admin

Kabar Baik (Petrus Agung)

Luk 2: 8-20

  • 3 ciri Mesias yang lahir: bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan diletakkan di dalam palungan.

 

1. Korban penebus dosa yang sempurna

  • Dalam Perjanjian Lama, untuk korban penebus dosa haruslah domba jantan yang sempurna dan tidak boleh ada cacatnya.

  • Gambaran ini digenapkan pada 2000 tahun yang lalu oleh Yesus Kristus Tuhan.

  • Untuk memperoleh anak domba yang sempurna:

    • Domba-domba spesial diletakkan di tempat khusus, diberi makan dan diperlakukan lebih baik, diharapkan akan melahirkan anak domba yang sempurna.

    • Para gembala bertugas mencari anak domba yang sempurna. Mereka menunggui induk domba yang akan melahirkan. Begitu lahir dipisahkan antara jantan dan betina.

    • Domba jantan diperiksa tubuhnya, dan jika didapati sempurna, maka anak domba ini dibedung seperti bayi. Tujuannya untuk mencegah kemungkinan luka atau cacat.

    • Setelah dibedung, anak domba itu diletakkan di dalam palungan.

  • Saat gembala melihat domba dibedung dan diletakkan di dalam palungan, itu tandanya domba itu adalah korban sempurna untuk penebus dosa. (Luk 2: 12)

  • Tuhan buat hingga tidak ada tempat di penginapan bagi keluarga Yusuf, supaya pesan Tuhan sampai pada umat manusia: bayiyang lahir ini adalah korban penebus dosa yang sempurna!

  • Tidak ada satupun dalam hidup kita yang kebetulan. Semua bagian dari perencanaan Tuhan.

  • Palungan dan kain bedung yang kelihatannya tidak berarti, ternyata merupakan pesan Tuhan.

  • Tuhan sedang berbicara dengan banyak cara supaya kita mangerti apa yang Tuhan ingin sampaikan.

  • Pesan kisah natal di atas adalah: Yesus adalah anak domba Allah yang sempurna, yang akan dan sudah dikorbankan untuk menebus dosa kita semua.

  • Kita menerima jaminan hidup kekal di dalam Tuhan Yesus. Tuhan memberikan jaminan karena Dia telah bayar semua dosa yang kita buat.

  • Kabar baik bagi kita:

    • Yesus sudah mati bagi kita semua (Ibr 5: 7-9)

    • Oleh bilurNya kita sudah disembuhkan (1 Ptr 2: 24)

    • Yesus yang kaya jadi miskin, supaya kita yang miskin jadi kaya (2 Kor 8:9)


2. Yesus punya Bapa di surga

  • Menurut tradisi, saat bayi baru lahir, maka sang ayah akan mengambil sedikit garam, lalu diusapkan di badan bayi, lalu ayahnya membedung si bayi.

  • Jika ada bayi tidak dibedung, itu artinya bayi yang tak terurus (Yeh 16: 4).

  • Bayi yang dibedung adalah tanda bahwa bayi itu punya ayah.

  • Yesus lahir di dunia, dan Dia dibedung. Artinya Yesus punya Bapa di Surga.

  • Yesus selalu bercerita tentang BapaNya di setiap pengajaranNya. Dia mau tunjukkan bahwa: kita memiliki Bapa di Surga yang mengasihi kita. Yesus adalah wujud cinta Bapa pada kita.

  • Ada Bapa kita di Surga, yang begitu cinta kepada kita, sehingga 2000 tahun yang lalu Dia berikan yang termahal yang Dia punya kepada kita: Yesus, supaya kita diselamatkan

  • Whoever take the Son, gets it all ! Siapapun yang terima sang Anak, dia mendapat semuanya (Rm 8: 32)

 

4 Persembahan dengan 4 Kegunaan (Petrus Agung)

  • Setiap kita punya sebutan di depan Tuhan

  • Pengelihatan p Agung: masing-masing orang yang dipanggil diberi hadiah atas apa yang dilakukan dan kerjakan untuk Tuhan di sepanjang tahun ini.

  • Tuhan berkata bahwa sudah waktunya anak-anak Tuhan jadi bintang-bintang yang tidak akan gugur/ rontok selama-lamanya karena dijamin Tuhan.

  • Cara supaya anak-anak Tuhan jadi bintang yang tidak gugur (Dan 12: 3) :

1. Orang-orang yang bijaksana

2. Orang-orang yang menuntun banyak orang lain kepada kebenaran

 
Menjadi Bijaksana dalam hal Persembahan

  • Semua yang Tuhan perintahkan dan minta pada kita, baik materi atau non-materi, ujungnya kembali pada kita. Contoh: Tuhan minta Ishak kepada Abraham.

 


1. Perpuluhan (Mal 3: 10-12)

  • Persepuluhan memberikan efek langit:

    1. Langit di atas kita terbuka, maka berkat Tuhan terbuka bagi kita.

    2. Semua binatang pelahap yang merusak hidup kita dihardik dan disingkirkan.

 

  • Perpuluhan adalah hak dan milik Tuhan, maka dikatakan kita mengembalikan dan bukan memberi, dan itu merupakan penyembahan kita.

  • Kita tidak bisa membagi-bagi perpuluhan semau kita, harus kepada tudung rohani kita.

