Catatan Kotbah KPK

Cinta yang Agresif (Petrus Agung)

 

  • Perumpamaan anak yg hilang – ada cinta yang agresif dari Bapa pada kita.

  • Bapa tahu gestur, cara berjalan, dan cara hidup kita.

  • Bapa tidak menunggu anaknya datang, tidak sekedar berjalan, tapi berlari, kemudian memeluk dan menciumi anaknya dengan penuh passion.

  • Bapa mengirim Yesus, anakNya yang tunggal untuk mati dan bangkit bagi manusia, bukan karena doa dan permohonan manusia, tapi inisiatif Tuhan, karena kasihNya begitu besar.

  • Dalam kehidupan kita, jangan pernah pergi dan lepas dari cinta Bapa

  • Tuhan bisa memberi keinginan terdalam hati kita.

  • Kasih Bapa agresif, tidak sekedar menunggu dengan pasif. Bapa tahu semua kondisi kita.

  • Tuhan ingin duduk, dan tatap mata kita dan berkata: “tidakkah kamu tahu bahwa kamu anakKu? Dan semua yang Aku miliki, juga milikmu”.

  • Kita jadi anak Bapa karena Tuhan yang pilih kita.

  • Kasih Bapa yang agresif itu ingin menarik hidup kita menuju level yang Tuhan inginkan: menikmati berkat dan karunia Tuhan.

  • Biarkan kasih yang agresif dari Bapa itu berlari pada kita, memeluk erat dan mencium kita dengan cintaNya, karena Dia Tuhan yang mau pelihara hidup kita.

  • 2000 tahun lalu Bapa beri Yesus pada kita, supaya kita juga jadi anakNya.

  • Tuhan dengan berbagai cara berkali-kali mengunjungi kita, mengetuk pintu hidup kita. Saat kita membuka hati kita, Tuhan akan menyatakan diriNya sebagai Bapa yang mencintai kita.

  • Yesus mati dan bangkit bagi kita, supaya kita diselamatkan.

 

Burning with the Spirit (Hengky Kusworo)

1Tes 5: 19 “ Roh kita bisa padam.

 

Ada 3 hal yang menyebabkan roh padam.

1. “dipadamkan” berarti tertindas (2 Ptr 2: 7-10)

  • Jika kita terus menerus melihat yang najis, maka roh kita tertindas, ujungnya kita ikut mengijinkan. Jika roh kita tertindas, maka lama-lama akan padam.

  • Bahaya tentang sesuatu yang diulang: akan masuk ke bawah sadar.

  • Ada saatnya kita harus keluar dari situasi yang menekan supaya roh kita tidak padam.


2. “dipadamkan” juga berarti: ditundukkan (Hk 16: 4-5, 16, 19-20)

  • Simson jatuh cinta dan terus bermain-main dengan kelemahan: Delilah (artinya lemah / febel)

  • Saat seseorang kuat dan diurapi, dai dan orang lain mengetahuinya. Tapi saat Roh Allah meninggalkan, orang itu maupun orang lain tidak tahu.

  • Dosa perjinahan, jika kita minta ampun, Tuhan akan langsung ampuni. Tapi konsekuensinya terus berjalan (ps. Edwin Lewis Cole)

  • Manusia punya kelemahan, tapi jadi murid Tuhan harus sangkal diri dan pikul salib.

  • Berita pertobatan dan pikul salib di masa sekarang tidak disukai. Orang lebih suka berita anugerah, setelah berbuat dosa lalu bertobat.

  • Kekuatan yang besar, pengurapan yang tak terkalahkan, bisa ditundukkan dengan kelemahan

  • Saat roh kita disentuh oleh Tuhan, semua akan berbeda. Tapi jika roh kita dicemari oleh yang najis dan kotor, maka kita akan seperti Lot yang tersiksa jiwanya.

  • Tidak ada kemuliaan tanpa bayar harga, tak ada mahkota tanpa duri (Jeremy Lin)


3. “dipadamkan” juga berarti: mendiamkan

  • Jika Roh Kudus didiamkan, tidak pernah diajak bicara, walau tidak pernah lakukan dosa besar, ujungnya roh akan padam.

  • Rm 12: 11 “ Roh yang menyala-nyala: dikobarkan dengan api, seperti air yang mendidih.

  • Orang yang diam dan tenang terhadap Roh Kudus, mengijinkan kepahitan masuk, maka hatinya akan jadi hitam (Kis 8: 21-23)

    • Kain membunuh adiknya karena marah: iri karena adiknya lebih baik, akhirnya membunuh.

    • Saul tidak pernah berjinah, tapi dia marah karena iri pada Daud.

  • Hati kita tidak lurus jika kita ijinkan iri hati dan marah. Jika hati kita pahit, kita akan terjerat kejahatan, jadi seperti empedu: pahit.

  • Kita bisa terlihat lurus di hadapan manusia, tapi belum tentu lurus di hadapan Allah.

