Law or Grace (PetrusAgung)
Iman
- Segala hal dalam hidup kita tidak bisa terjadi tanpa iman. Iman bukan usaha manusia. iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rm 10: 17)
- Rhema merupakan firman Tuhan pribadi buat kita, dan jika ini masuk akan menimbulkan iman
Law or Grace
- Ul 5: 22-33 “ Umat Israel memilih hukum.
- Ayat 27: bangsa Israel berhenti mendekat ke Tuhan dan minta aturanNya saja. Mereka menolak hubungan/ relationship, padahal dari relasi itu adalah sumber anugrahNya.
- Kehidupan kita bukan karena hukum Taurat, tapi karena kasih karunia.
- Hukum tanpa hubungan itu mematikan (2 Kor 3: 6b). Anugrah tanpa hubungan dengan Tuhan jadinya keliaran.
- Hati yang bisa mendengar dan patuh hanya bisa diberikan oleh Tuhan (Ul 5: 29)
- Hukum diberikan, tapi Tuhan tetap ingin punya relasi dengan umatNya.
- Kerinduan hati Tuhan adalah menjalin sebuah hubungan yang dulu pernah terjadi sebelum manusia jatuh dalam dosa.
- Kita hanya bisa mengerjakan segala perintah Tuhan (Yoh 14: 15) jika kita Ijinkan Tuhan menuliskan hukum-hukumNya di dalam hati kita. Aturan dan hukum bukan di luar, tapi di dalam kita.
- Bil 12: 1-8. Hubungan membuat perbedaan, tidak bisa dinilai dengan apa yang di luar. Tapi tidak membuat kita bebas berbuat apapun karena aturannya bukan di luar, melainkan di dalam kita.
- Hubungan kita dengan Tuhan adalah segala-galanya.
- Hubungan dengan Yesus artinya saat kita sadar kita di luar kehendakNya, kita bisa masuk ke ruang pribadi kita, tersungkur dan minta ampun, dan hari itu semua masalah selesai.
- Jangan tolak pemberian Tuhan: hati yang selalu mau mendengar dan mau melakukan. Karena hanya Tuhan yang bisa memberikan hati yang seperti itu.
- Dimanapun kita bisa mendengar dan diberi anugrah melakukan perintah Tuhan, bukan karena belenggu/ tertawan, tapi karena cinta dan ingin menyukakan hati Tuhan.