Catatan Kotbah KPK

Jesus is Coming-How to be Ready (John Avanzini)

  • Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan diawali dari pengertian. Jika kita tidak mengerti apa yang Tuhan firmankan, kita tidak bisa menerima apa yang Tuhan berikan itu.

  • Injil Matius pasal 24-25 adalah pengajaran Yesus tentang akhir jaman.

  • Mat 24: 4-44 “ hal-hal yang dijelaskan di ayat-ayat sini tidak bisa dirubah.

    • Ay 4 – Banyak penyesatan datang di mana-mana sejak Yesus ucapkan hal ini.

    • Ay 5 – Para penyesat bukan berkata “aku Yesus”, tapi “aku orang yang diurapi”. Kata “Christ” atau “Messiah” artinya “yang diurapi”

    • Ay 21 “ akan terjadi aniaya besar

    • Ay 29 “ matahari menjadi gelap dan bulan berhenti bersinar

    • Ay 32 “ perumpamaan tentang pohon ara, artinya berkembangnya negara Israel

    • Ay 37 “ dunia akhir jaman seperti di jaman Nuh

    • Ay 42 “ kita tidak tahu kapan semuanya akan terjadi

  • Yang bisa kita lakukan hanya di ayat 14: menyebarkan Injil hingga ke ujung dunia.

  • Dari Injil Matius ayat 44 dan seterusnya Yesus memberitahukan cara-cara supaya kita siap menghadapi kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

 

Yesus memberi kita 4 cara supaya kita siap sedia

1. Pengelolaan keuangan dalam gereja dengan baik (Mat 24: 45-51)

  • Gereja, yaitu gembala sidang dan para pemimpin, seharusnya memberi “makan” jemaat dengan benar, memastikan bahwa keuangan gereja cukup untuk misi, dan untuk memberi makan bagi yang lapar dan memberi pakaian bagi yang telanjanng.

  • Langkah pertama untuk siap bagi second coming adalah: berada di gereja yang mengelola keuangan dengan benar!


2. Menggunakan uang kita untuk membeli minyak, sehingga pelita kita tetap menyala (Mat 25:1-13)

  • Minyak yang disebutkan di perikop ini bukan Roh Kudus!

    • Dikatakan bahwa 5 gadis bijaksana tidak bisa membagi minyaknya karena khawatir kehabisan. Sementara jika Roh Kudus disalurkan, justru akan bertambah banyak.

    • Dikatakan bahwa minyak itu bisa dibeli saat 5 gadis bodoh kehabisan minyak.

  • Simon si penyihir hendak membeli kuasa Roh Kudus, tapi Petrus justru mengutuknya (Kis 8: 20)

  • Minyak di kisah ini adalah bahan bakar yang menghasilkan dan memberi terang.

  • Terang kita harus menerangi kegelapan (Mat 5: 16)

  • 5 gadis bodoh tidak bisa masuk bersama mempelai pria, karena uang untuk membeli minyak masih ada di kantong mereka.

  • Saat Tuhan datang yang kedua kalinya, sudah terlambat bagi kita untuk mulai menginjil, memberi makan orang lapar, memberi pakaian bagi yang telanjang, dll.

  • Minyak untuk memberi terang. Saat Tuhan datang pelita kita tidak boleh padam. Kita tidak akan siap jika uang kita masih di kantong kita.

  • Tuhan bisa datang kembali kapan saja! Maka gunakan keuangan kita dengan baik: untuk memberitakan tentang putra Allah yang sudah mati bagi dunia dan Indonesia.


3. Menjadi penatalayan/
steward yang benar (Mat 25: 14-30)

  • Kita harus menjadi penatalayan (steward) yang benar, yaitu dengan memegang aturan pengelolaan dengan benar: perpuluhan benar dan rutin, persembahan rutin.

4. Melayani kaum kecil (Mat 25: 31-46)

  • Kriteria yang Tuhan minta: memberi makan, memberi pakaian, memberi minum, menyediakan bagi orang sakit, dst (Mat 25: 35-36)

  • Tindakan memberi makan, memberi pakaian, memberi minum, menyediakan bagi orang sakit, semua membutuhkan uang.

 

Tuhan Yesus menjelaskan tentang 4 hal untuk siap menghadapi second coming, dan semua hal berkaitan dengan pengelolaan keuangan kita.

 

Pulih Total (Petrus Agung)

1Sam 30: 1-6 “ Ziklag artinya dipelintir/ winding. Dalam peristiwa ini Daud mengalami pemulihan total.

2 hal yang dilakukan Daud sehingga mengalami pemulihan total:

1. Daud menguatkan kepercayaan kepada Tuhan

  • Daud dan pasukannya mengalami hal yang sangat berat. Di kondisi berat kebanyakan orang mencari kambing hitam, dan akan melempari Daud dengan batu.

