Catatan Kotbah KPK

Roma 8: 28 (Sony Mandagi)

Roma 8: 28-29

  • Ayat ini ditulis dalam konteks: bagaimana hidup berjalan di dalam Roh saat sedang mengalami tantangan dan penderitaan.

  • Manusia percaya Tuhan bekerja dalam beberapa hal, tapi sulit percaya bahwa Tuhan juga bekerja dalam hal-hal yang tidak baik: sakit, pembunuhan, perceraian, kematian, dll.

  • Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang kita alami: yang baik dan yang tidak baik, yang enak dan yang tidak enak.

  • Allah bukan bekerja nanti setelah suatu kejadian terjadi, tapi Tuhan secara aktif turut bekerja: sebelum, sedang, dan sesudahnya.

  • Jangan mencari Tuhan hanya saat permasalahan tiba. Lihat Firman Tuhan, mengerti hikmat, kuasa, kebaikan, dan kemuliaanNya, sehingga kita mampu menghadapi persoalan apapun.

  • Tuhan tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semua kepada kita, tapi kita bisa yakin bahwa Tuhan bisa dipercaya.

  • Ada hal-hal yang hanya bisa diberikan secera utuh oleh Tuhan: kebahagiaan, sukacita, sejahtera, rasa aman, dll. Kita tidak bisa cari hal-hal ini dari manusia lain.

  • Sebaliknya ada orang-orang yang menanti Tuhan bertindak sesuatu, padahal tanggung-jawab ada pada orang itu sendiri, karena Tuhan sudah berikan kuasa untuk bertindak.

  • Hanya Tuhan yang bisa selamatkan jiwa-jiwa. Tapi Tuhan panggil kita untuk proklamirkan Injil, bersaksi, mengajar, menghidupi Firman Tuhan. Yang menentukan hasilnya adalah Tuhan.

  • Kata “turut bekerja” = work together (KJV) = συνεργέω (G4903) sunergon. Artinya gabungan beberapa elemen untuk menghasilkan sebuah produk yang ada nilai dan tujuannya.

  • Hal-hal yang disebut “baik“menurut manusia: gaji naik, tambah kaya, sehat, dst, semua keadaan yang menguntungkan kita.

  • Segala sesuatu yang dialami di bumi, bertujuan menunjuk dan mempermuliakan pada sang Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus.

  • Hal-hal yang “baik” menurut Tuhan: menjadi serupa dengan gambaran anakNya (Rm 28: 9). Baik di mata Tuhan artinya: makin diubahkan, makin merendahkan hati, makin seperti Yesus.

  • Apapun yang membuat kita semakin dekat pada Tuhan, adalah hal yang baik di mata Tuhan.

  • Yang bisa mengalami kebaikan Allah hanya mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah, yaitu orang yang percaya pada karya keselamatan yang dilakukan Tuhan Yesus.

  • Jangan pernah berfikir Tuhan jauh dari kita, persekutuan yang intim dengan Tuhan adalah segala-galanya. Sehingga saat kita lemah, kita bisa percaya bahwa Tuhan selalu menyertai.

  • Kita tidak selalu merasa kehadiran Tuhan, tapi kita harus yakin bahwa Dia tak pernah meninggalkan dan undur dari kehidupan kita.

  • Tuhan juga turut bekerja sama bagi JKI Injil Kerajaan: dulu, sekarang dan seterusnya.

 

Sikap Hati (Victor Purnomo)

2Sam 16: 5-14

1. Simei

  • Ketika Daud keluar dari istana karena Absalom memberontak, Simei mengutuki Daud. Daud hanya diam dan tidak berbuat apa-apa.

  • 2Sam 19:15 “ Daud kembali ke istananya, dan Simei diampuni.

  • Semua emosi, kemarahan, dan kutukan yang keluar dari mulut kita sangat berbahaya, karena suatu kali akan menikam balik hidup kita.

  • Hidup jangan tergantung perasaan dan mood. Hidup kita harusnya tergantung apa yang Tuhan mau kita lakukan. Ini membuat hidup kita aman.

  • Dalam kejadian apapun Tuhan sedang menguji kita. Peristiwa apapun yang kita alami, urusannya bukan antara kita dengan orang lain, tapi urusannya antara kita dengan Tuhan.


2. Abisai

  • Abisai disebut “anak Zeruya” , keterkaitannya dengan ketidak-mampuan mengekang emosi.

  • Kita harus punya 2 hal: hati kita benar, cara kita juga benar. Tuhan melihat 2 hal ini

  • Banyak orang tidak bisa berdamai dengan keadaan, akibatnya marah.


3. Daud

  • Daud orang yang berdamai dengan musuh dan orang yang menjahati dia. Karena itulah Tuhan begitu mengasihi dia.

  • Daud rela melepaskan apa yang dimiliki (2Sam 15: 30)

  • Daud keluar dari istana dengan sedih: kepala berselubung dan kaki tidak berkasut. Ini melambangkan Daud rela melepaskan hak sebagai raja, asal tetap mendapatkan Tuhan.

  • Yang dikejar Daud di hidupnya: ingin dekat dengan Tuhan dan tidak kehilangan. Saat ada orang yang hatinya seperti itu, Tuhan akan terpikat, dan membuat semua keadaan jadi baik.

  • Seberat apapun keadaan kita, Tuhan bisa merekayasa dan memulihkan keadaan kita.

 

 

  • Tuhan sedang memperbaiki dan membongkar hati kita, karena sikap hati kita sukar diubah.

