Nissan Tanggal 1 (Petrus Agung)
-
Tanggal 1 nissan adalah tahun baru rohani Yahudi, karena yang menetapkan Tuhan sendiri (Kel 12: 2). Rosh-Hashanah adalah tahun baru jasmani bagi orang Yahudi.
-
Tanggal 1 nissan juga sebagai acuan masa pemerintahan raja-raja Israel.
-
Dalam sejarah Israel ada beberapa event terjadi pada 1 nissan:
-
Musa mendirikan kemah pertemuan pada 1 nissan. Saat itulah kemuliaan Tuhan turun (Kel 40: 17, 34-35)
-
Raja Hizkia mentahbiskan/ me-rededikasikan kembali bait Allah pada 1 nissan.
-
Koresy/ Cyrus dinobatkan menjadi raja Media-Persia. Koresy mengijinkan orang Yahudi kembali dari pembuangan ke tanah perjanjian, dan membangun kembali bait Allah.
-
Raja Artahsasta mengeluarkan dekrit mengijinkan orang israel pulang, dan yang memimpin perjalanan umat Tuhan kembali ke Yerusalem adalah imam dan ahli kitab bernama Ezra.
Why 11: 2
-
Ini adalah gambaran orang-orang “Kristen halaman” yang akan tertinggal saat pengangkatan.
-
Penemuan ahli arkeologi memberikan kemungkinan penafsiran lain dari ayat di atas:
-
Semula diduga bahwa pondasi bait Allah Salomo tepat di bawah masjid Al Aqsa. Jika Israel nekat membangun Bait Allah di lokasi itu, maka akan terjadi perang.
-
Setelah diteliti lebih jauh, ternyata masjid itu dulunya adalah bagian dari halaman.
-
Maka orang-orang Yahudi tidak akan menyentuh masjid itu, dan hanya membangun ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus.
-
Menurut nubuatan Alkitab sebelum terjadi pembangunan akan didahului oleh perundingan, perdamaian, kesepakatan. Sehingga akan terjadi pembangunan tanpa perang.
-
-
Data lain menyebutkan
-
Di suatu negara lahir red heifer (lembu merah). Lembu ini dipotong, dibakar, dan abunya ditaburkan di tanah tempat bait Allah akan dibangun.
-
Warna ungu dan biru untuk pakaian iman didapat dari keong tertentu. Selama ini keong itu sudah punah, tapi sekarang tiba-tiba muncul di suatu negara dengan jumlah besar.
Ez 7: 1-28
-
Daftar leluhur Ezra ditulis terperinci (ay 1-5). Ini artinya:
-
Tidak ada generasi yang hilang di mata Tuhan.
-
Warisan rohani yang Ezra dapat dari leluhurnya.
-
Apapun yang kita dapat hari ini adalah warisan dari generasi sebelum kita yang sudah membayar harganya, dan semua dalam perencanaan Tuhan
-
Modal Ezra: ahli kitab, dan mahir dalam urusan kitab Taurat Musa (Ezr 7: 6). Ezra bukan politikus, ahli militer, pejabat, atau ilmuwan.
-
Tugas bagi jemaat: Perbanyak baca Alkitab, duduk di kaki Tuhan dan belajar dari Tuhan. Jangan asal baca, tapi setiap kali minta Tuhan Roh Kudus mengajari kita.
-
Tuhan hanya akan membuka rahasianya pada mereka yang tertarik dan terus mengejar hingga Tuhan buka rahasia hatiNya
-
Ez 7: 9 “ Ezra tidak minta pengawalan raja karena malu, karena dia sudah berkata kepada raja bahwa Tuhan yang menyertai. Ternyata selama 5 bulan memang Tuhan menyertai.
-
Ez 7: 12-26 “ Dekrit dari raja kepada seorang yang memutuskan mempelajari taurat Tuhan.
-
Saat kita punya kepentingan/ interest sama dengan Tuhan, maka hukum Tuhan akan menjadi pegangan kita (ay 14).
-
Pengajaran stewardship:
-
ay 17 “ Otoritas Ezra: mendapat banyak harta, prioritas utama adalah untuk persembahan kepada Tuhan, sisanya adalah apa yang dipandang baik sesuai kehendak Allah Ezra.
-
Ay 20 “ Uang negara pun digunakan untuk menyembah Tuhan.
-
-
Ez 7: 22 “ Tuhan minta dibuat perjanjian garam hari ini, karena garam tidak terbatas, dan Tuhan sedang membawa kita dalam keajaiban yang tidak terbatas.
-
Ay 23 “ Akan tiba waktunya, orang-orang sekuler akan minta kita mendoakan mereka. Takut akan Tuhan akan begitu hebat, sehingga orang lain meminta kita berdoa bagi mereka.
-
Ay25 “ Orang-orang yang belum tahu firman Tuhan harus diajar.
-
Jika bekerja bagi Tuhan, maka Tuhan yang menggaji. Dan garam (salary) kita: tidak terbatas!
-
Saat kita bisa menggunakan uang Tuhan dengan bertanggung jawab, maka yang unlimitted akan menjadi bagian kita.
Perjanjian Garam (Ezr 4: 14)
-
Musuh-musuh Ezra menyebut bahwa mereka punya hubungan dengan raja, dalam terjemahan lain dikatakan bahwa mereka “makan garam dari istana raja”.
-
Perintah Tuhan kepada orang Lewi: setiap persembahan harus dibubuhi garam.
-
Gambaran perjanjian garam adalah Tuhan dan manusia sedang makan bersama: lemak korban dibakar untuk Tuhan, dagingnya untuk kita makan.
-
Orang Yahudi tidak akan mau makan selain dengan sahabat mereka. Maka arti lain perjanjian garam adalah: Tuhan menawarkan persahabatan dengan kita.