The Beauty of Change (Petrus Agung)
-
Kecenderungan manusia tidak mau berubah.
-
Ayb 14: 14 “ Hidup tapi tidak selama berat. Ayub menanti hingga perubahan dalam hidupnya terjadi, seperti tunas yang menembus tanah dan memunculkan kehidupan yang baru.
Kej 1: 1-5
1. Tuhan menciptakan yang terlihat dan yang tidak terlihat
-
Kol 1: 16 “ Tuhan menciptakan segala hal, ada yang bisa dilihat, ada juga yang tidak bisa dilihat. Yang tidak kelihatan sama riil-nya dengan yang kelihatan.
-
Kebanyakan orang berkata bahwa baru bisa percaya setelah melihat. Jika kita hanya mengacu pada yang terlihat, maka akan ada kerugian besar.
-
Dalam diri kita juga ada yang terlihat dan tak terlihat. Fisik kita terlihat. Potensi, bakat, talenta, karunia, semua di awal tidak terlihat, tapi bukan berarti tidak ada.
-
Kita harus kenal diri kita secara fisik, tapi juga hal-hal yang tak terlihat. Jangan puas dengan keberadaan kita hari ini, karena ada banyak hal yang di dalam kita yang masih belum terlihat.
-
Banyak sumur sudah Tuhan sediakan dalam hidup kita, masalahnya kadang kita belum melihatnya.
-
Kenali semua yang kita punya, mungkin diantaranya adalah harta karun yang berharga
-
Ams 25: 2 “ Discover artinya membuka apapun yang selama ini tertutup. Jika kita bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat, maka kita aka menjadi raja.
-
Tuhan sudah beri banyak hal di hidup kita, kita harus menemukan hal itu, maka kita akan mengalami terobosan yang luar biasa.
-
Jangan tunggu bantuan orang lain, minta ke Tuhan, buka mata lebar-lebar. Karena Tuhan sudah sediakan yang jauh lebih hebat dibanding apa yang kita pikirkan.
2. Memisahkan (Kej 1: 4b)
-
Salah satu arti “memisahkan” : merubah yang umum dan samar-samar, menjadi sesuatu yang kongkrit, riil dan spesifik. Perubahan akan terlihat saat terjadi sesuatu yang spesifik.
-
Banyak orang minta diberkati Tuhan, masalahnya apakah berkat yang kita minta itu bisa nampak secara spesifik di pikiran kita.
-
Visualisasikan perubahan dalam hidup kita. Apapun yang bisa kita lihat secara konkrit dan spesifik di mata kita, itu yang akan terjadi.
-
1Raj 19: 1-3 “ Harusnya Elia mendengar ancaman Izebel, tapi dikatakan Elia melihatnya”. Ini berarti ancaman itu ter-visualisasi dan muncul di depan mata Elia, dan membuatnya takut.
-
Kuasa untuk bisa melihat sesuatu di dalam hidup kita berdampak besar.
-
Segala sesuatu yang pernah kita dengar, saat ter-visualisasi di mata jiwa dan iman kita, maka akan jadi kenyataan, baik itu positif atau negatif.
-
Apapun yang sukar menurut manusia, bisa terjadi jika kita bisa melihatnya dengan mata iman.
-
Saat iblis tembakkan sesuatu ke telinga kita, harus diusir sebelum visualisasinya muncul.
-
Masuklah ke dimensi ke-4, munculkan semua visi, dari yang umum menjadi konkrit dan detil
3. Terang (2Kor 4: 6)
-
Terang bukan datang dari luar menuju kegelapan, tapi dari dalam gelap terbitlah terang.
-
Jika kita mengerti ini, saat kegelapan mendatangi kita, kita tidak panik.
-
Bagi orang Yahudi, pergantian hari bukan tengah malam, tapi saat matahari terbenam. Artinya saat kegelapan mulai datang, mereka menganggapnya sebagai hari yang baru.
-
Seharusnya setiap kali menghadapi persoalan yang tidak kita inginkan, maka orang yang beriman akan berkata bahwa ini adalah hari yang baru, dan terang segera datang.
-
Jika kita punya mental seperti ini: dari gelap terbitlah terang, masalah yang timbul adalah awal yang baru, maka iblis akan menyerah karena kita tak terkalahkan.
4. Masa gelap digunakan Tuhan untuk menjadikan kita kuat.
-
Kata “gelap” berkaitan dengan kata baju zirah (breast-plate), a forge within (tempaan yang di dalam), dan hardening process (proses pengerasan).
-
Saat masa kegelapan muncula, orang percaya harus bersikap berbeda: berterima kasih pada Tuhan karena ada tempaan di dalam yang akan menjadi proteksi yang kuat dalam hidup kita.
-
Segala kesengsaraan dan kesusahan adalah bagian dari proses pendewasaan kita.
-
Rm 8: 28 – Baik mengalami masa gelap atau terang, semua dalam kontrol Tuhan.
-
Orang yang tidak mau dididik dan melewati masa berat dalam hidupnya, dia tidak mengalami proses penempaan
-
Mrk 4: 26-2 “ Bentuk proses Tuhan
-
Kehidupan kita digambarkan seperti benih. Supaya bisa menghasilkan tanaman yang hebat harus ada proses perubahan:
-
Benih dimasukkan ke tanah dan ditimbun, sehingga memasuki masa kegelapan.
-
Benih pecah kulit luarnya, bertunas, berakar ke bawah.
-
Setelah akarnya kuat, tunas naik ke atas, menembus tanah dan jadi tanaman yang baru.
-
-
Benih bunga Dahlia itu pernah hidup ribuan tahun yang lalu. Tapi kemudian diletakkan di mumi dan disakralkan, maka tidak menghasilkan apapun. Saat ditanam, dia berbunga kembali.
-
Saat kita tidak mau ditegur, tidak mau susah, emosi meledak-ledak. Ini membuat orang lain takut, dan membuat kita disakralkan dan seperti diletakkan pada mumi. Maka semua potensi kehidupan di dalam kita tidak akan pernah muncul.
-
Yes 37: 31 “ Benih yang masuk tanah, akarnya akan turun ke bawah, sehingga bisa mencengkeram kuat dan tidak mudah dirusak angin, air, badai, maupun banjir.