  • Supaya hati tidak hitam: Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Rm 12: 11)

  • Kita akan menyala-nyala jika hati kita dijamah Tuhan. Jika di dalam kita panas, yang hitam tidak akan menguasai.

  • Ams 4: 23 “ Jagai hati kita dengan segala kewaspadaan, jangan biarkan kebencian-kemarahan-iri hati mencemari hati kita. Jangan biarkan hati kita suam atau dingin.

  • Percaya dan kuasa doa saja tidak cukup, kita harus jadi pelaku Firman (Many Pacquiao)

  • Jika hidup kita tidak pernah disentuh Tuhan, akan kering, hitam. Hati dan hidup kita harus disentuh dengan api Tuhan terus-menerus, maka roh kita tidak akan pernah padam.

  • Kita harus ke gereja, masuk dalam hadirat Tuhan, sehingga bersentuhan dengan api Roh Kudus, yang membuat hati kita tidak dingin

 

Pelita di Hadapan Tuhan (Petrus Agung)

  • 1 Raj 11: 36 “ Kata yang digunakan untuk kata “keturunan” adalah pelita. Di hadapan Tuhan, keturunan kita adalah seperti pelita.

  • 2 Sam 21: 17 “ Frase “keturunan Israel” juga diterjemahkan sebagai “pelita Israel”. Dalam perikop ini yang dikatakan sebagai pelita adalah Daud sendiri.

  • Jika orang tua adalah pelita di hadapan Tuhan, maka keturunan kita seharusnya juga jadi pelita di hadapan Tuhan.

  • Warisan rohani dari orang tua jasmani dan rohani itu nyata.

  • Kita perlu mewarisi semua yang terbaik yang Tuhan berikan sejak Abraham hingga Tuhan Yesus, karena kita masuk pohon keluarga Yesus.

  • Jika kita lakukan segala sesuatu dengan benar di hadapan Tuhan, maka berkat yang didapat bukan hanya untuk kita, tapi untuk keturunan kita.

  • Anak-anak yang sejak kecil mengenal Tuhan akan mengerti bagaimana melayani dan bekerja bagi Tuhan, dan Roh Tuhan akan menuntun mereka pada destiny mereka.

  • Pengenalan akan Tuhan bisa diwariskan pada generasi berikutnya

  • Arahkan anak-anak ikut kebaktian sekolah minggu, sehingga warisan rohani dari gereja juga masuk ke hidup anak-anak.

  • Warisan hanya bisa terjadi jika ada relasi/ hubungan antara yang mewarisi dengan yang mewariskan. Jika hubungan terputus atau terganggu, maka warisan itu terhenti.

 

  • Sejarah gereja mencatat tidak ada gereja yang jadi besar jika dimulai dengan hati yang berontak-pahit-marah-permusuhan, karena itu seperti mewariskan sesuatu yang beracun.

  • Apsintus adalah roh kepahitan, jika ada di hati akan menyebabkan semua yang dikatakan pahit. Kepahitan seperti sianida rohani: mematikan rohani dalam waktu singkat.

  • Jika kita melayani sebagai hamba Tuhan, tapi anak-anak kita tidak tertarik ikut pelayanan, maka ada sesuatu yang salah dengan keluarga itu, walaupun kelihatannya baik.

  • Anak-anak hamba Tuhan yang tidak mau terlibat pelayanan karena ada kepahitan. Mungkin ada tindakan atau perkataan orang tua di rumah yang menyakiti hati anak-anak.

  • Jika kita melayani Tuhan dengan antusias, semua anak akan ingin ikut melayani Tuhan.

  • Akar untuk menyelesaikan banyak hal: mendengar suara Tuhan, bukan emosi atau pikiran kita

  • Suara Tuhan harus jadi hal yang terpenting dalam hidup kita.

  • Kemampuan mendengar suara Tuhan bisa di-transferkan, bisa didoakan oleh yang memiliki kepada yang belum memiliki.

  • Jika kita punya anak-anak yang mendengar suara Tuhan, sebelum kita alami sesuatu, Tuhan bisa gerakkan anak-anak untuk mendoakan, sehingga ada intervensi Tuhan dalam hidup kita.

  • Semua suara Tuhan ujungnya adalah berkat.

  • Untuk mendengar suara Tuhan, dan berjumpa dengan Tuhan, diperlukan ketenangan di dalam hati, dan ada penundukan diri.

 

 

Tuhan atau Musa (Petrus Agung)

Bil 32: 1-5

  • Sebelum masuk tanah perjanjian, bangsa Israel harus menyeberangi sungai Yordan. S Yordan menyuburkan tanah di kedua sisi: tanah perjanjian (Kanaan) dan tanah di seberang Yordan.

  • Suku Ruben-Gad-Manasye memilih berdasar apa yang mereka lihat, untuk kepentingan, kebutuhan, kebesaran, berkatnya sendiri. Ini tidak salah, tapi bukan tanah perjanjian.