  • Banyak orang Kristen mengeluh tidak kuat, dan tidak tahu cara membangun imannya lagi.

  • Arti kata “menguatkan kepercayaannya”

    • Seperti seseorang memeluk Tuhan habis-habisan, dengan kuat, tidak mencari pertolongan dari orang lain.

    • Seseorang memutuskan untuk bisa pulih di hari itu. Kita harus membuat keputusan karena Tuhan memberikan kepada manusia free will dan otoritas.

  • Seringkali pertolongan Tuhan muncul setelah kita membuat keputusan. Tuhan akan mendukung keputusan-keputusan kita yang sesuai dengan hati Tuhan.

  • 1Sam 30: 7-8 “ Keputusan Daud untuk pulih dihargai Tuhan, sehingga saat ajukan 2 pertanyaan, Tuhan berikan 3 jawaban.

    • Pertanyaan Daud: Haruskah mengejar? Dapatkah mereka disusul?

    • Jawaban Tuhan: Kejarlah! Daud akan bisa menyusul mereka. Daud akan bisa melepaskan para tawanan. dalam bahasa Inggris: akan pulih total (recover all) – 1Sam 30: 8

  • Tuhan menghargai setiap keputusan kita untuk tetap ada di jalur Tuhan.

  • Putuskan bahwa semua hutang lunas terbayar, putuskan tidak lari dari segala masalah.

  • Yes 57: 10 “ Walau letih, orang ini selalu memutuskan bahwa ada harapan, mulutnya tidak berkata yang negatif.

  • Mengeluh, complain, mengomel, cari kambing hitam dalam hidup: tidak menolong apapun.

  • Walau keputusan kita tidak murni kehendak Tuhan, tapi jika Tuhan berkenan maka akan disetujui.

  • Jangan takut membuat keputusan bagi hidup kita! Jika anakNya berani ambil keputusan, bagi Bapa itu anak yang berani bertanggung-jawab.

  • Walau Tuhan paksa kita, tetap kita yang harus ambil keputusan. Mari belajar membuat keputusan yang benar di hadapan Tuhan.


2. Mengerti cara berfikir Tuhan.

  • Orang yang membiasakan diri bertanya kepada Tuhan, akan dijawab dan mendapatkan keputusan Tuhan.

  • Setiap kali kita dapat keputusan Tuhan, kita akan jadi lebih faham cara berpikir Tuhan.

  • Yoh 17: 20-24

    • Ay 20 “ Kita termasuk yang didoakan Tuhan.

    • Ay 22 “ Tubuh Tuhan bisa menjadi satu karena kemuliaan dan kuasa Tuhan.

  • 1Kor 2: 7 – Tuhan sangat ingin memberi kita kemuliaanNya.

  • Buat keputusan, dan baca ke mana arah gerak Roh Tuhan. Jika kita ingin pulih: ikut di mana kegerakan Tuhan sedang terjadi.

5 poin Tentang kemerdekaan (Petrus Agung)

1. Bebas dari masa lalu yang tidak baik

  • Kita harus bebas dari ikatan masa lalu. Kita punya kenangan indah maupun buruk. Beberapa kenangan bisa membuat kita sangat terkekang.

  • Kesakitan di jiwa kita sering menghalangi kita membuat yang Tuhan mau.

  • Ijinkan Tuhan patahkan dan bebaskan semua kekang dari masa lalu kita, sehingga tidak ada masa lalu yang bisa mengejar kita.


2. Kebebasan dari kebutaan

  • Banyak anak Tuhan hidup dalam kebutaan hati, mata fisik normal, tidak bisa melihat pengharapan dan hal-hal yang sudah Tuhan siapkan bagi kita.

  • Kebutaan menciptakan kepanikan, dan kepanikan itu yang membunuh kita.

  • Saat mahluk hidup dalam keadaan yang gelap, tapi tidak melihat apa-apa, maka tidak ada harapan bagi, menciptakan kepanikan, frustasi, dan itu menggerus tenaga.

  • Orang percaya harus punya kemampuan melihat, sehingga selalu memiliki pengharapan.


3. Kebebasan di bidang keuangan

  • Banyak orang sudah cukup atau limpah materi, tapi belum bebas, karena harta itu mengikatnya.

  • Saat Musa berkali-kali menawar Firaun untuk membawa bangsa Israel menyembah Tuhan di padang gurun, permintaan terakhir Firaun: harta dan ternak tak boleh dibawa (Mat 6: 21)

  • Saat kita bisa mengalami kebebasan dalam hal keuangan, maka Tuhan akan pakai hidup kita dengan luar biasa.

