Kata Orang, Siapakah Aku Ini ? (Bambang Budiyanto)
Mrk 8: 27-29
-
Dalam PL kata “urapan” artinya: dimampukan (empowered) dengan kuasa Allah. Dalam konteks bacaan di atas “yang diurapi” artinya putra mahkota keturunan Daud.
-
Mrk 9: 1 – Kerajaan Allah akan hadir bagi mereka yang mengakui Yesus sebagai Mesias/ Kristus, bukan yang sekedar mengakui Yesus sebagai guru atau nabi.
-
Mrk 8: 31 – Sejak pewahyuan tentang kerajaan Allah ini, Yesus mulai menceritakan tentang penderitaan yang akan dialaminya.
-
Mrk 8: 34 – Mengakui Yesus sebagai Kristus artinya tidak bisa diam sebagai penonton, tapi harus ikut berpartisipasi sebagai tentara pilihan Yesus, untuk menghadirkan Kerajaan Allah.
Cara menghadirkan kerajaan Allah dimanapun kita berada:
1. Menyangkal diri
-
“Menyangkal” artinya memisahkan diri kita dengan yang disangkal. Artinya kita menyatakan tidak ada hubungan lagi dengan hidup kita yang lama.
-
Kej 32: 26 – Yakub mencari berkat Tuhan. Kata “berkat” di ayat ini mengandung arti favor, artinya mendapat kemurahan yang mestinya kita tidak layak menerimanya.
-
Favor lebih penting daripada berkat materi
-
Kej 32: 28 – “Yakub” artinya penipu, menghalalkan segala cara. Untuk mendapat favor, Tuhan ganti identitas “Yakub” menjadi “Israel” (pangeran Allah)
-
Sangkal diri artinya memotong cara-cara lama: jalan pintas, asal dapat.
2. Pikul salib: mengalami penolakan (rejection), mengorbankan reputasi.
-
Semua orang ingin diterima. Tapi ikut Yesus artinya harus siap ditolak. Maukah kita mengorbankan reputasi yang dibangun oleh manusia lama kita ?
-
Orang kaya atau miskin tergantung dari kebesaran jiwanya, bukan tebal dompetnya.
-
Tawaran Yesus bagi kita setiap hari: Siapakah Yesus bagi kita, di setiap kegiatan kita: bekerja, jual beli, menggaji, interaksi dengan pasangan, interaksi dengan anak.
-
Jika kita ikut Yesus sebagai Kristus yang adalah Pangeran kerajaan Surga, maka kita akan terlibat dalam pelayanan Yesus.
-
Setelah meninggal, yang penting bagi kita: menikmati kekekalan bersama Allah.
-
Dalam waktu hidup kita yang pendek- kita menentukan bagaimana cara kita kelak menghabiskan waktu dalam kekekalan.
-
Untuk urusan surga, jangan cari jalan termurah dan termudah, tapi cari yang termahal, kerjakan bersama Tuhan. Tidak ada jalan pintas/ shortcut.