  • Dengan mengembalikan perpuluhan pada sinode JKI, gereja mendapat tudung rohani pdt Adi Susanto yang memiliki hati bapa, ketulusan, dan jiwa besar.

  • Perpuluhan mengamankan tudung kita sendiri.


2. Taburan

  • Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Semakin banyak menabur, semakin banyak tuaian.

  • Taburan adalah jenis persembahan yang bentuknya seperti investasi. Saat diberikan, kita harus mengerti apa yang akan kita dapat dengan memberikan taburan tersebut.

  • Semua bentuk taburan punya tujuan jelas, dan pasti menuai: 30x, 60x, atau 100x ganda.

  • Kerjakan taburan dengan pengertian bahwa akan menuai hasilnya:

    • JKI memberkati pelayanan radio George Otis, ujungnya JKI mendapatkan radio Rhema.

    • JKI membantu dana untuk pembelian tanah bagi sekolah yang akan didirikan Mahanaim, ujungnya JKI punya sekolah Terang Bangsa.

  • Berikan taburan di tempat yang subur!


3. Berkat persembahan untuk orang-orang miskin atau yang kekurangan

  • Memberi kepada orang miskin adalah memiutangi Tuhan. (Ams 19: 17)

  • Setiap kali kita menolong orang miskin, kita akan mengalami pelipat-gandaan (Mat 14: 14-21)


4. Persembahan khusus

  • Persembahan khusus diberikan dalam momen khusus dan dalam jumlah khusus. Jika dilakukan dengan tepat, maka akan terjadi terobosan.

  • Breakthrough harus dengan ketepatan, dilakukan dengan kuat, maka akan berhasil menjebol/ menerobos.

  • Contoh: Pembangunan HS macet. Tuhan gerakkan JKI membantu dana pembelian tanah untuk sekolah Mahanaim dalam jumlah yang sama dengan sisa uang kas. Di kebaktian “The unusual” (John Avanzini), terjadi terobosan keuangan dan Holy Stadium terbangun.

 

Kunci Daud (Petrus Agung)

Akhir Jaman

  • Kita harus memperhatikan tanda-tanda di langit berkaitan dengan akhir jaman(Luk 21:11b), di antaranya gerhana bulan (blood moon) yang bertepatan dengan hari raya Yahudi.

    • Tahun 2014 akan terjadi 2 kali blood moon, bertepatan dengan Paskah dan Pondok Daun.

    • Tahun 2015 akan terjadi 2 kali gerhana matahari, salah satunya pada tahun baru Yahudi.

    • Di masa lalu, jika fenomena alam ini terjadi, selalu terjadi sesuatu berkaitan dengan Israel.

    • Tahun 1948 negara Israel merdeka. Tahun 1967 Israel merebut kota Yerusalem.

  • Fenomena politik saat ini:

    • Di Amerika: melalui Obama care, muncul chip RFID yang sangat kecil, yang dipasangkan di tubuh manusia. Dengan chip itu seseorang bisa menikmati berbagai fasilitas pemerintah.

    • Di timur-tengah: Iran dan negara-negara barat mulai berdamai dan mendekat. Demikian juga Israel dan Arab Saudi, dan kedua negara ini mulai melakukan perundingan.

    • Jika perjanjian damai di timur-tengah terjadi, maka akan membuka kesempatan bagi Israel untuk membangun Bait Suci.

    • Begitu Bait Suci dibangun, pembinasa keji akan memasuki Bait Suci dan menajiskannya (Mat 24: 15). Ini menyadarkan orang Yahudi bahwa Yesuslah Mesias yang sebenarnya.

  • Kita hidup pada masa di mana Yesus akan datang yang kedua di awan-awan dan menjemput gerejanya.

  • Sebelum bangsa Israel jasmani diselamatkan, jumlah bangsa-bangsa non Yahudi yang selamat harus genap.

  • Saat lawatan terjadi, otoritas gereja akan sangat besar, sekaligus menikmati berkat yang luar biasa untuk mendanai kegerakan Tuhan.

  • Tidak semua orang yang percaya Yesus akan mengalami pengangkatan, padahal jika kita bukan Yahudi asli, maka kita tidak akan sanggup menghadapi masa aniaya dan antikris.

 

Keledai

  • Begitu lahir, Yesus diletakkan di palungan. Palungan adalah tempat makan keledai (Yes 1: 3)

  • Di akhir pelayananNya, Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai yang belum pernah ditunggangi orang lain.

  • Sangat mungkin Yesus akan masuk Yerusalem baru juga dengan menunggang keledai.

  • Ismael juga anak Abraham, dan sikapnya seperti keledai liar (Kej 16: 12)

  • Mat 5:5 “ Istilah lemah lembut adalah untuk menyebut keledai liar yang sudah dijinakkan.

  • Maka lemah lembut berarti great power under control “ kekuatan besar yang terkontrol.

 

Kunci Daud

  • Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (Mat 24: 46, Luk 12: 37a, Luk 12: 43)

  • Bagian kita adalah melakukan tugas kita semaksimal mungkin. Sehingga kapanpun Tuhan datang, Dia akan mendapati kita sedang melaksanakan tugas kita.

  • Jika kita hanya diam saja dan tidak lakukan tugas kita, kita pasti akan tertinggal.