  • Tuhan mau kita berkelimpahan (Yoh 10:10b)

  • Kelimpahan artinya bukan banyaknya jumlah uang kita, tapi kebebasan untuk melakukan apapun kehendak Tuhan.

  • Pilihan sikap setiap kali ada project dan tugas dari Tuhan:

    • Meng-amin-kan, antusias, ambil bagian dan menganggap sebagai sebuah kehormatan

    • Merasa ini sebuah beban, tugas berat, keluar uang lagi, dll. Ini berarti kita belum merdeka dalam bidang keuangan.


4. Kebebasan dari rasa takut

  • Dalam Alkitab ada 365 kali Tuhan berkata: “JANGAN TAKUT”. Artinya Tuhan mau mengingatkan anak-anakNya setiap hari: jangan takut.

  • Di depan Tuhan ketakutan adalah masalah yang serius bagi anak-anakNya. Maka setiap hati Tuhan beri vitamin/ vaksin kepada anak-anakNya berupa perkataan jangan takut.

  • Setiap hari ada kemungkinan anak Tuhan takut, dan itu bisa merusak iman, kehidupan, dll.


5. Kebebasan dengan tanggung-jawab (
freedom with responsibilities)

  • Sebelum manusia jatuh dalam dosa, Tuhan berikan kebebasan pada manusia (Kej 2: 16-17)

  • Semua kebebasan yang kita peroleh harus dilakukan dengan tanggung-jawab, tidak boleh semaunya, tidak merugikan orang lain.

  • Jika anak Allah membebaskan kita, maka kita sungguh-sungguh merdeka. Tapi kemerdekaan itu adalah kemerdekaan yang bertanggung-jawab.

  • Tanpa tanggung-jawab, kebebasan yang kita jalankan akan merusak, tidak membawa kebaikan, tapi justru merugikan orang lain, dan merugikan kepentingan kerajaan Tuhan.

 

Guarantee Success (Charles Nieman)

  • Yoh 15: 8 “ Yesus menghendaki supaya kita semua murid-muridNya berbuah banyak, bukan sekedar berbuah. Semakin banyak buah di hidup kita, semakin Bapa dipermuliakan.

  • Yoh 10:10 “ Bapa menghendaki kita menjalani kehidupan yang berhasil dan berkelimpahan.

  • Kehendak Allah tidak terjadi begitu saja. Banyak anak Tuhan yang mengasihi Tuhan, tapi hidupnya tidak berbuah, janji-janji Tuhan tidak tergenapi di hidupnya.

 

Mat 7: 24-25

  • Tuhan bandingkan hidup kita dengan rumah.

  • Kedua orang dalam kisah memilih untuk MEMBANGUN hidup mereka.

  • Membangun di atas pasir cepat, murah, dan mudah.

  • Membangun di atas batu lebih mahal, lama, dan sukar.

  • Jika ingin hidup kita berlangsung untuk jangka waktu lama, bangunlah hidup kita di atas batu.

  • Langkah supaya kesuksesan terjamin adalah menjadi pembangun di segala aspek.

  • Seorang pembangun mewujudkan visi dalam kehidupan, penuh energi dan antusias dalam hidup, tidak puas jika hidup berlalu begitu saja, tapi selalu membangun sesuatu, menjalani kehidupan dengan bersikap sebagai seorang pembangun.

  • Semua hal berikut tidak terjadi begitu saja, tapi DIBANGUN: Pernikahan yang luar biasa, anak-anak yang hebat, perusahaan yang hebat, negara yang hebat, karir yang hebat, hubungan yang berharga, gereja yang luar biasa, keuangan untuk masa depan yang luar biasa, kesehatan yang prima, hubungan yang akrab dengan Tuhan.

  • Siapapun bisa jadi penghancur, dan sangat mudah untuk menghancurkan sesuatu: anak, karir, pernikahan, dll. Tapi perlu kerja keras dan tekat untuk membangun semua itu.

  • Mat 16: 18 “ Yesus membangun jemaatNya. Jika Yesus tinggal di dalam kita, maka Roh Pembangun itu tinggal dan bergerak di dalam kita.

  • Kita sedang membangun dan menciptakan sesuatu, dimanapun kita berada: di gereja, di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di negara.

  • Satu hal yang menjamin keberhasilan kita: menjadi pembangun, dan tidak sekedar menonton

  • Jaminan untuk pasti gagal: berhenti membangun.

  • Pernikahan akan gagal, karir akan gagal, kesehatan akan gagal, gereja akan gagal, jika berhenti membangun.


3 tanda yang menunjukkan bahwa kita sedang menuju kegagalan:

1. Berhenti membangun dan mulai me-manage

  • Seseorang berhenti membangun saat hanya mengasuh, menjadi care-taker, tidak membuat menjadi lebih naik dan besar, tidak memperhatikan, hanya membiarkan mengalir.

