Di Sini Ada (Petrus Agung)
Yoh 6:1-9 “ Yesus memberi makan 5000 orang.
1. Bapa surgawi
-
Setiap kali hati Yesus tergerak oleh belas kasihan selalu diikuti demonstrasi kuasa Tuhan.
-
Jika kita doa sesuai tuntunan Roh Kudus kepada Bapa dalam nama Yesus, maka Bapa tidak lagi lihat kita tapi melihat Yesus sendiri yang meminta. Maka Bapa akan berikan hal itu.
-
Saat Yesus menggambarkan Bapa seperti Tuan, Raja, Hakim, Pengusaha, Pemilik kebun anggur, maka tindakan dan reaksi Bapa bisa diduga.
-
Tapi setiap kali Yesus gambarkan Allah sebagai Bapa, tindakan Bapa susah ditebak.
-
KetikaAllah tampil sebagai Bapa kita, DIA Bapa yang protektif, melindungi, maha baik, punya segala-galanya, dan berkata bahwa semua milikNya juga milik kita !
-
Saat murid-murid minta diajari berdoa, Yesus ajarkan: Bapa kami yang di surga. Bukan raja kami, tuan kami, atau sebutan lainnya.
-
Saat kita tidak punya siapapun di dunia, kita punya Bapa Surgawi yang sangat baik dan mengasihi kita.
-
Jangan pernah kuatir akan hidup dan masa depan kita, karena semua itu diatur dan dikendalikan oleh Bapa kita yang di surga.
-
Bapa di surga kenal kita, dan Dia tidak akan pernah telantarkan anak-anakNya karena Dia Bapa yang maha-baik (Yoh 3: 16)
2. Respon hati yang benar terhadap hal yang kecil
-
Pertanyaan Yesus kepada Filipus adalah sebuah proyek besar: memberi makan 5000 orang.
-
Kita sering salah berfikir bahwa untuk menggenapi destiny itu kita harus siapkan dan punya banyak hal termasuk dana (Yoh 6: 9)
-
Setiap kali Tuhan beri visi, destiny dan tugas yang baru, maka di dalamnya sudah ada penyediaan Tuhan yang limpah bagi kita.
-
Bagi murid-murid 5 roti dan 2 ikan itu tidak berarti, bagi Yesus itulah cara penyediaan Bapa.
-
Reaksi kita saat punya kebutuhan yang sangat besar: sangat menentukan. Terutama jika kemudian kita mendapat berkat yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan kita.
-
Banyak berkat kita buang dengan ber-reaksi salah!
-
Kita sering bersyukur hanya karena perkara-perkara besar, tapi mengabaikan perkara-perkara kecil.
-
Mari waspada dengan reaksi-reaksi kita, cara kita bicara, sikap hati kita, karena itu berdampak besar pada berkat Tuhan dalam kehidupan kita.
-
Jangan pernah abaikan berkat sekecil apapun dalam hidup kita.
-
Kita dididik memberi perpuluhan bukan karena Tuhan butuh, tapi demi kepentingan dan kesejahteraan kita sendiri.
-
Tuhan selalu memulai sesuatu dari hal yang sederhana, kecil, dan di luar yang kita pikirkan. Saat bisa mensyukurinya maka keajaiban demi keajaiban akan Tuhan buat dalam hidup kita.
-
Keinginan manusia membatasi, berani menyerahkan kepada kehendak Tuhan membuat kita unlimited. Keinginan manusia membuat kita just enough (sekedar cukup), menyerahkan pada keinginan Tuhan membawa kita more than enough (berkelimpahan).
-
Berkat kecil yang kita terima adalah ujian apakah bisakah kita tetap bersyukur pada Tuhan
-
Ucapan syukur mendatangkan kuasa multiplikasi Tuhan.