  • Jika yang di dalam berubah, yang di luar akan mudah diubah Tuhan. Minta Tuhan urusi yang di dalam kita.

  • Penelitian Universitas Havard: Keberhasilan seseorang ditentukan 85% oleh sikap hati, dan 15% oleh kemampuan, kehebatan, dan kepandaian.

  • Sikap hati muncul dari dalam, dan kita tidak bisa berpura-pura

  • Dalam menghadapi situasi apapun, pilihlah: jadi Daud, Simei, atau Abisai. Semua kondisi kita kita pilih sendiri.

  • Jika kita bisa menetapkan hati kita benar di hadapan Tuhan, maka apa yang sukar bagi kita, dan kita pikir hilang, akan Tuhan kembalikan.

  • Kita sukar memiliki sikap hati yang benar, karena kita suka membela diri.

  • Tetapkan pilihan untuk menjaga sikap hati yang benar.

Menghadapi Perubahan yang Kita Tidak Dambakan (Virgo Handoyo)

  • Dalam hidup kadang kita menghadapi perubahan-perubahan yang tidak kita dambakan.

  • Penderitaan adalah harga dari kasih yang harus kita bayar.

  • Jika kita tidak meninggalkan orang yang kita kasihi, orang yang kita kasihi itu akan meninggalkan kita.

  • Penelitian menyebutkan bahwa penyebab stress tertinggi disebabkan kehilangan pasangan karena kematian (100 poin).

  • Jemaat mula-mula juga mengalami stress berat. Yohanes memberi penghiburan pada jemaat: (Why 14: 13)

  • Orang yang mati di dalam Tuhan disebut berbahagia karena:

    1. Orang yang mati di dalam Tuhan bertemu dengan Tuhan muka-dengan-muka

    2. Orang yang mati dalam Tuhan beristirahat dari jerih lelahnya

    3. Perbuatan orang yang mati di dalam Tuhan menyertai mereka.

 

  • Perbuatan kita akan selalu menyertai kita, baik itu hal yang baik atau jahat.

  • Selama masih hidup di dunia, Tuhan beri kita kesempatan mengubah tapak-tapak hidup kita.

  • Tindakan yang harus dilakukan oleh mereka yang kehilangan seseorang karena kematian: kenali rasa kehilangan kita.

  • 5 tahapan psikologis manusia saat meresponi perubahan yang mendadak:

    1. penyangkalan (denial)

    2. kemarahan/ konflik.

    3. tawar-menawar (bargaining)

    4. depresi.

    5. penerimaan (acceptance)

 

  • Setelah mencapai titik penerimaan, bisa menerima realitas yang ada dan move on, maka fokus berubah menjadi restorasi/ pemulihan.

  • Pemulihan yang dilakukan: sistem keluarga, identitas, penyesuaian dengan status yang baru, menata ulang organisasi dan pelayanan.

  • Proses pemulihan ini perlu waktu, kesabaran, toleransi satu-sama lain, kesehatian, unity, tema work yang saling men-support.

  • Jemaat yang sehat mampu menghadapi perubahan mendadak dengan dinamis dan bijaksana.

  • Kita memang mengalami stress, terguncang (shock), menderita (suffering), tapi melalui semua itu kita akan naik dan melayang terbang seperti rajawali bersama Tuhan.

  • Teruskam misi dan visi p Agung: jangkau dan menangkan semua jiwa-jiwayang terhilang berapapun harganya (win the lost at any cost)

 

Tongkat Musa (Victor Purnomo)

  • Tuhan tahu yang kita butuhkan, dan sedang atur apapun untuk menolong hidup kita

  • Kel 4: 2-4 “ Saat Tuhan memanggil Musa, tongkat Musa hanyalah tongkat biasa. Hari itu Tuhan ubah tongkat itu jadi luar biasa.

  • Tuhan beri kepercayaan-otoritas-kuasa di tongkat Musa. Tapi itu sewaktu-waktu tongkat itu bisa berubah jadi ular yang berbahaya, yang bisa mematuk pemiliknya.

  • Masing-masing kita dipanggil sebagai pemimpin, dan Tuhan beri tongkat otoritas. Jika tidak mampu handle dengan baik, suatu ketika tongkat itu akan jadi ular yang bisa menghancurkan.

  • Tuhan juga membuat proses di hidup kita, sehingga semua yang duniawi dicabut keluar, dan Tuhan gantikan dengan budaya surgawi.

  • Sebuah otoritas bisa berubah menjadi otoriter, lalu semua dilakukan dengan kemampuan, kesanggupan, dan kekuatan sendiri. Akibatnya banyak hidup orang yang hancur.

  • Tidak ada pemimpin yang kebal dari bahaya ini: orang yang punya otoritas berubah jadi orang yang otoriter, yaitu mengerjakan dengan kekuatan dan kesanggupan manusia.

  • Saat proses pembentukannya selesai, tongkat Musa berubah jadi tongkat Allah.

  • Ams 29: 18a “ Otoritas tanpa visi itu mematikan. Setiap pemimpin harus punya visi, tahu apa yang dilakukan di depan. Jika tidak, maka akan ada keliaran dan kematian.

  • Tongkat otoritas dari Tuhan akan membawa kemenangan demi kemenangan dalam hidup kita.

  • Bil 20: 8-12 “ Tongkat Musa punya kuasa karena diletakkan di hadapan Tuhan

  • Tuhan tidak suka dengan yang dilakukan Musa karena:

    1. Musa tidak percaya. Dalam bahasa aslinya berarti “tidak mendukung”, artinya Musa bergeser jadi sepihak dengan orang Israel yang protes dan menentang Tuhan.