  • Supaya bisa menuntaskan tugas, Tuhan akan memberikan kunci Daud kepada kita (Why 3:7)

  • Saat kunci Daud bekerja maksimal, akan muncul orang-orang dengan otoritas seperti 2 saksi di kitab wahyu: otoritas rohaninya mampu mengendalikan alam. (Why 11: 6)

  • Jika ini terjadi, kita bisa perkatakan terbuka untuk semua hal yang selama ini tertutup bagi kita. Kita juga bisa katakan tertutup bagi hal-hal buruk yang selama ini terbuka di hidup kita.

 

  • Yes 22: 20-22 “ Penjelasan kunci Daud, dan perlengkapan dari Tuhan yang harus kita miliki sebelum mendapat kunci Daud:

 

  1. Jubah

  • Jubah adalah pakaian terluar, dan menggambarkan status seseorang.

  • 1Sam 18: 3-5 “ Begitu Daud menerima jubah Yonatan dan kelengkapannya, Daud behave wisely (berlaku bijak “ terjemahan The Messege).

  • Seseorang dengan otoritas besar akan menimbulkan berbagai masalah jika perilakunya tidak bijak

  • Secara rohani, kita masing-masing punya jubah rohani. Kita harus minta jubah kedewasaan dari Tuhan, sesuai dengan otoritas besar yang akan Tuhan berikan pada kita.

  • Pengaruh jubah di Alkitab:

    • Saat Saul merobek jubah Samuel, kerajaan dikoyakkan dari Saul.

    • Saat Saul mengejar Daud, Daud memotong punca jubah Saul. Maka Saul mengakui Daud lebih besar, dan kelak menggantikan Saul menjadi raja Israel.

    • Harun dan Miriam memberontak terhadap Musa. Yang kena kusta hanya Miriam. Jubah imam besar memproteksi Harun. Saat jubah imam dilepas, Harun langsung mati.

    • Saat Elisa menerima jubah Elia, artinya Elisa mendapat hak kesulungan.

  • Kita harus mengingini jubah yang dari Tuhan, karena itu akan mengubah hidup kita

  • Jubah dari Tuhan membuat kita bertindak bijaksana dan tidak dikuasai hawa nafsu dan amarah

  • Tuhan sangat perduli pada proses. Saat ditangkap hingga mati di salib Yesus tidak mau memotong atau memperingan proses.

  • Jika Tuhan kuat melalui proses, maka kita juga akan dimampukan Tuhan untuk melalui semua proses kita.

  • Setiap orang memiliki benih potensi kehidupan, dan setiap benih memiliki kulit luar/ shell. Ijinkan Tuhan memecahkan kulit luar itu, sehingga semua potensi di dalam kita keluar.

 

  1. Ikat Pinggang, fungsinya:

    1. Tempat meletakkan sarung pedang: kita tahu cara berperang

    2. Tempat meletakkan kantong uang: kita harus tahu bagaimana menjarah dan mengelola keuangan dengan baik.

    3. Pelindung kemaluan: Keinginan daging harus dikendalikan (harta, tahta, nafsu seksual)

 

  1. Tanggung jawab

  • Kuasa yang besar harus diimbangi dengan tanggung jawab.

  • Gal 6: 4-6 “ Tanggung jawab bukan hanya untuk bertahan, tapi untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif di depan.

  • Kerjakan apapun yang Tuhan berikan kepada kita dengan tanggung-jawab penuh !

  • Saat kita kerjakan tugas kita dengan bertanggung-jawab, orang lain akan menilainya dan memberikan apresiasi, dan mengangkat kita.

  • Tanggung jawab dimulai dengan hal yang sederhana.

 

  1. Hati Bapa

  • Jika punya hati Bapa, kita tidak akan melihat orang lain yang berkembang potensinya sebagai musuh.

  • Jika kita hanya punya hati kakak, reaksi kita bisa seperti si sulung yang marah dan memusuhi saat si bungsu balik ke rumah.

  • Tuhan hanya berikan kunci Daud pada orang yang memiliki hati Bapa, karena orang itu tidak akan bertindak semena-mena kepada yang lebih muda.

 

Become a Real Family (Afshin Javid)

Luk 15: 11-32 “ Kisah anak yang hilang.

  • Luk 15: 13 – Si ayah tetap memperlakukan anaknya dengan baik seperti sebelum si bungsu meminta warisannya. Hati sang ayah tidak berubah.

  • Sang ayah harus pergi keluar rumah untuk menyongsong si bungsu dan membawanya masuk. Sang ayah juga harus keluar rumah untuk menemui si sulung dan mengajaknya masuk.

  • Luk 15: 31-32 “ Sang ayah ingin kedua anaknya tahu bahwa warisan yang ingin dia tinggalkan bukanlah tanah, ternak, tetapi adiknya, yaitu keluarga. Warisan terbesar kita adalah keluarga.

  • Sang ayah tidak mencari saat si bungsu meninggalkan rumah, karena itu bukan tugasnya, tapi tugas seorang saudara.

  • Setiap keluarga yang percaya Tuhan otomatis adalah gereja. Tetapi tidak semua gereja merasa, berperilaku, mengasihi, menerima seperti keluarga.

