Saya Nomor 7 (Petrus Agung)
Luk 10: 25-37
1. Titik pandang yang berbeda
-
Imam dan orang Lewi hanya lakukan tugas dalam lingkup Bait Tuhan, sedangkan Yesus datang menghadirkan kerajaan Tuhan di muka bumi, bukan hanya di rumah Tuhan.
-
Naik ke Yerusalem artinya orang Lewi dan imam bertugas di Bait Allah, turun ke Yerikho artinya selesai melaksanakan tugas di Bait Allah dan pulang ke rumah.
-
Imam dan Lewi sudah selesai lakukan tugas di Bait Allah dan mereka merasa bahwa menolong perampokan bukanlah tugas mereka. Banyak gereja dan orang percaya anggap pelayanan hanya di dalam gereja, saat bergerak keluar tidak dianggap sebagai pelayanan.
-
Tuhan Yesus ajarkan: kerajaanMu datang, kehendakMu jadi, di atas muka bumi “ bukan hanya di dalam gereja, seperti di Surga. Di Surga tidak ada kemiskinan, kekurangan, pengemis, air mata. Itu semua yang harusnya turun ke bumi, bukan hanya dalam rumah Tuhan.
-
Jika kita ingin menikmati dan menghadirkan the Kingdom of God di muka bumi, bukan hanya di gereja, maka itu adalah tugas, kewajiban dan tanggung jawab kita.
-
Konteks ke-Kristenan adalah menghadirkan kerajaan Tuhan di muka bumi (Why 11: 15). Di Surga tidak ada politik, yang ada: pemerintahan Tuhan, kebaikan dan kasih Tuhan, kemuliaan Tuhan, kelimpahan surgawi, dan itu semua yang dihadirkan.
-
Perhitungan dalam konteks orang Yahudi: bawa 10% ke rumah Tuhan, 90% di luar. Jika hanya urusi yang di dalam gereja maka kita hanya berkutat di 10%, tapi Yesus ingin berkati kita lebih dari 10% dengan sentuh mereka yang di luar dan lakukan sesuatu sesuai kehendak Tuhan.
-
Sekolah Terang Bangsa diperiksa KPK, mereka terkesan dan akan buat sekolah ini jadi contoh. Jika perintah Tuhan di awal untuk membangun sekolah tidak dilaksanakan, maka tambahan properti yang dimiliki sekarang tidak akan didapatkan. Jika hanya untuk mengurusi rumah Tuhan, Holy Stadium sementara cukup.
-
Terhadap 5000 orang Yesus tidak berhenti hanya di urusan mengajar dan mendoakan, Tapi juga beri mereka makan. Yang di bawa ke Yesus, diberkati dan dibagi-bagi, di makan dan sisa 12 bakul, berasal dari seorang anak, dan bukan dari kas atau kolekte.
-
Tidak mudah untuk ijinkan Tuhan bersama kita membangun gelombang, lebih mudah naik papan selancar dan naik di atas gelombang.
-
Ijinkan Tuhan gunakan hidup kita untuk memulai suatu gelombang baru, yang membawa akibat dan dampak kemuliaan yang besar bagi Tuhan
2. Orang Samaria dan Pemilik rumah penginapan
-
Orang Samaria adalah gambaran dari Yesus sendiri, karena penolakan terhadap Yesus seperti penolakan orang Yahudi terhadap orang Samaria. Pemilik penginapan adalah kita.
-
Yang pertama turun tangan adalah Yesus, untuk membebat dan merawat jiwa-jiwa, lalu jiwa-jiwa ini diserahkan kepada anak-anakNya untuk dirawat lebih jauh.
-
Tuhan tidak pernah perlakukan kita sebagai lembaga sosial yang tidak dibayar!
-
Orang yang dirampok tersebut dirawat, lalu di bawa ke rumah penginapan. Yesus pergi dan akan kembali, tapi beri uang untuk biaya perawatan si sakit, dan dananya pasti berlebih. Jika pengeluaran kita lebih, maka akan Yesus bayar ketika Dia kembali!
-
Ada cara untuk jadi orang no 7: sentuh mereka yang di luar, rawat sesuai panggilan kita, tagihannya ajukan pada Tuhan, karena Tuhan tidak pernah berhutang !
-
Orang-orang paling kaya di dunia saat ini adalah orang-orang yang punya persediaan dana sangat besar untuk mendanai orang-orang miskin.
-
1 Kor 9: 7 “ Apapun yang kita lakukan, Tuhan yang tanggung, karena Tuhan tidak pernah berhutang!
-
Yes 58: 1-14 “ Kehendak Tuhan dalam hidup kita.
-
Kita akan mendapati sukacita dalam hubungan-persahabatan-kedekatan kita dengan Tuhan, dan Tuhan beri kita kelimpahan yang besar (Yes 58: 14, NET) Inilah janji Tuhan bagi kita.
-
Ulurkan tangan kepada setiap orang yang membutuhkan, buat sesuatu sehingga sekitar kita jadi lebih baik karena kasih Tuhan.