    2. Musa tidak menghormati kekudusan Tuhan. Musa memukul gunung, seolah-olah yang melakukan adalah Musa dan bukan Tuhan.

  • Otoritas kita adalah milik Tuhan, kita hanya mendapat pinjaman.

  • Mzm 106: 33 “ Kepahitan yang dialami Musa masuk hingga ke rohnya, bukan hanya di tubuh dan perasaan. Akibatnya Musa mengucapkan sesuatu yang salah.

  • Otoritas tanpa visi membinasakan, Otoritas ditambah kepahitan dan kemarahan mendatangkan kerusakan yang besar.

  • Pegang tongkat otoritas kita dengan kuat, minta bantuan Tuhan supaya bisa setia, dan tongkat itu tidak pernah jadi ular.

 

7 Kebaikan Anak Bungsu (Adi Sutanto)

Luk 15: 11-24

  • Sulung dan bungsu sama-sama punya dosa dan kelamahan. Tapi hati mereka berbeda.

    • Si bungsu dalam hati terdalam percaya bapaknya baik. Maka ia berani pulang, rela jadi pekerja, konsekuen dengan perbuatannya.

    • Sulung bekerja tiap hari dengan setia, tapi dasar hati dan mentalitasnya lain. Hati sulung berkata: bapaknya tidak adil dan pelit.

  • Cara pandang hati kita terhadap Tuhan menentukan segala-galanya.

  • Yakub dan Esau sama-sama berdosa, sama-sama lemah. Tapi hati Yakub sangat percaya janji Tuhan dan hak kesulungan.

  • Orang yang percaya janji Tuhan adalah orang yang berbahagia, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang berjanji.

  • Dari waktu ke waktu Tuhan mau berjanji secara pribadi kepada masing-masing anak-anakNya.

  • Puji Dia, sembah Dia, dekati Dia, senangkan hatiNya, belajar berkenan pada Tuhan, maka Tuhan akan datang dengan membawa janjiNya bagi kita.

  • Jika dapat janji dari Tuhan: pegang janji itu, karena akan jadi kenyataan yang memberkati kita.

  • Dari jauh bapak sudah berlari menjemput bungsu. Ini mengindikasikan setiap hari bapa menunggu anaknya pulang.

  • Bapa tidak bertanya tentang dosa si bungsu, tentang bertanya berapa kerugian yang dialami. Si bungsu pulang saja bapa sudah senang. Sukacita Bapa itu menutupi semua dosa.

  • Saat datang pada Tuhan, jangan hitung-hitung lagi kelemahan dan kekurangan kita.

  • Hanya setan dan manusia yang menuduh, menghitung, dan mengingat kelemahan dan dosa.

  • Kita anak-anak Tuhan yang kudus: bukan karena tidak pernah berdosa, tapi dikuduskan oleh Tuhan.

  • Miliki hati yang mengasihi Tuhan! Di hadapan Tuhan itu melihat sekalipun pemberiannya kecil

  • Tuhan menghargai persembahan yang kecil, sekalipun di dalam kekurangan.


7 kelebihan anak bungsu

  1. Ingin mandiri- berdikari: Kita harus belajar mandiri, termasuk dalam mencari firman Tuhan. Tidak ada orang yang rohaninya kuat hanya dengan mendapat firman pada hari minggu.

  2. Rendah hati: Saat kehabisan uang, si bungsu mau kerja apa saja, mau makan apa saja, tidak gengsi, dan tidak malas.

  3. Sadar keadaannya. Saat Roh Kudus menyadarkan, tapi kita keraskan hati, maka akan habis.

  4. Bungsu mengambil langkah pertama: bangkit dan pergi kepada bapaknya.

  5. Konsekuen: Rela bila dijadikan orang upahan bapanya. Sadar keadaannya.

  6. Terus berjalan pulang hingga ketemu Bapa, dan tidak berhenti (PUSH: pray until something happen.)

  7. Hati si bungsu percaya bahwa bapanya baik. Karena itu bungsu berkata “harta kita”. Tapi si sulung berkata “harta bapak”. Bungsu merasa ikut memiliki, sulung tidak merasa memiliki.

 

 

  • Cara berdoa seseorang menunjukkan seberapa besar kepercayaannya pada Tuhan.

 

 

 

Tongkat Harun “ Hadasha Gloria “ Minggu, 17 April 2016

Bil 17: 1-11

  • Setiap pemimpin suku Israel punya satu tongkat pemimpin lambang otoritas dan kuasa.

  • Pemberontakan Korah-Datan dan Abiram: meragukan Harun sebagai pilihan Tuhan. Musa mengambil tongkat dari pemimpin 12 suku diletakkan di depan Tabut Tuhan.

  • Esoknya hanya tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah, maka seluruh Israel mengakui Harun sebagai pilihan Tuhan.


1. Chosen generation

  • Buah badam = buah almond, adalah buah pertama yang muncul setelah musim dingin.

  • Seharusnya sebuah tongkat tidak bisa bertunas, berbunga dan berbuah dalam 1 hari.

  • Ada 12 tongkat, yang bertunas-berbunga dan berbuah hanya 1 tongkat, maka artinya Harun adalah generasi yang terpilih (chosen generation).

  • Generasi yang terpilih (Chosen generation) adalah kelompok orang yg melakukan hal-hal aneh, di luar kelaziman, tidak bisa diterima oleh banyak kalangan.

  • Iblis tidak pernah suka jika 1 jiwa saja diselamatkan.