  • Alasan umum berhenti membangun: tidak ada waktu.

  • Perlu menyiapkan waktu untuk membangun sesuatu, untuk itu diperlukan perubahan perilaku.

  • Semua orang capek, tapi lebih baik kita jadi pembangun.

  • “Tidak punya waktu” adalah kosakata dari seorang manajer, bukan kosakata seorang pembangun

  • Kita mulai me-manage saat cara pikir kita mulai mengecil. Saat kita kehilangan semangat dan kegairahan, kita akan jadi manager (caretaker).

  • Sikap membangun kita harusnya menggerakkan orang lain untuk menjadi seorang pembangun juga.

  • Mari mengambil keputusan: tidak duduk dan sekedar menunggu seseorang melakukan sesuatu, atau sekedar menunggu Yesus datang kembali, tapi memilih menjadi pembangun.


2. Mulai mencari alasan mengapa kita tidak membangun.

  • Alasan-alasan tidak membangun: Tidak punya waktu, terlalu sibuk, pasangan tidak mengerti mengapa saya harus terlibat, pasangan tidak tertarik, tidak seperti dulu, tidak punya uang, tidak ada terobosan, di kotaku tidak ada banyak kesempatan, pernikahannya buruk, ada yang mencuri keuangan, dikhianati, difitnah, dibohongi, mengalami kemunduran kesehatan.

  • Tujuan alasan-alasan ini adalah membenarkan ketidak-aktifan kita.

  • Alasan-alasan membantu kita untuk bisa menelan kegagalan kita.

  • Alasan-alasan adalah gejala mengasihi diri sendiri


3. Mulai menyalahkan orang lain.

  • Mungkin ada orang-orang yang menyebabkan masalah bagi kita, tapi itu bukan alasan untuk menyalahkan orang lain.

  • Mudah untuk menyalahkan orang lain. Tapi apakah kita menyerah, lalu menyalahkan orang lain? Atau bangkit dan mulai membangun?

  • Kebiasaan mencari orang lain untuk disalahkan diturunkan dari Adam.

  • Saat mulai menyalahkan orang-orang lain, maka orang-orang itu mulai menyingkir dari kita, karena lelah sudah dipersalahkan terus-menerus.

  • Keluarga menjauh, teman menjauh, pelanggan menjauh. Mereka semua menjauh karena lelah dengan ke-negatifan dan kritik.

  • Manusia ingin hal-hal yang positif dan memberi semangat, dan itu hanya bisa didapat di sekitar orang yang membangun.


Hal-hal yang menyalakan kembali roh membangun dalam kita:

  1. Lihat kepada hal-hal yang kita asumsikan benar. Ini akan menghentikan kita terjebak dari konsep-konsep yang keliru.

  2. Tantang/ challenge cara berfikir kita: dari mana cara berfikir seperti itu berasal?

  3. Mimpi besar lagi : hidupku bisa jadi apa? Pernikahan akan seperti apa? hubungan dengan Bapa akan seperti apa? gereja akan seperti apa? Mimpi besar mengaktifkan dan memotivasi.

  4. Tetap berfikir sederhana. Jadikan semua hal dalam hidup menjadi sederhana/ simpel. Hidup sebenarnya tidak terlalu rumit.

    • Rahasia kebahagiaan pernikahan: lakukan hal-hal yang membuat masing-masing berbahagia, berhenti melakukan hal-hal yang membuat masing-masing marah.

    • Cara berfikir pembangun: apa yang bisa kita lakukan untuk membuat sesuatu lebih baik.

  1. Miliki misi yang menggerakkan kita. Ini bukan berbicara tentang tugas atau pekerjaan, tapi sesuatu yang jika dilakukan akan berdampak positif dalam hidup orang-orang di sekitar kita.

  2. Bersihkan sampah yang menumpuk di hidup dan pikiran kita, yang menggerogoti semangat.

    • Contoh sampah-sampah di hidup kita: kebiasaan buruk, tidak mau mengampuni, keraguan, ketakutan.

Tuhan perlu lebih banyak pembangun di pernikahan, karir, masa depan keuangan, kesehatan, gereja

Who We Are 2 (Petrus Agung)

  • Nama dan predikat dari tokoh Alkitab menentukan destiny-nya. Kita bisa memilih predikat mana yang akan ditaruh dalam kita oleh Tuhan.

 

1. Mordekhai (Est 7: 9)

  • Predikat Mordekhai adalah orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuaan-nya.

  • Kita tidak perlu menyelamatkan atau membela Tuhan, karena sang Raja-lah yang menyelamatkan kita.

  • Jika kita ingin menyukakan hati Raja, kita harus dikenal sebagai orang yang menyelamatkan anak-anak/ ciptaan-ciptaan Raja dengan pemberitaan kita.

