Fenomena (Petrus Agung dan Iin Cipto)
-
Fenomena Ilahi adalah sesuatu yang berdampak begitu besar, dikerjakan oleh Roh Tuhan dalam kehidupan kita, tapi sifatnya anomali dan tidak dijumpai referensinya di tempat lain.
-
Fenomena pertama: Orang-orang miskin dibawa masuk ke rumah Tuhan (Luk 14: 21-23)
-
Gerakan menjangkau orang-orang miskin dan di bawah secara konsisten dan setia, melalui sekolah, rumah singgah, pasar murah, dll. Ini menjadi reputasi di mata dunia.
-
Tujuan akhir Tuhan: rumahKU harus penuh, lalu segalanya selesai! (Luk14: 23)
-
-
Fenomena kedua: tarian
-
Saat suatu fenomena terjadi ada 2 pilihan: jadi penonton atau jadi pemain.
-
Fenomena tidak butuh penonton, kita tidak bisa jadi suporter. Pilihan: masuk dalam fenomena, bayar harga, terdidik dan terlatih, atau bukan bagian dari fenomena itu.
-
Menjadi bagian dari fenomena bukan kebanggaan, tapi sebuah kehormatan. Kerinduan kita seharusnya berada tepat di dalam kehendak dan hati Tuhan.
-
Semua kegerakan Tuhan sebelumnya belum pernah melibatkan tarian profetik.
-
Tarian profetik bukan untuk ditonton, tapi tarian yang membuat setiap sel kita menyembah, memperkatakan dan mempertunjukkan iman.
-
-
Alasan Tuhan membangkitkan tarian:
-
Membebaskan satu bangsa (Kel 15: 20) “ Tarian pertama bukan muncul dari penari, tapi dari nabiah, muncul dari seorang nabi yang menangkap hati Tuhan
-
Tarian ini bukan untuk ditonton, tapi deklarasi kemenangan pembebasan Tuhan atas umatNya: sebuah bangsa keluar dari perbudakan.
-
Tarian yang ditarikan Bahtera akan membawa satu bangsa diselamatkan dan dilepaskan dari perbudakan: kemiskinan, kebodohan, kenajisan, kekotoran.
-
Tarian Bahtera adalah pernyataan iman yang berkata bahwa satu bangsa sedang diselamatkan
-
Membangkitkan generasi yang mencintai dan menangkap hati Tuhan (2Sam 6: 14)
-
Tuhan akan jadikan Bahtera sebagai orang-orang yang menangkap hati Tuhan seperti Daud, sedetak, seirama dan seperasaan dengan Tuhan.
-
Tanda sebelum kedatangan Tuhan ke-2 di akhir jaman adalah pemulihan pondok Daud.
-
Pondok Daud: orang-orang yang begitu mencintai Tuhan, tidak cukup sekedar memberi uang, sekedar mengangkat tangan, sekedar bernyanyi, karena seluruh sel-nya mencintai Tuhan, dan seluruh sel ingin meng-ekspresikan itu.
-
Tarian Daud adalah tarian cinta, ekspresi cintanya pada Tuhan.
-
Daud menari bukan saat jadi buronan, atau jadi tentara, tapi saat sudah menjadi raja, bahkan tetap menari di usia lebih dari 60 tahun.
-
Tarian Bahtera adalah tarian perang (Kid 6: 14)
-
Tarian perang yang diurapi bisa menembus setiap lini: daerah paling bawah dan miskin hingga istana Presiden, bahkan ke bangsa-bangsa.
-
Setiap gerakan tarian, banner yang diangkat, jubah yang dikenakan: kita meneriakkan dan mendeklarasikan nama Tuhan.
-
Kita datang ke seluruh kota bukan sebagai orang sipil, tapi sebagai tentara utusan Allah yang menduduki, berdiri, berperang, dan merebut kemenangan dari tangan iblis.
-
Kesempatan bagi penonton untuk menentukan keberpihakan (Mzm 2: 8-9, MSG)
-
Tuhan perintahkan kita untuk meminta bangsa-bangsa kepada Tuhan, kemudian menyuruh mereka menari. Jika mereka tidak mau, buang mereka ke tempat sampah.
-
Tari-tarian adalah deklarasi bahwa kita adalah pasukan Tuhan.
-
Fenomena ketiga: Membawa Injil ke seluruh bangsa
-
Gereja JKI bernama “Gospel of the Kingdom“. Artinya harus membawa kabar Injil ke seluruh bangsa, dan mempercepat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. (Mat 24: 14)
-
Di jaman yang lalu banyak misionaris dan hamba-hamba Tuhan luar negeri datang dan memberkati Indonesia. Saat ini Bahtera ganti pergi dan memberkati bangsa-bangsa lain.
-
Orang yang meresponi panggilan Tuhan pergilah akan hidup dalam kuasa Tuhan dan penyertaan Tuhan, mengalami terobosan kuasa Tuhan yang luar biasa.
-
Ada kuasa saat kita keluar dan pergi (The power of going)
-
Saat kita tidak bergerak kemana-mana maka terjadi kematian rohani. Yesus tidak bisa lakukan mujizat di Nazaret karena lingkungan yang menolakNya. (Mat 13: 57)
-
Saat kita bergerak keluar maka akan terjadi mujizat, dan kita jadi orang yang berbeda
-
Pengalaman tokoh Alkitab: mereka hebat bukan saat di rumah, tapi saat mereka pergi : Musa, Yosua, Yusuf, Daud, Paulus, Daniel, Nehemia, Ester dan Mordekhai.
-
Yesus sejak kekal bersama BapaNya. Saat datang ke dunia, sengsara, mati dan bangkit bagi kita, naik ke surga, dan jadi Raja di atas segala raja.
-
Kis 1:8 – Pemberitaan Injil ke Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung bumi, dilaksanakan semuanya bersamaan. Karena jika bertahap seperti yang dikatakan banyak orang, maka Injil sampai saat ini belum keluar dari Yerusalem.
-
Orang yang menolak misi ke bangsa-bangsa kebanyakan tidak pernah melakukan penginjilan.
-
Kita tidak perlu alami aniaya untuk pergi ke bangsa-bangsa, tapi karena cinta pada Tuhan.
-
Proyek red carpet membuktikan bahwa:
-
Bahasa Inggris yang baik tidak diperlukan, karena yang kita jangkau juga tidak bisa bahasa Inggris dengan baik.
-
Dana bukan halangan, justru jadi tempat latihan untuk beriman di bidang keuangan.
-
-
-
Fenomena keempat: Tindakan profetis
-
Yang melakukan tindakan profetis pertama kali adalah Tuhan sendiri dengan membuat jubah untuk manusia dari bulu domba.
-
Persembahan Habel dan korban bakaran menurut Taurat Musa adalah tindakan profetis mengikuti contoh dari Tuhan tersebut.
-
Tindakan profetis seperti menaikkan iman dan ketaatan kita kepada Tuhan
-
Tindakan profetis yang dibuat Tuhan Yesus: babtisan dan perjamuan Kudus.
-
Tindakan profetis seperti tindakan menekan sebuah tombol: di tekan di satu titik, terjadi sesuatu di tempat lain.
-
Setiap kali kita berdoa dan melakukan tindakan profetis, itulah saat perjanjian kita dengan Tuhan diingatkan.
-
-
Kingdom explosion hanya bisa terjadi saat ada persatuan, semua menjadi kesatuan, sederap, selangkah, tidak ada yang menjadi penonton, hingga seluruh dunia diselamatkan.