  • Kitalah generasi yang dipilih Tuhan, di luar terlihat aneh, berbeda dengan yang lain.

  • Tongkat Harun hanya berbunga-bertunas-berbuah di dalam hadirat Tuhan.

  • Seaneh apapun caranya, selama itu dalam mandat dan visi Tuhan, kita tetap akan lihat campur tangan Tuhan yang ajaib, Tangan Tuhan yang melakukan semua bagi kita.

  • Pola hidup dari the chosen generation setiap hari harus seperti pola hidup Tuhan.


2. Pembelaan Tuhan

  • Tuhan tunjukkan pembelaan kepada Harun dan keturunannya dengan ajaib:

    • Saat akan keluar dari Mesir, setiap kali Musa perintahkan Harun mengangkat tongkatnya, maka tulah muncul.

    • Saat Musa dan Harun dihujat dan diprotes oleh banyak orang, Tuhan berikan pembelaan dengan membuat tongkat Harun bertunas-berbunga-berbuah.

  • Setelah ditunjukkan pada bangsa Israael, tongkat itu dikembalikan ke dalam hadirat Tuhan, dalam waktu yang sangat lama.

  • Jangan adu bersilat lidah, tapi berdoa. Tidak perlu pembelaan diri keluar dari mulut kita.

  • Saat kita diam dan berdoa, pembelaan akan datang dari Tuhan, pada waktu Tuhan yang sempurna, dan tidak ada manusia yang bisa membantah.

  • Ada pembelajaran Tuhan dalam setiap hal yang kita alami. Kunci kemenangan adalah jika kita bisa pahami maksud dan tujuan Tuhan membiarkan sesuatu terjadi.

  • Bapa di Surga sangat mengasihi kita, tidak biarkan kita jatuh, membela kita di depan lawan-lawan kita.

  • Tuhan tahu cara terbaik untuk membuat kita bertumbuh, membiarkan kita diproses, belajar sesuatu yang baru, sampai karakter dan pola hidup Tuhan masuk ke hidup kita.

  • Masuk hadirat Tuhan tidak bisa dengan sikap hati yang salah. Di dalam hadirat Tuhan tidak ada kemarahan, kekecewaan, kebekuan dan pemberontakan.

  • Di dalam hadirat Tuhan ada damai, sukacita dan kebahagiaan, seperti seorang anak yang tahu bahwa ada pembelaan dari ayahnya.

  • Pembelaan Tuhan tidak pernah terjadi saat kita mencari pembelaan manusia. Saat kita mencari pembelaan Tuhan, pembelaan dari manusia otomatis mengikuti.

 

Relationship (Hengky Kusworo)

Firman Tuhan adalah Anggur yang Manis “ Tina Astari

  • Bil 13: 23 – Eskol artinya segugus buah anggur.

  • 2Taw 11: 11 “ ada persediaan anggur bagi tentara. Anggur juga punya kadar gula yang tinggi, sehingga digunakan sebagai makanan cadangan tentara.

  • Kita adalah pasukan Allah, maka harus ada persediaan anggur dalam hidup kita.

  • Yoh 15: 1 “ pokok anggur adalah Yesus sendiri.

  • Saat anggur diperas, rasanya kadang manis sehingga kita ingin mengecap lagi; atau masam sehingga kita tidak mau mengecapnya lagi.

  • Firman Tuhan yang manis membuat kita ketagihan dan ingin lagi dan lagi. Tapi jika kita tidak mendapatkan sesuatu, maka Firman yang kita dengar tidak berarti.

  • Siapapun yang menyampaikan Firman, seringkali Tuhan berbicara melaluinya, dan setiap orang bisa dapatnya berbeda-beda.

  • Setiap ada Firman, minta Tuhan bukakan satu kata yang khusus untuk kita, maka kita akan dapat sesuatu yang berarti dan mengubah hidup kita.

  • Firman di gereja hanya 1x seminggu, 6 hari yang lain kita harus sendiri dengan Tuhan. Jika mendapat rhema Tuhan, itu akan memberi kekuatan dan membangun kita selama seminggu.


Relationship “ Hengky Kusworo

  • KeKristenan bukan bicara tentang aturan demi aturan, tapi bicara tentang hubungan (relationship) dan cinta kita kepada Tuhan (Mat 22: 37-40)

  • Yoab adalah jendral yang pandai berperang, sangat pandai strategis, sangat protokoler, tapi ujungnya buruk, kehilangan semuanya.

  • Yang penting bukan awalnya, tapi bagaimana kita bisa mengakhiri dengan kuat (finish strong) dengan Tuhan.

  • 2Sam 3: 23-29 “ Panglima yang setia, tapi dikutuk oleh raja Daud.

 

1. Yoab tidak pernah sembuh dari lukanya.

  • Daud sedang ber-rekonsiliasi dengan Daud, karena Abner adalah bekas panglima Saul. Tapi Yoab tidak bisa ampuni Abner, karena Abner membunuh Asael, adik Yoab.

  • Saat orang tidak terima kita atau pendapat kita, jangan terluka dan menyimpan luka.

  • Ada orang-orang yang berusaha membuktikan sesuatu, tapi akarnya karena luka di hati, merasa tidak diterima. Ini adalah perang pribadi.

  • Saul adalah raja yang luka. Saat ingin mendapat kepercayaan rakyat, tapi justru kehilangan kepercayaan Tuhan.

  • Luka membuat kita tidak bisa maksimal, bahkan tidak bisa normal, dan akan jadi letih.


