tapi juga kepedulian kepada jemaat yang lain.
INGAT !!! Semua yang disampaikan ini untuk introspeksi, bukan untuk menghakimi orang lain