  • Mordekhai orang yang memperhatikan kepentingan raja lebih dari segala-galanya. Walau bisa diam saja, tapi hari itu memutuskan untuk hidup bagi kerajaan di mana dia tinggal.

 

  • Tuhan mau gereja memiliki cara berfikir kerajaan surga (kingdom minded):

    • Menyelamatkan banyak orang dengan pemberitaan kita

    • Memperhatikan kepentingan Raja lebih dari segala-galanya.

  • Banyak orang percaya tidak ikut kepentingan kerajaan Tuhan, hanya kepentingan diri sendiri.

  • Saat ada gesekan dengan anak Tuhan yang lain, jangan harapkan kejatuhannya, tapi pertimbangkan kepentingan kerajaan Surga.

  • Jika kita dikenal Tuhan sebagai orang yang karena pemberitaannya, maka kepentingan kerajaan Tuhan ditegakkan, akan ada pembelaan Tuhan di hidup kita.

  • Periksa apakah mulut kita untuk membangun kerajaan Tuhan, atau justru menghancurkan pekerjaan Tuhan

  • Saat seseorang menginginkan kehancuran orang lain, maka doa dan kerinduannya tidak akan pernah digenapi, karena hal ini jahat di mata Tuhan.

  • Mari membangun kerajaan Tuhan dengan perkataan kita, karena dengan itulah dunia tahu bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.

  • Untuk orang punya kingdom mindded salah satu dasarnya: menghargai orang lain.

  • Orang yang menjelekkan dan bicara jahat tentang orang lain karena tidak menghargai dan memandang rendah.

  • Jika seseorang tidak bisa menghormati/ menghargai gereja-hamba Tuhan-anak Tuhan lain, dan mengingini kejatuhan mereka, sebenarnya dia sedang membela kepentingan setan.

 

 

2. Elia dan Elisa (2Raj 3: 10-12)

  • Elisa dikenal sebagai “yang dahulu melayani Elia”. Reputasi Elisa ada pada pelayanannya.

  • Kita seharusnya punya reputasi melayani orang lain dan Raja.

  • Pelayanan kita adalah bukti yang tak terbantah.

  • Siapapun yang ingin menjadi yang tertinggi/ terutama, harus jadi yang melayani semuanya.

  • Hati yang mau melayani harus jadi bagian dari reputasi kita.

 

 

3. Rut (Rut 2: 5-12)

  • Rut dikenal dengan pengabdian, kesetiaan, kerja keras yang melewati yang manusia biasa lakukan.

  • Saat ada pengabdian, unity, saling-topang, ujungnya akan kuat luar biasa.

  • Kita harus membina ikatan persahabatan dalam tubuh Tuhan. Jika tidak ada ikatan persahabatan, maka yang diuntungkan adalah iblis.

 

Who We Are (Petrus Agung)

  • Sebutan atau predikat yang mengikuti sebuah nama mempengaruhi destiny dan hal-hal yang akan dialami dengan Tuhan.

  • Orang percaya yang kenal siapa dirinya di hadapan Tuhan, maka cara pandangnya akan berbeda.

 

1. Percaya walau belum melihat (Hak 6: 11-12)

  • Ay 11 “ Gideon bukan pemberani, karena dia bersembunyi

  • Ay 12 “ nama Gideon diberi atribut oleh Tuhan, dan isinya berlawanan dengan kenyataannya

  • Manakah yang mau kita percayai: janji Tuhan atau kenyataan dalam hidup kita?

  • Pada kenyataannya tidak mudah untuk memegang janji Tuhan.

  • Ketidaksabaran kita sering mematikan janji Tuhan.

  • Kita harus sabar dan memberi waktu dan kesempatan kepada Tuhan menggenapi janjiNya.

  • Pegang firman Tuhan! Dia sanggup menggenapi apa yang Dia janjikan dalam hidup kita!


2. Reputasi Tuhan adalah menggenapi janjiNya (Est 6: 13)

  • Beri waktu kepada Tuhan untuk menggenapi janjiNya, jangan kecewa, walau kadang di awal segalanya terlihat kacau.

  • Orang yang mau berpegang pada perkataan Tuhan, akan mengalami hal-hal yang luar biasa.

  • Reputasi Tuhan menggenapi janjiNya dikenal oleh orang-orang yang di luar umat Tuhan.

  • Bahkan Tuhan rela mati bagi kita karena reputasiNya menepati janji-janjiNya

 

Wait on The Lord (Hengky Kusworo)

  • Manusia dan semua mahluk hidup butuh terang. Saat ada terang dalam hidup kita, kita bukan hanya bertahan hidup, tapi jadi penakluk (overcomer)

  • Mzm 119: 105 “ Saat Firman Tuhan jadi terang bagi hidup kita, maka akan ada kehidupan.

