Suruhlah Mereka Pergi (Fonny Hoetomo)

Mrk 6: 30-44

  • Ay 30 – Yesus punya manajemen yang rapi. Setelah mengutus murid-muridNya, murid-muridNya melaporkan kepada Yesus apa-apa yang sudah mereka lakukan.

  • Ay 31 – Orang banyak datang pada Yesus. Walau pelayananNya banyak, Yesus tahu bahwa waktuNya di dunia singkat. Maka Yesus harus menjaga kondisi supaya fit.

  • Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan belas kasihan, sehingga semua mendengarkan dan diberkati, bahkan lupa waktu hingga hari hampir malam.

  • “Suruhlah mereka pergi” adalah perkataan murid-murid kepada Yesus, supaya memerintahkan orang banyak itu pergi

  • Ada berbagai motifasi orang datang ke Yesus, dan Yesus menerima mereka semua, karena hatiNya penuh belas-kasihan

  • Yoh 6: 7 – Bagi semua murid roti yang dibawa anak kecil itu tidak berarti, tapi Yesus bisa melipat-gandakannya. Sumber mujizat tidak jauh, ada di sekitar kita

  • Murid-murid belum pernah melihat mujizat pelipat-gandaan roti. Ini seperti membatasi Yesus, mereka belum kenal Yesus seutuhnya.

  • Jalan pikiran kita seringkali membatasi kuasa Tuhan: apakah Tuhan bisa menolong dalam pergumulan kita.

  • Saat kita datang pada Yesus dengan sepenuh hati, ada jawaban bagi masalah kita

  • MK (Mezbah Keluarga) adalah keluarga kecil. Saat jemaat mengalami sesuatu, yang bisa menolong paling cepat adalah dari keluarga terdekat, yaitu MK.

  • Semua yang hadir makan sampai kenyang, artinya Yesus memberkati dengan tidak tanggung-tanggung. Dikatakan bahwa roti awalnya roti jelai, tapi orang-orang bisa makan dengan enak.

  • Tuhan akan menolong kita hingga tuntas, karena Tuhan adalah alfa dan omega. Saat Tuhan mengakhiri sesuatu, Dia sudah memulai sesuatu yang baru.

  • Dalam kebaktian, Firman Tuhan memberi makan pada jemaat. Saat pujian dan penyembahan adalah saat kita memberkati Tuhan dengan pujian dan penyembahan kita.

  • Mrk 6: 41a – Yesus menengadah ke langit, artinya menghadap pada Bapa di surga.

  • Saat menghadapi sesuatu masalah, kekuatan dan pertolongan manusia terbatas, maka kita harus mengandalkan Tuhan, menghadapkan semua kepada Tuhan.

  • Ucapkan berkat yang sesuai Firman dan janji Tuhan: untuk pekerjaan, keluarga, usaha, pelayanan, dan semua yang Tuhan percayakan.

  • Setiap bangun pagi, jangan mengomel dan memikirkan persoalan. Mulai hari dengan mendeklarasikan berkat yang dari Firman Tuhan.

  • Tuhan mengerti hidup kita, mengerti apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam masalah.

  • Yoh 6: 6 – Yesus tahu apa yang Dia rencanakan untuk hidup kita, dan rencanaNya itu detil (Yer 29: 11)

  • Yoh 6: 27-29 – Pekerjaan yang dikehendaki Allah : percaya pada Yesus.

  • Mari kerjakan bagian kita, sekecil apapun kontribusi kita. Tuhan tidak melihat jumlahnya, tapi ketaatan hati kita.

  • Hidup di dunia waktunya singkat, tapi waktu yang singkat itu menentukan hidup kita di kekekalan.

You may also like

Leave a comment