Yang Tidak Mampu Jadi Besar (Petrus Agung)
-
Banyak orang yang ingin Tuhan menyiapkan dirinya menjadi wadah yang siap dan besar, tapi saat diperbesar Tuhan, malah jadi seperti tempayan yang pecah dan rusak.
-
Salah satu faktor tidak bisa jadi wadah yang besar karena ada kelemahan, cacat, sakit atau error di jiwa; dan ini sering tidak disadari (Mzm 19: 12-14)
-
Contoh orang yang tidak bisa jadi besar: Yerobeam (1Raj 11: 26-32; 1Raj 12: 25-33). Padahal Tuhan berkata hendak menjadikan dia seperti Daud.
-
Yerobeam adalah pegawai Salomo yang gagah, rajin dan cakap. Karena berprestasi, Salomo mengangkatnya menjadi kepala kelompok rodi/ kerja paksa bani Yusuf.
-
Nabi Abia menubuatkan Yerobeam menjadi raja atas 10 suku Israel.
-
Saat Salomo mengetahui hal ini, dia hendak membunuh Yerobeam, maka dia lari ke Mesir.
-
Setelah Salomo mati, Yerobeam meminta keringanan pajak pada Rehabeam, dan ditolak. Maka Israel pecah, dan 10 suku mengangkat Yerobeam menjadi rajanya.
-
Saat memikirkan bahwa orang Israel setiap tahun harus beberapa kali ke Yeruslem untuk beribadah, Yerobeam jadi khawatir bahwa hati orang Israel kembali ke Yehuda.
-
Yerobeam membuat 2 patung lembu emas, dan ini membuat Tuhan sangat marah, dan seluruh keturunannya di musnahkan.
-
Di masa-masa kemudian, Tuhan selalu kaitkan orang yang berkenan dengan Daud, dan orang yang berdosa dengan dosa Yerobeam.
-
-
Seringkali ada hal dalam jiwa manusia yang sakit/ cacat. Selama hal itu tidak disembuhkan, maka akan jadi masalah di kemudian hari.
-
Kisah di luar negeri: Ada pengecoran pilar gedung, tanpa sadar ada biji tanaman yang ikut masuk. Sekian tahun kemudian pilar itu retak karena biji itu tumbuh dan memecahkan beton.
-
Nama di Alkitab mempunyai arti yang melekat pada kepribadian si pemilik nama. Karena itulah berkali-kali Tuhan mengganti nama seseorang, supaya sesuai destiny-nya.
-
Nama yang berperan di hidup Yerobeam:
-
Yerobeam = people will contend (H3379): orang-orang akan bersaing.
-
Zerua = leprous (H6871): orang yang kena kusta.
-
-
Orang tua dari Zerua mungkin kena kusta, artinya kena kutuk dan disingkirkan. Sehingga dia harus bersaing dengan orang lain untuk bertahan. Maka anaknya diberi nama Yerobeam
-
Karena naluri bersaing yang kuat, Yerobeam jadi orang yang tangkas, rajin bekerja, mahir di pekerjaan, akhirnya diangkat menjadi kepala kelompok kerja paksa dari sukunya sendiri.
-
Dilema Yerobeam: di satu sisi harus menekan rakyatnya sendiri; di sisi lain harus mengerjakan tugas. Hal ini menciptakan kemarahan, kepahitan, rasa tidak aman, dan kebencian di hatinya.
-
Saat ini mulai diangkat Tuhan, kita harus waspadai pengalaman menyakitkan kita di masa lalu, karena bisa menimbulkan persaingan, dan ujungnya kita bisa tergoda untuk membuktikan diri.
-
Ingin mandiri tidaklah salah. Tapi jika didorong kebencian, kemarahan dan ingin membuktikan diri, maka akan jadi masalah karena kita tidak bisa melihat apa yang terjadi dengan utuh.
-
Semua keputuskan kita yang diambil secara emosional, ujungnya akan menjatuhkan kita.
-
Yerobeam seharusnya tidak perlu khawatir jika Israel beribadah ke Yerusalem, karena 12 suku Israel adalah milik Tuhan, dan Tabut Tuhan yang mempersatukan mereka semua.
-
Seseorang tidak bisa jadi besar jika tidak mau ber-urusan dengan error yang di hatinya sendiri.
-
Saat ada ganjalan atau sakit hati kepada orang lain, bawa itu semua kepada Tuhan. Maka Tuhan akan sembuhkan sakit hati kita, bahkan bisa melihat kekurangan kita sendiri.
-
Ketidakjujuran kita kepada Tuhan akan menghambat banyak hal dalam hidup kita