 


1. Menanti-nantikan Tuhan (Mzm 91: 1-16)

  • Semua kabutuhan manusia ada di perikop ini, tapi ada syaratnya: duduk dalam lindungan yang Maha Tinggi.

  • Seringkali kita bukan tinggal (dwell), tapi sekedar berkunjung (visit) ke hadirat Tuhan.

  • Saat kita tinggal di dalam hadirat Tuhan, semua janji Tuhan jadi milik kita.

  • Orang yang hidup dalam dosa tidak bisa tinggal di dalam hadirat Tuhan.

  • Kata “tinggal” juga berarti berharap-harap, menanti-nanti.

  • Yes 40: 31 “ Rajawali harus menjalani proses pembaharuan (renewing) di usia 40 tahunsupaya bisa terbang lebih tinggi, menyambar lebih kuat, dan hidup lebih lama.

  • Tubuh manusia semakin tua dan lemah. Tapi saat kita tinggal dalam Tuhan, walau usia semakin tua, kekuatan kita semakin baru.

  • Hati yang menanti, mencari dan percaya, bisa pudar karena lelah menunggu janji Tuhan.

  • Kenyataan tidak bisa mengubah Firman, kenyataan harus mengikuti Firman.

  • Waktu seringkali menjadi ujian terakhir kita: menjadi lelah, atau tetap menanti-nantikan Tuhan

  • Saat belajar menantikan Tuhan, Tuhan akan memperbarui kekuatan kita jadi baru seperti rajawali.


2. Akui letak kejatuhan kita di hadapan Tuhan (Mrk 10: 46-52)

  • Iman timbul dari pendengaran, maka setiap orang harus mendengar firman Tuhan (Rm 10: 17)

  • Bartimeus memanggil Yesus dengan sebutan “anak Daud” artinya Mesias. Ini karena dia mendapat rhema dari Tuhan.

  • Mrk 10: 51 “ Yesus tetap bertanya apa yang Bartimeus minta, walau tahu bahwa dia buta.

  • Kita harus belajar jujur dan berkata apa yang kita butuhkan kepada Tuhan, maka akan jadi dalam hidup kita.

  • Saat kita tidak minta apa-apa, kita juga tidak dapat apa-apa.

  • 2Raj 6: 1-5 “ Di mana letak kejatuhan kita? Katakan itu pada Tuhan, maka Tuhan akan pulihkan kita di tempat itu.

 

Plan B (Victor Purnomo)

Kej 2: 8-15

  • Tuhan menyiapkan semua yang terbaik bagi kehidupan manusia. Kata “eden” artinya sesuatu yang menyenangkan, nikmat, baik, dan luar biasa.

  • 4 sungai di Eden melambangkan 4 kesanggupan yang di awal Tuhan beri pada manusia:

    • Pison (= increase, bertambah). Tuhan merencanakan kita supaya selalu bertambah. Tuhan tidak panggil kita untuk tetap sama, tapi jasmani dan rohani akan selalu bertambah.

    • Gihon = bursting forth = menjebol dan menerobs. Tuhan beri kita kesanggupan untuk menjebol dan menerobos apapun yang kita lewati dalam hidup kita.

    • Tigris = rapid = akselerasi, cepat. Tuhan ingin membawa kita dalam sebuah kecepatan.

    • Efrat = fruitfullness = berbuah lebat.

  • Manusia gagal mengalami “plan A” Tuhan, dan diusir keluar dari Eden.

  • Walau manusia gagal menerima rencana awal Tuhan, Tuhan membuat rencana baru bagi manusia: keturunan manusia, yaitu Yesus, akan meremukkan kepala iblis.

  • Jika ada dari 4 hal di atas hilang dalam hidup kita, minta ke Tuhan supaya itu dikembalikan ke arah semula. Kita alami banyak hal yang sukar karena sedang keluar dari rencana Tuhan.

  • Banyak orang mengalami banyak kesulitan, tapi Tuhan selalu menunjukkan jalan berbalik, sehingga kita bisa kembali ke jalur Tuhan.

  • Kadang-kadang Tuhan tuntun kita di jalan yang gelap dan sepi, tapi ujungnya kita akan kembali ke jalan besar yang sudah Tuhan siapkan bagi kita.

  • Jika hari ini kita sedang susah dan sesat, jangan berfikir bagaimana cara pulihnya karena itu urusan Tuhan. Tuhan mau kita berbalik ke jalan Tuhan, nanti Dia yang akan urusi hidup kita.

  • Setiap kali seseorang memilih untuk kembali, Tuhan selalu memulihkan:

    • Kisah Yunus. Rencana awal Tuhan: kehancuran Niniwe. Tapi Tuhan punya rencana kedua bagi Niniwe: bencana batal jika Niniwe bertobat.