  • Yos 1: 15 “ Yosua membedakan:

    • Tanah seberang s. Yordan, yaitu Kanaan, adalah negeri yang diberikan oleh Tuhan.

    • Tanah sebelum s. Yordan adalah tanah yang diberikan oleh Musa kepada 2 1/2 suku.

  • Yordan memisahkan antara tanah yang Tuhan berikan, dengan tanah yang Musa berikan

  • Setelah menyeberang Yordan, kita mendapat tanah yang Tuhan beri. Sebelum menyeberang Yordan, walau subur, adalah tanah yang Musa beri.

  • Tanah pemberian Tuhan adalah tanah perjanjian (promise land) yang Tuhan janjikan kepada Abraham, Tuhan berikan sumpah pada Ishak, dan Tuhan tetapkan bagi Yakub.

 

  • Kita selalu dihadapkan pada 2 pilihan: yang Tuhan janjikan, atau yang kita inginkan/ butuhkan

  • Sebagian besar orang hidup untuk kebutuhan pribadi dan keluarga di dunia. Ini tidak salah dan bukan dosa, tapi pilihan.

  • Dalam 3Yoh Rasul Yohanes mendoakan kelimpahan, yang merupakan bekal dalam perjalanan hidup umat Tuhan. Kita bisa pilih tipe perjalanan hidup yang kita inginkan.

  • Orang yang memilih tujuan hidupnya untuk diri sendiri atau keluarga, maka dia memilih perjalanan pendek, bekal dari Tuhan hanya untuk perjalanan yang pendek itu.

  • Suku Ruben-Gad hanya hidup untuk tujuannya sendiri, berdasar apa yang ada pada mereka, tapi mereka tidak menyadari bahwa Tuhan sedang membangun sebuah bangsa yang besar.

  • Berkat Tuhan adalah bekal bagi perjalanan hidup kita, besarnya tergantung tujuan hidup kita: untuk diri sendiri atau untuk kepentingan kerajaan Surga.

  • Ul 8: 17-18 “ Untuk meneguhkan perjanjian Tuhan dangan Abraham, Tuhan memberikan kuasa untuk mendapatkan kekayaan.

 

  • Saat kita abdikan diri untuk kepentingan pribadi dan keluarga sendiri, maka semua keterbatasan kita akan menghentikan kita.

  • Jika kita ingin melihat sesuatu yang besar, pilih yang Tuhan janjikan. Karena untuk meneguhkan janjiNya, Tuhan akan berikan kemampuan untuk mendapat berkat.

  • Luk 16: 3-4 “ Dalam kehidupan natural kita punya 2 pilihan: mencangkul atau mengemis. Ini hukum dunia: kerja keras, lalu hidup diberkati; atau mengharap belas kasihan orang lain.

  • Tapi di tanah perjanjian ada pilihan ke-3: menikmati kasih karunia dari Tuhan (God grace and favor)

  • Yoh 1: 16-17 “ Kita harus memilih antara Taurat Musa yang penuh aturan dan larangan, atau kasih karunia di dalam Yesus.

  • Orang yang tinggal di tanah perjanjian mengalami perbedaan dan perkecualian di depan Tuhan, seperti hidup di Gosyen.

  • Tuhan bisa proteksi kita dari segala guncangan dunia, dan tinggal dalam hadirat Tuhan. Tapi itu tidak terjadi di tanah pemberian Musa, harus di tanah perjanjian.

  • Pilihlah tujuan hidup yang mulia, maka kita akan terhisap dalam rencana Tuhan yang ajaib dan luar biasa.

  • Mat 6: 28-30 “ Tuhan sanggup mendandani kita.

 

Kedudukan Tinggi – Keadaan Rendah (Timotius Tanutama)

Yak 1: 9

  • Keadaan adalah yang situasi kita hadapi sehari-hari saat ini.

  • Setelah terima Tuhan Yesus, kita punya kedudukan yang tinggi sebagai anak Allah.

  • Keadaan kita hanya sementara. Apapun keadaan dan kondisi kita, permasalahan apapun yang kita hadapi, itu tidak mengubah hakiki kita sebagai anak Allah.

  • Kita hidup di jaman antara saat Tuhan Yesus naik ke surga. Dan kelak turun dari surga untuk menjemput kita.

  • Luk 24: 50-51 “ Tuhan Yesus naik ke Surga dengan posisi tanganNya memberkati kita.

  • Kis 1: 11 “ Tuhan Yesus akan turun lagi dari Surga dengan cara yang sama: tanganNya memberkati kita.

  • Jika Tuhan naik dengan cara memberkati, maka kita juga akan hidup diberkati. Kita harus percaya bahwa Tuhan itu memberkati kita.

  • Rm 8: 32 “ Kedudukan kita: Jika Tuhan menyerahkan anakNya sendiri bagi kita, apalagi hal-hal yang lain.

