The Potter and The Clay (Tina Astari)
-
Mzm 40: 2 – Horrible pit : lubang yang mengerikan. Yang mengangkat kita dari lubang ini adalah Tuhan.
-
Selama hidup selalu akan ada masalah. Permasalahan adalah kendaraan menuju kemenangan.
-
Yak 1: 21 – Yang suka hal kotor dan penuh kejahatan letaknya di jiwa. Maka jiwa harus mengalami proses.
-
Iblis adalah roh, dan tidak punya tubuh. Maka yang bisa dipengaruhi: pikiran-perasaan-kehendak manusia.
-
Problem terbesar bukan mengalahkan iblis, karena dia sudah kalah dan di bawah kaki kita. Problem tersulit adalah mengatasi jiwa kita yang cenderung kotor dan jahat.
-
Ams 27: 17 – Salah satu cara Tuhan memproses jiwa: saat kita bersinggungan dengan sesama, barulah kita tahu siapa diri kita sebenarnya.
-
Manusia roh punya banyak kekayaan, yaitu buah-buah Roh. Buah-buah Roh tidak bisa muncul jika tidak melalui jiwa yang yang sudah diproses Tuhan.
-
Ams 30: 33 – Susu ditekan jadi mentega, mentega diproses jadi keju. Saat hidup ditekan, baru muncul buah-buah Roh. Buah-buah Roh tidak bisa diusahakan, tapi muncul dari dalam hidup.
-
Yak 1: 21 – Dalam jiwa kita tertanam Firman yang berkuasa menyelamatkan jiwa kita.
-
Segala kekotoran dan kejahatan harus dibuang dari hidup, supaya Firman yang berkuasa bisa tertanam di jiwa kita.
-
Yer 18: 1-6 – Proses membuat periuk.
-
Yer 18: 4 – Proses Tuhan adalah baik menurut pandangan Tuhan, bukan menurut pandangan kita sendiri, atau pandangan manusia lain.
-
Mzm 40: 2b – Kita diangkat Tuhan dari lobang kebinasaan, supaya kaki kita berdiri di atas bukit batu. Batu karang kita adalah Yesus Kristus, dan Yesus adalah Firman.
-
Artinya Tuhan mau pijakan hidup kita adalah Firman Tuhan, bukan kepandaian dan kemampuan kita. Saat menapak di landasan yang kuat, kita bisa melangkah dengan mantap.
-
Tubuh kotor dibersihkan dengan mandi. Roh kita tidak bisa kotor. Jiwa yang kotor dibersihkan dengan cara di proses Tuhan.
-
Saat perjalanan di dunia, selalu akan ada badai. Maka harus kembali ke titik awal: mengapa dulu harus mulai melangkah mengerjakan hal itu.
-
Berlatihlah untuk menenangkan jiwa. Saat jiwa tenang, barulah bisa mendengar suara Tuhan.
-
Jangan melihat ke bawah, karena banyak masalah. Tapi lihat ke atas: kepada Tuhan Yesus.
-
Jika tidak menyediakan waktu masuk hadirat Tuhan setiap hari, maka yang muncul adalah sampah.
-
Saat menyembah dan memuji, kita tidak bisa stress. Dalam pujian kita mengucapkan Firman dan kata-kata iman.
-
Mzm 94: 12 Tuhan tidak hanya menghajar, tapi sekaligus mengajari Firman Tuhan, sehingga Firman itu masuk dalam hidup, lalu tertulis di loh hati kita.
-
Orang yang dalam masalah dan sendirian, akan merasa problemnya paling berat, akibatnya mengasihi diri sendiri.
-
Mzm 94: 14 Tapi jika di saat itu kita berdoa, masuk dalam hadirat Tuhan, maka akan sadar bahwa Tuhan selalu menyertai dengan kasihNya, dan mengajari kita dari FirmanNya.