God-s Way (Petrus Agung)
-
Kis 14: 26 “ Dua rasul Tuhan diutus dari Anthiokia oleh anugerah Tuhan, sekarang bisa pulang dan selesaikan tugasnya dengan baik karena anugerah Tuhan.
-
Segala sesuatu dimulai dengan diserahkan pada tangan anugerah Tuhan, lalu semua dilalui dengan hidup dalam anugerah Tuhan, dan akhirnya bisa kembali karena anugerah Tuhan.
-
Tuhan berikan 3 pilihan dalam hidup kita:
-
Kemampuan manusia: melatih skill, mengambil pendidikan, kecerdasan, kepintaran, kecerdikan, mensiasati kehidupan, berjuang dan menghasilkan banyak hal yang ajaib.
-
Anugerah Tuhan: Untuk orang yang tidak punya pilihan karena kemampuannya terbatas.
-
Kombinasi antara anugerah Tuhan dan pengembangan talenta yang Tuhan tanam di dalam kita: Walau memiliki kemampuan, tapi sadar bahwa sangat perlu pertolongan Tuhan.
-
Anugerah Tuhan berkaitan dengan cara Tuhan, dan cara-caraNya sering tidak bisa diterima logika manusia. Untuk mengerti jalan-jalan Tuhan, kita harus mengerti cara berfikir Tuhan.
-
Jika kita ingin hidup dalam anugerah Tuhan, dan menyelesaikan semua tugas kita, kita harus mempelajari dan mengerti jalan-jalan dan cara berfikir Tuhan.
1. Kekuatan sebuah nama (Hk 13: 17-18)
-
Kisah Lot: Lot mulai dari nol, naik ke puncak, akhirnya ber-ujung di nol.
-
Nama Lot artinya tudung (covering). Maka selama dalam tudung, hidup Lot akan luar biasa.
-
Setiap nama punya arti, dan arti nama itu akan membawa pada destiny bagi hidup kita.
-
Jika nama tidak penting, Tuhan tidak akan pernah memberi nama atau mengubah nama seseorang. Nama menentukan destiny seseorang:
-
Abram (bapa yang dihormati) “ Abraham (bapa banyak bangsa)
-
Yakub (tukang tipu) “ Israel (pangeran Tuhan)
-
Simon (buluh) “ Petrus (batu karang)
-
Saulus “ Paulus
-
Yohanan: the grace of God. Destiny Yohanes pembabtis adalah memberitakan keselamatan oleh anugerah Tuhan.
-
Anak-anak Nuh: Sem (ketenaran, poluler), Ham (panas, gelap), Yafet (ditambahkan, diperluas). Nuh akhirnya mengutuk Ham dan Kanaan (ditundukkan, dikalahkan)
-
-
Banyak orang yang tidak sadar bahwa tudung yang dimiliki membawa sesuatu yang ajaib.
-
Peristiwa perpisahan antara Abraham dan Lot terjadi antara Betel (rumah Tuhan) dan Ai (timbunan puing-puing).
-
Lot memilih Sodom (terbakar). Saat diselamatkan dari Sodom, Lot memilih Soar (insignificant, kecil, tidak penting).
-
Lot melihat secara fisik: seperti taman Tuhan, tapi tidak mengerti tentang destiny. Destiny selalu menang atas yang kelihatan.
-
Dalam hidup kita ada pilihan: melihat sesuatu sebagai hal yang bagus dan menguntungkan, atau melihat bahwa destiny-nya tidak baik.
-
2Sam 12: 24-25 “ Tuhan beri nama kepada anak Daud: Yedija (the beloved of Jehova, the friend of God).
-
Daud tidak menuruti dan tetap memanggilnya Salomo. Daud merasa bahwa nama Yedija akan jadi masalah bagi destiny-nya. Karena dalam hidupnya Daud mengalami banyak proses berat.
-
Saat nama yang diberikan orang tua kita diucapkan, itu seperti deklarasi.
-
Akhirnya selama hidup Salomo selalu ada Shalom. Tapi tidak bisa seperti ayahnya. Jatuh pada penyembahan berhala di akhir hidupnya, setelah dia meninggal kerajaannya terpecah dua.
-
Di silsilah Yesus hanya 1 yang disebut sebagai raja: raja Daud.
-
Hidup itu sebuah pilihan: Apakah kita mau destiny yang kekal, atau destiny yang biasa-biasa saja dan hanya baik selama hidup di dunia
2. Mengucap syukur (grateful)
-
Lot merasa semua keberhasilannya hasil usahanya sendiri, tidak ada kaitan dengan Abraham atau Tuhan. Dengan berpisah seolah Lot berkata bahwa dia tidak butuh Abraham lagi.
-
Setelah berpisah, Abraham masih menolong Lot 2 kali: saat dikalahkan Kedorlaomer, dan Abraham bersyafaat saat Tuhan akan menghancurkan Sodom.
-
Tuhan menghargai orang yang tahu berterima-kasih.
-
Luk 17: 11 “ Kisah 10 orang kusta yang disembuhkan, hanya satu yang berterima kasih.
-
Orang yang tidak tahu berterima kasih tidak akan menghargai pemberian Tuhan dalam hidupnya.
-
Jika kita diberkati itu karena tanggung-jawab kita untuk memberkati gereja-gereja lain.
-
Saat kita lakukan sesuatu yang luar biasa bersama-sama, kita bisa buat banyak hal yang luar biasa.
-
Dengan apa yang kita punya, ke mana Tuhan gerakkan kita, mari berkati mereka yang butuh bantuan.
-
Saat kita membereskan urusan orang lain, Tuhan membereskan urusan kita.
-
Saat kita punya hati yang grateful atas semua berkat Tuhan, kita akan gunakan berkat itu untuk memberkati mereka.
-
Jalan Tuhan tidak pernah bisa dimengerti oleh daging kita.
-
Jalan Tuhan: kita akan menjadi berkat dimanapun kita berada.
-
Bendahara Tuhan tidak memberi berdasar suka atau tidak suka (like-dislike), tapi memberi sesuai ke mana Tuhan mengarahkan.