5 poin Tentang kemerdekaan (Petrus Agung)
1. Bebas dari masa lalu yang tidak baik
-
Kita harus bebas dari ikatan masa lalu. Kita punya kenangan indah maupun buruk. Beberapa kenangan bisa membuat kita sangat terkekang.
-
Kesakitan di jiwa kita sering menghalangi kita membuat yang Tuhan mau.
-
Ijinkan Tuhan patahkan dan bebaskan semua kekang dari masa lalu kita, sehingga tidak ada masa lalu yang bisa mengejar kita.
2. Kebebasan dari kebutaan
-
Banyak anak Tuhan hidup dalam kebutaan hati, mata fisik normal, tidak bisa melihat pengharapan dan hal-hal yang sudah Tuhan siapkan bagi kita.
-
Kebutaan menciptakan kepanikan, dan kepanikan itu yang membunuh kita.
-
Saat mahluk hidup dalam keadaan yang gelap, tapi tidak melihat apa-apa, maka tidak ada harapan bagi, menciptakan kepanikan, frustasi, dan itu menggerus tenaga.
-
Orang percaya harus punya kemampuan melihat, sehingga selalu memiliki pengharapan.
3. Kebebasan di bidang keuangan
-
Banyak orang sudah cukup atau limpah materi, tapi belum bebas, karena harta itu mengikatnya.
-
Saat Musa berkali-kali menawar Firaun untuk membawa bangsa Israel menyembah Tuhan di padang gurun, permintaan terakhir Firaun: harta dan ternak tak boleh dibawa (Mat 6: 21)
-
Saat kita bisa mengalami kebebasan dalam hal keuangan, maka Tuhan akan pakai hidup kita dengan luar biasa.
-
Tuhan mau kita berkelimpahan (Yoh 10:10b)
-
Kelimpahan artinya bukan banyaknya jumlah uang kita, tapi kebebasan untuk melakukan apapun kehendak Tuhan.
-
Pilihan sikap setiap kali ada project dan tugas dari Tuhan:
-
Meng-amin-kan, antusias, ambil bagian dan menganggap sebagai sebuah kehormatan
-
Merasa ini sebuah beban, tugas berat, keluar uang lagi, dll. Ini berarti kita belum merdeka dalam bidang keuangan.
4. Kebebasan dari rasa takut
-
Dalam Alkitab ada 365 kali Tuhan berkata: “JANGAN TAKUT”. Artinya Tuhan mau mengingatkan anak-anakNya setiap hari: jangan takut.
-
Di depan Tuhan ketakutan adalah masalah yang serius bagi anak-anakNya. Maka setiap hati Tuhan beri vitamin/ vaksin kepada anak-anakNya berupa perkataan jangan takut.
-
Setiap hari ada kemungkinan anak Tuhan takut, dan itu bisa merusak iman, kehidupan, dll.
5. Kebebasan dengan tanggung-jawab (freedom with responsibilities)
-
Sebelum manusia jatuh dalam dosa, Tuhan berikan kebebasan pada manusia (Kej 2: 16-17)
-
Semua kebebasan yang kita peroleh harus dilakukan dengan tanggung-jawab, tidak boleh semaunya, tidak merugikan orang lain.
-
Jika anak Allah membebaskan kita, maka kita sungguh-sungguh merdeka. Tapi kemerdekaan itu adalah kemerdekaan yang bertanggung-jawab.
-
Tanpa tanggung-jawab, kebebasan yang kita jalankan akan merusak, tidak membawa kebaikan, tapi justru merugikan orang lain, dan merugikan kepentingan kerajaan Tuhan.