  • Gal 3: 29 “ Karena kita milik Kristus, maka kita juga keturunan Abraham dan berhak menerima janji-janji Allah,

  • Walau keadaan rendah, kita harus bermegah. Kata “bermegah” (Yak 1: 9) artinya bersukacita (rejoice), glory, tetap percaya dengan suatu alasan atau tanpa alasan.

 

Cara mengubah keadaan yang rendah menjadi lebih baik dengan pertolongan Tuhan (2Raj 4: 1-7)

1. Hadapkan semua yang kita hadapi kepada Tuhan (2Raj 4:2a)

  • Setiap kali kita datang ke Tuhan, Tuhan selalu siap menolong kita

 

2. Tuhan menolong menggunakan apa yang ada pada kita (2Raj 4:2b)

  • Yoh 2: 1-11 “ Mujizat dalam perkawinan di Kana. Air dan tempayan ada di tempat itu. Yang bisa mengubah air jadi anggur adalah Tuhan.

  • Yoh 2: 6 “ Seringkali pertolongan dan mujizat Tuhan tidak jauh, tapi DI SITU.

  • Yoh 6: 1-14 “ Yesus memberi makan 5 ribu orang, sumber mujizatnya ada DI SINI

  • Mujizat tidak jauh: DI SINI dan DI SITU.

  • Kesalahan umum: merasa hanya bisa berhasil jika SEANDAINYA keadaan kita berbeda: anaknya seseorang, mendapat sesuatu, punya modal, sekolah ini, kenal seseorang, dll.

  • Kita harus memberi waktu dan cukup sabar untuk menggali apa-apa yang ada di sekitar kita.

  • Minta Tuhan buka mata kita, sehingga bisa melihat mujizat-mujizat dan pertolongan-pertolongan Tuhan di sekitar kita.

  • Jika kita bisa melihat penyediaan Tuhan di sekitar kita, maka keadaan kita akan meningkat.

  • Setan selalu berusaha meyakinkan bahwa keadaan kita saat ini adalah status dan kondisi kita. Sehingga manusia mengharapkan surga, tapi kehilangan pengharapan di dunia.

  • Contoh pertolongan Tuhan di sekitar kita:

    • Saat menghadapi Goliat, Daud mengambil batu dari sungai, bukan import dari manapun.

    • Daud memenggal leher Goliat dengan pedang Goliat yang ada di situ.

  • Tipuan setan yang lain: ada pemisahan antara hidup jasmani dan rohani. Menang di rohani, tapi kalah di jasmani, di pekerjaan, dll.

  • Keadaan kita hanya sementara, dan harus mengikuti kedudukan kita yang tinggi


3. Tuhan itu Tuhan yang tidak terbatas, maka jangan membatasi Tuhan (2Raj 4: 3)

  • 2Raj 4: 3 “ Jangan hanya minta sedikit pada Tuhan, tapi kita harus jadi berkat bagi bangsa-bangsa.

  • Kebenaran yang disampaikan tidak akan dialami sebelum masuk lebih dulu ke dalam hati kita.

  • Apapun keadaan kita dan yang kita alami, tidak bisa merubah kedudukan kita sebagai anak Tuhan

  • 2Raj 4: 6 “ Jika kita sediakan wadah yang terlalu sedikit, maka berkat berhenti mengalir.

  • Aplikasi: Jangan hanya bersyukur untuk makan 3 kali, tapi minta pada Tuhan supaya bisa makan 30 kali. Sehingga yang 27 kali bisa memberkati orang yang lain.


4. Bangun pertemanan dan persahabatan (2Raj 4: 3)

  • Bejana kita sendiri terbatas. Dengan punya banyak teman, maka jadi tak terbatas.

  • Dalam setiap kegerakan Tuhan, yang terpenting adalah berapa jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan

  • Dalam dunia bisnis, yang terpenting adalah jumlah keuntungannya.

  • Hubungan yang baik dengan orang-orang lain membuat kita meningkat dan tidak terbatas


5. Kita harus bisa dipercaya (2Raj 4: 7)

  • Salah satu bukti bisa dipercaya: membayar hutang dan kewajiban kita.

  • Saat berkat Tuhan mulai mengalir, kita harus bisa Tuhan percayai.

 

 

Iman

  • Semua prinsip 1 hingga 5 harus selalu diulang hingga keadaan kita meningkat.

  • Semua tahapan di atas harus dikerjakan dengan iman (Rm 10: 5-10)

  • Kita hidup karena percaya pada janji Tuhan (2Kor 5: 7)

  • Mulai perkatakan semua kebenaran firman Tuhan (2Kor 4: 13)

  • Saat kita mulai melakukan sesuatu dengan memperkatakan firman Tuhan, maka gangguan akan berkurang, lebih fokus, dan sesuatu terjadi.