    • Naomi lari dari Betlehem Yehuda ke Moab. Saat Tuhan melihat Naomi pulang, Tuhan mengubah serta memperbaiki hidup Naomi, mengalami “plan B” Tuhan dalam hidupnya.

    • Yehuda adalah leluhur raja-raja Israel dan Tuhan Yesus, walaupun hidupnya kacau. Saat Yehuda kembali kepada Tuhan, dia menurunkan raja-raja Israel dari jalur keturunan Perez.

    • Rahab adalah pelacur, tapi Tuhan tulis namanya dalam silsilah Tuhan Yesus. Ini karena dia percaya dan mau supaya Tuhan Israel juga menyalamatkannya

  • Tuhan selalu memberikan kesempatan bagi manusia, termasuk bagi orang-orang jahat.

  • Orang keras kepala: walau hancur dan gagal, tetap memaksa berjalan di jalan yang salah.

  • Setan selalu punya rencana merusak hidup kita, dengan menunjukkan arah yang berbeda dengan yang Tuhan berikan. Jangan dengarkan suara musuh, tapi dengarkan suara Tuhan.

  • Jika rencana A Tuhan gagal, Tuhan masih punya rencana B. Yang Tuhan minta: pulang, sehingga semua yang hilang bisa kembali.

  • Sekacau apapun, sehancur apapun dan seberat apapun hidup kita, saat kita berbalik pada Tuhan, Tuhan sediakan hal yang baru dan baik bagi kita, dan memulihkan hidup kita.

  • Saat jalan utama di hidup kita buntu, Tuhan bisa membuat jalur yang baru sehingga kita bisa mencapai target Tuhan di hidup kita.

 

Beli Minyak (Victor Purnomo)

Mat 25: 1-13 “ Bagian dari khotbah Yesus tentang akhir jaman

  • Inti pesan: tetap berjaga-jaga, tetap siap, tetap mengerjakan tugas dan bagian kita.

  • 10 gadis ini dipanggil untuk suatu tugas dan tanggung-jawab: menyambut mempelai laki-laki dengan lampu yang menyala.

  • Tuhan panggil setiap kita, artinya ada misi dan tugas dalam hidup masing-masing kita, baik itu besar atau kecil. Semua itu harus dikerjakan

  • Tidak dikatakan bahwa 5 gadis bodoh berbuat dosa, mereka hanya tidak mengerjakan tugas, akibatnya mereka ditinggal di luar, tidak menerima keselamatan yang Tuhan berikan.

  • Bijaksana artinya ketajaman dalam berfikir. Bodoh dalam bahasa aslinya berarti tidak beriman.

  • Seseorang bisa Kristen dan berada di dalam gereja, tapi ternyata tidak beriman, tidak bisa bergantung pada Tuhan, tapi bergantung pada kekuatannya sendiri.

  • Bagi seseorang yang sudah mendapat banyak pengertian Firman Tuhan, lalu masalah-datang, seharusnya iman mereka bekerja. Pengharapan pada Tuhan tidak boleh hilang.

  • Bukan hanya dosa yang dihitung Tuhan, tapi kelalaian mengerjakan tugas juga dihitung Tuhan.

  • Pelita kita harus menyala.

  • Ciri-ciri hati yang menyala: siap mengerjakan apapun yang disodorkan Tuhan.

  • Jika pelita kita mulai padam, maka tugas kecilpun tidak dilakukan dengan serius.

  • Saat hati kita mulai dingin, kita harus minta Tuhan bakar lagi hati kita, sehingga bisa menyala.

  • Supaya pelita bisa menyala, harus ada minyak. Untuk mendapat minyak dalam hidup kita: tidak gratis, tapi harus beli, ada yang harus dibayar.

  • Tanya pada Tuhan: apa yang membuat hati kita berkobar-kobar, lalu kita “beli” itu.

 

Ams 20: 4-5

  • Saat ada “musim dingin” di hidup kita jangan hanya diam dan santai. Mari bajak sawah kita, sehingga saat menuai kita mendapat kelimpahan.

  • Orang berhikmat yang bisa mengubah rancangan di hati yang tak terlihat menjadi kenyataan, visi dan impian menjadi kenyataan.

  • Tuhan ingin setiap kita jadi bijaksana, tahu apa yang harus dikerjakan, berfungsi dengan baik.

  • Jika hati kita menyala, kita akan sangat berguna bagi kerajaan Tuhan.

 

Kel 27: 20-21

  • Ke-7 kaki dian di Bait Allah harus tetap menyala. Untuk menyalakannya diperlukan minyak dari biji zaitun murni yang ditumbuk dan diperas.

