The Finger of God (Petrus Agung)
-
Tuhan Yesus tidak pernah menghapus hukum Taurat, tapi menggenapinya.
-
Tuhan bekerja sangat akurat dan tepat, sesuai yang tertulis dalam Alkitab. Demikian pula bagi hidup kita, Tuhan juga bekerja dengan sangat tepat dan akurat.
-
Yoh 8: 1-11 “ Yesus menyelamatkan wanita yang berdosa dari kematian karena dirajam.
-
Pertanyaan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi adalah sebuah jebakan:
-
Jika dijawab: -dirajam-, Yesus akan dianggap melanggar hukum Romawi (penjajah).
-
Jika dijawab -ampuni-, Yesus akan dianggap melanggar hukum Taurat.
-
-
Jawaban Yesus adalah: berhenti mengajar, membungkuk, menulis sesuatu dengan jariNya. Ini adalah kali ke-3 kalinya Alkitab mencatat: jari Tuhan menulis
-
Alkitab mencatat bahwa jari Tuhan menulis:
-
Pada 2 Loh batu : menulis 10 perintah
-
Di dinding kerajaan Babel: menulis mene-mene-tekel-ufarsin
-
-
Latar belakang peristiwa adalah perayakan pesta Tabernakel/ pondok daun.
-
Prosesi penuangan air: mengambil air dari kolam Siloam menggunakan bokor emas . Air itu disebut “air kehidupan”. Sesampainya di bait Allah, imam mencurahkan air itu di altar.
-
Yoh 7:37-38 “ Yesus menggenapi Taurat, Dia-lah air hidup “living water“.
-
Jika kita percaya pada Yesus, maka air hidup tidak lagi diambil dari suatu tempat, tapi dalam diri kita.
-
Peristiwa Tuhan menulis di Yohanes pasal 8 ini menggenapi 2 peristiwa di perjanjian lama:
-
Mereka yang meninggalkan Tuhan, sumber air kehidupan, namanya akan ditulis di debu tanah.
-
Salah satu ayat yang selalu dibaca pada hari raya Tabernakel: Yer 17: 13.
-
Saat Yesus menulis di tanah, banyak ahli percaya bahwa yang ditulis itu adalah nama-nama mereka.
-
Mereka baru merayakan upacara air kehidupan. Siapapun di situ yang namanya ditulis di tanah oleh Yesus, akan sadar bahwa jari Tuhan sedang menulis lagi.
-
Yesus hari itu bertindak sebagai imam.
-
Bil 5: 11 “ hukum tentang cemburu, yaitu untuk suami yang mencurigai istrinya ber-zinah, dan hal-hal yang harus dilakukan imam berkaitan dengan hal ini.
-
Prosesi: imam akan membungkuk dan menulis nama orang-orang yang terlibat di debu, dan debu itu dimasukkan ke air suci. Lalu imam menulis semua kutuk pada sebuah gulungan, dan dimasukkan juga ke air suci. Wanita itu harus meminumnya.
-
Jika wanita itu benar berdosa, maka kutuk itu akan kena.
-
Dalam hukum Taurat seharusnya suami dan pelaku yang lain juga dibawa menghadap imam, tapi hal ini tidak dilakukan.
-
Yesus bisa menggunakan cara lain yang mengagumkan manusia, tapi Dia pilih menggenapi Taurat dengan cara yang tepat dan elegan:
-
Yesus baru saja memberikan air hidup dalam perayaan Tabernakel, tapi orang-orang itu datang untuk mencari air kotor, karena punya maksud busuk untuk menjebak Yesus.
-
Yesus juga berfungsi sebagai imam yang menjalankan tugasnya: menulis, dan mempersiapkan ujian bagi para penuduh: minum cawan kutuk.
-
-
Yoh 8: 7b “ ini adalah cawan kutuk yang Yesus tawarkan kepada orang-orang yang membawa wanita pendosa itu: sebelum menghakimi pendosa lain, mereka sendiri dihakimi.
-
Tidak ada yang berani menyentuh batu, karena mereka sadar bahwa dosa mereka banyak.
-
Di akhir jaman, Tuhan tidak akan berteriak-teriak menyebut dosa kita. Orang-orang akan ke neraka karena dibuat Tuhan sadar akan dosanya sendiri, dan mereka tidak bisa ke surga.
-
Yesus menulis di tanah, lalu diambil dan dimasukkan ke air suci, lalu dibawa. Di taman getsemani Yesus meminum semua kutuk dosa kita, dan ditanggungNya di kayu salib.
-
Orang yang percaya Yesus bukan sekedar ber-agama, tapi mereka yang sadar dan tahu bahwa semua dosa dan kutuk dosa dari hidupnya sudah ditanggung dan diminum oleh Yesus. Sebagai gantinya, Tuhan berikan cawan berkat (The Cup of Blessings)
-
Saat semua orang pergi dan tidak menghakimi, Yesus yang seharusnya berhak menghakimi, ternyata tidak melakukan penghakiman juga.
-
Jangan menghakimi orang lain! Karena jika tuduhan itu tidak berlaku, maka cawan kutuk nya harus diminum si penuduh.
-
Harusnya kita saling memberkati, bukan saling menghakimi
-
Kita sudah terima “the cup of blessing”, maka dari hidup kita seharusnya keluar mata air kehidupan.
-
Jangan lagi cari air kotor, air pahit, atau air beracun, karena Tuhan sudah sediakan air hidup.
-
Jika kita tidak berhati-hati, kita bisa berduka karena berkat orang lain, atau bersuka karena kemalangan orang lain.
-
Rm 3: 23-24 “ Kita orang-orang yang diampuni, dibenarkan, dan kita terima air hidup, bukan air kotor.