  • Yesus adalah putra sulung, dan si bungsu adalah Adam. Dengan makan buah pengetahuan, maka Adam mengambil warisannya: mendapatkan dunia, tapi kehilangan kehadiran Ayahnya.

  • Yesus terpisah dari Bapa, korbankan segalanya, supaya kita dipertemukan kembali pada Bapa.

  • Yesus rela kehilangan segala-galanya supaya saudaraNya bisa pulang. Apakah kita punya hati yang sama terhadap saudara-saudara kita?

  • Untuk memanggil Bapa, kita harus memperlakukan anak Tuhan lain sebagai saudara:

    • Saudara tidak saling menyimpan dendam.

    • Saudara saling mengetahui kelemahan masing-masing.

    • Saudara saling membela.

    • Saudara bertumbuh bersama-sama.

    • Saudara tidak terpisah.

    • Saudara saling menghibur dan menguatkan yang lemah.

    • Saudara mengorbankan reputasi supaya saudara lain yang sakit bisa disembuhkan.

 

  • Dalam gereja, gembala kita adalah ayah yang Bapa surgawi berikan bagi kita.

  • Gembala kita tidak sempurna, tapi jika kita menghakimi dia, kita jadi tanpa bapa (fatherless).

  • Saat kita menghakimi seseorang, kita akan kehilangan memutuskan hubungan/ relasi

  • Saat kita menghakimi ayah kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk menghakimi saudara, pasangan, anak, tetangga, kota, negara, dunia.

  • Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia, tapi untuk melayani dan membawa kasih.

  • Saat kita menghakimi, kita tidak lagi membawa Injil. Tapi justru menjadi seperti si penuduh yang mendakwa dan menghakimi setiap orang lain.

  • Kita harus rela untuk menjadi satu keluarga. Karena untuk menjadi keluarga yang sejati kita harus punya kemurahan, kasih, dan penerimaan yang besar.

  • Keluarga sejati bisa berkembang secara jumlah. Jika kita bukan keluarga yang sejati, maka gereja hanyalah sebuah klub yang tidak bisa bertahan lama, karena akan menjadi bisnis.

  • Gereja tidak menjadi bisnis karena gembalanya.

    • Gembala adalah menciptakan suatu atmosfir yang memungkinkan kita lahir.

    • Gembala menyediakan kesempatan-kesempatan supaya kita bisa menjadi sebuah keluarga.

    • Tapi untuk menjadi sebuah keluarga adalah pilihan jemaat.

 

  • Gereja-gereja menjadi bisnis karena orang-orang yang hadir di gereja tidak rela menjadi sebuah keluarga.

  • Jika jemaat yang hadir di gereja rela menjadi satu keluarga, maka segalanya akan berubah seketika:

    • Kuasa kerajaan datang

    • Kemuliaan Tuhan tampak

    • Kehendak Bapa terjadi

  • Jika di awal kita tidak menjadi sebuah keluarga, maka kita tidak bisa berharap nama Tuhan dipermuliakan.

  • Kita tidak bisa memuliakan Bapa jika kita bertarung satu-sama lain.

  • Di saat kita berkata “Bapa kami”, artinya kita membuang semua kutuk, kemarahan, dan penghakiman terhadap saudara kita.

 

Batas Wilayah (Victor Purnomo)

Ams 4: 23-27

  • Hati adalah pusat segalanya, dan merupakan ukuran seberapa besar dan lebar wilayah kita.

  • Daerah, wilayah, kepercayaan Tuhan dalam hidup kita tidak tetap, bisa berkurang, bahkan hilang, jika kita tidak bisa jaga hati kita dengan segala kewaspadaan (Ams 4: 23)

  • Kata menjaga seperti penjaga penjara mengawal supaya tahanan tidak lolos.

  • Jika kita bisa jagai hati kita, maka wilayah dan daerah kita akan diperbesar oleh Tuhan.

  • Jika hati mulai lemah dan terganggu, mungkin tanpa sadar wilayah kita sedang dicuri setan.

  • Kita tidak pernah bisa mengubah hati orang lain, tapi kita bisa mengatur hati kita sendiri.

 

  • Perumpamaan tentang penabur (Mat 13: 3-8, 18-23). Tanah melambangkan hati. Benih sukar untuk bisa hidup dan tumbuh. Di tanah yang subur benih itu tumbuh 30x, 60x dan 100x lipat.

  • Jika ada banyak Firman Tuhan diberikan dalam hidup kita, tapi tidak berbuah dan buntu, masalah belum tentu di benih, tapi karena hati kita yang perlu dibersihkan dan dibereskan.

  • Saat hati kita diperbaiki dan dibongkar Tuhan, maka benih Firman Tuhan akan mudah tumbuh dan berbuah dalam hati kita.

 

Salomo ajari kita cara memiliki hati yang bijaksana dengan mengamati semut (Ams 6: 6-9):

1. Semut suka memberi

  • Di tubuh semuta ada kantong berisi cairan gula cadangan. Semut akan mendeteksi teman yang lapar dengan sungutnya, lalu memberikan gula itu. Bahkan juga pada musuhnya.

  • Saat memberikan cadangan gulanya, wajah semut terlihat bagus. Sementara si penerima wajahnya biasa saja (Kis 20: 35b)

  • Memberi tidak selalu berupa uang. Tapi bisa berupa waktu, perhatian, pertolongan, dll.