2. Yoab cinta perbuatan Daud, tapi tidak tahu beban hatinya

  • 2Sam 3: 39 – Keluhan Daud tentang Yoab yang lebih berkuasa.

  • Hidup Yoab penuh kekerasan dan protokuler, akibatnya tidak kenal hati Daud dan tidak cinta.

  • 2Sam 11 : 23-25 – Yoab melakukan perintah Daud mengorbankan Uria dengan kemarahan, karena melihat ketidakbenaran.

  • 2Sam 12: 27-29 – Yoab orang yang protokuler. Kota Raba sudah dikalahkan Yoab, tapi mempersilahkan Daud yang merebut kota, supaya yang terkenal adalah nama Daud.

  • Satu-satunya panglima yang menerobos gorong-gorong Yerusalem adalah Yoab, sehingga Yerusalem ditaklukkan.

  • 2Sam 24: 1-4 – Yoab terpaksa mengikuti perintah Daud untuk melakukan sensus. Yoab peka dan mengerti. Yoab mengabdi pada Daud, tapi luka dalam dirinya tak pernah sembuh.

  • KeKristenan bukan hanya protokuler, peraturan, tapi ujungnya kasih antara Tuhan dan manusia.

  • Jika Tuhan mementingkan protokuler, maka tidak mungkin saat si bungsu pulang lalu bapa membuatkan pesta.

  • 2Sam 19: 5-7 – Daud minta supaya Absalom tidak dibunuh. Tapi saat Absalom tersangkut di pohon, dan tidak ada yang berani menangkapnya, Yoab justru menikam Absalom.

  • Daud berduka, dan Yoab marah pada respon Daud. Ini karena Yoab tidak kenal hati Daud.

  • Setelah Daud tua, protokulernya berkata bahwa anak tertua yang jadi pengganti. Maka Yoab berpihak pada Adonia. Ternyata Daud memilih Salomo sebagai penerusnya.

  • 1Raj 2: 5-6 – Di masa tua Daud minta Salomo tidak melupakan untuk menyingkirkan Yoab.

  • Yoab hanya cinta perbuatan Tuhan dalam hidup Daud: kemenangan-kemenangan, destiny, dan visi-visi Daud. Tapi tidak mengerti kerinduan, beban hati, dan kedalaman hati Daud.

  • Berbeda dengan Yoab, triwira tahu kerinduan hati Daud, kemudian mereka menembus barikade lawan hanya demi segelas air di sumur Betlehem.

  • Saat pemakaman p Agung, banyak orang membantu mengantar pengunjung dengan gratis, semua karena mereka mengasihi, dan bukan meng-kultuskan.

  • Yoh 14: 23 – Orang yang menuruti Firman belum tentu mengasihi Yesus. Mengedepankan aturan adalah agama. Yesus membuat sebuah revolusi: keKristenan adalah tentang cinta.

  • Jika kita cinta Tuhan, kita akan bisa menuruti Firman Tuhan. Tapi tanpa cinta, tidak mungkin seseorang berhasil menjalankan perintah-perintah Tuhan.

  • Jatuh cinta memungkinkan semuanya. Saat kita cinta pada Tuhan, kita bisa katakan bahwa semua milik kita untuk Tuhan.

  • Cinta artinya: tahu bahwa kita adalah milik Tuhan seutuhnya. KeKristenan bukan aturan.

  • Walau kita jago berperang, strategis, protokuler, skillfull, tapi jika tanpa kasih maka semuanya percuma.

  • Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1Kor 13: 13)

  • Apakah jemaat bersama JKI hanya di saat pencapaian tertinggi? Tapi saat di titik terendah, apakah jemaat tetap bersama dengan JKI?

 

Kebangkitan Besar “ Pastoral JKI

Kezia Samantha

  • Mat 21: 9-15 “ Lawatan adalah kegerakan yang membuat kegemparan, dan menghasilkan keajaiban yang bisa dilihat dan dirasakan secara langsung.

  • Kelahiran, hidup, kematian, dan kebangkitan Yesus selalu diwarnai kegemparan.

  • Tuhan adalah pembawa lawatan, maka kita juga harus membawa lawatan.

  • Petrus Agung penuh keterbatasan, maka jangan ikuti Petrus Agung. Tapi Tuhan Yesus sempurna, maka ikuti contoh Tuhan Yesus.

  • Minggu ini ada 2 perayaan, yaitu Purim dan Paskah, dan Purim adalah pembalikan keadaan:

    • Yesus membalikkan keadaan dari kematian menjadi kebangkitan yang besar. Ester dibalikkan keadaannya dari orang biasa jadi ratu.

    • Yesus mengalahkan iblis. Ester mengalahkan orang-orang yang memusuhi bangsa Israel.

  • Mari tumbuh, bangkit, bergerak memberitakan Injil ke seluruh dunia, sesuai nama gereja Injil Kerajaan.

  • Tuhan Yesus tidak selalu mengadakan KKR, tapi juga sering bersentuhan dengan orang kecil. Jika kita mau diangkat Tuhan, kita harus selalu bersentuhan dengan yang dari bawah.

  • Semua jemaat harus mewarisi: bergerak cepat dan membawa lawatan di Indonesia, lebih cepat dari sebelumnya.

  • Tongkat estafet tidak diberikan pada orang yang berlari dengan lambat, tapi yang berlari dengan lebih cepat.

  • Waktu kedatangan Tuhan tidak lama lagi, kita harus punya hati dan passion untuk lawatan.

  • Tuhan pegang kendali jika kita mengikuti Yesus, dan tidak mundur, menyelesaikan yang belum selesai.