  • Hidup kita adalah Bait Allah rohani, maka pelita kita harus tetap menyala.

  • Untuk menyalakan pelita hati kita harus ada minyak zaitun tumbuk. Artinya jika ada sesuatu yang tidak enak, tidak dikehendaki, tapi merupakan kehendak Tuhan, maka harus dikerjakan.

  • Hanya mereka yang siap yang akan diajak Tuhan masuk dalam pengangkatan

  • Akhir-akhir ini banyak pesan tentang akhir jaman. Seharusnya kita sudah siap dijemput Tuhan.

  • Kita siap dengan jalan mengerjakan apa yang Tuhan mau kita kerjakan, dengan passion dan tanggung-jawab, walaupun yang harus kita kerjakan hanya hal yang kecil.

 

Hati yang Menimbang dengan Bijak (Petrus Agung)

Mat 13: 4-8

  • Membaca dan mendengar Firman adalah saat yang penting, karena ada benih kebenaran yang Tuhan taburkan. Jika tanah kita baik, maka bisa berubah dahsyat: 30-60-100 kali ganda.

  • Banyak orang datang ke gereja karena rutinitas. Setelah pulang, kembali ke rutinitas kehidupan. Hari senin-nya Firman itu sudah hilang dan terlupakan.

  • Setiap kali mendengar Firman, minta Roh Kudus ajari, itulah yang akan merubah hidup kita


Belajar dari Yusuf (Kej 37:3, 41: 14)

1. Pakaian kita menunjukkan siapa diri kita saat ini dan kelak

  • Bagi orang Yahudi pakaian sangat penting, karena bukan hanya menunjukkan siapa dirinya, tapi juga akan jadi apa kelak di masa depan.

  • Pakaian menunjukkan keyakinan kita, dan siapa kita di hari ini dan di masa depan.

  • Akar kata pakaian dalam bahasa Ibrani adalah pengkhianat. Artinya jika kita punya cita-cita yang hebat, tapi berpakaian buruk, maka pakaian itu seperti mengkhianati kita.

 

2. Penampilan kita menunjukkan apa yang di dalam kita

  • Firaun ingin cepat-cepat bertemu Yusuf, tapi Yusuf menunda, dan lebih dulu membuat dirinya pantas bertemu Firaun dengan bercukur dan mandi.

  • Orang Mesir di masa itu tidak suka jenggot, tapi lebih suka penampilan tercukur bersih, tidak berjanggut, tidak berkumis, gondrong, dll.

  • Kata “wajah” dalam bahasa Ibrani artinya insight , yang di dalam. Ekspresi wajah kita tergantung reaksi kita: marah, mengomel, mengeluh; atau penuh ucapan syukur

  • Fil 4:4 “ Tuhan mengajak kita bersukacita, karena dampaknya sangat besar dalam hidup kita.

  • Apapun kewajiban kita bukanlah beban, tapi adalah kepercayaan Tuhan pada kita.


3. Jangan pasif

  • 2 Raj 7: 1-4 “ Di kota ada kelaparan. Orang kusta di luar tembok kota harus memilih: pasif lalu mati kelaparan. Atau bergerak dengan kemungkinan mati dibunuh atau mendapat makan.

  • Jangan membiasakan hidup dari pertolongan dan kemurahan hati orang lain, karena kita tidak akan pernah lepas dari cara ini.

  • Orang yang dibantu saat kesulitan, seringkali datang lagi di waktu lain dengan kebutuhan lain.

  • Setiap orang punya tingkat keletihan dalam membantu. Jika mereka membantu, tapi tidak ada hasilnya, tidak ada laporan (report) dan tidak ada hasilnya, mereka akan letih dan berhenti.

  • Mujizat dalam kata Ibrani “nes”. Dari kata ini ada 2 arti: “mujizat” dan panji “nissi”.

  • Kata “nes” artinya panji-panji yang diangkat dan digerakkan maju, sebagai tanda pasukan bergerak maju dalam peperangan.

  • Jika kita ingin mengalami mujizat, kita harus berdiri, mengangkat panji-panji, dan bergerak, maka Tuhan akan membuka pintu di depan kita.

  • Selama kita jadi orang yang pasif, tidak akan ada sesuatu yang terjadi.

    • Petrus tidak akan berjalan di atas air jika dia tidak melangkah keluar dari perahu.

    • Henokh, Nuh, Abraham, Musa, semua hidup-bergaul-berjalan bersama Tuhan.

    • Orang sakit di tepi kolam Bethesda diperintahkan untuk mengangkat tilamnya. Saat si sakit bergerak, dia sembuh.

    • Ps. Mathew Barnett sekarang memiliki Dream Center dan Angelus Temple, dll. Tapi semua diawali karena dia bergerak.