  • Semut tidak pernah berhutang, karena mereka yang memiliki berinisiatif mendekati dan memberi, bukan meminta.

 

2. Semut binatang terkuat di dunia

  • Semut ammpu mengangkat beban 50x berat tubuhnya. Manusia dan gajah maksimal mengangkat 2,5 x berat badannya.

  • Jika hati kita lemah dan gampang patah, maka tidak akan mampu melakukan hal-hal besar.

  • Jika hati kita kuat, kita bisa hadapi banyak hal dalam kehidupan, dan bisa mengerjakan banyak hal.

  • Tubuh kita mengikuti hati kita. Saat hati kita lemah, tubuh kita ikut lemah. Saat hati kita kuat, tubuh kita ikut kuat.

 

3. Semut memiliki kecerdasan

  • Semut mengumpulkan biji-bijian di dalam tanah, dan biji-bijian itu tidak tumbuh karena benih itu sudah dipotong dan dibelah. Ketika diperlukan, semut punya banyak makanan.

  • Anak Tuhan harus cerdas dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga selalu ada persediaan

 

4. Semut tidak pernah putus asa dan selalu punya cara mengatasi masalah

  • Saat banjir, koloni semut membuat kapal dari daun. Mereka bersama-sama saling mengait, menghanyutkan diri, hingga sampai di tempat yang baru, lalu menyusun ulang koloninya.

  • Untuk menyeberangi kubangan, semut saling berkait sambung-menyambung menjadi jembatan, lalu semut lain berjalan di atasnya.

  • Jangan inginkan apa yang orang lain miliki. Apapun yang sudah kita miliki bisa dikembangkan!

  • Anak Tuhan tidak boleh putus asa. Bersama Tuhan kita bisa melewati semua masalah.


5. Semut adalah binatang yang berkorban

  • Kasta dalam dunia semut: ratu, pekerja, tentara, pejantan.

  • Setelah semut pejantan membuahi telur-telur, sekian jam kemudian dia mati. Karena pengorbanan pejantan-pejantan inilah semut tidak punah dan terus berkembang.

  • Korban: hal yang bagi kita tidak enak, tapi bisa menolong dan menyenangkan orang lain.

 


Saat kita bisa belajar dari semut, maka kita akan berhikmat dan punya pengertian, punya hati yang bijaksana. Saat hati kita bijaksana, wilayah kita akan diperbesar dan diperlebar.

 

 

 

Out of The Box (Hengky Kusworo)

 

  • Ams 3:5 “ Seringkali kita punya warna/ pola/ konsep dalam mengikuti Tuhan, dan itu jadi sekat/ pembatas dalam hidupnya.

 

  • Jangan mendasari percaya kita kepada Tuhan dengan konsep, gambaran, pola, cara dan kebenaran diri kita sendiri.

  • Tuhan kita dinamis dan keluar dari batasan-batasan diri kita.

  • Iman tidak terbatas. Seringkali yang membatasi kita adalah bingkai pemikiran kita

  • Jika kita sudah terkonsep dan berkata tidak bisa, artinya kita sedang membatasi iman kita.

  • Jangan batasi Tuhan dengan membatasi diri kita sendiri !

  • Orang yang kenal Tuhan-nya akan jadi kuat dalam kesulitan, dan dia akan bertindak. Bertindak artinya melakukan suatu perbuatan besar. Mengenal artinya kenal karena mengalami.

  • Ke-Kristenan bukan teori, tapi harus mengalami dan merasakan bersama Tuhan, baru kemudian kita melakukan perbuatan-perbuatan besar.

  • Saat ada titik terobosan dalam hidup kita, maka pintu-pintu akan terbuka dengan mudah

  • Ketika kita merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita, itu menimbulkan batasan.

  • Benturan dalam hidup kita tidak boleh membuat kita jadi pasif. Kita harus meminta terobosan, karena Tuhan adalah master of breakthrough.

  • Hos 4: 6 “ Kata knowledge mengandung pengertian persepsi. Maka ayat di atas bisa diartikan umatku binasa karena salah persepsi dengan Tuhan.

  • Pkh 9:11 “ Waktu dan kesempatan dimiliki semua orang. Maka semua orang bisa jadi pemenang.

  • Ef 3: 20 “ Tuhan dapat melakukan jauh lebih dari apapun yang kita pikirkan.

  • Potensi yang Tuhan letakkan di dalam kita sangat besar, jangan batasi apapun dalam hidup kita.

 

Sauh dan Patok (Petrus Agung)

  • Keinginan-keinginan manusia seringkali tidak bisa diungkapkan dengan mudah dan tepat, dan mudah berubah-ubah.

  • Di dalam permintaan kita, tercermin kedewasaan kita. Ada permintaan-permintaan yang berkualitas, dan ada yang kelihatan tidak berkualitas.

 

1. Sauh/ jangkar (Ibr 6: 19-20)

  • Jiwa kita perlu sesuatu yang kuat dan aman karena jiwa manusia labil, keinginan kita bisa berubah setiap saat, banyak orang tidak mengenali siapa dirinya dan apa yang dia inginkan.