Hadasha Gloria

Rm 6: 9

  • Lawatan Wales dibawa oleh Evan Roberts. Evan tidak bisa bangkit karena tidak kenal Tuhan Yesus secara pribadi, tidak bisa membedakan yang mana suara Tuhan, dan yang bukan.

  • Saat Tuhan Yesus bangkit, maut tidak bisa berkuasa atasNya! Kita mengikuti teladan Yesus, dan bangkit bersama Yesus.

  • Setan sudah dikalahkan Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu, maka setan juga berada di bawah kaki kita, hingga kita selesaikan tugas sampai garis akhir.

  • Azusa street terhenti karena uang. Tapi kita sudah belajar bahwa uang mengikuti lawatan.

  • Kita tidak diciptakan untuk diam, pasif, atau terhenti. Tuhan sudah bayar semua dosa kita, dan ciptakan kita untuk jadi pembawa lawatan.

  • Setan merasa menang, bahwa Yesus sudah habis dan mati. Tapi saat Tuhan Yesus disalib, Dia juga dicemooh. Tapi di hari ke-3 Tuhan Yesus bangkit dan membalikkan semua keadaan.

  • Tidak ada lagi kesedihan, mari merapatkan barisan, sepakat dan unity, bertumbuh jadi ajaib, dan tak terhentikan, membawa lawatan ke seluruh dunia.


Victor Purnomo

  • Yesus lahir dan membawa lawatan ke seluruh Israel. Yesus juga siapkan murid-muridNya untuk membawa yang lebih besar.

  • P Agung sudah menanamkan benih, dan dia mengharapkan yang lebih besar segera terjadi.

  • Setelah kebangkitan, banyak hal yang harus dibereskan di dalam murid-murid Yesus. Demikian juga harus ada sesuatu yang dikerjakan dan dibereskan dalam hidup kita.

  • Luk 24: 1 “ Murid-murid memberi rempah-rempah yang terbaik untuk mayat Yesus, artinya tidak percaya bahwa Dia bangkit. Padahal selama hidup Yesus berkali-kali mengatakannya.

 

  • Dalam 40 hari Yesus tunjukkan diri pada murid-muridNya, untuk mempersiapkan mereka membawa lawatan yang besar.

  • Murid-murid dekat dengan Yesus, tapi tidak tahu hati Yesus yang paling dalam. Seringkali kita tidak kenal hati Tuhan, dan membuat Tuhan sedih.

  • Luk 24: 11 “ Murid-murid tidak percaya berita kebangkitan Yesus. Pengajaran Yesus selama ini belum menembus hingga ke hati para murid, dan hanya berhenti di pikiran.

 

  • P Agung pernah berkata: saat berkhotbah, hanya 10% dari pendengar mengerjakan apa yang diajarkan. Sisanya hanya berkata khotbahnya bagus, tapi tidak melakukan.

  • Menyukai sebuah khotbah tidak pernah mengubah hidup kita sebelum kita melakukannya.

  • Saat dengar khotbah bagus: ambil rhema, dan mulai kerjakan. Kita bukan hanya pendengar, tapi pelaku-pelaku Firman.

  • Murid-murid tidak kenal dan tahu Tuhan karena ada selaput yang menutupi matanya. Setelah pikiran terbuka dan mengerti, murid-murid tersebar dan membuat lawatan ke seluruh dunia.


Tina Astari

  • Di jaman Yesus penyaliban adalah hukuman yang umum.

  • Beda antara Yesus dengan 2 orang yang lain: di dalam Yesus ada kasih kepada BapaNya dan kepada manusia. Tanpa kasih, tidak ada beda antara Yesus dan penjahat yang lain.

  • Mat 27: 33-38

  • Mat 22: 37-40 “ Kasih adalah hukum yang terutama dan utama.

  • Inti dari kebangkitan besar adalah kasih. Yesus tidak akan bangkit jika di dalam diriNya tidak ada kasih, yaitu kasih kepada Allah Bapa, dan kasih kepada manusia.

  • Kebangkitan yang besar dimulai dengan hati yang penuh kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.

  • Kelahiran baru tidak bisa disembunyikan, karena ada perbedaan yang sangat mencolok: membawa kasih turun dalam hidup kita: kasih pada Tuhan dan pada sesama.

  • Jangan simpan kepahitan, kejengkelan, dll, semua harus dibereskan. Biarkan kasih Yesus memenuhi hidup kita kembali.

  • Pesan bagi JKI Injil Kerajaan:

    • JKI harus bertumbuh kuat dalam pengenalan akan Yesus, mengenal Firman dengan solid, berdiri di atas Firman Tuhan.

    • Penjangkauan jiwa dilakukan bukan karena perintah, tapi karena mengasihi jiwa-jiwa yang belum kenal Yesus.

    • Tidak ada yang paling penting atau menonjol, semua bersama-sama bangkit dengan didasari kasih Kristus.

 

 

 

New Chapter (Victor Purnomo)

Kel 12: 1-13

  • Paskah adalah hari sukacita, hari kemenangan, karena hidup lama kita diubah Tuhan menjadi hidup yang baru.

  • Paskah dimulai karena ada Firman yang datang pada Musa dan Harun. Sebelum berbuat sesuatu, kita perlu Firman yang dari Tuhan.

  • Bulan maret 2016 menjadi babak baru dan new chapter bagi JKI, pdt Petrus Agung yang memimpin JKI IK meninggal dunia.

