RumahKu Harus Penuh (Petrus Agung)
Luk 14: 15-24
-
Saat seseorang mengundang tamu-tamu ke sebuah perjamuan, kemudian tamu tidak datang, itu adalah hak masing-masing. Di kisah di atas ada kemarahan dari tuan rumah, yaitu Tuhan.
-
Undangan disampaikan 2 kali, dan tidak mendadak. Semua yang diundang awalnya berkata akan hadir.
-
Tapi saat semua sudah siap dan tamu-tamu di-konfirmasi/ diundang ulang, para undangan berkata tidak bisa datang. Sikap ini tidak sopan, dan tentunya menjengkelkan.
-
Alasan 1: Membeli ladang. Seseorang yang akan membeli tanah selalu melihatnya lebih dulu sebelum membayar. Selain itu tidak mungkin melihat tanah di malam hari.
-
Seringkali orang menerima undangan Tuhan, tapi berdalih secara mengerikan
-
Alasan 2: Membeli 5 pasang lembu kebiri. Tidak ada orang membeli lembu sebelum mencobanya lebih dulu. Selain itu tidak mungkin di malam hari lembu membajak.
-
Alasan 3: Baru kawin. Ini hukum di perjanjian lama: setelah kawin, selama 1 tahun bebas dari wajib militer. Tapi ini adalah undangan pesta, bukan undangan untuk wajib militer.
-
Tafsiran salah satu ahli Alkitab: Besar kemungkinan para undangan tahu bahwa di suatu titik si tuan rumah akan undang orang-orang di jalanan, yang penting rumahnya penuh.
-
Undangan-undangan itu tidak mau diperlakukan sama dengan orang kebanyakan. Walau tidak ada secara resmi, manusia cenderung membeda-bedakan orang lain.
-
-
Luk 14: 18 “ Kata “bersama-sama” dalam bahasa Yunani “mia”, dari kata dasar “eis”, artinya secara psikologis ada penyusupan atau pengaruh baik/ jahat terhadap kepribadian manusia, yang bisa berasal dari Tuhan atau setan.
-
Keputusan yang diambil seseorang bisa dari diri manusia itu sendiri. Tapi jika dilakukan serempak oleh sekelompok orang, artinya ada penyusupan pengaruh setan.
-
Peperangan rohani diajarkan di dalam Alkitab perjanjian baru:
-
Yesus mengutus murid-muridNya dan memberi kuasa untuk mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus (Mrk 16: 17a)
-
Paulus mengajarkan bahwa peperangan kita bukan melawan manusia (Ef 6: 12)
-
-
Gereja dibuat tidak berperang rohani, supaya gereja tidak punya kemampuan menghadapi setan. Begitu gereja tidak bisa melawan dengan kuasa Tuhan, maka mereka habis.
-
Ujungnya saat Tuhan mengadakan jamuan, banyak yang menolak karena sudah dipengaruhi dan dibujuk iblis.
-
Dalam Perjanjian baru kata chalepos” hanya 2 kali dipergunakan:
-
Dalam kisah tentang Yesus menyembuhkan orang gila di Gadara (Mat 8: 28b), artinya kondisi dimana seseorang menjadi berbahaya karena kerasukan setan.
-
Dalam surat Paulus pada Timotius (2 Tim 3:1) untuk menunjuk pada frase “masa yang sukar”, yang wujudnya ditunjukkan dalam 2Tim 3: 2-5, yaitu daftar tabiat buruk manusia.
-
-
Segala tindakan jahat manusia yang berusaha menyingkirkan Tuhan adalah karena adanya penyusupan setan.
-
Mat 16: 22-23 “ Terjemahan Amplified menjelaskan bahwa Yesus tahu bahwa Petrus yang berbicara, tapi ada sosok setan yang berusaha mempengaruhi Petrus.
-
Saat seseorang berfikir secara manusiawi, di titik itu setan bisa masuk dan mempengaruhi pikiran dan hati kita.
-
Peperangan rohani tidak sekedar datang ke tempat angker lalu diperangi, tapi terutama peperangan setiap hari di hidup dan pikiran kita.
-
Setan tahu bahwa ujungnya dia hancur, maka dia berusaha seret sebanyak-banyaknya manusia, tujuannya menyakiti hati Tuhan.
-
Gosip-gosip tidak bisa dilawan dengan daging, apalagi dengan emosi. Yang harus dilakukan: peperangan rohani.
-
Setiap negara dan bangsa yang meminta Tuhan keluar dari bangsa mereka, akan mengalami masalah besar, dan tidak bisa meminta Tuhan bertanggung-jawab untuk berkat dan proteksi bagi negara mereka.
-
Setiap kali Tuhan mengundang sesuatu yang baik, dan kita menolak, itu sama dengan mengusir Tuhan keluar.
-
Orang percaya harus tahu dan bisa bertindak dengan kuasa dan otoritas Tuhan, dan tidak menolak undangan Tuhan.