  • Jangkar: simbol orang Kristen di abad-abad awal, untuk menghindari aniaya. Jangkar = anchor (inggris) = agkura (gerika), dipelesetkan jadi “in Curio” (di dalam Tuhan).

  • Fungsi jangkar:

    • Keputusan untuk berhenti di suatu titik.

    • Menjaga supaya kapal terpegang dengan kuat, tidak terseret, terhempas, atau tenggelam oleh badai “ peristiwa kapal yang membawa Paulus ke Roma dan dihantam badai.

  • Orang yang kehilangan pengharapan, atau membiarkan pengharapan dikikis: tidak akan bertahan lama.

  • Orang yang membiarkan pengharapannya kuat akan bertahan dengan luar biasa.

  • Yesus adalah jangkar yang paling ajaib. Dia bisa meneduhkan angin ribut.

  • Sekalipun tidak ada seorangpun yang mengerti dan perduli kepada kita, kita punya Tuhan yang ajaib, mengerti dan perduli pada kita.

 

2. Patok (Yes 54: 2)

  • Patok gunanya untuk mengikat tali-tali tenda, karena:

    • Bebannya banyak.

    • Menahan supaya kemah jangan terbawa angin.

  • Jangkar diturunkan saat kapal diserang badai, supaya kapal tidak karam. Patok harus ditanam kuat, supaya mampu menahan kemah dari serangan angin topan/ taifun/ badai.

  • 1Yoh 2:16 – Keangkuhan berasal dari kata Yunani yang akar katanya sama dengan taifun

  • Banyak taifun/ badai dalam hidup kita karena kita datangkan sendiri: kesombongan kita.

  • Hidup kita perlu patok sejati: Tuhan Yesus sendiri.

 

Wadah yang besar membutuhkan jangkar dan patok yang kuat.

  • Wadah yang besar itu bisa mendatangkan taifun karena kesombongan kita.

  • Kerendahan hati adalah sikap dan kesadaran bahwa kita tidak bisa apapun tanpa Tuhan.

  • Kesombongan terlihat dari perilaku kita: merasa hebat, merasa penting, berhak menghakimi.

  • Orang yang sadar bahwa hidupnya tidak bisa tanpa Tuhan, tidak akan mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan.

  • Kesombongan mendatangkan taifun bagi diri kita sendiri. Orang yang sombong cenderung pemarah dan mudah tersulut.

  • Patok dan jangkar baru bekerja baik jika dibenamkan ke bawah. Artinya untuk mengatasi badai dan menangani wadah yang besar: diperlukan kerendahan hati.

 

Yang Tidak Mampu Jadi Besar (Petrus Agung)

  • Banyak orang yang ingin Tuhan menyiapkan dirinya menjadi wadah yang siap dan besar, tapi saat diperbesar Tuhan, malah jadi seperti tempayan yang pecah dan rusak.

  • Salah satu faktor tidak bisa jadi wadah yang besar karena ada kelemahan, cacat, sakit atau error di jiwa; dan ini sering tidak disadari (Mzm 19: 12-14)

  • Contoh orang yang tidak bisa jadi besar: Yerobeam (1Raj 11: 26-32; 1Raj 12: 25-33). Padahal Tuhan berkata hendak menjadikan dia seperti Daud.

    • Yerobeam adalah pegawai Salomo yang gagah, rajin dan cakap. Karena berprestasi, Salomo mengangkatnya menjadi kepala kelompok rodi/ kerja paksa bani Yusuf.

    • Nabi Abia menubuatkan Yerobeam menjadi raja atas 10 suku Israel.

    • Saat Salomo mengetahui hal ini, dia hendak membunuh Yerobeam, maka dia lari ke Mesir.

    • Setelah Salomo mati, Yerobeam meminta keringanan pajak pada Rehabeam, dan ditolak. Maka Israel pecah, dan 10 suku mengangkat Yerobeam menjadi rajanya.

    • Saat memikirkan bahwa orang Israel setiap tahun harus beberapa kali ke Yeruslem untuk beribadah, Yerobeam jadi khawatir bahwa hati orang Israel kembali ke Yehuda.

    • Yerobeam membuat 2 patung lembu emas, dan ini membuat Tuhan sangat marah, dan seluruh keturunannya di musnahkan.

    • Di masa-masa kemudian, Tuhan selalu kaitkan orang yang berkenan dengan Daud, dan orang yang berdosa dengan dosa Yerobeam.

 

  • Seringkali ada hal dalam jiwa manusia yang sakit/ cacat. Selama hal itu tidak disembuhkan, maka akan jadi masalah di kemudian hari.

  • Kisah di luar negeri: Ada pengecoran pilar gedung, tanpa sadar ada biji tanaman yang ikut masuk. Sekian tahun kemudian pilar itu retak karena biji itu tumbuh dan memecahkan beton.

  • Nama di Alkitab mempunyai arti yang melekat pada kepribadian si pemilik nama. Karena itulah berkali-kali Tuhan mengganti nama seseorang, supaya sesuai destiny-nya.

  • Nama yang berperan di hidup Yerobeam:

    • Yerobeam = people will contend (H3379): orang-orang akan bersaing.

    • Zerua = leprous (H6871): orang yang kena kusta.