  • Orang Israel punya kalendernya sendiri. Tapi saat Tuhan memerintahkan Paskah, Tuhan mengubah kalender Israel.

  • Kata “permulaan segala bulan” artinya digoncang. Saat goncangan datang, ada pilihan: jadi lebih baik, atau justru hancur.

  • Musuh mencoba menghancurkan kita dengan goncangan, tapi bersama Tuhan kita tidak terkalahkan. Apakah kita siap atau tidak, jika Roh Tuhan bergerak, kita harus bergerak.

  • Tuhan larang menggunakan ragi, karena walau ragi mengembangkan roti, tapi juga mempercepat pembusukan.

  • Semua yang bisa membusukkan hidup kita, membuat kita gampang dicemari, harus dibuang.

  • Tuhan perintahkan bangsa Israel makan sayur pahit untuk mengingatkan perbudakan bangsa Israel selama 430 tahun.

  • Dalam perjamuan terakhir tidak ada sayur pahit, karena setelah Tuhan bangkit, semua yang memahitkan hidup kita disingkirkan, dan Tuhan buat covenant yang baru dengan kita.

  • Dalam bacaan Tuhan perintahkan supaya makan dengan cepat, sambil pegang tongkat, ikat pinggang dan sepatu sudah dipakai, supaya bangsa Israel siap berangkat sewaktu-waktu.

  • New chapter sedang terjadi, Tuhan minta kita harus siap sedia: pakai sepatu, pakai ikat pinggang, pegang tongkat. Kita harus siap bergerak dengan cepat dan kuat.

  • Saat Tuhan akan melewati tanah Mesir dan membunuh semua anak sulung, hanya orang yang tinggal dalam rumah dengan tanda darah yang selamat. Jika dia keluar, juga akan disambar.

  • Tuhan perintahkan orang Israel keluar dari Mesir secara tiba-tiba, karena Tuhan suka membuat hal yang tiba-tiba.

  • Secara tiba-tiba Tuhan ubah budak jadi pasukan Tuhan. Budak biasa di atur dan diarahkan. Tapi tentara di medan perang harus tahu siapa lawan dan apa yang harus dilakukan.

  • Yoel 3: 10 – Ini adalah new chapter: secara tiba-tiba petani jadi tentara, mata bajak jadi senjata. Bagian kita: taat, nanti Tuhan arahkan untuk bergerak dengan cara yang baru.

  • Yang terlemah jadi pahlawan, hatinya jadi berani. Apalagi yang kuat, akan jadi lebih dahsyat.

  • Saat exodus orang Israel meminta emas, perak, kain-kain halus dari orang Mesir. Selain itu banyak orang dari berbagai bangsa ikut bergerak keluar bersama orang Israel.

  • Orang asing ikut exodus bersama orang Israel, karena mereka lihat Tuhan ada di tengah orang Israel.

  • Kita bisa bergerak karena kita melihat Tuhan di depan. Banyak orang melihat ke JKI karena ada Tuhan di tengah-tengah kita. Jika tidak ada Tuhan di tengah kita, ini tak akan terjadi.

  • Tuhan yang membuat semuanya, maka selalu minta supaya Tuhan menyertai dan tidak tinggalkan. Tanpa Tuhan semua akan hancur.

  • Di Paskah pertama Tuhan menciptakan sebuah kisah yang hebat. Tuhan juga mau buat kisah yang luar biasa bagi hidup kita. Minta supaya Tuhan buat new chapter bagi hidup kita.

  • Paskah yang baru: Yesus sebagai ganti domba, darahNya tertumpah. Jika kita letakkan Yesus di ambang hati kita, maka semua kutuk-kehancuran-bencana akan dilalukan dari hidup kita.

 


Tokoh-tokoh dalam kisah Paskah

1. Yudas

  • Yudas dulunya murid Yesus, tapi hatinya berubah, bahkan tukar Yesus dengan uang. Yesus bukan lagi yang nomor satu, tapi uang.

  • Jika kita tergantung pada uang untuk buat KKR, penginjilan, atau pelayanan apapun, itu artinya kita menukar Yesus dengan uang dan ada spirit Yudas.


2. Simon Petrus

  • Tuhan berkata: Ada orang-orang yang sedang ditampi, dan iblis ingin orang itu terhilang.

  • Bagi orang-orang yang sedang ditampi: berdoa minta supaya yang di dalam kita diisi Tuhan, sehingga saat ditampi, tidak pernah hilang, dan tinggal tetap.

  • Goncangan pasti dan selalu akan ada, tapi jika kita gandum, kita tidak akan pernah hilang.


3. Herodes dan Pilatus (Luk 23: 12)

  • Sebelumnya mereka bermusuhan, setelah penyaliban Yesus mereka bersahabat. Nama Herodes artinya heroik, bersifat pahlawan. Nama Pilatus artinya tangannya bersenjata tombak.

  • Ada orang-orang yang menunjukkan bahwa dirinya pahlawan, bergabung dengan pembawa tombak, yang ingin menyingkirkan. Orang-orang seperti ini tidak boleh ada di sekitar kita.

 
4. Simon dari Kirene

  • Simon bukan orang yang dekat dengan Yesus. Hanya karena kebetulan lewat, ditangkap tentara, lalu disuruh membawa salib Yesus.

  • Karena saat itu begitu dekat dengan Yesus, Simon mengalami hadirat dan kasih Yesus, membuat salib tidak terasa berat. Di sepanjang jalan Yesus juga banyak bercerita.