 

But God (Petrus Agung)

Kej 31: 1-9 “ Ada 4 hal sebagai bekal masuk 2016

1. Kemampuan mendeteksi situasi dan mendengar suara Tuhan

  • Jika kita ingin berhasil, harus ada kombinasi antara “mengamati sekeliling” dan “mendengar suara Tuhan”.

  • Kita harus bisa meng-analisa apa yang terjadi di sekitar kita. Tapi setelah kita bisa hitung reaksi sekeliling, kita tetap tidak bisa langsung mengambil keputusan.

  • Yang membuat kita bergerak dan bertindak haruslah perkataan Tuhan.

  • Kombinasi kecerdasan Ilahi: membaca sekitar kita, dan mendengar instruksi dari Tuhan, akan menjadi kombinasi yang luar biasa.

  • Ketidak-mampuan kita berfikir dengan tenang akan menghasilkan kesimpulan yang mengerikan.

  • Frase “Aku akan menyertai engkau” artinya jaminan Tuhan.


2. Tetapi Tuhan (
but God)

  • Frase “tetapi Allah… ” (“but God …”) seperti meng-counter kenyataan yang buruk, dengan tindakan Tuhan.

  • Contoh di Alkitab:

    • Saat Adam dan Hawa berdosa dan diusir dari taman Eden, tapi Tuhan menjanjikan penyelamat

    • Saat manusia semua berdosa, tapi Tuhan menyuruh Nuh membangun bahtera

    • Saat Abraham hidup di kota pembuat berhala, tapi Tuhan menyuruh dia keluar dari Ur Kasdim

    • Saat Abraham tidak punya anak, tapi Tuhan datang dan memberikan janji keturunan.

    • Goliat menentang Israel dan semua ketakutan, tapi Tuhan mengirim Daud

    • Yusuf dijual sebagai budak, tapi Tuhan menyertai dia.

  • Apapun perkataan negatif seseorang bisa kita counter/ balikkan keadaan dengan “but God” / “tetapi Tuhan”. Jika hidup kita bisa seperti ini, maka akan berbeda (Mal 3: 18)


3. Perpindahan kekayaan (
Transfer of wealth)

  • Jika kita percaya Tuhan membalikkan keadaan dan membuat perbedaan, maka “transfer of wealth” akan terjadi.


4. Ada bagian yang ditampilkan (etalase) dan bagian produksi (dapur)

  • Kej 30: 43 adalah etalase “ hasil yang tampak dari hidup Yakub. Sementara pasal 31 adalah “dapur”nya: perjuangan Yakuba mendapatkan kekayaan Laban.

  • Kita harus memilih: diberkati, atau larut dalam kekacauan. Butuh sebuah kedewasaan untuk hidup di dua sisi. Cara melihat, berfikir, ber-reaksi kita harus lebih dewasa di 2016

Tebarkan Jala ke Sebelah Kananmu (Petrus Agung)

Yoh 21: 1-14

  • Tuhan perintahkan untuk “menebarkan jala di sebelah kanan”. Indikasinya selama ini mereka hanya menebar jala di sisi kiri.

 


1. Menganalisa hidup kita, lalu tinggalkan yang tidak menghasilkan

  • Belajar menganalisa hidup kita. Semua perjuangan dan upaya itu harus diperhatikan, dan “dititeni”: apakah cara seperti itu berhasil atau tidak

  • Sisi kanan adalah sisi kehormatan, kemuliaan dan keluhuran.

  • Jika selama ini kita tidak berhasil, artinya selama ini kita berfokus pada sisi yang keliru.

  • Kita harus belajar dan berani berubah ke sisi yang lain.

  • Perubahan adalah sesuatu yang paling ditakuti manusia. Manusia cenderung merasa nyaman di tempatnya ada, bahkan kadang merasa nyaman di suatu posisi walau tidak ada hasilnya.

  • Kita juga harus membongkar kenyamanan yang tidak membawa lompatan pertumbuhan.

  • Tanda pertobatan adalah jika kita mau mengakui bahwa telah membuat kesalahan dan kebodohan di hadapan Tuhan.

  • Orang yang tidak pernah mau berubah, tidak ada berkatnya hingga kapanpun. Orang yang berani berubah akan diberkati Tuhan secara ajaib.


2. Seringkali Tuhan arahkan kita ke tempat yang berlawanan dengan logika normal

  • Seringkali Tuhan arahkan kita ke tempat yang logikanya tidak menghasilkan apapun.

  • Cara pandang kita tentang keberhasilan: cara sukses harus seperti ini, jika menggunakan cara itu tidak mungkin; pola pikir seperti ini seringkali membatasi Tuhan.

  • Anak-anak harus bertemu Tuhan sejak dini, jika tidak hidupnya akan condong ke arah dunia.

  • Semua kegerakan bukan karena organisasi, tapi Tuhan pilih orang-orang tertentu

  • Sekalipun logikanya salah, tapi jika Tuhan yang bicara, itu adalah jaminan yang harus kita pegang.

