Living Larger than Life (Tommy Barnet)
-
Janji Tuhan pada Daud: setelah Daud wafat, maka hidup, mimpi, harapan, rencana-rencana visi dan tujuan Daud akan terus hidup hingga generasi-generasi berikutnya (2Sam 7: 12)
5 kunci untuk membuka potensi kita, sehingga mampu hidup lebih luas dari hidup kita saat ini:
1. Kita harus ambisius (be ambitious)
-
Ada ambisi yang jahat dan egois, tapi juga ada ambisi, semangat dan gairah Ilahi, sesuatu yang membuat kita mengingini kehidupan yang lebih besar.
-
Contoh orang-orang yang mempersiapkan dirinya:
-
Daud mempersiapkan dirinya dengan menulis mazmur saat menggembala domba.
-
TD Jakes saat ini persiapkan khotbah yang sama dengan yang dia persiapkan saat jemaatnya kurang dari 100 orang.
-
Joice Meyer baru masuk pelayanan setelah usia 45 tahun, sebelumnya dia hanya seorang sekretaris gembala. Selama itulah dia mempersiapkan dirinya.
-
Sebelum ayah Joel Olsteen meninggal, dia belum pernah berkhotbah sekalipun. Tapi kemudian Allah menggunakan menggunakannya secara luar biasa.
-
Darlene Zcech adalah anggota tim pujian Hillsong, dan menjadi salah satu sekretaris gembala sidang. Saat Hillsong akan membuat album, muncullah Darlene yang sudah menciptakan “Shout to The Lord“, yang menjadi lagu rohani terpopuler selama abad ini.
-
-
Kita tidak pernah tahu kapan kita mendapatkan momentum Ilahi, momen yang Tuhan buat untuk mempromosi kita, dan memberi kita peluang untuk melakukan sesuatu yang bernilai.
-
Hidup kita adalah karunia dari Allah. Bapa berikan anakNya bagi kita untuk menyelamatkan kita, memberi karunia-karunia, maka kita harus buat hidup kita berarti.
-
Jangan hidup pasif dan pesimis! Kita harus bersemangat, punya ambisi, menjadikan hidup kita berarti! Sehingga kita selalu siap saat waktu Ilahi itu datang.
2. Melayani dengan intensitas (serve with intensity)
-
Banyak orang tidak meninggalkan warisan karena tidak melayani dengan intensitas
-
Jadilah antusias, bersemangat, siap untuk melayani, melayani dengan intensitas dan segenap hati. (Kol 3:23, Ams 14:23)
-
Kebanyakan orang bekerja untuk kebaikan, mimpi, ambisi dan tujuan pribadi. Tapi Tuhan memerintahkan untuk berbuat baik pada orang lain.
-
Tidak ada orang besar. Yang ada hanya orang-orang biasa yang memberi diri untuk suatu sebab dan tujuan yang besar.
-
Bukan apa yang kita lakukan yang berarti, tapi seberapa banyak kasih yang kita curahkan dalam melakukannya, itulah yang membuat perbedaan! (mother Theressa)
-
Gunakan dan investasikan hidup kita kepada hal-hal yang kekal !
-
Hal-hal yang tidak kekal: Kemasyuran, status, kesenangan, kuasa, benda-benda, semua yang kita miliki, opini, fashion, pencapaian, sertifikat.
-
Hal-hal yang akan berlaku kekal:
-
Kebenaran (Mat 24: 35) “ Bangun hidup kita di atas kebenaran, yaitu Firman Tuhan.
-
Manusia “ kematian tubuh jasmani bukan akhir, karena Tuhan membuat kita ada selamanya, dan apa yang kita lakukan di muka bumi menentukan apa yang kita dapatkan di kekekalan.
-
Kita akan mengingat orang-orang yang membuat peredaan besar bagi kita, yang meninggalkan warisan dalam hidup kita; yang melayani kita dengan kasih
-
Jika kita ingin meninggalkan warisan, layanilah orang-orang dengan intensitas!
3. Berhasil dalam kerendah-hatian (succeed with humility)
-
Kita harus tetap rendah hati (humble) atau kita akan tersandung (stumble). (Ams 29: 23)
-
Kerendahan hati artinya tidak menganggap dari kita terlalu serius atau penting. Orang yang rendah hati mampu mentertawakan dirinya sendiri (1Pet 5:5)
-
Jangan khawatir dengan image kita, tapi perhatikan karakter kita ! Citra diri (image) adalah hal-hal yang orang katakan tentang kita. Tapi karakter adalah jati diri kita sesungguhnya.
4. Memberi dengan murah (give with generosity)
-
Umat Allah memberi dengan murah hati, sehingga perbuatan itu tidak terlupakan (2kor 9: 11a)
-
Kita harus belajar bermurah hati sejak sekarang. Jika kita ingin seperti Yesus, kita harus murah hati.
-
Kita tidak akan pernah diingat karena membelanjakan uang untuk kepentingan kita pribadi. Kita akan diingat saat kita membelanjakan uang kita untuk menolong orang lain.
-
Menolong orang lain adalah salah satu cara kita meninggalkan warisan (legacy)
5. Menyerah bukan pilihan (quitting is not an option)
-
Kita tidak diijinkan berhenti sampai kita selesai, karena kita membawa sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri (Luk 9: 62).
-
Yang penting bukan bagaimana kita mengawali hidup kita, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengakhirinya dengan kuat.
-
Setan tidak ingin kita mencapai destiny kita, dan berusaha mencoba merebut mimpi dan tujuan ilahi Tuhan bagi hidup kita. Karena saat kita mencapainya maka kita akan memberi berkat besar bagi generasi berikutnya.
-
Saat kita tergoda untuk berhenti, pikirkan bahwa kita harus hidup lebih besar dari diri kita, untuk meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya.
-
Tuhan sebenarnya tidak memerlukan talenta, keindahaan, atau kekuatan kita; karena Tuhan memiliki semua itu. Tuhan hanya mau satu hal: hati kita !
-
Saat memiliki hati kita, Tuhan memiliki semua yang kita miliki: talenta, uang, dan hidup kita.
-
Iblis berkata bahwa kita tidak pernah jadi apapun. Tapi Tuhan berkata bahwa kita lebih dari pemenang, kita memiliki harapan dan masa depan, segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya. Pilihlah untuk mendengarkan Tuhan !
-
Iblis datang untuk menghancurkan kita, tapi Tuhan datang untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan.