Wait on The Lord (Hengky Kusworo)
-
Manusia dan semua mahluk hidup butuh terang. Saat ada terang dalam hidup kita, kita bukan hanya bertahan hidup, tapi jadi penakluk (overcomer)
-
Mzm 119: 105 “ Saat Firman Tuhan jadi terang bagi hidup kita, maka akan ada kehidupan.
1. Menanti-nantikan Tuhan (Mzm 91: 1-16)
-
Semua kabutuhan manusia ada di perikop ini, tapi ada syaratnya: duduk dalam lindungan yang Maha Tinggi.
-
Seringkali kita bukan tinggal (dwell), tapi sekedar berkunjung (visit) ke hadirat Tuhan.
-
Saat kita tinggal di dalam hadirat Tuhan, semua janji Tuhan jadi milik kita.
-
Orang yang hidup dalam dosa tidak bisa tinggal di dalam hadirat Tuhan.
-
Kata “tinggal” juga berarti berharap-harap, menanti-nanti.
-
Yes 40: 31 “ Rajawali harus menjalani proses pembaharuan (renewing) di usia 40 tahunsupaya bisa terbang lebih tinggi, menyambar lebih kuat, dan hidup lebih lama.
-
Tubuh manusia semakin tua dan lemah. Tapi saat kita tinggal dalam Tuhan, walau usia semakin tua, kekuatan kita semakin baru.
-
Hati yang menanti, mencari dan percaya, bisa pudar karena lelah menunggu janji Tuhan.
-
Kenyataan tidak bisa mengubah Firman, kenyataan harus mengikuti Firman.
-
Waktu seringkali menjadi ujian terakhir kita: menjadi lelah, atau tetap menanti-nantikan Tuhan
-
Saat belajar menantikan Tuhan, Tuhan akan memperbarui kekuatan kita jadi baru seperti rajawali.
2. Akui letak kejatuhan kita di hadapan Tuhan (Mrk 10: 46-52)
-
Iman timbul dari pendengaran, maka setiap orang harus mendengar firman Tuhan (Rm 10: 17)
-
Bartimeus memanggil Yesus dengan sebutan “anak Daud” artinya Mesias. Ini karena dia mendapat rhema dari Tuhan.
-
Mrk 10: 51 “ Yesus tetap bertanya apa yang Bartimeus minta, walau tahu bahwa dia buta.
-
Kita harus belajar jujur dan berkata apa yang kita butuhkan kepada Tuhan, maka akan jadi dalam hidup kita.
-
Saat kita tidak minta apa-apa, kita juga tidak dapat apa-apa.
-
2Raj 6: 1-5 “ Di mana letak kejatuhan kita? Katakan itu pada Tuhan, maka Tuhan akan pulihkan kita di tempat itu.