  • Tuhan tidak pernah salah. Yang seringkali salah adalah kita tidak cukup punya iman untuk bertindak seperti yang Tuhan mau.

  • Tidak ada orang yang memiliki kita kecuali Tuhan Yesus sendiri

  • Dengarkan perkataan Tuhan, ujungnya hanya Tuhan yang dipermuliakan


3. Setiap kali Tuhan minta kita berkorban, sebenarnya Tuhan sedang memberi kita kehormatan

  • Kesan awal: Tuhan tidak punya ikan. Tapi dalam kisah itu, setelah murid-murid sampai ke daratan, ternyata Tuhan sudah memanggang beberapa roti dan ikan.

  • Hari itu Tuhan mau menjamu murid-muridNya. Tapi Tuhan mau beri kehormatan bagi murid-muridNya untuk jadi setara, duduk memerintah bersama Tuhan.

  • Saat Tuhan minta kita berkorban beberapa hasil kita, sebenarnya Tuhan sedang memberi kita kehormatan dan latihan untuk duduk memerintah bersamaNya. Ini adalah karakter Ilahi.

 

RumahKu Harus Penuh (Petrus Agung)

Luk 14: 15-24

  • Saat seseorang mengundang tamu-tamu ke sebuah perjamuan, kemudian tamu tidak datang, itu adalah hak masing-masing. Di kisah di atas ada kemarahan dari tuan rumah, yaitu Tuhan.

    • Undangan disampaikan 2 kali, dan tidak mendadak. Semua yang diundang awalnya berkata akan hadir.

    • Tapi saat semua sudah siap dan tamu-tamu di-konfirmasi/ diundang ulang, para undangan berkata tidak bisa datang. Sikap ini tidak sopan, dan tentunya menjengkelkan.

    • Alasan 1: Membeli ladang. Seseorang yang akan membeli tanah selalu melihatnya lebih dulu sebelum membayar. Selain itu tidak mungkin melihat tanah di malam hari.

    • Seringkali orang menerima undangan Tuhan, tapi berdalih secara mengerikan

    • Alasan 2: Membeli 5 pasang lembu kebiri. Tidak ada orang membeli lembu sebelum mencobanya lebih dulu. Selain itu tidak mungkin di malam hari lembu membajak.

    • Alasan 3: Baru kawin. Ini hukum di perjanjian lama: setelah kawin, selama 1 tahun bebas dari wajib militer. Tapi ini adalah undangan pesta, bukan undangan untuk wajib militer.

    • Tafsiran salah satu ahli Alkitab: Besar kemungkinan para undangan tahu bahwa di suatu titik si tuan rumah akan undang orang-orang di jalanan, yang penting rumahnya penuh.

    • Undangan-undangan itu tidak mau diperlakukan sama dengan orang kebanyakan. Walau tidak ada secara resmi, manusia cenderung membeda-bedakan orang lain.

 

  • Luk 14: 18 “ Kata “bersama-sama” dalam bahasa Yunani “mia”, dari kata dasar “eis”, artinya secara psikologis ada penyusupan atau pengaruh baik/ jahat terhadap kepribadian manusia, yang bisa berasal dari Tuhan atau setan.

  • Keputusan yang diambil seseorang bisa dari diri manusia itu sendiri. Tapi jika dilakukan serempak oleh sekelompok orang, artinya ada penyusupan pengaruh setan.

  • Peperangan rohani diajarkan di dalam Alkitab perjanjian baru:

    • Yesus mengutus murid-muridNya dan memberi kuasa untuk mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus (Mrk 16: 17a)

    • Paulus mengajarkan bahwa peperangan kita bukan melawan manusia (Ef 6: 12)

  • Gereja dibuat tidak berperang rohani, supaya gereja tidak punya kemampuan menghadapi setan. Begitu gereja tidak bisa melawan dengan kuasa Tuhan, maka mereka habis.

  • Ujungnya saat Tuhan mengadakan jamuan, banyak yang menolak karena sudah dipengaruhi dan dibujuk iblis.

  • Dalam Perjanjian baru kata chalepos” hanya 2 kali dipergunakan:

    • Dalam kisah tentang Yesus menyembuhkan orang gila di Gadara (Mat 8: 28b), artinya kondisi dimana seseorang menjadi berbahaya karena kerasukan setan.

    • Dalam surat Paulus pada Timotius (2 Tim 3:1) untuk menunjuk pada frase “masa yang sukar”, yang wujudnya ditunjukkan dalam 2Tim 3: 2-5, yaitu daftar tabiat buruk manusia.

  • Segala tindakan jahat manusia yang berusaha menyingkirkan Tuhan adalah karena adanya penyusupan setan.

  • Mat 16: 22-23 “ Terjemahan Amplified menjelaskan bahwa Yesus tahu bahwa Petrus yang berbicara, tapi ada sosok setan yang berusaha mempengaruhi Petrus.