  • Tuhan mau buat kita berjalan dengan Dia. Seberapa beratpun salib yang harus kita pikul, hadirat dan kasihNya lebih kuat, sehingga memampukan kita meraih destiny.

 

 

 

Reaksi dan Respon (Kezia-Yoseph-Hadasha)

Reaksi “ Kezia Samantha

  • Yak 1: 19-21 “ Reaksi adalah sesuatu yang spontan keluar dari hati kita. Tapi Firman berkata supaya kita tidak terburu-buru berkata-kata karena semuanya kedaulatan Tuhan.

  • P Agung berada di mimbar untuk menyampaikan Firman dan pesan dari hati Tuhan. Bagi p Agung mimbar bukan tempat curhat atau berkeluh-kesah.

  • Saat manusia menghadapi masalah, ada 2 hal keluar dari hidup kita: reaksi dan respon.

  • Seringkali reaksi yang keluar adalah reaksi yang salah. Saat kemarahan menguasai, kita akan keluarkan perkataan yang salah, kemudian melakukan tindakan yang salah.

  • Reaksi kita menentukan masa depan kita.

  • Reaksi terbaik: diam. Jangan langsung bertindak, jangan langsung mengatakan sesuatu.

  • 1Sam 18: 6-10 “ Saul adalah raja, tapi bereaksi salah karena dengar perkataan para wanita. Begitu ber-reaksi salah, roh jahat masuk di hidup Saul.

  • Jangan takut kehilangan Petrus Agung, tapi takutlah kehilangan Tuhan. Takutlah jika saat ibadah tidak ada hadirat Tuhan.

  • Apapun yang terjadi, jangan kata-katain orang di PP (status, profil picture), jangan ada yang jahat keluar dari hidup kita, belajar diam.

  • Begitu marah, akibatnya tidak bisa berfikir jernih, hati tidak bisa menangkap yang dari Tuhan.


Kesaksian “ Yosep Samuel

  • Yosep pernah bereaksi salah: bertengkar dengan tukang parkir di hadapan p Agung dan tamu yang diantar. P Agung hanya diam, dan terlihat kecewa.

  • P Agung berkata kepada Yosef: kamu harus punya cool spirit, harus tahu levelmu, dengan siapa kamu berbicara dan bertengkar.

  • Yosef bertobat, dan belajar mengontrol diri. Tuhan mau kita semua punya penguasaan diri, cool spirit.


Hadasha Gloria

  • Yes 30: 15a

  • Saat ada sesuatu yang berat, ada pilihan: reaksi atau respon. Reaksi langsung keluar begitu saja, respon keluar setelah lebih dulu diolah dan dipertimbangkan.

  • Reaksi keluar tanpa berfikir. Respon keluar setelah ada proses: diam, renungkan, tanya Tuhan, baru kemudian melakukan sesuatu.

  • Reaksi yang salah bisa membuat masalah lebih parah, dan tidak menyelesaikan masalah.

  • Saat kita me-respon dengan benar, akan menyelesaikan masalah dengan efektif dan cepat, membuat semua yang salah bisa diselesaikan.

  • Saat P Agung ajak Shasha khotbah duet, reaksi Shasha panik dan merasa tidak mampu. P Agung berkata bahwa ini jalan tercepat Shasha untuk mencapai destiny-nya.

  • Jika difitnah dan dimaki-maki orang: diam, jangan balas, jangan ber-reaksi salah, serahkan semua ke Tuhan, ber-respon seperti yang Tuhan mau, maka akan melihat pembelaan Tuhan.

  • Manusia sering tidak sabar, terlalu cerewet kepada Tuhan. Padahal Tuhan sudah menata hidup kita. Jika itu bisa kita tangkap dan pelajari, akan ada yang luar biasa.

  • Menurut psikologi: Orang yang gampang emosi tidak bisa menggunakan akal sehat, ujungnya jadi parah dan malah mengacaukan semuanya.

  • Emosi membuat kita tidak bisa mendengar suara Tuhan. Saat tenang, kita bisa dengar suara Tuhan, dan masalah bisa selesai dengan baik.

  • Ams 16: 32 “ Ketika kita bisa menguasai diri, membiarkan Roh Kudus masuk dan menguasai kita, kita akan bisa kuasai kota, bahkan dunia, karena karakter Kristus masuk dalam hidup kita.

  • P Agung sudah tidak ada, saat berada di puncak destiny-nya. Jangan bersedih, mari lanjutkan visi-visi Tuhan: memuliakan Tuhan, memenangkan milyaran jiwa bagi Tuhan.

  • Mari bangkit, menyelesaikan visi Tuhan di hidup kita, jalan dengan Tuhan, dan tidak berhenti.

  • Jika hati percaya pada Tuhan, akan ada ketenangan, damai sejahtera ada dalam hidup kita.

  • Untuk ber-respon dengan benar, ketenangan harus ada di hati kita. Dalam hati yang percaya tidak ada kegelisahan dan keraguan, karena kita tahu Tuhan pasti menolong kita.


Hengky Kusworo

  • Reaksi salah dari Saul membuat dia kehilangan kerajaan.

  • Respon benar dari Yusuf membuat dia jadi penguasa Mesir.

  • Jika ada reaksi yang salah, hadapkan ke Tuhan, minta ampun, supaya kita dipulihkan.

  • Yes 30: 15b “ Dengan tinggal tenang dan percaya terletak kekuatan kita.

  • Terima warisan p Agung: hati yang tenang dan teduh, menguasai diri, roh pengertian , mampu me-respon dengan benar, ada penguasaan diri, menghadapkan semuanya pada Tuhan.