  • Orang tua dari Zerua mungkin kena kusta, artinya kena kutuk dan disingkirkan. Sehingga dia harus bersaing dengan orang lain untuk bertahan. Maka anaknya diberi nama Yerobeam

  • Karena naluri bersaing yang kuat, Yerobeam jadi orang yang tangkas, rajin bekerja, mahir di pekerjaan, akhirnya diangkat menjadi kepala kelompok kerja paksa dari sukunya sendiri.

  • Dilema Yerobeam: di satu sisi harus menekan rakyatnya sendiri; di sisi lain harus mengerjakan tugas. Hal ini menciptakan kemarahan, kepahitan, rasa tidak aman, dan kebencian di hatinya.

  • Saat ini mulai diangkat Tuhan, kita harus waspadai pengalaman menyakitkan kita di masa lalu, karena bisa menimbulkan persaingan, dan ujungnya kita bisa tergoda untuk membuktikan diri.

  • Ingin mandiri tidaklah salah. Tapi jika didorong kebencian, kemarahan dan ingin membuktikan diri, maka akan jadi masalah karena kita tidak bisa melihat apa yang terjadi dengan utuh.

  • Semua keputuskan kita yang diambil secara emosional, ujungnya akan menjatuhkan kita.

  • Yerobeam seharusnya tidak perlu khawatir jika Israel beribadah ke Yerusalem, karena 12 suku Israel adalah milik Tuhan, dan Tabut Tuhan yang mempersatukan mereka semua.

  • Seseorang tidak bisa jadi besar jika tidak mau ber-urusan dengan error yang di hatinya sendiri.

  • Saat ada ganjalan atau sakit hati kepada orang lain, bawa itu semua kepada Tuhan. Maka Tuhan akan sembuhkan sakit hati kita, bahkan bisa melihat kekurangan kita sendiri.

  • Ketidakjujuran kita kepada Tuhan akan menghambat banyak hal dalam hidup kita

Wadah yang Besar 2b “ (Petrus Agung)

7 Hal yang harus dilakukan supaya kita jadi besar :

 

4. Bedakan antara roti dan benih (Pkh 11: 1)

  • Berkat yang Tuhan berikan kepada kita sebagian benih, dan sebagian roti (2Kor 9: 10)

  • Kita harus bisa bedakan antara benih dan roti.

    • Roti artinya berkat Tuhan yang digunakan untuk menghidupi keluarga kita.

    • Benih artinya berkat Tuhan yang untuk ditabur.

  • Melempar roti ke air artinya: dana yang seharusnya dipergunakan untuk makan/ menghidupi keluarga, tapi digunakan untuk menabur

  • Orang yang melemparkan roti tidak bertanggung-jawab kepada keluarganya.

  • Setiap kali kita menerima berkat dari Tuhan, sebagian untuk benih dan sebagian untuk roti.

  • Kita harus terus menabur supaya tanah hidup kita tidak tandus, tapi kita juga harus mengamankan biaya hidup (roti) bagi keluarga kita.

 


5. Waspada terhadap hawa nafsu kita (1 Yoh 2: 16-17)

  • Kita harus mewaspadai hal-hal yang bukan berasal dari Allah:

    • Hawa nafsu daging (the lust of the flesh) = hidup enak dan bermewah-mewah, kedagingan.

    • Hawa nafsu mata (the lust of the eyes) = tidak tahan terhadap barang-barang dunia.

    • Keangkuhan hidup = sombong.

  • Hidup kita harus seimbang. Saat berkat Tuhan turun kita harus waspadai apa yang kita lihat, yang kita ingini, dan kesombongan, karena semua itu bisa membuat kita jatuh dengan cepat.

  • Yak 4: 1-4 “ Manusia butuh keseimbangan:

    • Kita harus kuat saat ada kesulitan hidup (Rm 8:35)

    • Kita juga harus tetap kuat saat mengalami kemakmuran dan kelimpahan (Mzm 30: 6)

  • Tuhan tidak mau berkatNya menghancurkan kita. Kita tidak boleh cinta akan uang (1Tim 6:10)

  • Jika keseimbangan di dalam jiwa kita rusak dan merasa tertuduh, itu bisa menghancurkan kita (kisah Kevin Carter, pemenang pulitzer yang bunuh diri)

  • Saat Tuhan memberkati kita, kita harus selalu ingat tanggung-jawab, mandat dan visi kita untuk memberkati mereka yang membutuhkan.

 


6. Kita harus punya prioritas (Ams 17: 19)

  • Memewahkan pintu: gaya hidup borju dan pamer, akibatnya mengundang orang berbuat jahat terhadap kita. Lebih baik kita tampil wajar, karena kemewahan bukan untuk dipamerkan.

  • Kita harus tahu prioritas pertama. Lalu prioritas kedua. Manusia punya kebutuhan dasar: makan. Baru setelah itu rumah, dll. (Ams 24: 27)

 


7. Tuhan menjanjikan wadah berupa lumbung bagi kita

  • Kategori wadah dari terkecil hingga besar:

    1. Pundi-pundi / dompet.

    2. Tempayan

    3. Keranjang

    4. Lumbung

 

7.1. Level pundi-pundi (Mrk 14: 3-9).

  • Orang di level pundi-pundi punya banyak ide, tapi semua hanya untuk dirinya sendiri. Mereka selalu merasa kurang, sehingga harus mengambil bagian orang lain untuk dirinya.