  • Saat seseorang berfikir secara manusiawi, di titik itu setan bisa masuk dan mempengaruhi pikiran dan hati kita.

  • Peperangan rohani tidak sekedar datang ke tempat angker lalu diperangi, tapi terutama peperangan setiap hari di hidup dan pikiran kita.

  • Setan tahu bahwa ujungnya dia hancur, maka dia berusaha seret sebanyak-banyaknya manusia, tujuannya menyakiti hati Tuhan.

  • Gosip-gosip tidak bisa dilawan dengan daging, apalagi dengan emosi. Yang harus dilakukan: peperangan rohani.

  • Setiap negara dan bangsa yang meminta Tuhan keluar dari bangsa mereka, akan mengalami masalah besar, dan tidak bisa meminta Tuhan bertanggung-jawab untuk berkat dan proteksi bagi negara mereka.

  • Setiap kali Tuhan mengundang sesuatu yang baik, dan kita menolak, itu sama dengan mengusir Tuhan keluar.

  • Orang percaya harus tahu dan bisa bertindak dengan kuasa dan otoritas Tuhan, dan tidak menolak undangan Tuhan.

 

Kebangkitan Besar atau Kesesakan Besar (Petrus Agung)

  • Luk 19: 41-48 “ Kata “tangisan” artinya sebuah ratapan yang suaranya terdengar oleh orang di sekitarnya, dan bukan sekedar terharu.

  • Alasan Tuhan menubuatkan semua kehancuran atas Yerusalem adalah karena mereka tidak tahu saat/ kairos Tuhan melawat mereka.

  • Banyak orang bukan menyambut pribadi Tuhan, tapi berkat, kemuliaan dan berbagai keinginan manusia lain.

  • Dalam perikop untuk pertama kalinya para pemimpin agama dan bangsa Yahudi berniat membinasakan Yesus. Ini karena kepentingan mereka terusik tindakan-tindakan Yesus.

  • Saat seseorang belum tersentuh kepentingan uang-nya, maka dia akan bersikap baik-baik. Sebaliknya jika kepentingannya tersentuh, maka akan jadi monster yang mengerikan

  • Ada orang-orang yang seharusnya menyembah Tuhan, justru menjual Tuhan untuk kepentingannya sendiri.

  • Saat nubuatan Tuhan atas Yerusalem diucapkan, tidak banyak yang menanggapi serius. Perkataan Yesus ini tergenapi di tahun 70M, saat Romawi merebut Yerusalem.

  • Jika ingin melihat kota dan bangsa kita diberkati, mari tangisi bangsa dan kota kita di hadapan Tuhan, sehingga ada lawatan Tuhan yang turun.

  • Ada kota-kota yang terpuruk, tapi saat mereka berseru kepada Tuhan maka dipulihkan.

  • Ada juga kota-kota yang bagus, tapi tidak mendengarkan seruan Tuhan, akhirnya hancur dalam sekejap.

  • Luk 23: 28 “ Ucapan Yesus ini karena hal yang lebih buruk akan terjadi atas Yerusalem.

  • Jika seseorang tidak pernah memberikan hidupnya pada Tuhan, bertobat, dan hati melekat pada Tuhan, ujungnya akan ada konsekuensinya

  • Sejarah membuktikan bahwa jika agama masuk ke politik dan ingin berkuasa, akan jadi lebih kejam.

  • Kita adalah milik Yesus, dan dibayar dengan nyawaNya. Siapapun yang mencoba merusak hidup kita, akan berurusan dengan Tuhan sendiri.

  • Tuhan tidak suka orang yang agamawi. Tapi Tuhan suka orang yang rohani, yaitu yang punya hubungan pribadi dengan Tuhan.

  • Saat kunjungan dan lawatan Tuhan dibiarkan, dan kita sibuk dengan urusan kita, jangan sampai Tuhan meratapi kita, karena itu artinya sudah terlambat.

  • Ul 28: 64-68 “ Peringatan Tuhan bagi orang Israel. Ini tergenapi setelah penghancuran kota Yerusalem, orang Yahudi yang masih muda dijual ke Mesir, dan dijual sangat murah.

  • Yang membuat kita berharga karena ada Tuhan di hidup kita. Tanpa Tuhan kita tidak berharga, bahkan di hadapan manusia.

  • Peristiwa-peristiwa pada tanggal 10 bulan Abib (penanggalan Yahudi):

    • 10 Abib “ Jendral Titus memasuki Yerusalem, kemudian menghancurkannya.

    • 10 Abib “ Raja Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem.

    • 10 Abib “ Yosua masuk ke tanah Kanaan untuk pertama kalinya.

    • 10 Abib “ Yesus masuk kota Jerusalem dengan keledai dan dielu-elukan.

  • Tuhan memberi 2 pilihan pada kita: kebangkitan besar (great awakening) atau kesusahan besar (great tribulation).

  • Orang yang menangkap kunjungan Tuhan atas kota dan bangsa akan mengalami great awakening.

 

Titik Penentuan (Petrus Agung)

  • Sebagian besar orang hanya melihat kebutuhan hidup sehari-hari, cari pengakuan, mengejar reputasi, dll.

  • Jarak pandang terhadap kehidupan menentukan seberapa kita akan memahami yang dilihat. Kadang perlu ada jarak sehingga bisa melihat gambaran keseluruhannya.

  • Ada kalanya kita harus melihat kehidupan dengan detil sebagai pribadi. Ada kalanya kita sesekali harus mundur menjauh, sehingga bisa melihat gambaran keseluruhannya.

  • Nasib suatu kota/ bangsa akan diselamatkan atau dihancurkan, ditentukan oleh seberapa banyak (kuantitas dan kualitas) orang benar yang ada di kota itu.

 

  • Contoh pengaruh jumlah orang benar dalam suatu kota: Kej 18: 32 “ Abraham bersyafaat bagi Sodom, Kis 18: 9-10 “ Paulus diminta tetap mengabarkan Injil.

  • Luk 19: 44b. Kenali kairos lawatan Tuhan, jangan sampai itu terlewat.

  • Jika suatu bangsa sedang dalam sebuah persimpangan dan titik penentuan bagi mereka, ada 2 tanda yang tidak boleh ada dalam hidup kita: scaffolding dan expired


1.
Scaffolding

  • Scaffolding adalah bagian yang membantu pembangunan sebuah gedung. Setelah bangunan selesai, bagian ini dibongkar dan tidak jadi bagian dari gedung.

  • Orang Kristen scaffolding adalah orang yang selama hidupnya ikut membantu membangun, tapi bukan bagian dari bangunan itu.

  • Saat seseorang tidak mau ikut dibangun Tuhan, hanya fokus bekerja untuk diri sendiri, maka orang itu hanya seperti scaffolding.

  • Paulus melatih dirinya supaya tidak jadi scaffolding (1Kor 9: 27)

  • Apapun yang sekedar dikerjakan karena praktis, bukan keluar dari hati, itu seperti scaffolding

 

  • Korban Habel lebih baik dari Kain, karena Habel mempersembahkan hatinya.

  • Jangan lakukan segala sesuatu hanya sebagai kebiasaan dan kewajiban, walaupun itu baik.

  • Apapun yang dikerjakan, jika berakibat di dalam kita, akan mencegah kita menjadi scaffolding


2. Kulkas berisi banyak barang

  • Selama belum expired, barang-barang tetap ada di kulkas. Jika expired maka dikeluarkan dan diganti dengan yang baru.

  • Orang percaya dan gereja Tuhan yang tidak bisa lagi menangkap kehendak Tuhan pada sebuah jaman, padahal Tuhan sudah ingatkan berkali-kali, maka dia harus keluar (Mat 19: 30)

  • Saul disingkirkan Tuhan, karena yang melakukan kehendak Tuhan pada jamannya adalah Daud (Kis 13: 36a)

  • Tuhan letakkan kita untuk melayani tujuan Tuhan, melayani Tuhan, menangkap yang Tuhan mau pada jaman kita, maka hidup kita akan diberkati Tuhan.

 

  • Beberapa negara diselamatkan atau dihancurkan. Semua adalah pilihan, dan Indonesia ada di titik penentuan, tergantung respon orang-orang percaya

    • Uganda pernah dipimpin diktator Idi Amin yang kejam. Saat gereja berdoa keadaan dibalikkan. Tahun 1999 presiden yang baru menyerahkan Uganda ke tangan Tuhan Yesus.

    • Fiji mengalami kerusuhan rasial pada tahun 2000. Saat gereja bersatu dan berdoa, keadaan dibalikkan, Perdana menteri-nya serahkan negara kepada Tuhan Yesus.

    • Columbia di tahun 1991 adalah negara yang dikuasai bandar narkoba. Saat orang Kristen mulai berdoa, bandar besar narkoba ditangkap dan revival terjadi.

    • Korea di tahun 1950 adalah negara ke-6 termiskin di dunia. Terjadi kebangkitan pendoa, rekonsiliasi antar aliran/ pendeta, maka terjadi kebangkitan generasi muda.

    • Revival Soe, NTT, Indonesia tahun 1965 adalah jawaban Tuhan untuk bangsa yang sedang terpuruk.

 

  • Sebuah bangsa terpuruk bisa Tuhan pulihkan jadi dahsyat

  • Hal yang berlawanan: dari hebat jadi puing-puing: Libia, Palestina, Iraq, Lebanon, Siria.

  • Jika umat Tuhan tidak berdoa dan berdiri bagi bangsa, hal sama bisa terjadi di Indonesia

  • Tuhan ingin cukup banyak orang menyuarakan kebenaran, bukan jadi scaffolding atau makanan yang sudah expired.