  • Yesus memerintahkan kita memberitakan injil bukan bertahap dari area terdekat hingga terjauh, tapi semua dilakukan di saat yang bersamaan (Kis 1:8, KJV)

 

7.2 Level tempayan (2Raj 4: 1-7)

  • Pelipat-gandaan terhenti saat wadah-nya habis.

  • Di level ini hidup kita cukup (just enough), hutang-hutang kita terbayar dan kita bisa hidup.

 

7.3 Level keranjang

  • Mengacu pada kisah 5 roti – 2 ikan, Ada anak memberikan bekalnya, lalu Tuhan membuat pelipat-gandaan, semua orang makan sampai puas, dan ada sisa 12 bakul.

  • Di level ini kita belajar memberi, lalu Tuhan lipat-gandakan, sehingga kita mendapat lebih dari cukup (more than enough)


7.4. Level lumbung

  • Level ini menyebabkan terjadinya ledakan (Ams 3: 9-10, Msg)

  • Hormati Tuhan dengan semua yang kita miliki. Berikan pada Tuhan yang terutama dan terbaik. (Ams 3: 9-10). Maka lumbung-lumbung kita akan penuh dengan cepat, dan pemerahan anggur kita akan melimpah.

 

Wadah yang Besar 2a “ (Petrus Agung)

7 Hal yang harus dilakukan supaya kita jadi besar :

 

1. Kita harus punya visi/ target yang jelas dan besar

  • Manusia di desain dengan sebuah tujuan yang melekat dengan kehidupan kita (Kej 1: 26)

  • Manusia harus diberi target, jika tidak, maka akan melebar kemana-mana dan tidak fokus.

  • “Ngglinding wae” adalah sikap hati menyerah kepada Tuhan. Tapi ada rambu-rambu yang Tuhan katakan kepada kita, diantaranya adalah visi yang Tuhan berikan. (Ams 29: 18a)

  • Penetapan sebuah target membuat kita kreatif dan menemukan hal-hal baru.

  • Saat berhasil meraih suatu target, maka ukuran iman (measure of faith) kita akan bertambah.

  • Orang-orang yang hidupnya berhasil, hidupnya punya tujuan dan target yang jelas.

  • Saat kita tetapkan target sesuai ukuran iman kita, Tuhan akan beri kita jauh lebih dari yang kita pikirkan dan doakan. Tuhan memberikan jauh lebih, bukannya berbeda (Ef 3: 20)

  • Hab 2: 2-3 “ Visi yang tertulis dengan jelas membuat kita bisa bergerak dengan cepat.

  • Kita harus mampu mengelola secara roh apapun yang kita dengar. Jika kita tidak mampu melakukannya, maka hidup kita akan sangat terpengaruh orang lain.

  • Langkah praktis:

    • Buat target yang jelas

    • Buat pembukuan yang baik, sehingga kita tahu pasti berapa berkat Tuhan yang kita terima.


2. Kita harus punya diversifikasi kerja : lebih dari satu pekerjaan

  • Kita harus punya sumber pemasukan, bisnis, pekerjaan lebih dari satu.

  • Cukup 2 pekerjaan yang kita handle/ tangani sendiri hari demi hari. Untuk sumber penghasilan yang lain, cari usaha yang stabil dan bisa berkembang tanpa kita urusi hari demi hari.

  • Jika kita hanya punya 1 pekerjaan, maka pertahanan kita hanya 1 lapis. Begitu rusak, dampaknya akan parah.

 

  • Taburkanlah benihmu pagi- pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua- duanya sama baik. (Pkh 11: 6)

  • Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi. (Pkh 11: 2)

 

  • Jangan menyimpan dana milik kita di satu tempat/ bank yang sama. Don-t put all your eggs into one basket (@Warren Buffet)

  • Ul 32: 30a “ Ini adalah multiplikasi. Minta Tuhan berikan roh kreativitas, sehingga kita bisa mendapatkan 2 pekerjaan atau lebih.

  • Kej 41: 34-36 “ Berdasar mimpi Firaun, Yusuf menyusun rencana untuk mengelola hasil pertanian di masa subur. Rakyat Mesir tidak tahu cara menghadapi bencana kelaparan.

  • Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. (Ams 13: 22)

 

  • Rencana Yusuf untuk masa depan: menyimpan 20% dari apa yang di dapat (Kej 41:34, 47: 24)

  • Tindakan menyimpan 20% dari pendapatan kita dengan disiplin, akan memungkinkan kita menyambar peluang/ kesempatan yang tiba-tiba muncul.

  • Saat semua hal di atas kita lakukan, maka hidup kita akan stabil walau ada goncangan


3. Waspadai jumlah investasi

  • Hindari investasi dalam jumlah yang jika mengalami kegagalan/ kerugian kita tidak akan sanggup menanggungnya.

  • Jangan terlalu/ over optimis, karena semua hal ada resikonya

  • Jika kita cinta akan uang atau kekayaan, maka kita tidak pernah akan puas (1Tim 6: 10)

  • Pkh 5: 9-15 “ Seseorang menimbun banyak kekayaan, tetapi kehilangan semuanya dalam sebuah kesepakatan bisnis yang buruk. Akibatnya tidak ada simpanan untuk anak cucunya.